Pendahuluan
BAB
SATU
PENDAHULUAN
2015
Bab 1
Pendahuluan
A. Konsep Dasar
1. Pengertian Persamaan Diferensial
Persamaan Diferensial selanjutnya disingkat sebagai PD, merupakan cabang
dari matematika yang sudah berkembang sejak jaman Isaac Newton dan
Leibnitz dan hingga saat ini memiliki peran yang besar serta banyak
diterapkan pada berbagai bidang ilmu seperti fisika, teknik, biologi, kimia,
ekologi, ekonomi dan ilmu-ilmu lainnya. Persamaan diferensial digunakan
untuk menyatakan hubungan yang kompleks antara satu variabel tak bebas
dengan satu atau beberapa variabel bebas lainnya. Melalui penggunaan simbolsimbol dalam persamaan diferensial ini, hubungan antar variabel yang
sebelumnya masih kurang jelas akan menjadi semakin mudah dipahami.
Dengan demikian penggunaan persamaan diferensial untuk menyusun suatu
model tentang fenomena dari suatu sistem yang ada di dunia nyata merupakan
suatu cara yang sering ditempuh guna membantu mencari solusi dari
permasalahan yang ada. Pesatnya perkembangan teknologi komputer juga
membantu dalam menemukan penyelesaian persamaan diferensial secara
numeris, terutama bentuk-bentuk persamaan diferensial nonlinear dan parsial
yang biasanya tidak dapat diselesaikan secara analitis.
Definisi 1:
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang meliputi turunanturunan fungsi dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau
lebih variabel bebas.
Contoh 1:
Jika suatu populasi dari organisme tertentu mengalami pertumbuhan dengan
laju
= ,
(x = waktu; y = jumlah populasi organisme;
terhadap perubahan waktu )
Dengan nilai sebanding dengan besarnya populasi pada saat itu, yaitu (),
maka model populasi itu adalah
= ().
Contoh 2:
Dalam fisika, jika suatu benda dijatuhkan dari ketinggian tertentu di atas
permukaan bumi, maka percepatannya, yaitu
=
2
2
sama dengan percepatan gravitasi g (konstan). Jadi model dari benda yang
jatuh bebas adalah
=
2015
Bab 1
Pendahuluan
Suatu persamaan diferensial melibatkan dua variabel atau lebih, yang terdiri
dari variabel terikat dan variabel bebas. Jika ditinjau dari jumlah variabel
bebas yang digunakan dalam suatu PD maka terdapat PD Biasa dan PD
Parsial.
Definisi 2:
Jika turunan fungsi itu hanya tergantung pada satu variabel bebas maka
disebut Persamaan Difrensial Biasa (PDB) dan bila tergantung pada lebih
dari satu variabel bebas disebut Persamaan Difrensial Parsial (PDP).
Sebagai contoh
= dan 2 ,, + 4 , + 4 =
adalah suatu PD Biasa karena hanya melibatkan satu buah variabel bebas, yakni x
dari fungsi y sebagai variabel terikatnya.
Contoh 3:
Berikut beberapa contoh Persamaan Diferensial Biasa (PDB):
1. , + = 0
2.
1+ 2
+ 2+3 2 = 0
3. ,,, + 4 = 0
4. ,, + 4 , + 8 = 2
5. ( ,, )2 + 4 = 0
6.
1+ 3
+ 2 (1+ 2 ) = 0
7. , =
8. ( 2 2 2 ) + 2 = 0
Sedangkan
2 2
+
=0
2 2
adalah suatu PD parsial karena melibatkan dua buah variabel bebas, yakni x dan y
dan fungsi u sebagai variabel terikatnya. Persamaan diferensial disebut juga
sebagai persamaan diferensial sebagian.
Contoh 4:
Berikut ini beberapa contoh Persamaan Diferensial Parsial:
2015
Bab 1
Pendahuluan
1.
2.
3.
2
2
2
2
2
2
2
=0
2 + + =
F x, y, y , y ,. . . , y n
dy d y
d y
F
x, y, dx , dx 2 , ..., dx n
0
0
1+ 2
+ 2+3 2 = 0, karena
1+ 3
2015
Bab 1
Pendahuluan
2
2
4 , + 4 = 4 2 , karena
2
2
3
3
+ 5 , + 4 = 0, karena
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dbawah ini.
Tabel 1.1 Contoh Persamaan Diferensial Biasa, Orde Dan Pangkatnya
Persamaan diketahui
1. ( ,, )2 + 4 = 0
2.
1+ 2
+ 2+3 2 = 0
3. + 4 =
4. + 4 , + 8 = 2
5. , + = 0
6.
1+ 3
+ 2 (1+ 2 ) = 0
7. ()3 + 4 = 5
2015
Bab 1
Pendahuluan
( ,, )2 + 4 = 0
1+ 2
+ 2+3 2 = 0
Linieritas
Tidak linier karena terdapat ( ,, )2
Tidak linier karena memuat y2
3.
