Anda di halaman 1dari 13

Tugas

Pendidikan Agama Islam


Membuat makalah tentang:
Pengendalian Diri dan
Husnudzan

Nama kelompok:

Ade Nurhasari Nurdin


Ade Richard S
Gilang Mahesa Firmansya
Vito Fadillah Ali

Husnudzan
A. pengertian Husnudzan
Menurut bahasa husnuzan berasal dari dua kata, yaitu hasan berarti baik dan dhon
berarti prasangka. Sedangkan menurut istilah Husnuzan artinya berprasangka baik,
berpikiran positif, berpandangan mulia terhadap sesuatu yang ada di hadapannya.
Maksudnya,berperasangka baik dan selalu berpikiran positif terhadap sesuatu yang
menimpa dirinya, meskipun sesuatu itu dangat membebaninya.
Orang yang memiliki sikap perilaku Husnuzan tidak mudah menuduh orang lain
apalagi melempar kesalah kepada orang lain dengan maksud menutupi kelemahan
dan kekurangan dirinya sendiri. Sebaliknya, jika ada sesuatu menimpa dirinya, ia
segera melakukan koreksi terhadap dirinya sendiri, dan rela mengakui kesalahan
yang telah dilakukannya. Sehingga hidupnya tidak pernah memiliki musuh dan
terhindar dari sikap putus asa. Kebalikan sikap ini adalah Su'uzan atau
berperasangka buruk.

B. Dalil tentang Husnudzan

Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian
dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara
kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik

kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi
Maha Penyayang.[Q.S AL-HUJURAT AYAT 12]
Dalam Q.S. Al Hujurat ayat 12 di atas, terdapat pesan kita harus menghindari prasangka. Karena
sebagian prasangka itu dosa. Dan kita harus menghindari 3 hal, yaitu :
1. prasangka
2. mencari kesalahan orang lain
3. menggunjing
karena apabila kita melakukan ketiga hal tersebut, artinya sama saja kita memakan bangkai
saudara kita sendiri.
Namun, apabila kita sudah terlanjur melakukan, maka bertaqwalah dan bertaubatlah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.
Taubat yang dimaksud disini adalah taubat nasuha. Taubat yang sungguh-sungguh. Dengan
merenung dan menyesali, berhenti melakukan, lalu mengganti dengan perbuatan yang baik.
Hadits tentang husnudzon
Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik,
maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya. (HR.
Muslim)
dalam hadits tersebut, terdapat pesan bahwa kita tidak boleh berprasangka buruk pada Allah.
Berprasangka baiklah pada Allah, maka akan datang kebaikan untuk kita.

C. Contoh Prilaku Husnudzon


A. Husnuzan tehadap Allah SWT
Husnuzan terhadap Allah SWT artinya berbaik sangka pada Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya yang
bersifat dengan segala sifat kesempurnaan serta bersih dari segala sifat
kekurangan.
Husnuzan terhadap Allah SWT merupakan sikap mental dan termasuk salah
satu tanda beriman kepada-Nya.
Di antara sikap perlaku terpuji, yang akan dilakukan oleh orang yang berbaik
sangka pada Allah SWT ialah syukur dan sabar.
a. Syukur

Menurut pengertian bahasa, kata syukur berasal bahasa Arab, yang


artinya terima kasih. Menurut istilah, syukur adalah berterima kasih kepada
Allah SWT dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia-Nya, melalui
ucapan, sikap, dan perbuatan.
Nikmat karunia Allah SWT sangat banyak dan bermacammacam. Ada nikmat yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri, dan ada
pula yang berasal dai luar diri manusia, ada nkmat yang besifat jasmani dan
ada pula yang bersifat rohani
Seorang Muslim/Muslimah yang berperilaku husnuzan terhadap Allah
SWT, tentu akan senantiasa bertakwa kepada-Nya, di mana pun dan kapan
pun dia berada. Ia akan selalu bersyukur pada Allah SWT bila berada dalam
situasi yang menyenangkan dan akan senantiasa bersabar bila berada dalam
keadaan yang menyusahkan.
B. Husnuzan terhadap Diri Sendiri

