Anda di halaman 1dari 70

Kurikulum Inti Program Studi

Teknik Industri (Sarjana)


Tim BKSTI

2014

Pendahuluan
Peraturan mengenai KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia) memerlukan penyesuaian
pada kurikulum pendidikan di setiap tingkatan
di Indonesia.
Penjelasan ini merupakan rancangan akhir dari
rumusan kurikulum inti untuk program studi
teknik industri pada tingkat sarjana.

PENGERTIAN KERANGKA KUALIFIKASI


NASIONAL INDONESIA (KKNI)

Apakah KKNI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI): kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.

Apakah KKNI
KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang
kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai
kualifikasi terendah dan Kualifikasi 9 sebagai
kualifikasi tertinggi
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian
pembelajaran yang disepakati secara nasional,
disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan
dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui
pendidikan formal, nonformal, informal, atau
pengalaman kerja

Beberapa Pengertian - Perpres 8/2012


Pasal 1:
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang
diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
keterampilan, kompetensi dan pengalaman kerja
Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran
yang menyatakan kedudukannya dalam KKNI

Pasal 3: setiap jenjang kualifikasi pada KKNI


memiliki kesetaraan dengan capaian
pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan,
pelatihan kerja atau pengalaman kerja.

Penjenjangan Kualifikasi

Deskripsi Umum

Deskripsi Level 6

HASIL PEMBAHASAN RUMUSAN DESKRIPSI


LEVEL 6 UNTUK TEKNIK INDUSTRI
TIM DIKTI

Kesepakatan Penyusunan Rincian


Deskripsi

Rumusan Sikap dan Tata Nilai


a.
b.
c.
d.

e.
f.
g.
h.
i.
j.

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika;
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.

Rumusan Kemampuan Kerja Umum


(Permendikbud 49/2014)
a.

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan


inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni
d. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi

Rumusan Kemampuan Kerja Umum


(Permendikbud 49/2014)
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan
data;
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan
kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya

Rumusan Kemampuan Kerja Umum


(Permendikbud 49/2014)
h. Mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

Rumusan Kemampuan Kerja Khusus


Teknik Industri (level 6)
a.

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa


(engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa
kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material,
peralatan, energi, dan informasi)

b.

Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis


masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi berdasarkan
pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental

c.

Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa kompleks


pada sistem terintegrasi dengan memperhatikan faktor-faktor
ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan
lingkungan (environmental consideration)

Rumusan Kemampuan Kerja Khusus


Teknik Industri (level 6)
d.

Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis,


keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan
mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan
penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor
ekonomi, sosial, dan kultural.

e.

Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks


pada sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip
rekayasa dan dengan melaksanakan riset, analisis, interpretasi
data dan sintesa informasi untuk memberikan solusi

f.

Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat


perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi
dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa

Rumusan Penguasaan Pengetahuan


Teknik Industri (level 6)
a.

Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika


rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering fundamentals),
sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk
analisis dan perancangan sistem terintegrasi

b.

Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi


dengan pendekatan sistem

c.

Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi


secara umum

d.

Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan


perkembangan teknologi terbaru dan terkini.

PENYUSUNAN KURIKULUM INTI

Kerangka Berpikir Penyusunan


Semester 1

. . . . .

Mata Kuliah 1

Semester 8

Mata Kuliah 1

Mata Kuliah 2

Mata Kuliah 2

.
.

.
.

Mata Kuliah n

KUALIFIKASI

Mata Kuliah n

Early career: 3-5


tahun setelah lulus
KOMPETENSI

Proses pembentukan Knowledge, Skills and Attitudes


Courses
outcomes

Courses
outcomes

. . . . . .

Courses
outcomes

Capaian-capaian
pembelajaran

PROFIL
Program
Objectives

Milestone Penyusunan Kurikulum Inti


Perumusan profil lulusan

Penyusunan kompetensi pembentuk profil lulusan dari


deskripsi jenjang KKNI

Perincian deskripsi capaian pembelajaran rinci


berdasarkan body of knowledge
Elaborasi bahan ajar, proses pembelajaran, dan asesmen
untuk membentuk capaian pembelajaran lulusan

Penyusunan urutan matakuliah pada setiap semester

PERUMUSAN PROFIL LULUSAN

Profil Lulusan
Perlu diingat profil lulusan adalah gambaran bidang
kerja, peran, atau deskripsi kemampuan lulusan pada
karir awal.

Profil yang signifikan dibentuk oleh kurikulum program


studi
Setelah bekerja, kompetensi lulusan terus berkembang
melalui pelatihan kerja dan pengalaman kerja.
Pisahkan !!

