Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK .

L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIDROCHEPALUS
DI RUANG ASTER RSUD PROF.DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Nama Pengkaji

: Alderia Mya

Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2016


Tempat

: Ruang Aster

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: An. L
Umur
: 9 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Alamat
: sumbang rt 02 rw 03
Agama
:islam
Pendidikan
:sd
Pekerjaan
:siswa
Suku/Bangsa
:jawa/indonesia
Tanggal Masuk RS :10 agustus 2016
No.RM
:00254312
Diagnosa Medis
:hidrochepalus
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
:ny. k
Umur
:35 tahun
Jenis Kelamin
:perempuan
Alamat
:sumbang rt 02 rw 03
Hubungan dengan Pasien :ibu pasien

2. Riwayat Kesehatan Pasien


a. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan badannya panas sudah kurang dari
satu minngu.
b. Keluhan tambahan
Ibu pasien mengatakan perut dan kepalanya sakit.
c. Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien datang dari IGD dengan demam satu minggu,
mengeluh nyeri perut dan kepala.
d. Riwayat penyakit dahulu
Ibu pasien pernah mengalami penurunan kesadaran.
e. Riwayat penyakit keluarga

Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang


mempunyai penyakit keturunan.

3. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Presepsi dan Manajemen Kesehatan
Ds : ibu Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang proses
penyakit anaknya.
Do : ibu pasien tampak bingung dengan penyakit yang
diderita oleh anaknya.
b. Pola Nutrisi
Ds : ibu pasien mengatakan selama anaknya dirawat dirumah
sakit nafsu makannya menurun
Do : Pasien hanya menghabiskan setengah porsi makan yang
disediakan rumah sakit.
c. Pola Eliminasi
Ds : ibu Pasien mengatakan BAB dan BAK nya tidak ada
masalah.
Do : pasien tidak terpasang kateter.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Ds : ibu pasien mengatakan aktifitasnya di bantu oleh
keluarga.
Do : pasien terlihat di bantu keluarganya saat beraktivitas.
e. Pola Istirahat dan Tidur
Ds : ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam pola
tidur.
Do : pasien terlihat segar di pagi hari.
f. Pola Presepsi dan Kognitif
Ds : ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca
indranya.
Do : pasien dapat menanggapi rangsangan dengan baik.
g. Pola Presepsi dan Konsep Diri
Ds : ibu pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang.
Do : pasien kooporatif saat dilakukan tindakan.
h. Pola Peran dan Hubungan
Ds : ibu pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik.
Do : pasien terlihat di tunggui oleh keluarganya.
i. Pola Reproduksi
Ds : ibu Pasien mengatakan anaknya berjenis kelamin
perempuan.
Do : jenis kelamin perempuan.
j. Pola Koping dan Manajemen Stres
Ds : ibu pasien mengatakan jika ada masalah dibicarakan
oleh keluarga.
Do : pasien dibawa dirawat atas persetujuan keluarga.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
Ds : ibu pasien mengatakan beragama islam.
Do : pasien terlihat mengucap basmallah sebelum minum
dan ibu tampak sering berdoa untuk kesembuhan anaknya.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital

: cukup
: samnolen
: TD : 110/ 70 mmHg
N
: 70 x/menit
R
: 23 x/menit
S
: 38 0C
b. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala
Bentuk
:
Rambut
: hitam ,bersih
Mata
: simetris
Sklera
: tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Hidung
: tidak ada pembesaran polip
Telinga
: bersih, tidak ada serumen,
simetris
Mulut
: bersih, mukosa bibir lembab
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2) Dada
Inspeks
i
: simetris
Palpasi
: tidak ada pembengkakan
Perkusi
: paru sonor
Auskultasi : ada suara vaskuler paru
3) Abdomen
Inspeksi
: simetris
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
:Auskultasi : bising usus normal
4) Genetalia
Tidak ada kelainan, berjenis kelamin perempuan
5) Kulit
Hangat, turgor kulit < 2 detik
6) Punggung
Tidak ada kelainan
7) Ekstermitas
Atas : terpasang infus di lengan kanan, tidak edema
Bawah : tidak ada edema

5. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Darah Lengkap
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit

11,1
14590
33
4,7
188.000

11,7 15,5 g/dL


3.600 11.000 u/L
35 47 %
9,8 5,2 10^6
154.000 386.000 /uL

MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung jenis
Basofil
Eusinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Kimia klinik
Ureum Darah
Glukosa sewaktu
Natrium
Kalium
Klorida

69,2
23,4
33,8
18,6
8,8

60 100 fL
26 34 Pg/Cell
32 36 %
11,5 14,5 %
9,4 12,3 fL

0,1
0,0
0,7
90,5
4,7
4,0

01%
24%
35%
50 70 %
25 40 %
24%

11,1
106
126
3,1
86

14,98 38,52
< = 200
136 - 145
3,5 5,1
98 107

6. Program Terapi
a. RL 20 tpm
b. Inj. Cefriaxone 2 x 2 gr
c. Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
d. Inf. Paracetamol 3 x 1 gr
e. Inj. Dexamethason 3 x 1
f. Inf. Manitol 4 x 125
g. Inj. Mecobalamine 2 x 1
B. ANALISIS DATA
No

Data Fokus

Etiologi

Problem

DS: Pasien mengatakan


badannya panas
DO: Suhu pasien 38,8oc

Proses Penyakit

Hipertermi

DS: Pasien mengatakan


nyeri perut dan nyeri kepala
P: Nyeri perut dan nyeri
kepala
Q: Seperti ditekan dan
cenut- cenut
R: Di perut dan kepala
S : Skala 6
T: sering
DO: Pasien menunjukkan
wajah menahan nyeri,
memegangi perut dan
kepala

Agen injuri
biologis

Nyeri akut

3.