Gigih,optimis
Seorang Muslim/Muslimah yang berperilaku husnuzan terhadap dirinya sendiri tentu
akan membiasakan diri dengan bersikap dan berperilaku terpuji yang bermanfaat bagi dirinya,
seperti percaya diri, gigih, dan banyak berinisiatif yang positif. Sikap gigih atau kerja keras serta
optimis termasuk di antara akhlak mulia yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Rasa yakin ini akan menimbulkan sugesti, percaya diri, dan makin besarnya harapan. Besar
harapan tersebut membawa manusia pada sikap lapang dada dan lebih giat lagi berusaha. Oleh
karena itu, manusia harus optimis dan tidak boleh pesimis.
C. Husnuzan terhadap Sesama Manusia

Saling mengormati,
dalam keluarga antara tetangga yg satundgn yang lainnya hendaklah saling menghargai n
menghormati baik dgn sikap n ucapan lisan /melalui perbuatan sikap,semua itu termasuk ahlak
mulia .RASULULLAH BERSABDA:HR.MUSLIM
Dalam keluarga
.tujuan hidup berkeluarga yg islami adalh terbentuk nya keluarga/RT yg memperolh ridha dri
Allah SWT,bahagia dunia n ahirat,

Manfaat Berfikir Positive (Husnudzon/Berprasangka baik)


Sikap mencerminkan dari kepribadian seseorang, dan pikiran memberi peran yang besar
terhadap sikap seseorang. Itulah mengapa berpikir positif membuat perbedaan besar dalam hidup
kita. Sikap yang baik dimulai dengan berpikir positif. Berpikir positif memiliki peran penting
dalam pembentukkan setiap individu. Kekuatan berpikir positif merupakan unsur yang terpenting
dalam menciptakan jenis kehidupan Anda. Sikap positif membantu Anda dalam mengatasi
masalah kehidupan sehari-hari. Sebuah pandangan yang positif dapat membantu Anda untuk
mengatasi situasi stres dan dapat mengubah hidup Anda jauh lebih baik.
Berikut ini beberapa manfaat dari berpiki positif :

Mengatasi stres : Berpikir positif membantu Anda mengatasi situasi stres, mengabaikan
pikiran negatif, mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, mengurangi kecemasan dan

mengurangi stres. Ketika Anda mengembangkan sikap positif Anda bisa mengontrol
hidup Anda dengan baik

Menjadi lebih sehat : Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana
cara bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan
dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka Anda
akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti Anda tidak mengalami gangguan saat
tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan.

Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan tidak untuk
menciba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah
mendaptkan kehidupan yang lebih baik.

Bisa mengambil keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah Anda memilih
keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian Anda sesali.
Berpikir positif membuat Anda memilih keputusan dengan cepat.

Meningkatkan fokus : Menggunakan pikiran positif membantu Anda lebih fokus saat
menghadapi masalah. Jika Anda berpikir negatif akan membuang-buang waktu, dan
energi Anda.

Bisa mengatur waktu lebih baik : Dengan meningkatnya fokus serta kemampuan
membuat keputusan yang lebih baik, Anda akan lebih terorganisir. Ini akan membantu
Anda mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.
Lebih sukses dalam hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus Anda dan
lebih bisa mengatur waktu dengan baik tetapi mengarahkan Anda pada kebahagian dan
keberhasilan saat mengubah hidup Anda.

Memiliki banyak teman : Ketika berpikir positif, Anda akan menarik perhatian orangorang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan Anda mereka akan merasa nyaman.

Menjadi pemberani : Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif
menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari kenyataan bahwa Anda tetap positif
Anda akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat
menghadapinya.

Hidup lebih bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa Anda bahagia menjadi
diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika Anda memiliki
semangat berpikir positif, Anda selalu mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa,
kesehatan yang baik dan kesuksesan finansial.

