L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIDROCHEPALUS
DI RUANG ASTER RSUD PROF.DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Nama Pengkaji
: Alderia Mya
: Ruang Aster
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: An. L
Umur
: 9 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Alamat
: sumbang rt 02 rw 03
Agama
:islam
Pendidikan
:sd
Pekerjaan
:siswa
Suku/Bangsa
:jawa/indonesia
Tanggal Masuk RS :10 agustus 2016
No.RM
:00254312
Diagnosa Medis
:hidrochepalus
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
:ny. k
Umur
:35 tahun
Jenis Kelamin
:perempuan
Alamat
:sumbang rt 02 rw 03
Hubungan dengan Pasien :ibu pasien
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
: cukup
: samnolen
: TD : 110/ 70 mmHg
N
: 70 x/menit
R
: 23 x/menit
S
: 38 0C
b. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala
Bentuk
:
Rambut
: hitam ,bersih
Mata
: simetris
Sklera
: tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Hidung
: tidak ada pembesaran polip
Telinga
: bersih, tidak ada serumen,
simetris
Mulut
: bersih, mukosa bibir lembab
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2) Dada
Inspeks
i
: simetris
Palpasi
: tidak ada pembengkakan
Perkusi
: paru sonor
Auskultasi : ada suara vaskuler paru
3) Abdomen
Inspeksi
: simetris
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
:Auskultasi : bising usus normal
4) Genetalia
Tidak ada kelainan, berjenis kelamin perempuan
5) Kulit
Hangat, turgor kulit < 2 detik
6) Punggung
Tidak ada kelainan
7) Ekstermitas
Atas : terpasang infus di lengan kanan, tidak edema
Bawah : tidak ada edema
5. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
11,1
14590
33
4,7
188.000
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung jenis
Basofil
Eusinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Kimia klinik
Ureum Darah
Glukosa sewaktu
Natrium
Kalium
Klorida
69,2
23,4
33,8
18,6
8,8
60 100 fL
26 34 Pg/Cell
32 36 %
11,5 14,5 %
9,4 12,3 fL
0,1
0,0
0,7
90,5
4,7
4,0
01%
24%
35%
50 70 %
25 40 %
24%
11,1
106
126
3,1
86
14,98 38,52
< = 200
136 - 145
3,5 5,1
98 107
6. Program Terapi
a. RL 20 tpm
b. Inj. Cefriaxone 2 x 2 gr
c. Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
d. Inf. Paracetamol 3 x 1 gr
e. Inj. Dexamethason 3 x 1
f. Inf. Manitol 4 x 125
g. Inj. Mecobalamine 2 x 1
B. ANALISIS DATA
No
Data Fokus
Etiologi
Problem
Proses Penyakit
Hipertermi
Agen injuri
biologis
Nyeri akut
3.
Kurangnya
informasi
Defisiensi
tentang
penyakit
pengetahuan
4.
Anoreksia
Ketidak
seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
5.
Intoleransi
aktifitas
Hambatan
mobilitas fisik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia.
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan in1toleransi
aktifitas.
D. Intervensi
No
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Hipertermi
berhubungan
dengan
proses
penyakit
Setelah dilakukan
keperawatan selama
2x24 jam,
diharapkan : suhu
tubuh dalam rentang
normal (36,50 37o)
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
injuri
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
2x 24 jam,
3.
biologis.
diharapkan nyeri
pasien berkurang
dengan kriteria hasil
Defisiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan
Kurangnya
informasi
tentang
penyakit
Setelah dilakukan
penyuluhan
kesehatan
diharapkan pasien
dan keluarga dapat
memahami tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan
E. IMPLEMENTASI
Tanggal/
jam
Dx
02-08-2016
08.15 WIB
I, II Mengkaj
i keadaan
umum pasien
Mengkaj
i keluhan
pasien
Menguk
ur TTV
09.25 WIB
I,II
05-08-2016
I,II
Implementasi
- Melakukan
kolaborasi
dalam
pemberian
obat
Menganjurkan
Respon pasien
DS: Pasien
mengeluh
badannya panas,
nyeri perut dan
kepala.
P:Nyeri perut dan
kepala
Q: Seperti ditekan
dan cenut-cenut
R: perut dan kepala
S: Skala 6
T : sering
Do : KU cukup,
sering memegangi
perut,
menunjukkan
wajah menahan
nyeri,
TD: 110/70 mmHg
RR : 23x/menit
N: 70x/menit S:
38oC
DS: pasien
mengatakan mau
Paraf
09.30 WIB
I,II
untuk banyak
minum
-Menciptakan
lingkungan
yang nyaman
Mengobservas
i TTV
-Menanyakan
keluhan
-Mengajarkan
teknik
relaksasi
-Melakukan
kolaborasi
dalam
pemberian
obat
untuk banyak
minum dan merasa
lebih nyaman
DO: Inj
paracetamol 3x 1
gr, Inj cefriaxone
2x2 gr, Inj
ronitidine 2x1 amp,
Inj dexametasone
3x1, Inj
mecobalamine 2x1
masuk lewat
selang infus, Inj
manitol 4x
DS: Pasien
mengatakan panas
sudah turun tapi
masih nyeri
DO: TD: 110/70
mmHg RR :
24x/mnt
N : 90x/mnt S: 36oC
DS: Pasien
mengatakan
mengerti cara
melakukan teknik
relaksasi
DO: Pasien mampu
mempraktekan
teknik relaksasi, Inj
manitol 4x50 cc, Inj
Ceftriaxone 2x2gr,
Inj dexametason
3x2, Inj
mecobalamin
masuk lewat
selang infus
F. EVALUASI
Tanggal/ jam
Dx
Catatan Perkembangan
02-08-2016
S: Pasien mengatakan
badannya masih panas
O: Suhu tubuh pasien 38oc
A : Masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
- Observasi suhu
tubuh
- Kolaborasi
pemberian
antipiretik
- Anjurkan untuk
kompres hangat
S: Pasien mengatakan
masih nyeri perut dan
kepala
P: Nyeri perut dan
kepala
Q : Seperti ditekan dan
cenut-cenut
R: Perut dan kepala
S: Skala 6
T : sering
O: Pasien menunjukkan
wajah menahan nyeri,
sering memegang perut
A: masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
-Ajarkan teknik relaksasi
-Kolaborasi dalam
pemberian
analgesik
II
05-08-2016
13.50 WIB
II
S: Pasien mengatakan
panasnya sudah turun
O: suhu tubuh pasien 36oc
A: masalah teratasi
sebagian
P: pertahankan intervensi
S: Pasien mengatakan
masih nyeri perut dan
kepala
P: Nyeri perut dan
kepala
Q : Seperti ditekan dan
cenut-cenut
R: Perut dan kepala
S: Skala 6
T : sering
O: Pasien menunjukkan
Paraf