+ 4 =
4.
,, + 4 , + 8 = 2
Linier
walaupun
ada
bentuk
trigonometri tetapi dalam variable x
5.
, + = 0
Linier
6.
,,, + 4 = 6
Linier
1+ 2
+ 2+3 2 = 0
2015
Bab 1
Pendahuluan
2. ,, + 4 , + 8 = 2
3. ,, 4 , + 4 = 4 2
5. Persamaan Diferensial Koefisien Konstanta dan koefisien Variabel
Definisi 6:
Persamaan diferensial koefisien konstanta adalah suatu persamaan
diferensial yang mengandung koefisien konstanta terhadap variabel terikat
dan turunannya, sedangkan jika koefisiennya adalah variable bebas maka
dikatakan persamaan diferencial koefisien variabel.
Contoh 10:
Persamaan diferensial koefisien konstanta:
1. ,, + 4 , + 8 = 2
2. ,, 4 , + 4 = 4 2
3. ( ,, )2 + 4 = 0
Contoh 11:
Persamaan diferensial koefisien variabel:
1. 2 ,, + 4 , + 4 =
2015
Bab 1
Pendahuluan
LATIHAN 1.1
1.
a.
c.
dy
y6 0
dx
xy y x 0
d.
xy x 2 y 6 y e x
b.
e.
f.
2.
x 2 y 2 25
u
u
u
t
z
2
2
u
u
0
2
x
y 2
a.
c.
e.
g.
i.
3.
y xy 2 1
b.
dv
g
dt
d 2r
m 2 kr
dt
x2 1
y
y
d.
dy
y ex
dx
dI
L RI V
dt
f.
y 2 xy y 0
h.
3x 5 y dy 2 x 2dx
2 ,, + 3 , + 8 = 4
a. xy e x y
b. sin x y 4 x 2 y 0
c. yy 4 xy 6
d.
x 1dx x y 4dy
e.
y 2 xy 0
f.
g.
y xy 2 1
y cot y
2015
Bab 1
Pendahuluan
4.
dy
y 0
dx
b.
d2y
dy
0
dx 2
dx
c.
dy
x 0
dx
d.
dy
y 2 3x
dx
a. y y 0
b. y 4 y 3
c. y 4 y 8 y x sin 2 x
d . x 2 y 4 xy 8 y 0
e. x 3 y 2 x 2 y 4 xy 8 y 3x
6. Tulislah 3 contoh persamaan diferensial kemudian klasifikasikan jenis
persamaan diferensial, orde, kelinearan, kehomogenan, dan koefisien
dari persamaan diferensial tersebut.
2015
Bab 1
Pendahuluan
B.
10
4e 2 x 4 2e 2 x 4 e 2 x 0
00
Karena dihasilkan kesamaan identitas, maka dapat disimpulkan bahwa,
merupakan
penyelesaiaan
bagi
persamaan
diferensial,
y e2x ,
y 4 y 4 y 0 .
Contoh 13:
Selidiki apakah y = cos 2x merupakan penyelesaian dari persamaan
diferensial, y 4 y cos 2 x .
Jawab:: Untuk menyelidiki apakah, y = cos 2x merupakan penyelesaiaan bagi
persamaan diferencial yang diberikan, diferensialkan fungs y dua
kali terhadap x, sehingga diperoleh:
y 2 sin 2 x
Diktat Kuliah: Persamaan Diferensial Biasa
2015
Bab 1
Pendahuluan
11
y 4 cos 2 x ,
Jawab:
Tulislah persamaan diferensial diatas, menjadi
dy x 3 cos 2 x dx
dy x 3 cos 2 x dx
1 4 1
x sin 2 x c
4
2
dy
x 3 cos 2 x , adalah:
dx
1 4 1
x sin 2 x c
4
2
Contoh 15:
Carilah penyelesaian persamaan diferensial, y xe x , dengan syarat, y(0)=10
dan y(0)=20.
Jawab:
Diktat Kuliah: Persamaan Diferensial Biasa
2015
Bab 1
Pendahuluan
12
d dy
dy
,
. Misalkan u
dx dx
dx
maka persamaan diferensial diatas dapat dituliskan sebagai,
Menurut definisi turunan orde dua, bahwa y
du
dx
du
xe x
xe x dx
du xe
dx
x 1e x c1
dy
y dan y(0)=20 maka:
dx
u
dy
y x 1e x c1
dx
y 0 0 1e 0 c1 20
1 c1 20
c1 21
Sehingga diperoleh:
u
dy
y x 1e x 21
dx
dy xe
y
e x 21 dx
x 2 e x 21x c 2
0 2e
210 c 2 10
2 c1 10
c 2 12
2015
Bab 1
Pendahuluan
13
Suatu persamaan diferensial dengan syarat tambahan pada fungsi yang tidak
diketahui dan derivatif-derivatifnya, semua diberikan pada nilai yang sama
untuk variable bebas, merupakan suatu masalah nilai awal (initial-value
problem). Syarat tambahan tersebut dinamakan syarat awal (initial
conditions). Jika syarat tambahan diberikan pada lebih dari satu nilai variabel
bebas, dinamakan masalah nilai batas (boundary-value problem) dan
syaratnya dinamakan syarat batas.
