Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN STUDY EXCURSIE STUDY COMPARATIVE

DENGAN TUJUAN BURSA EFEK INDONESIA


SERTA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS
Kunjungan Industri
yang didampingi oleh
M. Zainal Arifin S.T., M.T. dan Didik Dwi Prasetya S.T., M.T.

oleh
Syam Jafaros Assodiiq

140535604998

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
September 2016

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.

Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Lokasi

BAB II PEMBAHASAN (HASIL YANG DIPEROLEH)


1. Profil
2. Hasil
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mahasiswa adalah pemuda dengan pemikiran kritis dan intelektual tinggi. Dewasa ini,
mahasiswa cenderung lebih mementingkan aspek akademis dan mengabaikan persiapan
untuk menuju dunia kerja. Padahal umumnya mahasiswa dipersiapkan tidak hanya dari
sisi akademis namun juga perlu dipersiapkan pengetahuan maupun wawasan untuk
menuju dunia kerja sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni
sesuai dengan bidang yang ditekuni. Persiapan menuju dunia kerja meliputi pengetahuan
dan wawasan mengenai gambaran dunia kerja yang sebenarnya.
Atas dasar itu kegiatan Study Execursie Study Comparative (SESC) Tahun 2016
merupakan kegiatan dimana seluruh mahasiswa Fakultas Teknik dari semua jurusan
khususnya angkatan 2014 dapat berkesempatan untuk mengunjungi industri sesuai
dengan bidang keahlian masing-masing jurusan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
menjadi sarana untuk menggali informasi dan menambah wawasan mahasiswa mengenai
dunia kerja yang sebenarnya serta mengetahui informasi yang ada di universitas lain yang
dirasa dapat bermanfaat untuk kemajuan fakultas. Selain itu, kegiatan ini dapat
memberikan gambaran mengenai proses kerja dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam dunia kerja kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktik industri ditahun
selanjutnya.
2. Tujuan
a) Mahasiswa FT UM memperoleh ilmu dari Pihak Industri yang akan di kunjungi
b) Belajar dan menggali semua informasi dari pihak Industri dan perguruan tinggi
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kampus
c) Meningkatkan taraf kualitas metode, sarana dan prasarana untuk Fakultas Teknik
lebih maju
d) Membantu mahasiswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan industri.
e) Meningkatkan kualitas SDM dan pengetahuan mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang.
3. Manfaat
a) Memperoleh ilmu tentang dunia industri dan wawasan tentang metode, sarana
prasarana perguruan tinggi lain.
b) Memperoleh pengetahuan tentang penerapan industri di dalam kampus serta cara
belajar yang efektif dan efisien untuk mahasiswa.
c) Mempunyai informasi tentang dunia kerja industri dan perguruan tinggi.
4. Lokasi
a) [Bursa Efek Indonesia di Surabaya]
b) [Politeknik Elektronika Negeri Surabaya]

BAB II PEMBAHASAN
1. Profil
a. Bursa Efek Indonesia
Sejarah
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek
telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika
itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak
berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami
kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,
perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai
kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa
tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi
yang
dikeluarkan
pemerintah.
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:

[Desember
Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh
1912]
Pemerintah Hindia Belanda
[1914

Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I


1918]
[1925

Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa


1942]
Efek di Semarang dan Surabaya
[Awal tahun

Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang


1939]
dan Surabaya ditutup
[1942
1952]
[1956]

Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II


Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek
semakin tidak aktif

[1956

Perdagangan di Bursa Efek vakum


1977]
[10 Agustus
Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ
1977]
dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public
PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama
[1977
1987]

[1987]

Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga


1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen
perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal
Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES

87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan


Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di
Indonesia
[1988
1990]

Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal


diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat

[2 Juni
1988]

Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola


oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan
organisasinya terdiri dari broker dan dealer

[Desember
1988]

Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88)


yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan
beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal

[16 Juni
1989]

Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh


Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya

[13 Juli
1992]

Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan


Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ

[22 Mei
1995]

Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan


sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems)

[10

November
1995]

Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No. 8 Tahun 1995


tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai
Januari 1996

[1995]

Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya

[2000]

Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai


diaplikasikan di pasar modal Indonesia

[2002]

BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh


(remote trading)

[2007]

Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek


Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

[02 Maret
2009]

Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek


Indonesia: JATS-NextG

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki visi dan misi. Dimana visi dari BEI adalah
Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Sedangkan misi dari
BEI adalah Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui
pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya

serta penerapan good governance. Berikut adalah Struktur Pasar Modal Indonesia yang
telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal.

