Anda di halaman 1dari 11

NAMA

: NADIA BUNGARAN PERTIWI (03071181520008)


: REZA MILANDA

(03071281520062)

: TIAN SYAEFUL RAMADHAN (03071281520055)


KELOMPOK

:8

MATA KULIAH : PETROLOGI BATUAN BEKU DAN METAMORF

TEKSTUR BATUAN BEKU


Pengertian tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di
dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan
hubungan antar butir (fabric). Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan
mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya.
Tekstur merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi.
Berdasarkan tingkat kristalisasi tekstur dibedakan menjadi 3, yaitu Holokristalin,
Hipokristalin, dan Holohyalin :

1. Holokristalin

Gambar 1. Holokristalin

Holokristalin, yaitu Penyusun batuan beku dimana semuanya didominasi oleh kristal, hal
ini menunjukkan bahwa waktu keberlangsungan proses kristalisasi yang lama, tekstur
holokristalin adalah karakteristik batuan plutonik, yaitu mikrokristalin yang telah membeku
di dekat permukaan.

sehingga memungkinkan terbentuknya mineral mineral dengan

bentuk kristal yang relatif sempurna.

2. Hipokristalin

Gambar 2. Hipokristalin

Hipokristalin, yaitu tekstur yang menunjukkan apabila sebagian batuan terdiri dari massa
gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal, hal ini menunjukkan proses kristalisasi
berlangsung relatif lama namun masih memingkinkan terbentuknya mineral dengan bentuk
kristal yang kurang sempurna.

3. Holohyalin

Gambar 3. Holohyalin

Holohyalin, yaitu Tekstur holohyalin banyak terbentuk sebagai lava (obsidian), dike dan
sill, atau sebagai fasies yang lebih kecil daritubuh batuan sehingga batuan beku yang semuanya
tersusun dari massa gelas, hal ini menunjukkan bahwa proses kristalisasi magma berlangsung
relatif singkat sehingga tidak memungkinkan pembentukan mineral mineral dengan bentuk
yang sempurna.

4. Porfiritik
5.

Gambar 4. Porfiritik

Batuan yang kristalnya sebagian dapat dibedakan dengan mata biasa (berukuran besar)
dan sebagian kristal lainnya tidak dapat dibedakan dengan mata biasa, sehingga hanya bias
dilihat dengan menggunakan bantuan mikroskop. Serta fenokrisnya tertanam dalam massa dasar
yang halus
5. Fanerik

Gambar 5. Fanerik

Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu sama lain secara megaskopis
denganmata biasa. Kristal-kristal jenis fanerik ini dapat dibedakan menjadi:
a.
b.
c.
d.

Halus ( fine), apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.


Sedang (medium), apabila ukuran diameter butir antara 1 5 mm.
Kasar (coarse), apabila ukuran diameter butir antara 5 30 mm.
Sangat kasar (very coarse), apabila ukuran diameter butir lebih dari 30 mm.

6. Afanitik

Gambar 6. Afanitik

Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata biasa atau
telanjang sehingga memerlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat
tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya. Dalam analisa mikroskopis dapat dibedakan:
a. Mikrokristalin, apabila mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati dengan
bantuanmikroskop dengan ukuran butiran sekitar 0,1 0,01 mm.
b. Kriptokristalin, apabila mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk
diamatimeskipun dengan bantuan mikroskop. Ukuran butiran berkisar antara 0,01 0,002
mm.
c. Amorf/glassy/hyaline, apabila batuan beku tersusun oleh gelas
7.

Hipidiomorfik

Gambar 7.Hipidiomorfik

Hypidiomorf atau dikenal dengan istilah (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya
berbentuk euhedral dan subhedral.
8. Dendritik

Gambar 8. Dendritik

Dendritik merupakan salah satu tekstur yang bentuk tiga dimensinya lebih panjang.
9. Embayed

Gambar 9.Embayed

Tekstur yang termasuk ultra mafic basic dengan kristal utama termakan oleh kristal muda/
sebagian kristal dasarnya terubahkan ke dalam bentuk lelehan dan membentuk bentukan seperti
teluk. Tekstur dimana suatu kristal dikelilingi kristal lain akibat dari ketidakstabilan kristal dan
bereaksi dengan kristal sekelilingnya.

10. Corona

Gambar 10.Corona

Tekstur yang sering disebut dengan istilah Coronas dan Rims dimana suatu kristal dikelilingi
kristal lain akibat dari ketidakstabilan kristal dan bereaksi dengan kristal sekelilingnya, hadir dan
mengelilingi individu kristal, menyebabkan kristal menjadi tidak stabil dan bereaksi dengan
kristal sekitarnya atau meleleh. Jika reaksi rims ini hadir pada kristal mereka harus dicatat dalam
deskripsi tekstur
11. Panidiomorfik

Gambar 11.Panidiomorfik

Panidiomorfik merupakan salah satu tekstur yang bentuk tiga dimensinya sama panjang.

12. Pertit

Gambar 12.Pertit

Tekstur yang tampak secara mikroskopik seolah-olah memberikan kenampakan tumbuh


bersama antara plagioklas dan k- feldspar (mikroklin). Plagioklas yang hadir berupa albit yang
berbentuk memanjang dan sejajar dengan arah bidang belah mineral mikroklin.
13. Graphic

Gambar 13. Graphic

Tekstur yang sering ada pada batuan beku yang kaya silika,terutama granit, pegmatit, dimana mineral kuarsa
tumbuh bersama dengan alkali feldspar.
14. Ophitic

Gambar 14. Ophitic

Ophitic dan subophitic, merupakan tekstur yang khas pada kelompok gabro/ basalt,terutama
diabas. Merupakan intergrowth antara piroksen dan plagioklas.
a. Ophitic , Jika mineral plagioklas dilingkupi oleh mineral piroksen
b. Subophitic , Jika mineral piroksen dilingkupi oleh mineral plagioklas

15. Vitrofirik

Gambar 12.Pertit

Tekstur yg memiliki kemiripan dengan porfiritik tetapi pada tekstur ini mineral penyusun
yang menjadi massa dasarnya adalah gelas, sedangkan kristalnya hanya sedikit yaitu sekitar <
10 %.
16. Poikilitik

Gambar 16.Poikilitik

Tekstur ini kadang hadir atau dijumpai pada batuan intermediet yang ditandai dengan
hadirnya inklusi mineral-mineral secara acak dalam suatu mineral yang besar.

17. Mymerkitic

Gambar 17.Mymerkitic

Tekstur dimana jika dua mineral A dan B tumbuh bersama dalam satu individu yang
terdiri atas kuarsa dan plagioklas dalam komposisi asam.
18. Trakhitic

Gambar 18. Trakhitic

Tekstur dimana butir plagioklas menunjukkan orientasi yang diutamakan karena flowage,
dan celah antara butir plagioklas ditempati oleh kaca atau bahan cryptocrystalline.

19. Intersetial

Gambar 19.Intersial

Tekstur yang mirip dengan tekstur intergranular tetapi celah antara butir plagioklas
ditempati oleh kaca atau bahan cryptocrystalline
20. Intergrowth

Gambar 20.Intergrowth

Tekstur yang kenampakannya satu mineral yang saling tumbuh bersama

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.20015.Petrografi Batuan Beku.(online).https://mentarigeologi.blogspot.co.id.


Diakses tanggal 12 September 2016

Hilmi, M.2015Tekstur umum dan khusus pada Batuan Beku(online)


http://mochhim23.blogspot.co.id/2015/01/tekstur-umum-dan-khusus-pada-batuan.html
Diakses tanggal12 September 2016

Anda mungkin juga menyukai