B. Siklus Lisogenik
Pada siklus ini, dinding sel bakteri tidak akan segera lisis (perhatikan kembali Gambar 2.6). Pada
siklus lisogenik, materi genetik virus diproduksi di dalam sel bakteri tanpa menghancurkan
inangnya. Tahap awal dari siklus ini adalah virus bakteriofage menempel pada dinding sel
bakteri. Kemudian, melalui ekornya disuntikkan DNA ke dalam sel bakteri. DNA virus
kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri. DNA virus ini bersifat laten (tidak aktif membelah)
DNA baru tersebut dinamakan profage. Profage kemudian mengadakan replikasi. Apabila
keadaan lingkungan menguntungkan, profage akan memasuki tahap selanjutnya, yakni siklus
litik. Pada tahap tersebut, terjadi biosintesis yang diakhiri dengan pembentukan dan pelepasan
virus-virus baru
Daur lisogenik
Urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
1) Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan
dinding sel, virus melakukan penetrasi materi genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
2) DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage.
3) Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun
mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang
mengandung profage menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan
mengalami pematangan sehingga memasuki keadaan litik.
4) Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.
DAUR LISOGENIK
Fase ini bisa berubah menjadi Litik ketika Profage mulai berulah ,
berulah karena sel inang daya antibody melemah sehingga terjadi
penghancuran yang sama seperti litik yang berakhir dengan kematian
Juga
Tipe lisogenik
1. adsorbsi, yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada
daerah reseptor (penerima) yang khusus
2. injeksi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang
3. pengabungan, yaitu DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri; DNA
virus disebut profage
4. pembelahan, yaitu jika sel bakteri membelah menjadi 2. DNA virus
juga ikut dalam proses pembelahan itu sehingga setiap sel anak
bakteri mengandung profage
5. sintetis, yaitu DNA virus mereplikasi diri dan mensintesis protein kapsid
6. perakitan, yaitu DNA virus masuk ke dalam kapsid
7. litik, yaitu sel bakteri mengalami lisis (pecah)
Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan
akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus.
4. Fase pembelahan
Virus pada fase ini akan memanfaatkan proses pembelahan sel bakteri
untuk penggandaan materi genetiknya yang sudah bergabung dengan
DNA Kromosom.
Jika satu sel bakteri membelah menjadi dua bakteri (saat pembelahan
biner), maka akan didapat dua sel bakteri yang masing-masing di
dalamnya terdapat DNA virus.
Begitu juga seterusnya, dari dua sel bakteri tersebut akan tersu
mengalami pembelahan dan jumlah DNA virus yang dihasilkan adalah
sebanding dengan jumlah sel bakteri hasil pembelahan.
Jika jumlah DNA virus yang dibutuhkan sudah cukup, DNA virus akan
memisahkan kembali dan virus akan masuk ke daur litik melalui fase
sintesis (replikasi).
Akhir Cerita DAUR LISOGENIK ini akan berubah menjadi litik dengan
pembentukan virus baru apabila inang tidak kuat sehingga profage
menghancurkan inangnya .