Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas LT 2C
Oleh : Kelompok 6
1
2
3
Syifaul Arrizki
(3.31.14.2.21)
Tri Mulyani
(3.31.14.2.22)
Yanuar Muhammad Iqbal (3.31.14.2.23)
Dosen Pembimbing :
Bp. SUGIJONO, S.T.,M.M.
p = VL . IL . 3 cos
b. Satu watt meter 3p
Daya yang didisipasikan langsung bias dibaca pada watt meter.
c. Dua watt meter 1p
Daya yang didisipasiakan adalah penjumlahan dari kedua watt meter.
d. Tiga watt meter 1p
Daya yang didisipasiakan adalah penjumlahan dari ketiga watt meter.
3. Peralatan dan Bahan
NO
GAMBAR
JUMLAH
ACPS 220 V
Multimeter Digital
Multimeter Analog
Kabel Jumper
20
Transformator 1 fasa
Wattmeter 3 fasa
Kondensator AC 3 F
250 V
Tang Ampere
10
Cosphi meter
11
12
13
Ballast
4. Gambar Rangkaian
b. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda voltmeter / ampere meter dan 1
watt meter 3 fasa.
b.
5. Langkah Kerja
1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu
membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian diatas
2) Memberi catu sumber tegangan 3 x 220 Volt
3) Mengisi tabel hasil pengamatan.
6. Hasil Percobaan
a. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 3 wattmeter 1 fasa.
No
1.
Beban
R lampu pijar
2.
100 watt
Ballast
Balast //
3.
condensator3,5
VL (Volt)
Daya Nyata
P (Watt)
P1
P2
P3
(watt)
218
35
40
35
110
215
50
50
50
150
220
60
45
50
155
F
Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 2 wattmeter 1 fasa.
No
1.
Beban
Lampu pijar
2.
100 watt
Ballast 1A
Balast //
3.
condensator3,5
VL (Volt)
Wattmeter
Daya Nyata
P1
P2
(watt)
P
218
40
60
110
215
80
70
150
220
118
38
155
F
c. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 1 wattmeter 3 fasa
N
O
1
2
3
Beban
Lampu pijar 100 watt
Ballast 1A
Ballast // condensator 3,5
VL (volt)
218,8
220
217,5
IL (Ampere)
1
0,93
0,53
F
d. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda cos phi meter
Daya Nyata
(watt)
100
156
134
Beban
Lampu pijar 100w
Ballast 1A
Kondensor 3F //
Cos
1
0,91
0,89
I (A)
0,575
0,56
0,55
VAB
VBC
VCA
(Volt)
(Volt)
(Volt)
213,8
214,5
214,5
215
215,2
215,5
214,3
214,3
212,8
ballast
7. Analisa Data
Analisa Trafo Beban Segitiga :
Pada Tabel Beban Segitiga dengan Cos meter, dapat dilihat bahwa lampu pijar 100
W memiliki nilai Cos yang paling baik dibanding beban induktor lainnya . Hal ini karena
lampu merupakan induktor murni. Untuk nilai tegangan, V AB, VBC, VAC, nilainya hampir
sama pada masing-masing beban .
Pada Tabel Pengukuran dengan 1 watt meter, nilai VL pada masing-masing beban
hampir sama nilianya. Sedangkan nilai arus I L-nya yang terbesar adalah pada lampu pijar.
Untuk daya nyata nilainya tidak jauh berbeda dengan perhitungan teori dari daya, lampu
pijar adalah yang paling besar nilainya dan ballast // kondensor memiliki nilai yang paling
kecil.
Pada tabel pengukuran dengan 2 watt meter, nilai VL pada masing-masing beban
hampir sama .Untuk nilai daya nyata yang timbul, daya terbesar ketika beban berupa
ballast // condensator.
8. Kesimpulan Praktikum :
1) Sumber tegangan yang digunakan untuk rangkaian segitiga adalah 220 V
2) Tegangan fasa pada hubungan segitiga sama dengan tegangan line dan arus line adalah
If x 3
3) Cara untuk mengitung daya yang didisipasikan ada 4 cara yaitu dengan metode
volt/ampere cos phi meter, metode 1 wattmeter 3 fasa, metode 2 wattmeter 1 fasa, dan
metode 3 wattmeter 1 fasa.
4) Beban resistif nilai dari Cos nya yang bagus adalah mendekati 1
5) Besarnya nilai daya nyata bergantung pada Cos beban.
6) Untuk mendapatkan hasil pengukuran dengan dua atau 3 buah wattmeter, maka
besarnya daya nyata sama dengan hasil penjumlahan dari wattmeter tersebut.