Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa mandarin saat ini merupakan bahasa internasional kedua setelah bahasa
Inggris. Banyak orang-orang yang ingin mempelajari bahasa mandarin. bahasa mandarin
di Indonesia memiliki beberapa peran penting dalam perdagangan, sebagai sarana
komunikasi dalam hubungan diplomatic maupun dalam berkomunikasi kepada wisatawan
asing di Indonesia . Pelafalan dalam bahasa mandarin merupakan salah satu unsur penting
dalam berbicara .Nada mendukung terciptanya komunikasi lisan secara efektif. Kesalahan
dalam pengucapan nada , hal itu akan membuat terjadinya kesalah -pahaman dalam
berkomunikasi . Dimana dalam bahasa mandarin terdapat beberapa kosakata dalam arti dan
nada yang berbeda tetapi memiliki pinyin( pengucapan huruf vokal) yang sama atau nada
yang sama tetapi pinyin( pengucapan huruf vokal) berbeda. Untuk menghindari kesalahan
pelafalan, maka sesorang perlu mempelajari tata bahasa yang baik dan benar, terutama pada
saat ia hendak berbicara dengan orang asing maupun suku-suku lain yang tidak sebahasa. Hal
ini sangat perlu bila ingin menjalin suatu komunikasi yang baik.
Dalam pendidikan bahasa Mandarin pelafalan nada dalam setiap pengucapan
sangatlah penting. Jika kita salah mengucapkan nada dari kata yang kita ucapkan dia akan
memiliki arti yang berbeda. Pinyin harus menggunakan nada yang sesuai dengan
huruf/karakter yang dimaksud. Nada dalam bahasa Mandarin ada 4. Meski pinyin sama,
namun jika nadanya berbeda, maka artinya akan berbeda. Contoh: . Pinyin nya
semua sama m ma m m", hanya tanda nada yang berbeda sehingga huruf/karakter
Mandarin juga berbeda, artinya Mama memarahi kuda. Bayangkan jika salah nada, huruf
yang paling belakang dipindahkan ke depan dan huruf kedua dari belakang juga dipindahkan
ke dua dari depan sehingga menjadi m m m ma, artinya berubah menjadi kuda
memarahi mama.
Maka dari itu pembelajaran nada atau shengdiao () dalam bahasa mandarin
sangat penting karena nada merupakan dasar untuk para pemula belajar bahasa mandarin .
Selain sebagai dasar belajar pelafalan nada dalam bahasa mandarin juga mempunyai tujuan
yaitu membenarkan pengucapan nada yang salah , melatih pelafalan dengan konsonan yang
benar. Sebagai manfaat dari belajar pelafalan nada dalam bahasa mandarin adalah semua
siswa diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik setelah mereka belajar pelafalan nada
dengan baik dan benar sehingga apa yang mereka ucapkan pada akhirnya memiliki arti yang
sesuai. Mempelajari Bahasa Mandarin tidak dapat terlepas dari bagaimana kita
mengucapkannya dengan benar, dalam hal ini berkaitan dengan Pinyin dan Nada (shengdiao).
Nada atau shengdiao menjadi hal yang penting karena ada banyak Hanzi (karakter) yang
memiliki Pinyin sama tetapi menjadi berbeda arti ketika diberi nada yang berbeda.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nada atau shengdiao ()
Nada adalah tinggi rendahnya suara ketika kita mengucapkan kata dalam suatu
kalimat. Nada sering kali diartikan juga sebagai bagian terkecil dari lagu dalam kontek music
bukan dalam pembelajaran mandarin.
B. Konsonan cara pelafalan
Dalam Bahasa Mandarin, nada () atau shengdiao (baca : sengtiao) berperan
penting sebagai salah satu pembeda kata-kata yang berbunyi sama. Kalau salah mengucapkan
nada, bisa-bisa orang lain salah menangkap makna kata yang kita maksud. Ada 4 nada yang
membedakan makna dan pelafalan, yakni sebagai berikut :
1. Nada Datar dilambangkan dengan nada - diatas huruf pinyin/ huruf bacanya. Cara
membacanya datar dan panjang. Contoh : seperti yang terdapat pada kata Mama
(Ibu) yang dibaca mendatar dan panjang.
2. Nada Naik dilambangkan dengan tanda / diatas huruf pinyin atau hurufbacanya.
Cara membacanya naik dan agak tinggi dibanding nada datar. Contoh : seperti yang
terdapat pada kata Ma (bintik/serat) yang dibaca agak naik dan tinggi.
3. Nada Melengkung dilambangkan dengan tanda v diatas huruf pinyin/
hurufbacanya. Cara membacanya naik, kemudian menurun (mendayu). Contoh : seperti
yang terdapat pada kata Ma (kuda) yang dibaca dengan nada mendayu.
4. Nada Menurun dilambangkan degnan tanda \ diatas huruf pinyin/ hurufbacanya.
Cara membacanya menurun dan tegas. Contoh seperti yang terdapat pada kata Ma
(Marah) (M) yang dibaca menurun dan tegas.
Seperti yang disebutkan di atas tadi. Empat kata yang sama bisa memiliki arti
yang berbeda, dikarenakan nada yang berbeda pula.
*
*
*
*

ma (nada datar) = Ibu


ma (nada naik) = Bintik/Serat
ma (nada melengkung) = Kuda
ma (nada menurun) = Marah