Struktur Organisasi

b. PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)


Awal sejarah PENS dimulai pada tahun 1985. Saat itu, tim studi awal Japan
International Cooperation Agency (JICA) untuk bantuan dan kerjasama teknik
yang dikepalai oleh Prof. Y. Naito dari Tokyo Institute of Technology, datang ke
politeknik ini. Setelah melakukan pengamatan dan studi kelayakan di tahun 1986,
JICA menyetujui untuk memulai kerjasama teknik di tahun 1987 dengan
mengirim 5 orang pengajar Indonesia ke perguruan tinggi teknologi di Jepang.
Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET) 1988 - 1992
Pada tanggal 15 Maret 1988, Pemerintah Jepang, melalui JICA secara resmi
memberikan gedung kampus kepada pemerintah Indonesia lengkap dengan
berbagai peralatan pendidikan. Selanjutnya pada tanggal 2 Juni 1988 Politeknik
ini diresmikan dengan nama "Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET)"
dan sejak saat itulah tahun ajaran dimulai. Kerjasama dengan JICA pun berlanjut
dengan banyaknya pengajar politeknik yang dikirim ke berbagai perguruan tinggi
teknologi di Jepang dan sebaliknya, pengiriman beberapa ahli dari Jepang ke
politeknik ini.
Politeknik Elektronik Surabaya (PES) 1992 - 1996
Pada bulan Juni 1991, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menata ulang
keberadaan seluruh Politeknik, Institut dan sebagian Universitas di Indonesia.
Pada saat itu politeknik ini pun berubah nama menjadi "Politeknik Elektronika
Surabaya (PES)" yang merupakan bagian dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya (ITS).
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 1996 hingga sekarang
Pada tahun 1996, nama politeknik ini kembali diubah oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan menjadi "Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)".
Nama itulah yang kemudian tetap bertahan hingga kini.

PENS memiliki visi dan misi, dimana visi dari PENS adalah menjadi pusat
unggulan pendidikan teknologi rekayasa di bidang emerging technology dalam skala
nasional maupun internasional. Sedangkan misi PENS adalah :
- Menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan lingkungan dan suasana
akademik yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang profesional,
-

berpikiran terbuka, kreatif dan berjiwa pemimpin, yang siap bersaing di era global;
Sebagai sumber daya politeknik nasional, berperan aktif dalam pengembangan dan
peningkatan sistem pendidikan politeknik di Indonesia;

Melaksanakan penelitian yang berorientasi penemuan, pengembangan, kombinasi,


atau integrasi dari beberapa teknologi yang sudah ada sebelumnya, menjadi

teknologi baru yang membawa kemaslahatan masyarakat;


Membangun dan mengimplementasikan nilai-nilai etika moral akademis dan sosial
masyarakat

Pendidikan di PENS memiliki 5 Departemen / Jurusan.


2. Hasil
a. Bursa Efek Indonesia
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan saat berada di Bursa Efek Indonesia yang
berlokasi di Surabaya, yang pertama adalah melihat foto-foto yang di pajang di ruang
depan. foto-foto tersebut berisi tentang sejarah dan perkembangan Bursa Efek. Setelah
itu masuk ke aula, selama di aula dijelaskan tentang apa itu bursa efek dan bagaimana
menanam saham. Sebelum sesi tanya jawab pun juga diputarkan video tentang
perjalanan Bursa Efek dari masa pra kemerdekaan hingga saat ini. saat tanya jawab
berlangsung, mahasiswa UM juga diajarkan untuk memilih produk yang banyak
digunakan oleh masyarakat jika ingin menanam saham.
b. PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Kegiatan yang dilakukan di dalam PENS tidak banyak pertama kami di
jelaskan tentang PENS visi misi, peraturan yang ada di PENS dan tanya jawab yang
dilakukan. Setelah itu kami di bagi menjadi beberapa kelompok untuk mengunjungi
laboratorium yang ada di PENS . Setiap kelompok di pandu oleh mahasiswa PENS
kami dijelaskan isi dari masing masing laboratorium dan juga bisa melihat lihat isi
dari laboratorium .

BAB III PENDAHULUAN

1. Kesimpulan
Dengan adanya kunjungan indrustri pada bursa efek surabaya memberikan
edukasi menyeluruh kepada kita mengenai investasi dipasar modal. Edukasi yang

diberikan dilakukan secara jelas dan rinci sehingga kita dapat mempersiapkan
untuk menjadi investor berkualitas dipasar modal. Dan pada akhirnya
meningkatkan jumlah investor dipasar moal indonesia.
2. Saran
a. Untuk kunjungan pada bursa efek seharusnya ditunjukkan secara langsung
proses manajemen pasar modal
b. Untuk kunjungan pada PENS seharusnya dilakukan simulasi contoh
pengajaran di PENS.
c. Seharusnya fakultas memberikan tujuan kunjungan dan makanan yang
berkualitas seperti nasi kotak

Demikian laporan ini saya susun dengan kesadaran dan tanggungjawab dalam
memberikan informasi demi kemajuan serta kemandirian bersama baik Fakultas
maupun Jurusan.

Malang, 12 September 2016

Syam Jafaros Assodiiq


140535604998

Anda mungkin juga menyukai