Pengendalian Diri
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian diri memang terasa sedikit mudah untuk menerangkannya dengan tepat.
Tetapi adakalanya pengendalian diri dikaitkan dengan berbuat sesuatu, atau kadang kadang
dihubungkan dengan kesulitan untuk konsekuensi dari suatu perbuatan. Banyaknya bentuk
pengendalian diri yang dapat menyebabkan terasa sulit untuk merumuskan dalam bentuk
karakter dari bahasa heran seseorang dan terasa sulit dalam merumuskan kata kata yang
sederhana dan mudah dimengerti. Tetapi jika kita amati bersama yang lebih jauh, pengertian in
selalu berkisar pada kesadaran dalam melakukan, kesedihan dalam kemampuan.
A. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Yang rumusan masalah pada makalah ini :


Apa pengertian pengendalian diri ?
Apa dasar dan dalil pengendalian diri ?
Apa contoh Pengendalian diri ?
Apa hikmah pengendalian diri ?
B. Tujuan

1.
2.
3.
4.

Pembuatan makalah bertujuan untuk :


Mampu menjelaskan pengertian pengendalian diri.
Mampu melafadzkan dalil tentang pengendalian diri.
Mampu menyebutkan contoh mengendalikan diri.
Mampu menyebutkan hikmah tanggung jawab.

BAB 2
PEMBAHASAN
KONTROL DIRI ATAU PENGENDALIAN DIRI
1 . Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri (mujahadah al-nafs) adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad
melawan ego atau nafsu pribadi. Perjuangan ini dilakukan karena nafsu-diri memiliki
kecenderungan untuk mencari pelbagai kesenangan, masa bodoh terhadap hak-hak yang
harus ditunaikan, serta mengabaikan terhadap kewajiban-kewajiban. Siapa pun yang
gemar menuruti apa saja yang diinginkan oleh hawa nafsunya, maka sesungguhnya ia
telah tertawan dan diperbudak oleh nafsunya itu. Hal inilah yang menjadi salah satu
alsan mengapa Nabi Saw menegaskan bahwa jihad melawan nafsu lebih dahsyat
daripada jihad melawan musuh (qital).
Kontrol diri, pengendalian diri atau penguasaan diri (self regulation) merupakan sikap,
tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai
dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri merupakan satu aspek penting
dalam kecerdasan emosi (emotional quotient). Aspek ini penting sekali dalam kehidupan
manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, akan tetapi justru berada di
dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut
selalu diikuti oleh musuh yang ada dalam dirinya.
Dalam memenuhi hak hak individu ada batasan batasan agar jangan sampai kita
melanggar hak orang lain. Pengendalian diri mutlak dibutuhkan supaya terjadi harmonis
kehidupan sosial. Pengendalian diri akan menuntun manusia agar lebih bijaksana dalam
menyikapi perbedaan, menempatkan diri pada posisi yang layak untuk dihormati dan dihargai
serta menjauh dari sifat yang bisa merugikan orang lain.
Pengendalian diri artinya pengarah & pengekang diri sehingga sikapnya terkontrol &
terkendali. Pengendalian diri merupakan faktor penting dalam kesuksesan seseorang dalam
menangani suatu permasalahan hidup.
Ada tiga alasan pengendalian diri :

Pertama, mempunyai kecenderungan negatif dan positif dalam dirinya. Dan setan (iblis) selalu
melakukan berbagai upaya agar seseorang lebih didominasi oleh kecenderungan negatif dalam
dirinya.
Kedua, Penetapan seseorang untuk menempati sesuatu didahului dengan studikelayakan dan
pertimbangan.
Ketiga, Kegagalan besarmanusia dalam menjalankan tugas disebabkan oleh ketidakmauan dalam
mengendalikan diri. Perilaku manusia didasarkan pada karakteristik dorongan dalam dirinya.