Kerangka Berpikir Perumusan Profil


Lulusan
Visi dan Misi
Institusi

Perkiraan
perkembangan
kebutuhan tenaga
kerja

RUMUSAN
PROFIL
LULUSAN

Hasil tracer study


(profil alumni) pada
karir awal

Sumber daya yang


dimiliki

Rumusan Profil Lulusan


Agak sulit dirumuskan mengingat luasnya
aplikasi disiplin teknik industri dan
beragamnya bidang kerja yang bisa dimasuki
oleh lulusan
Untuk keperluan kurikulum inti semakin sulit
karena diharapkan bersifat umum yang masih
memberi ruang pada setiap institusi
penyelenggara program studi mempunyai
warna kekhasan masing-masing

Rumusan Profil Lulusan


Untuk keperluan perumusan rincian hasil pembelajaran
tetap diperlukan rumusan
Rumusan profil yang diusulkan adalah: diharapkan pada
karir awalnya, lulusan teknik industri mempunyai ciri baik
dalam tim kerja maupun sebagai pemimpin tim kerja pada
manajemen tingkat awal ;
1.

2.
3.

efektif menggunakan metode dalam disiplin teknik industri


untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses dan
sistem pada organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan
kualitas keluaran organisasi tersebut
terampil dalam melakukan pemasangan (installation) proses
dan sistem yang dirancang dan diperbaiki pada organisasi
mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri
secara terus-menerus

Rekapitulasi Profil Lulusan


Profil ke-

Deskripsi Profil Lulusan

Profil 1

Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun


pemimpin pada manajemen tingkat awal, efektif
menggunakan metode dalam disiplin teknik industri
untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses dan
sistem pada organisasi untuk meningkatkan
produktivitas dan kualitas keluaran organisasi tersebut

Profil 2

Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun


pemimpin pada manajemen tingkat awal, terampil
dalam melakukan pemasangan (installation) proses dan
sistem yang dirancang dan diperbaiki pada organisasi

Profil 3

Individu yang mampu mengembangkan pengetahuan


dan keterampilan diri secara terus-menerus

PENYUSUNAN RUMUSAN CAPAIAN


PEMBELAJARAN

Penyusunan Rumusan Capaian


Pembelajaran
Rumusan capaian pembelajaran (learning
outcomes) yang bersifat nasional diperlukan
untuk rambu-rambu program studi menyusun
kurikulum
Rumusan tersebut menunjukkan apa yang
disebut sebagai kompetensi

Pengertian Kompetensi
Permendikbud no 49 tahun 2014 mengatur
keberadaan standar kompetensi lulusan.
Pasal 5:
Ayat 1: standar kompetensi lulusan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
Ayat 3: rumusan capaian pembelajaran sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI;
dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI

Penyusunan Rumusan Capaian


Pembelajaran
Capaian pembelajaran lulusan yang mencerminkan deskripsi sikap
(a sampai dengan j) bisa tertanam dalam berbagai kemampuan
umum dan khusus teknik industri
Penguasaan pengetahuan adalah dasar pengetahuan yang
diperlukan untuk membentuk kemampuan umum dan kemampuan
khusus
Keterampilan khusus sudah operasional dalam bahasa kompetensi
untuk menjadi capaian pembelajaran lulusan
Kemampuan umum dinyatakan dalam bentuk capaian
pembelajaran lulusan yang lebih operasional dalam bahasa
kompetensi

Perumusan Ulang Kemampuan Umum


No

Keterampilan Umum

Capaian Pembelajaran Lulusan

a.

Mampu menerapkan pemikiran logis,


kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya

Menjadi dasar keterampilan khusus nomer


b, c, d, e, dan f.
Keterampilan menemukan, merumuskan
dan menyelesaikan masalah serta
merancang memerlukan keterampilan
umum ini

c.

Mampu mengkaji implikasi


Menjadi dasar keterampilan khusus nomer
pengembangan atau implementasi
c, d, dan e.
ilmu pengetahuan teknologi yang
sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain, atau kritik seni

No

Keterampilan Umum

Capaian Pembelajaran Lulusan

b.

Mampu menunjukkan kinerja mandiri,


bermutu dan terukur

e.

Mampu mengambil keputusan secara


tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis terhadap
informasi dan data

Memahami tanggung jawab profesi dan


aspek etikal keprofesian (mencakup juga
keterampilan umum nomer c terkait dengan
keterampilan mengkaji dan
mengimplementasikan pengetahuan dan
teknologi denga kaidah etika)

d.

