Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai suatu profesi keperawatan tentunya mempunyai landasan ilmu
dan teori didalam memberikan tindakan atau asuhan keperawatan kepada
klien/pasien. Setiap orang selalu berusaha mengenang, mempelajari dan
menganalisa berbagai fenomena yang terjadi didalam hidupnya sebagai suatu
pengetahuan dasar dan pengalaman hidup yang dimilikinya sehingga bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi ilmu.
B. Ruang lingkup penulisan
Adapun ruang lingkup penulisan makalah ini mencakup pengertian ilmu
dan teori keperawatan.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca lebih mudah
memahami dan mengetahui lebih dalam pengertian ilmu dan teori keperawatan.
D. Metode penulisan
Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode:
1.Study literature
2.Diskusi kelompok
BAB II
KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU
A. Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan sebuah pengetahuan tentang sebab akibat atau asal usul
yang memiliki ciri adanya suatu metodologi yang harus dicapai secara logis dan
koheren, memiliki hubungan dengan tanggung jawab ilmuwan, bersifat
universal, dapat dikomunikasikan, kritis dimana tidak ada teori ilmiah yang
definitif, terbuka bagi peninjauan kritis dan berguna sebagai wujud hubungannya
antara teori dan praktek. (Hidayat, 2009: 35)
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu)
Menurut M. Izuddin Taufiq, ilmu adalah penelusuran data atau informasi
melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan
hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya.
Menurut Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
Menurut Dr. Maurice Bucaille, ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan
segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
Ilmu adalah penerang dalam kehidupan, sehingga orang yang berilmu
tidak akan tersesat baik untuk urusan dunia atau urusan akhiratnya. (http://fatihio.biz/pengertian-ilmu-menurut-para-ahli.html)
Jadi, ilmu adalah Suatu pengetahuan tersusun secara sistematik, bersifat
rasional, logis dan dapat diterima secara umum untuk menyelidiki, menemukan,
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
kehidupan manusia.
B. Karakteristik Ilmu
Suatu kegiatan dikatakan sebuah ilmu apabila memiliki enam
karakteristik, di antaranya:
1. Masalah
Masalah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertitik tolak dari
persoalan yang dapat menarik perhatian. Apabila tidak terdapat suatu
masalah, maka juga tidak terdapat sebuah ilmu, sebab ilmu tumbuh dari suatu
permasalahan yang ada untuk dipecahkan. Rasa ingin tahu dari masalah
itulah yang akan menimbulkan sebuah ilmu.
2. Sikap
Karena adanya suatu masalah, maka seseorang harus memilki sikap
terhadap masalah tersebut agar masalah tersebut dapat teratasi. Sikap ingin
tahu inilah yang harus dimiliki seseorang untuk menghadapi suatu masalah
untuk menghasilkan sebuah ilmu.
3. Metode
Metode merupakan sebuah cara yang digunakan dalam menyelesaikan
persoalan. Tanpa memiliki cara-cara tertentu, masalah sulit terselesaikan,
cara-cara yang dimaksud harus dapat dipertanggungjawabkan untuk
menghasilkan sebuah ilmu.
4. Aktivitas
Merupakan seluruh aktivitas manusia dalam menghadapi
permasalahan yang jelas dan terencana. Dengan aktivitas inilah dapat
BAB III
TEORI KEPERAWATAN
A. Teori
Teori adalah kumpulan konsep-konsep, definisi-definisi, dan usulanusulan yang memproyeksikan sebuah pandangan sistematis atau fenomena
dengan merangcang hubungan-hubungan khusus diantara konsep-konsep untuk
keperluan penggambaran, penjelasan, perkiraan, dan atau mengendalikan
fenomena.
Teori terdiri dari dari set, postulate, definisi dan hipothesa.
1. Set
Set adalah sekumpulan objek atau elemen yang diperlukan dalam
pengembangan suatu teori.
2. Postulat
Postulat merupakan suatu pernyataan kebenaran umum yang
memberikan janji (harapan) penting tentang apa yang sedang diteliti.
Postulat biasanya dinyatakan sebagai generalisasi yang konsisten dengan
bukti-bukti ilmiah dari suatu masalah penelitian. Sebagai contoh, Roger
mengembangkan teori tentang manusia dimana teori ini terdiri dari empat
postulat yang membahas tentang keutuhan seorang individu, fluiditas, sense
pola dan organisasi, dan kalimat (Nicoll,1993). Titik sentral dari suatu teori
terdiri dari beberapa postulat.
3. Definisi
Definisi, merupakan cara berkomunikasi yang penting bagi semua
ilmuwan. Definisi konsep-konsep yang membentuk teori perlu dijabarkan
secara jelas dan mencerminkan operasionalisasi dari teori itu sendiri.
Ada 3 jenis definisi teori, yaitu :
a . Secara primitive,
Adalah definisi yang tidak dapat dioperasionalisasikan, dan
hanya dapat diinterpretasikan bila seseorang yang akan menerapkan
teori ini pernah mengalami atau secara intuitif memahami latar
belakangnya.
b . Definisi teoritis,
Ialah definisi yang tidak dapat dioperasionalisasikan secara
independen, tetapi hanya dapat dioperasionalisasikan apabila dikaitkan
dengan konsep / terminologi lain.
c . Definisi Kunci,
merupakan definisi yang dapat dioperasionalisasikan sehingga
hipotesis yang sedang diteliti dapat diujikan. Definisi kunci ini hamper
sama dengan definisi operasional suatu riset dimana melalui penggunaan
instrument yang valid dan reliable hipothesa dapat diuji.
4 . Hiphotesa,
Hipotesa merupakan perkiraan atau prediksi yang berasal dari
serangkaian postulat yang menyebutkan hubungan antar dua atau lebih
variable. Melalui hubungan ini maka variable dapat diobservasi dan diuji.
Pengujian ini penting untuk menjembatani teori dan pengetahuan
Dari keempat factor tersebut maka definisi teori adalah serangkaian
pernyataan yang berhubungan yang berasal dari data ilmiah, dimana dari hasil