Ciri ciri Seseorang yang tidak berhasil mengendalikan diri biasanya :


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Cenderung menunda permasalahan dan mengakhiri sesuatu yang semestinya didahulukan


Saling ragu - ragu & goyah ketika hendak melakukan penyelesaian masalah, karena
khawatir gagal melakukannya.
Sering tidak konsentrasi pada penyelesaian masalah, karena ragu menyelesaikan atau
mencapai keberhasilan.
Membebani diri dengan sesuatu yang tidak disanggupi. Karena dia tidak
Dapat mengkonsentrasikan tenaga & kehilangan keseimbangan.
Sering jenuh dan dialihkan perhatianya dari pekerjaan utamanya, sehinggan kedisplinan &
produktifitasnya menurun.
Sering tergesah gesah, seringkali mengeluh & putus asa .
2. Anjuran Mengendalikan Diri
Segala apapun yang menimpa kita yang diperoleh telah tercatat diLauh Mahfuzh & telah
diketahui Allah sebelum sesuatu terjadi. Sebab semua itu hanya Allah yang tahu dan Dialah yang
menentukan segalanya.

Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan tuhanmu & kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang orang yang bertaqwa (yaitu) orang orang
yang mampu menafkahkan (hartanya) baik diwaktu lapang atau sempit & orang orang yang
berbuat kebajikan. Q.S Ali Imran (3): 133 134

3. Contoh Pengendalian Diri


a.
b.
c.

Pengendalian diri terhadap hawa nafsu saat bertemu lawan jenis


Pengendalian diri terhadap godaan mencontek
Pengendalian diri terhadap nafsu amanah

4. Contoh Sikap Dan Perilaku Pengendalian Diri


a.
Dalam Keluarga
- Hidup sederhana tidak suka pamer harta kekayaan dan kelebihannya.
- Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga lain.
- Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang tua.
b. Dalam Masyarakat
- Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci permusuhan.
- Saling menghormati dan menghargai orang lain.
- Mengikuti segera aturan yang berlakudalam masyarakat.
c.
Dalam Lingkungan sekolah Dan Kampus
- Patuh dan taat pada peraturan disekolah
- Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll
- Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan tidak gengsi
Sikap-sikap Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengontrol Diri
1. Tidur Sekedarnya
Bagi manusia tidur memiliki dua fungsi utama: membuat tubuh menjadi rileks untuk kegiatan
berikutnya dan memberi kesempatan pada otak untuk melakukan konsolidasi dalam
pembentukan memori. Mengantuk dan tidur berkaitan dengan jam biologis tubuh yang disebut
irama sirkadian dan melibatkan zat otak bernama melatonin yang terutama meningkat
produksinya saat gelap datang.
Tidur yang benar adalah tidur dalam waktu cukup ketika kita merasa pulas dan kemudia rileks
dan segar ketika bangun. Ini bukan durasi tidur, tetapi berkaitan dengan kualitas tidur. Kita bisa
tidur lebih panjang dan lama, tetapi tanpa kualitas (tidak pulas). Namun kita juga bisa tidur
dalam waktu singkat dan berkualitas. Dorongan untuk tidur dipengaruhi oleh banyak faktor.
Ketika kita bisa membatasi tidur, dan mengisinya dengan tidur berkualitas, sama artinya dengan
kita meminimalkan kecendrungan tubuh untuk diam. Lebih banyak hal yang dapat kita lakukan
saat sadar ketimbang tidur. Para penidur biasanya orang malas dan hampir selalu merupakan
orang gagal mendapatkan kebaikan hidup. Mengontrol tidur sama halnya mengontrol diri.
2. Bicara Seperlunya
Kontrol bicara menempati posisi kunci dalam upaya kontrol diri karena bicaralah yang membuat
manusia menjadi manusia, dan manusia berbeda dengan makhluk lain. Ketika nenek moyang kita
bisa berbahasa, dan terutama berbicara, ketika itu pula mereka membangun peradaban besar.
Bicara dan bahasa adalah dua hal yang dibawa secara naluriah. Sebuah penelitian membuktikan
bahwa sekali seorang bayi mengenal kata, dan seorang anak mengenal huruf, maka secepat kilat
kemampuan bahasa mereka berkembang.
Kemampuan berbahasa juga bisa menjadi sumber bencana. Konflik-konflik yang terjadi disekitar