Sebagai contoh, masalah + 2 = ; () = 1, () = 0 adalah masalah
nilai awal, sebab dua syarat tambahan diberikan pada = . Masalah +
2 = ; (0) = 1, (1) = 1 adalah suatu masalah syarat batas, sebab dua
syarat tambahan diberikan pada nilai yang berbeda yaitu x=0 dan x=1.
2015
Bab 1
Pendahuluan
14
LATIHAN 1.2
1.
Periksalah, apakah
24
Pada soal berikut ini, selidikilah apakah fungsi yang diberikan merupakan
penyelesaian dari persamaan diferensial yang terkait.
a. , + 4 = 0 ; = 2
b. , 2 = 0 ; = 2
c. ,, + 5 , + 4 = 0 ; = 4
d. 2 ,, 3 , + 4 = 0 ; = 3
e. ,, + 4 , 12 = 0 ; = 2
4.
5.
dy
3 y 1, y (0) 1
dx
Buatlah soal dengan meniru soal pada no. 1 jika diketahui fungsi
= 2.
2015
Bab 1
Pendahuluan
C.
15
semua
konstanta
sebarang
tersebut
dengan
cara
Contoh 16:
Carilah persamaan diferensial dari himpunan persamaan kurva y ce 6 x
dengan c adalah konstanta sebarang.
Jawab:
Karena hanya ada satu konstanta sebarang yaitu c, maka akan dibutuhkan 2
persamaan yang didapat dari hasil diferensial pertama persamaan y ce 6 x ,
y ce 6 x .......................(1)
y 6ce 6 x ..................(2)
y 6ce 6 x 6 ce 6 x 6 y ,
Contoh 17:
Carilah persamaan diferensial dari himpunan persamaan kurva
y A cos 5t B sin 5t
2015
Bab 1
Pendahuluan
16
jawab:
Karena ada 2 konstanta sebarang yaitu A dan B maka diperlukan 3 persamaan
untuk mengeliminasikan A dan B, yaitu:
y A cos 5t B sin 5t .............................(1)
y 5 A sin 5t 5B cos 5t ......................(2)
y 25 A cos 5t 25B sin 5t .................(3)
2015
Bab 1
Pendahuluan
17
LATIHAN 1.3
1. Dapatkan persamaan diferensial yang berhubungan dengan fungsi yang
diberikan dengan A, B adalah konstanta sebarang.
a. =
b. = 2 +
c. = +
d. =
e. =
f. = ( + )
2. Carilah persamaan diferensial dari semua lingkaran dibidang. Rumus
umum lingkaran: 2 + 2 2 2 + = 0
3. Carilah persamaan diferensial dari persamaan; = 1 + 2
4. Tentukan persamaan diferensial persamaan = (1 + )
5. Carilah persamaan diferensial dari berkas kardioda: = (1 )
6. Dapatkan persamaan diferensial dari persamaan: = ( + )
7. Buatlah soal dua fungsi yang diketahui kemudian gulung soal tersebbut
lalu lemparlah gulungan tersebut kepada temanmu, selanjutnya jawablah
soal yang kamu dapt.
2015
Bab 1
Pendahuluan
18
EVALUASI I
1.
dy
a.
xy 2 1
dx
d 2 u du
c.
t 3u t
dt
dt 2
e. y y sin x
d 3 y d 2 y dy
b.
y0
dx 3 dx 2 dx
d 2v 2
d.
t v
dt 2
f . y sin x y sin x
g. y 2 y 0
h. x 2
d2y
dy
x
2 y sin x
dx
dx 2
2. Untuk soal berikut ini, selidikilah apakah fungsi yang diberikan merupakan
penyelesaiaan dari persamaan diferensial yang terkait?
a.
y 4 y 12 y 0
b. y 6 y 10 y 0
c.
y 4 y 8 y 0
d. x 2 y 3xy 4 y 0
e.
x 2 y 3xy 10 y 0
dengan, y = sin2x
dengan, y e 4 x
dengan, y e 2 x sin 2 x
dengan, y x 3
dengan, y x 2 ln x
x 2 y 2 2ax 2by c 0
d. y ax be x
e.
y e x 1 x a
2015
Bab 1
Pendahuluan
19
2015