Menyusun deskripsi saintifik hasil


kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi

Mampu melakukan komunikasi baik secara


tertulis maupun lisan yang efektif

No

Keterampilan Umum

Capaian Pembelajaran Lulusan

f.

Mampu memelihara dan


Mampu melakukan kerjasama dalam
mengembangkan jaringan kerja dengan sebuah kelompok kerja
pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya

g.

Mampu bertanggungjawab atas


pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya

h.

Mampu mengelola pembelajaran


secara mandiri

i.

Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi

Mampu mengenali kebutuhan, dan


mengelola pembelajaran diri seumur hidup

Rekapitulasi Capaian Pembelajaran


Teknik Industri
Semua komponen dalam deskripsi dijadikan
satu dan disebut sebagai capaian
pembelajaran (learning outcomes) teknik
industri
Mencakup:
Kemampuan kerja umum yang telah diringkas dan
dinyatakan sebagai capaian pembelajaran
Kemampuan kerja khusus teknik industri
Penguasaan pengetahuan teknik industri

Rekapitulasi Capaian Pembelajaran


Teknik Industri
Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL)

Deskripsi

CPL 1

Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika


rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering
fundamentals), sains rekayasa dan perancangan rekayasa
yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem
terintegrasi

CPL 2

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa


(engineering principles) untuk menyelesaikan masalah
rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi
manusia, material, peralatan, energi, dan informasi)

CPL 3

Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan


menganalisis masalah rekayasa kompleks pada sistem
terintegrasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional
atau eksperimental

Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL)

Deskripsi

CPL 4

Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa


kompleks pada sistem terintegrasi dengan memperhatikan
faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik,
kultural, sosial dan lingkungan (environmental consideration)

CPL 5

Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem


terintegrasi dengan pendekatan sistem

CPL 6

Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis,


keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan
mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan,
kemudahan penerapan dan keberlanjutan, serta
memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan kultural

Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL)

Deskripsi

CPL 7

Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks


pada sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip
rekayasa dan dengan melaksanakan riset, analisis,
interpretasi data dan sintesa informasi untuk memberikan
solusi

CPL 8

Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan


perkembangan teknologi terbaru dan terkini

CPL 9

Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial,


ekologi secara umum

CPL 10

Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat


perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi
informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan
aktivitas rekayasa

Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL)

Deskripsi

CPL 11

Mampu melakukan komunikasi secara tertulis maupun lisan


yang efektif

CPL 12

Memahami tanggung jawab profesi dan aspek etikal


keprofesian

CPL 13

Mampu mengenali kebutuhan, dan mengelola pembelajaran


diri seumur hidup

CPL 14

Mampu melakukan kerjasama dalam sebuah kelompok kerja

Capaian pembelajaran sebanyak 14 ini merupakan capaian


pembelajaran minimal yang diusulkan BKSTI

Setiap institusi, harus mengacu pada 14 CPL ini. Boleh ditambah


tetapi tidak boleh dikurangi
Boleh diadopsi, boleh dimodifikasi, tetapi tidak boleh dieliminasi

Adopsi dan Modifikasi


Adopsi artinya digunakan begitu saja tanpa
diubah
Modifikasi artinya ada pengubahanpengubahan pada pernyataan capaian
pembelajaran
Bisa dipertajam menjadi lebih spesifik
Bisa disesuaikan dengan kekhasan institusi

Matriks Keterkaitan Profil dengan Capaian


Pembelajaran Lulusan
Profil 1
Keluaran 1

Keluaran 2

Keluaran 3

Keluaran 4

Keluaran 5

Keluaran 6

Profil 2

Profil 3

Keluaran 7

Keluaran 8

Keluaran 9

X
X

Keluaran 10
Keluaran 11

Keluaran 12

Keluaran 13

Keluaran 14

X
X

PERINCIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN


LULUSAN TEKNIK INDUSTRI

Kerangka Penyusunan Capaian


Pembelajaran Lulusan
Diperlukan perincian dari capaian pembelajaran
Rincian berupa hasil-hasil pembelajaran
Menjadi panduan dalam menyusun bahan ajar yang
menjamin tercapainya pembentukan capaian pembelajaran
lulusan
Rumusan rinci hasil pembelajaran bersifat minimal yang
harus dipenuhi oleh setiap program studi teknik industri
Pertimbangan yang dipergunakan adalah:
Pengertian disiplin teknik industri
Body of knowledge teknik industri
Pembentukan profil lulusan teknik industri