Ds : ibu Pasien mengatakan


tidak mengetahui tentang

Kurangnya
informasi

Defisiensi

proses penyakit anaknya.


Do : ibu pasien tampak
bingung dengan penyakit
yang diderita oleh anaknya

tentang
penyakit

pengetahuan

4.

Ds : ibu pasien mengatakan


selama anaknya dirawat
dirumah sakit nafsu
makannya menurun
Do : Pasien hanya
menghabiskan setengah
porsi makan yang
disediakan rumah sakit.

Anoreksia

Ketidak
seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

5.

Ds : ibu pasien mengatakan


aktifitasnya di bantu oleh
keluarga.
Do : pasien terlihat di bantu
keluarganya saat
beraktivitas.

Intoleransi
aktifitas

Hambatan
mobilitas fisik

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia.
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan in1toleransi
aktifitas.
D. Intervensi
No

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Hipertermi
berhubungan
dengan
proses
penyakit

Setelah dilakukan
keperawatan selama
2x24 jam,
diharapkan : suhu
tubuh dalam rentang
normal (36,50 37o)

Pantau suhu tubuh


pasien
Beri kompres hangat
Anjurkan untuk banyak
minum
Monitor tanda-tanda vital
Lakukan kolaborasi
dalam pemberian anti
piretik

Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
injuri

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
2x 24 jam,

Kaji karakteristik nyeri


Atur posisi pasien
Ciptakan lingkungan
yang nyaman

3.

biologis.

diharapkan nyeri
pasien berkurang
dengan kriteria hasil

Defisiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan
Kurangnya
informasi
tentang
penyakit

Setelah dilakukan
penyuluhan
kesehatan
diharapkan pasien
dan keluarga dapat
memahami tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan

Ajarkan teknik relaksasi


Lakukan kolaborasi
dalam pemberian
analgesik

E. IMPLEMENTASI
Tanggal/
jam

Dx

02-08-2016
08.15 WIB

I, II Mengkaj
i keadaan
umum pasien
Mengkaj
i keluhan
pasien
Menguk
ur TTV

09.25 WIB

I,II

05-08-2016

I,II

Implementasi

- Melakukan
kolaborasi
dalam
pemberian
obat
Menganjurkan

Respon pasien
DS: Pasien
mengeluh
badannya panas,
nyeri perut dan
kepala.
P:Nyeri perut dan
kepala
Q: Seperti ditekan
dan cenut-cenut
R: perut dan kepala
S: Skala 6
T : sering
Do : KU cukup,
sering memegangi
perut,
menunjukkan
wajah menahan
nyeri,
TD: 110/70 mmHg
RR : 23x/menit
N: 70x/menit S:
38oC
DS: pasien
mengatakan mau

Paraf

09.30 WIB

I,II

untuk banyak
minum
-Menciptakan
lingkungan
yang nyaman

Mengobservas
i TTV
-Menanyakan
keluhan

-Mengajarkan
teknik
relaksasi
-Melakukan
kolaborasi
dalam
pemberian
obat

untuk banyak
minum dan merasa
lebih nyaman
DO: Inj
paracetamol 3x 1
gr, Inj cefriaxone
2x2 gr, Inj
ronitidine 2x1 amp,
Inj dexametasone
3x1, Inj
mecobalamine 2x1
masuk lewat
selang infus, Inj
manitol 4x
DS: Pasien
mengatakan panas
sudah turun tapi
masih nyeri
DO: TD: 110/70
mmHg RR :
24x/mnt
N : 90x/mnt S: 36oC

DS: Pasien
mengatakan
mengerti cara
melakukan teknik
relaksasi
DO: Pasien mampu
mempraktekan
teknik relaksasi, Inj
manitol 4x50 cc, Inj
Ceftriaxone 2x2gr,
Inj dexametason
3x2, Inj
mecobalamin
masuk lewat
selang infus

F. EVALUASI

Tanggal/ jam

Dx

Catatan Perkembangan

02-08-2016

S: Pasien mengatakan
badannya masih panas
O: Suhu tubuh pasien 38oc
A : Masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
- Observasi suhu
tubuh
- Kolaborasi
pemberian
antipiretik
- Anjurkan untuk
kompres hangat
S: Pasien mengatakan
masih nyeri perut dan
kepala
P: Nyeri perut dan
kepala
Q : Seperti ditekan dan
cenut-cenut
R: Perut dan kepala
S: Skala 6
T : sering
O: Pasien menunjukkan
wajah menahan nyeri,
sering memegang perut
A: masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
-Ajarkan teknik relaksasi
-Kolaborasi dalam
pemberian
analgesik

II

05-08-2016
13.50 WIB

II

S: Pasien mengatakan
panasnya sudah turun
O: suhu tubuh pasien 36oc
A: masalah teratasi
sebagian
P: pertahankan intervensi
S: Pasien mengatakan
masih nyeri perut dan
kepala
P: Nyeri perut dan
kepala
Q : Seperti ditekan dan
cenut-cenut
R: Perut dan kepala
S: Skala 6
T : sering
O: Pasien menunjukkan

Paraf

wajah menahan nyeri,


sering memegang
P: Pertahankan intervensi
-Ajarkan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai