Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas PROSEDUR TETAP PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN PERSIAPAN PROSEDUR KERJA
UNIT TERKAIT
RESTRAINT/PENGIKAT PASIEN GADUH GELISAH
NO. DOKUMEN: REVISI: HALAMAN: 01 1/5 TANGGAL: DITETAPKAN OLEH DIREKTUR Dr. H. Bawa Budi Raharja,MM NIP. 19640131 199903 1 002 Suatu bentuk tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas pasien yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: 1. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan 2. Memfasilitasi pemeriksaan 3. Membantu dalam pelaksanaan uji diagnostik dan prosedur terapeutik Pasien yang berperilaku di luar kendali dan berisiko mencederai diri pasien sendiri, orang lain dan lingkungan 1 Alat fixasi (1 pasang untuk tangan dan 1 pasang untuk kaki) 2 Tim pelaksana minimal 4 orang 3 Amankan lingkungan sekitar A. SEBELUM TINDAKAN RESTRAINT 1 Mengidentifikasi pasien yang benar mempunyai resiko mencederai diri, orang lain maupun lingkungan 2 Memberikan penjelasan pada pasien (jika pasien sadar) dan keluarga tentang: a. Tujuan tindakan restraint b. Lamanya tindakan restraint c. Indikasi pelepasan restraint 3 Mintalah Informed Consent dari keluarga/penanggung jawab 4 Manajemen lingkungan (cek tempat mengikat harus bersih dan kuat/aman, bebas dari serangga dan benda berbahaya) B. SAAT RESTRAINT 1 Mengikat ekstremitas pasien 2 Memberi posisi anatomis pada pasien saat diikat (posisi dengan tangan satu berada di atas dan satunya berada di bawah), ikatan tidak terjangkau oleh pasien 3 Ganti posisi pasien tiap 2 jam sekali jika harus diikat > 1 jam 4 Tiap 15 menit observasi keadaan umum pasien, catat dilembar observasi 5 Observasi daerah pengikatan (kondisi kulit, warna, temperatur dan sensasi) 6 Periksa tanda-tanda vital minimal tiap 2 jam 7 Tetap mempertahankan komunikasi verbal saat pasien terjaga 8 Lakukan latihan gerak pada tungkai yang diikat secara bergantian dan perubahan posisi tidur setiap 2 jam 9 Pertahankan privasi dan penuhi kebutuhan pasien (nutrisi, eliminasi, hidrasi, dan kebersihan diri) 10 Lepaskan ikatan ketika pasien dalam kondisi stabil dan dapat mengendalikan prilakunya. Pelepasan dimulai dari kaki kiri, kaki kanan, tangan kiri dan diakhiri dengan tangan kanan (tergantung ekstremitas dominan) C. SETELAH TINDAKAN RESTRAINT 1 Anjurkan pasien mobilisasi bertahap 2 Pendokumentasian semua tindakan D. PERHATIAN Jangan memberikan penjelasan yang bersifat merendahkan (bukan hukuman) kepada pasien ICU dan Bangsal Rawat Inap