kita umumnya disebabkan karena kita tidak piaway memilih dan memilah mana kata yang boleh
diutarakan, apalagi kesesuaian yang diucapkan dan dilakukan, merupakan tingkatan tertinggi
dalam kontrol bicara, jika kita perhatikan orang-orang yang tidak bisa mengontrol bicara,
terutama mereka yang mengucapkan sesuatu yang tidak mereka lakukan, adalah orang-orang
yang tidak bisa mengontrol diri. Perilaku mereka kebanyakan perilaku buruk, sekalipun indah
dari luar.
Karena itu, jika kita bisa memilih dan memilah apa yang pantas diucapkan, kita pasti bisa
mengontrol diri. Dorongan kita untuk berbicara sangat kuat. Karena itu, bicara seperlunya
merupakan kiat sederhana dalam mengontrol dorongan itu.
3. Makan Secukupnya
Seperti berbicara, dorongan untuk makan merupakan dorongan yang sangat kuat. Dalam hal ini,
kita bisa jadi tidak berbeda dengan binatang. Akibatnya untuk mendapatkan makanan kita
kadang bisa berperilaku seperti binatang, bisa mencakar, menggigit, bahkan membunuh. Jika
seseorang sudah bisa mendapatkan makanan yang standar, selalu ada kecendrungan untuk
mendapatkan makanan yang lebih enak. Kita menggunakan berbagai cara untuk memuaskan
naluri makan. Padahal kelezatan makanan hanya dikecap dalam waktu yang sangat singkat, yaitu
ketika makanan berada dalam mulut.
Kecendrungan manusia untuk mengenyangkan perut juga merupakan dorongan yang sangat kuat.
Tanpa sadar kita semua cendrung memenuhi perut kita dengan segala jenis makanan. Pada
akhirnya, makanan dan makanan enak sudah menjadi kegiatan yang otomatis, tanpa kita pikirkan
lagi. Makan dan seksual merupakan dorongan terkuat manusia untuk melakukan apa saja.
Bahkan melakukan yang melanggar hukum. Jika rakyat merasa lapar dan tidak aman, dapat
dipastikan mendorong gerakan revolusi dan akan terjadi revolusi serta kerusahan.
a.
b.
c.
d.
e.

5. Hikmah
Dapat menahan emosi
Dapat menghindari salah faham
Sabar dalam menerima musibah
Terhindar dari sifat rakus
Menjaga dirihingga tak terisolasi dalam masyarakat
6. Akibat Bersikap Mengendalikan Diri

a.
b.
c.
d.

Bisa menjaga kehormatan diri


Bisa menjaga terhindar dari sifat yang merugikan orang lain
Bisa menjadi teladan bagi orang lain
Bisa menyelesaikan segala permasalahan dengan lebih jernih.
BAGAIMANA CARA MENGENDALIKAN DIRI
"Kedengarannya memang sepele karena cara ini begitu mudah, tapi pikiran seperti itulah
yang dapat mencegah amarah menjadi berlebihan.
Disini ada tiga langkah yang dapat dicoba untuk mengendalikan diri :

Cara mengontrol diri agar tidak mudah marah :


