Baitul Maal Posdaya Masjid Baiturrahman menjawab tantangan MEA
bagi warga Dusun Paras Desa Karangnongko Kecamatan
Poncokusumo.
Melakukan pengabdian di tempat yang mayoritas masyarakatnya
sudah berkecukupan merupakan tantangan tersendiri bagi mahasiswa Kuliah Kerja Mahasisiswa Tematik Posdaya Berbasis Masjid UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Karena melihat kondisi ekonomi masyarakat Dusun Paras Desa Karangnongko Kecamatan Poncokusumo yang sudah cukup baik, mahasiswa KKM memutar otak bagaimana bisa mengabdi sebaik-baiknya. Kemudian, bersama dengan Posdaya Masjid Baiturrah yang berdiri tahun ini juga merumuskan untuk mendirikan Baitul Maal yang didasari keinginan kuat masyarakat untuk bersedah namun tidak mempunyai wadah yang tepat. Urun rembuk dari kasun, perangkat, takmir, Berdiri, pembentukan, launching pada hari Jumat 29 Juli 2016 , perangkat dusun dan ketua RT di RW Ketua Handi Suroyo Sambutan masyarakat Baitul mal ini sesuatu yang diinginkan oleh warga akan tetapi tidak tau bagaimana formatnya, Bapak Sugiona selaku wakil ketua baitul mal AD/ART tanggal 3 Agustus 2016 anggaran dasar, anggaran rumah tangga Tujuan: merevitalisasi fungsi masjid seperti zaman rosul dan kejayaan islam Melatih kepekaan sosial Menghadapi tantangan MEA dgn gerakan ekonomi kerakyatan Gerakan Paras Bershadakah 500 per hari, dikelola secara professional akuntabel yang disalurkan sosial, ekonomi, agama Sosial: santunan miskin untuk janda, pendidikan yatim, santunan kesehatan bg masyarakat miskin, santunan kematian bg keluarga yg ditinggalkan Ekonomi: permodalan usaha dengan pendampingan yg ekslusif tanpa bunga Agama: pembagunan masjid, pengajian, peringatan HBI