Definisi Teknik Industri


Menurut IIE (Institute of Industrial Engineering)
disiplin teknik industri didefinisikan sebagai:
Industrial Engineering is concerned with the design,
improvement, and installation of integrated systems
of people, material, information, equipment, and
energy. It draws upon specialized knowledge and skill
in the mathematics, physical, and social sciences
together with the principles and methods of
engineering analysis and design to specify, predict,
and evaluate the results to be obtained from such
system

Artikulasi Definisi Teknik Industri


Berkenaan dengan perancangan, perbaikan dan
pemasangan sistem terintegrasi yang terdiri dari
orang, material, energi dan informasi dari suatu
kegiatan produksi barang atau jasa

Disiplin

Teknik Industri
Merekayasa proses dan
sistem untuk memperbaiki
kualitas dan produktivitas

Jenis persoalan utama yang dihadadapi terkait


dengan keekonomisan pemakaian uang,
material, waktu, usaha manusia dan energi

Body of Knowledge Teknik Industri


( Salvendy, 2005)
Matemathics

Operation
Research

Manufacturing
Systems
Engineering

Accounting

IE

Statistics

Human Factors
Engineering

Management
System
Psychology

Economics
Organizational Behaviour

Rumusan Rinci Hasil Pembelajaran


Capaian
Pembelajaran
CPL 1

Deskripsi Capaian
Pembelajaran
Menguasai konsep teoretis
sains alam, aplikasi
matematika rekayasa; prinsipprinsip rekayasa (engineering
fundamentals), sains rekayasa
dan perancangan rekayasa
yang diperlukan untuk analisis
dan perancangan sistem
terintegrasi

Deskripsi Rinci Hasil Pembelajaran


1. Memiliki ketrampilan dalam
memanfaatkan hukum-hukum
mekanika dalam masalah fisik
2. Memiliki ketrampilan dalam
memanfaatkan azas dan metode
dalam elektromagnetika untuk
menjelaskan masalah fisik
3. Memiliki ketrampilan dalam
melakukan percobaan secara ilmiah
untuk menjelaskan fenomena fisik
4. Memahami konsep sistem bilangan
real

Rumusan Lengkap
Dapat dilihat pada dokumen word yang
dilampirkan

ELABORASI BAHAN AJAR DAN


PEMAKETAN MATAKULIAH

Elaborasi Bahan Ajar


Pada dasarnya merupakan kajian dari semua rincian capaian
pembelajaran lulusan
Matakuliah X

Bahan ajar
Bahan ajar
Bahan ajar

Elaborasi Bahan Ajar


Pengemasan bahan ajar dalam suatu paket matakuliah
Pemaketan dalam matakuliah memberikan rangkaian
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mampu
mewujudkan capaian pembelajaran lulusan
Pertimbangkan pengalaman pembelajaran yang harus
diperoleh mahasiswa
Beban SKS mencerminkan waktu yang diperlukan
mahasiswa untuk balajar
Kemampuan mahasiswa mempengaruhi pembebanan
Materi sama bisa memerlukan proses pembelajaran yang lebih
lama sehingga perlu SKS yang lebih besar

Capaian Pembelajaran Lulusan 1


Deskripsi Rinci Hasil
Pembelajaran

Materi Pembelajaran

1. Memiliki ketrampilan dalam


Kinematika
memanfaatkan hukum-hukum Statik dan Dinamik of Point objects,
mekanika dalam masalah fisik Statik and Dinamik of objects Tough,
Simple Harmonic Oscillations,
Wave Mechanics,
Statistics and Fluid Dynamics
2. Memiliki ketrampilan dalam
Elektrostatik,
memanfaatkan azas dan
Magnet,
metode dalam
Induksi Electromagnetik
elektromagnetika untuk
Arus listrik AC,
menjelaskan masalah fisik
Gelombang Electromagnetik,
Interference, Diffraction,
3. Memiliki ketrampilan dalam
Praktikum Fisika Dasar
melakukan percobaan secara
ilmiah untuk menjelaskan
fenomena fisik

Beban
(SKS)
2

Proses Asesmen
Pada dasarnya adalah sebuah proses evaluasi
untuk meyakinkan tercapainya hasil suatu
proses pembelajaran
Proses evaluasi untuk memeriksa apakah
capaian pembelajaran lulusan sudah tercapai
atau tidak
Di tingkat program berarti pencapaian 14 CPL
Di tingkat matakuliah berarti pencapaian deskripsi
rinci hasil pembelajaran

Metode Asesmen
Bisa dilakukan:
secara langsung (direct assessment)
Secara tidak langsung (indirect assessment)

Secara langsung artinya dilakukan langsung pada obyek


asesmen yang akan dilakukan:
Misalkan untuk kemampuan komunikasi diases dengan
menilai kemampuan mahasiswa pada saat presentasi