1.Ambil waktu sebentar
Mengambil waktu sebentar dan cobalahtenangkan diri anda. Jika perlu, istirahat dan menjauhlah
dari orang atau situasi sampai amarah Anda mereda sedikit.
2.Ekspresikan kemarahan anda
Begitu Anda berpikir jernih, ungkapkan amarah Anda dengan cara yang tegas tapi tidak
konfrontatif.Tanpa menyakiti orang lain atau mencoba untuk memprovokasi mereka.
3.Berolahraga sedikit
Olahraga dapat meredakan emosi Anda. Olahraga merangsang berbagai bahan kimia otak yang
dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.
4.Berpikirlah sebelum Anda berbicara
Dalam keadaan marah, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nanti akan anda sesali. Ambil
beberapa saat untuk mengumpulkan pikiran Anda sebelum mengatakan sesuatu dan mengizinkan
orang lain yang terlibat dalam situasi untuk melakukan hal yang sama.
5.Berpikir tentang solusi jangan asal marah
Apakah kamar yang berantakan anak Anda membuat Anda gila? Apakah pasangan Anda
terlambat untuk makan malam setiap malam? Alih-alih berfokus pada apa yang membuat Anda
marah. Ingatkan diri Anda, kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun, dan hanya membuat
situasilebih buruk.
6.Gunakan pernyataan 'saya'
Untuk menghindari mengkritik, atau menyalahkan orang lain yang mungkin hanya
meningkatkan amarah gunakan pernyataan "saya" untuk menggambarkan masalah. Jadilah
hormat dan jaga harga diri anda.
7.Jangan menyimpan dendam
Jika Anda melampiaskan kemarahan dan perasaan negatif Anda kepada orang banyak, Anda
mungkin akan menemukan diri Anda sendiri ditelan oleh rasa bersalah Anda sendiri. Tapi jika
Anda dapat memaafkan seseorang yang membuat marah, anda mungkin mendapat pelajaran dari
situasi ini.
8.Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Humor dapat membantu meredakan amarah. Jangan menggunakan sindiran, karena itu bisa
melukai perasaan orang lain dan membuat situasi semakin buruk.
9.Praktek keterampilan relaksasi
Ketika amarah naik, tempatkan relaksasi untuk bekerja. Praktek latihan pernafasan,
membayangkan adegan santai, atau mengulangi kata yang menenangkan, seperti, "Tenang" atau
"Sabar". Anda juga dapat relax dengan mendengarkan musik, menulis cerita di jurnal atau
melakukan yoga dan apa pun yang membuat anda relax

10.Tahu kapan untuk mencari bantuan


Belajar untuk mengendalikan amarah adalah tantangan bagi semua orang di dunia.
Pertimbangkan mencari bantuan untuk masalah anda jika kemarahan Anda tampaknya di luar
kendali dan menyebabkan Anda menyakiti orang di sekitar Anda.

------------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengendalian diri sangat di butuhkan pada diri manusia, karena tanpa pengendalian diri
manusia bisa hancur. Saat manusia berada di atas, saat manusia berada di bawah manusia harus
bisa mengendalikan dirinya. Jika manusia berada di bawah dan tidak ada pengendalian diri,
maka kehidupannya tidak akan bertambah baik, malah semakin hancur. Begitu juga saat manusia
berada diatas jika tidak ada pengendalian diri bisa jatuh.
Sebagai ilustrasi jika manusia berada di bawah pasti akan merasa susah untuk mewujudkan
keinginannya,bahkan tidak bisa, jika tidak ada pengendalian diri maka bisa saja mengambil jalan
pintas dan berbuat kejahatan, jika sudah berbuat kejahatan sudah pasti hidupnya semakin hancur.
Begitu juga dengan manusia jika sudah berada di atas (sudah sukses) jika tidak ada pengendalian
diri, maka dia bisa jatuh kembali. Terkadang manusia jika sudah sukses banyak keinginannya,
karena dia merasa mampu, seperti ingin mempunyai rumah mewah, mobil mewah bahkan yg
negatif memboroskan uangnya untuk yang tidak perlu, main judi misalnya, ini pasti akan
membawa manusia tersebut kembali pada kehancuran.
Pada dasarnya sifat manusia tidak pernah puas, tetapi harus di imbangi oleh pengendalian diri,
dengan adanya pengendalian diri bisa membawa kita lebih maju lagi. Dengan adanya
pengendalian diri di dalam diri kita, hidup kita akan lebih tenang.
2. Saran
Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah
kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau
bawakan pada yang baik.

Anda mungkin juga menyukai