Pokok Bahasan
Tempat
Hari / Tanggal
Waktu
: 1x45 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan DBD di harapkan
sasaran mampu mengidentifikasi tentang penyakit DBD.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x45 menit diharapkan keluarga dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian DBD,
b. Menjelaskan tentang cara penularan DBD,
c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala DBD,
d. Menjelaskan tentang pertolongan pertama DBD,
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan DBD
B. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
C. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
D. MEDIA
Leaflet, Poster
E. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/ Tanggal
: Selasa/ 7 Juli 2015
Jam
: 12.00-13.00
Tempat
: Rumah Bapak Sampuri
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
1
Waktu
Kegiatan Penyaji
5 menit 1. Pembuka
a. Penyaji
mengucapkan
Menjawab salam
Mendengarkan
perasaan
Menjawab penyaji
Mendengarkan
salam
b. Penyaji memperkenalkan
diri
c. Menanyakan
30
menit
Kegiatan Peserta
memperhatikan
dan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
cara
penularan DBD
c. Menyebutkan tanda dan
10
menit
gejala DBD
d. Menjelaskan
pertama DBD
e. Menjelaskan
pertolongan
cara
pencegahan DBD
3. Penutup
a. Melakukan
evaluasi
dengan
memberikan
Bertanya
Memperhatikan
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai acara, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan jumlah penyaji,
kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan peserta saat proses pembelajaran, tanya jawab bisa hidup atau
tidak
3. Evaluasi Hasil
a. Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
1) Pengertian DBD
2) Cara penularan DBD
3) Tanda dan gejala DBD
4) Pertolongan pertama DBD
5) Cara pencegahan DBD
H. DAFTAR PUSTAKA
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 2004.
Penuntun Diet; Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W. 1999. Kapita Selekta
Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI.
www.godiabetescare.com/hipertensi.html
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih
dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1.
Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2.
Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3.
Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
2. Penyebab Hipertensi
a. Faktor Keturunan
b. Obesitas
c. Merokok
d. Alkohol
e. Stress
f. Usia
g. Penyakit Ginjal
h. Konsumsi Garam yang Tinggi
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda hipertensi. Sering dikatakan
bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan.
Selain itu gejala yang sering ditemukan adalah:
a. Sakit kepala
b. Epistaksis
c. Marah
d. Telinga berdengung
e. Rasa berat di tengkuk
f. Sukar tidur
g. Mata berkunang-kunang
h. Pusing
i. Mudah lelah
4. Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
1. Usahakan untuk dapat
kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa
petunjuk dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit
lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertensi
Golongan Bahan
Makanan
Sumber Karbohidrat
Makanan yang
Makanan yang
Dianjurkan
harus Dihindari
Beras,
bulgur, Roti, biskuit, dan
kentang,
singkong,
kue-kue
yang
tapioka,
dimasak
dengan
terigu,
hunkwe,
gula,
garam
makanan
yang
atau soda.
diolah
dari
bahan
dapur
dan
makanan tersebut di
atas tanpa garam
dapur
dan
seperti:
mi,
soda
makaroni,
bihun,
roti,
biskuit,
kue-kue
kering,
dan
Sumber Protein
sebagainya.
Daging dan
ikan
Hewani
maksimum 100 gr
sehari;
maksimum
telur
ginjal,
lidah,
btr
diawet
dengan
susu
garam
dapur
maksimum 200 gr
seperti:
daging
sehari
sehari;
tak,
telur
asin,
Sumber Protein
Semua
Nabati
kacangan
kacang-
sebagainya.
Keju, kacang tanah
dan
kacangan
hasilnya
yang
garam.
dimasak
dengan
garam
4
Sayuran
Semua
sayuran
dan
dapur
dan
diawet
garam
dapur,
natrium
seperti:
dengan
dapur
dan
sayuran
Buah-Buahan
Semua
buah-
dsbnya
Buah-buahan yang
diawet
garam
dengan
dapur
dan
Lemak
soda.
Minyak,
margarin
tanpa
garam,
mentega
7
Bumbu-Bumbu
garam.
Semua
dan
mentega biasa.
tanpa
bumbu-
bumbu segar
kering
Margarin
yang
dan
tidak
Garam
dapur,
baking
powder,
soda
mengandung garam
dan
dapur
yang
dan
ikatan natrium.
lain
kue,
vetsin,
bumbu-bumbu
mengandung
garam
dapur
seperti:
kecap,
Minuman
Air putih