Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 28 hari (0 28 hari). Periode neonatal adalah
periode yang paling rentan untuk bayi yang sedang menyempurnakan penyesuaian fisiologis
yang dibutuhkan pada kehidupan ekstrauterin. Tingkat morbiditas dan mortalitas neonatus yang
tinggi membuktikan kerentanan hidup selama periode ini. Transisi kehidupan bayi dari
intrauterin ke ekstrauterin memerlukan banyak perubahan biokimia dan fisiologis. Banyak
masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan kegagalan penyesuaian yang disebabkan
Asfiksia, gangguan napas, prematuritas, kelainan kongenital yang serius, infeksi penyakit, atau
pengaruh dari persalinan, ditandai dengan takipnea, napas cuping hidung, retraksi interkostal,
sianosis dan apnu. Gangguan napas yang paling sering adalah TTN (Transient Tachypnea of the
Newborn) atau PMH (Penyakit Membrane Hialin) dan Displasia bronkopulmonar. 1
Gangguan napas dapat mengakibatkan gagal napas akut yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk memelihara pertukaran gas agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh yang
mengakibatkan hipoksemia dan atau hiperkarbia.mekanisme terjadinya kedua hal tersebut
mungkin berbeda. Hipoksemia sering terjadi akibat gangguan ventilasi perfusi, gangguan difusi
atau hipoventilasi. Gangguan napas hiperkapnik karena penyebab multifactor, tapi sering
disebabkan depresi pernapasan sentral atau pemompaan pernapasan yang tidak adekuat.
Hiperkapni dapat terjadi akibat obstruksi saluran napas atas atau bawah., kelemahan otot
pernapasan atau biasanya akibat produksi CO2 yang berlebihan, luka bakar dan pemberian gula
yang berlebihan.
Pada tahun 2013 diperkirakan 6,3 juta bayi lahir hidup meninggal sebelum berusia 5
tahun dan 44 % diantaranya terjadi saat neonatus. Penyebab kematian tersering pada neonatus
adalah prematuritas beserta morbiditasnya (15%) komplikasi yang berhubungan dengan kejadian
intrapartum seperti asfiksia (11%), sepsis (7%), kelainan congenital (4%) serta pneumonia (2%)
dan lain-lain. Di Indonesia, sesuai dengan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Kementerian Kesehatan (kemenkes 2007), pneumonia dan penyakit membrane hialin (PMH)
adalah penyebab kematian ke-3 dan ke-4 pada neonatus berusia 7-28 hari. Angka kejadian sesak
napas di Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM tahun 2014 adalah 95%
1

pada usia gestasi 28-30 minggu, berkisar antara 70-80% pada usia gestasi 31-33 minggu dan
60% pada usia gestasi 35-36 minggu, dengan PMH (Penyakit Membrane Hialin) sebagai
penyebab tersering pada usia gestasi 28-30 minggu.
Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) atau sering juga disebut Transient
Respiratory Distress of the Newborn (TRDN) adalah penyakit self-limited disease yang terjadi
pada banyak bayi atau neonatus di seluruh dunia dan dihadapi oleh semua dokter yang merawat
bayi baru lahir. Angka kejadian sekitar 1-2 % kelahiran hidup. 1.2 Hal ini disebabkan adanya
penumpukan cairan yang berlebihan dalam paru akibat gangguan mekanik pada saat lahir yang
biasa terjadi pada pasien yang dilahirkan secara operasi caesar, terlambatnya penyerapan kembali
karena tekanan vena sentral meningkat dan terganggunya penyerapan cairan melalui system
limfatik. 1.3
Persalinan dengan operasi caesar meningkat dengan indikasi medis ; indikasi pada ibu
dan bayi dan non medis 4. Bayi yang sering mengalami Transient Tachypnea of the Newborn
(TTN) adalah bayi yang dilahirkan secara operasi caesar sebab mereka kehilangan kesempatan
untuk mengeluarkan cairan paru mereka secara fisiologis. Bayi yang dilahirkan lewat persalinan
pervaginam mengalami kompresi dada saat melewati jalan lahir. Hal inilah yang menyebabkan
sebagian cairan paru keluar. Kesempatan ini tidak didapatkan bagi bayi yang dilahirkan melalui
cara operasi caesar.
Gejala klinis Transient Tachypnea of the Newborn berupa kesulitan bernapas, ditandai
dengan napas cepat (frekuensi >60 kali permenit ), sianosis perifer dan

sentral, merintih,

retraksi intercostal, napas cuping hidup, hingga apneu periodik. Kumpulan gejala tersebut
disebut Respiratory Distress Syndrome (RDS) gejala tersebut dapat dialami pada bayi baru lahir
seperti HMD akibat paru yang belum matang, aspirasi mekonium dan neonatal pneumonia. 5

Anda mungkin juga menyukai