Secara tidak langsung artinya dilakukan secara tidak


langsung pada obyek asesmen:
Misalkan melalui pemberian kuesioner kepada mahasiswa
dan meminta mahasiswa menyampaikan penilaian pada
dirinya tentang kemampuan mahasiswa tersebut

Penggunaan soal
Soal ujian bisa diarahkan untuk melakukan
asesmen.
Misalkan untuk rincian hasil pembelajaran terkait
peramalan
Soal diberikan untuk membuat mahasiswa
menjalankan langkah-langkah peramalan.
Kalau sudah bisa berarti sudah terpenuhi
Kalau tidak bisa berarti belum
Bisa diperiksa pada keseluruhan kelas; misal kalau
70% lebih sudah bisa maka sudah tercapai secara
keseluruhan

PENYUSUNAN MATAKULIAH INTI

Kerangka Kerja Penyusunan


Hasil pembelajaran rinci menjadi dasar dalam
menentukan kebutuhan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan
Menjadi dasar dalam penyusunan matakuliah
Sifat matakuliah yang disampaikan lebih
bersifat nama generik
Hasil pembelajaran rinci yang menjadi acuan
isi matakuliah

Rekapitulasi Matakuliah
Matakuliah dalam kelompok Matematika dan
Statistika
No

Nama Matakuliah

SKS

Kalkulus Dasar

Aljabar Linier

Matematika Optimisasi

Penelitian Operasional

Statistika Industri

JUMLAH

18

Rekapitulasi Matakuliah
Matakuliah dalam kelompok Sains
No

Nama Matakuliah

SKS

Fisika Dasar

Praktikum Fisika Dasar

JUMLAH

Disarankan melengkapi matakuliah Kimia


Dasar atau Biologi Dasar

Rekapitulasi Matakuliah
Matakuliah dalam kelompok Engineering Science:
No

Nama Matakuliah

SKS

Menggambar Teknik

Praktek Menggambar Teknik

Mekanika Teknik

Material Teknik

Programa Komputer

Praktek Programa Komputer

JUMLAH

10

Disarankan menambah matakuliah terkait mekatronika

Rekapitulasi Matakuliah
Matakuliah yang dapat dikelompokkan dalam
ilmu sosial (social science)
No

Nama Matakuliah

SKS

Pengantar Ekonomika

Psikologi Industri

Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri

Analisis Biaya

JUMLAH

Rekapitulasi Matakuliah
Matakuliah dalam kelompok Industrial Engineering Science:
No

Nama Matakuliah

SKS

Pengantar Teknik Industri

Ekonomi Teknik

Simulasi Komputer

Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja

Praktek Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja

Proses Manufaktur

Praktek Proses Manufaktur

Pengendalian & Penjaminan Mutu

Perencanaan & Pengendalian Produksi

10

Praktek Perencanaan & Pengendalian Produksi

11

Pemodelan Sistem

JUMLAH

25

Rekapitulasi Matakuliah
Kelompok matakuliah lain yang menyangkut
masalah lingkungan:
No
1

Nama Matakuliah

SKS

Sistem Lingkungan Industri

JUMLAH

Rekapitulasi Matakuliah
Matakuliah dalam kelompok Industrial
Engineering Design:
No

Nama Matakuliah

SKS

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Praktek Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Perancangan Tata Letak Fasilitas

Praktek Perancangan Tata Letak Fasilitas

Analisis dan Perancangan Perusahaan

Metodologi Penelitian

Tugas Akhir

JUMLAH

15

Rekapitulasi Matakuliah
Belum memasukkan matakuliah ketentuan
pemerintah yang termasuk pengetahuan umum
Harus dimasukkan matakuliah sebagai berikut
No

Nama Matakuliah

SKS

Pendidikan Agama

Pendidikan Kewarganegaraan

Pancasila

Tata Tulis dan Komunikasi Ilmiah

Bahasa Inggris

JUMLAH

10

Keseluruhan Matakuliah
No

Nama Matakuliah

SKS

Matematika dan Statistika

18

Sains

Engineering Science

10

Ilmu Sosial

Industrial Engineering Sceince

25

Lingkungan

Industrial Engineering Design

15

Umum

10

JUMLAH

93

Penutup
Diperlukan perincian lebih jauh lagi tentang
materi kuliah dan terutama saran referensi
yang digunakan
Kedua adalah penyusunan petunjuk
pemakaian kurikulum inti untuk memudahkan
institusi menyusun kurikulunya.

Anda mungkin juga menyukai