( ) nada 1. Contoh :
( ) nada 2. Contoh :

( ) nada 3. Contoh :
( ) nada 4. Contoh :
Konsonan awal pelafalan terbagi menjadi 7 bagian bahwa konsonan awal bisa dibagi
menjadi 7 bagian : b, p, m adalah bunyi labial, f adalah bunyi labiodental, z,c,s, adalah bunyi
dental, d, t, n, l, adalah bunyi Alveolar, zh, ch, sh, r adalah bunyi Palatal, j,q,x, adalah bunyi
lidah depan, g,k,h adalah bunyi lidah dasar (H , 2006, p.7).
Menurut Cao (2005, p.127), di dalam bahasa Mandarin b dan y. Dua kata yang
perubahan nadanya secara berturut turut juga adalah sangat tiba tiba. Peraturan perubahan
nada mereka yaitu :
Tabel Perubahan Nadab
Keadaan pembacaan
secara berturut - turut

Contoh

Pada saat sebelum nada


keempat

b dn, b tng, b q,
b xing, b li, b kn

Pada saat sebelum nada


pertama, kedua dan
ketiga

b dn, b tong, b
xing, b li, b kn

Kondisi perubahan nada


b
b
Nada tidak berubah

Tabel
perubahan nada y
Keadaan pembacaan
secara berturut - turut

Contoh Kata

Kondisi perubahan nada

Pada saat perhitungan

Y, r, sn, y ji y y
nin, y cng, r sh y
(g)

Nada Tidak berubah

Pada saat bertemu dengan Y zh, y tio, y bi,


nada keempat (selain
y k, y wn, y g
kondisi dibawah)
Pada saat bertemu dengan Y zh, y tio, y bi, y
nada pertama, kedua dan k, y wn, y g
ketiga (selain kondisi
dibawah)

Y
y
Y
y

Cara pelafalan konsonan dalam bahasa Mandarin sangat tergantung pada posisi lidah, bibir,
gigi dan cara melafalkan. Apabila terjadi kesalahan dalam posisi pelafalan dan cara pelafalan,
maka lafal yang dihasilkan akan kurang tepat. Berikut ini adalah panduan untuk dapat
menghasilkan pelafalan bahasa Mandarin dengan baik dan benar.

No
.
1

Konsonan
b

10

11

12

13

14

15

zh

16

ch

17

sh

18

19

20

Cara pelafalan
Lafalkan seperti konsonan p dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan ph dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan m dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan f dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan t dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan th dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan n dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan l dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan k dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan kh dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan h dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan c dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan j dalam bahasa
Indonesia.
Lafalkan seperti konsonan s dalam bahasa
Indonesia.
Suara lidah ditekuk sedikit ke arah langitlangit mulut . Setelah lidah di tekuk ke langitlangit mulut, lafalkan konsonan zh.
Suara lidah ditekuk sedikit ke arah langitlangit mulut . Setelah lidah di tekuk ke langitlangit mulut, lafalkan konsonan ch.
Suara lidah ditekuk sedikit ke arah langitlangit mulut . Setelah lidah di tekuk ke langitlangit mulut, lafalkan konsonan sh.
Lafalkan seperti konsonan re dalam bahasa
Indonesia dengan merapatkan gigi.
Lafalkan seperti konsonan ce dalam bahasa
Indonesia dengan merapatkan gigi.
Lafalkan seperti konsonan je dalam bahasa
Indonesia dengan merapatkan gigi.

21

22
23

y
w

Lafalkan seperti konsonan se dalam bahasa


Indonesia dengan merapatkan gigi.
Lafalkan seperti vokal i (yi = i).
Lafalkan seperti vokal u (wu = u).

C. Penyebab terjadinya kesalahan pelafalan


Faktor utama kesalahan pelafalan dalam bahasa Mandarin yang sering dilakukan
mahasiswa terjadi karena adanya interpensi dari bahasa ibu (native tongue), pengaruh bahasa
daerah dan dialek yang melekat dalam keseharian berbahasa daerah tersebut juga menjadi
faktor penting kesalahan pelafalan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa
mandarin mahasiswa sering terjadi. Serta kurangnya pengetahuan tentang artikulasi pelafalan
bunyi tersebut
D. Cara mengatasinya
Pelafalan nada yang kurang tepat bisa dibenarkan dengan terus berlatih secara
terus menerus dan seringnya mendengarkan percakapan mandarin. Bisa dengan menonton
DVD yang berbahasa mandarin atau juga menonton televisi yang berbahasa mandarin.
Dengan begitu siswa akan terbiasa dengan nada yang mereka dengar sehingga mereka
dengan sendirinya bisa mengucap nada dengan tepat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk pemula kesalahan pelafalan nada masih sangat tinggi karena bahasa
mandarin memiliki kerumitan penuturan yang sulit dikuasai ketika masih awal dalam proses
belajar bahasa mandarin. Selain itu para siswa kurang berlatih tekun dalam berlatih pelafalan
serta jam mata pelajaran bahasa mandarin masih dianggap kurang sehingga menyebabkan
banyaknya siswa yang masih belum bisa melakukan pelafalan dengan benar.
Sebaiknya dosen menambah jam mata kuliah agar siswa lebih lama belajar
pelafalan nada dengan mendengarkan audio yang diputarkan dosen. Lebih sering mereka
mendengar akan lebih mudah bagi mereka untuk melafalkan nada.

Anda mungkin juga menyukai