2) National Investor Relations Institute (NIRI), yang menyatakan
hubungan investor adalah tanggung jawab manajemen strategis yang mengintegrasikan keuangan, komunikasi, pemasaran dan efek kepatuhan hukum untuk memungkinkan komunikasi dua arah yang paling efektif antara perusahaan, masyarakat keuangan, dan konstituen lainnya, yang pada akhirnya memberikan kontribusi untuk perusahaan. PR harus berkomunikasi secara efektif untuk menunjukkan naiknya citra perusahaan saat ini dan untuk memastikan bahwa penilaian (citra) tidak negatif. Menurut Corbin dalam Wheeler (2007, h.3) Praktisi PR dapat mencapai hal ini dalam empat langkah dasar: 1. Tentukan proposisi investasi yang perusahaan sediakan. 2. Mengidentifikasi dan menargetkan pemirsa investor yang sesuai (yaitu individu, institusi, dll) 3. Buat platform komunikasi hadir untuk setiap penonton investor kunci. 4. Membangun hubungan dengan khalayak investor tersebut dan menjaga komunikasi yang konstan dengan pasar keuangan sehingga driver nilai kunci dari bisnis perusahaan saat ini dan yang jelas kepada investor. Menurut Corbin dalam Wheeler (2007, h.4) Selain naiknya citra perusahaan, praktisi hubungan investor harus memastikan bahwa semua stakeholder yang penting benar-benar memahami tujuan bisnis dasar organisasi. Pemegang Saham memiliki kebutuhan dan hak untuk mengetahui bagaimana manajemen perusahaan. Menurut Wheeler (2007, h.2) Praktisi hubungan investor perlu dalam komunikasi yang sering dengan pemegang saham untuk menyampaikan dan menginterpretasikan hasil keuangan dan untuk menunjukkan bahwa perusahaan berada di situasi aman dan mencapai tujuan bisnis. Menurut Wheeler (2007, h.2) Hubungan investor juga berfungsi sebagai komunikasi menghubungkan antara pemegang saham dan manajer. Praktisi hubungan investor harus memahami dan tanggap terhadap kebutuhan baik korporasi dan investor. Menurut Wheeler (2007, h.3) Selain berkomunikasi kemajuan keuangan kepada investor, hubungan investor profesional harus mengkomunikasikan pandangan dan kekhawatiran investor terhadap manajer. Untuk ini menjadi efektif, praktisi hubungan investor harus sepenuhnya ada dalam kegiatan sehari-hari serta harus menjadi bagian penting dari perencanaan strategis dalam perusahaan. Wheeler, S. D. (2007). The convergence of investor relations and public relations: Fitting investor relations into the overall corporate communications strategy. (Thesis, University of Southern California, 2007). Diakses dari proquest.com