Anda di halaman 1dari 7

7.

METODOLOGI PENELITIAN
7.1 Pendekatan Desain Fungsional
Pada pendekatan ini rancangan Hydrogen Fuel Generator yang dibuat
terdapat

kegunaanya

masing-masing.

Reaktor

elektrolisis

yaitu

tempat

penampungan bahan baku yang akan diproses. Didalamnya terjadi reaksi


elektrolisis antara katoda (-) dan anoda (+) yang berfungsi untuk memisahkan gas
H2 dan O2 yang pada air dengan bantuan larutan elektrolit. Untuk memisahkan
senyawa tersebut digunakan plat kondensator yang sudah diberi tegangan listrik
dari battery atau aki. Produk yang dihasilkan berupa gas H 2 yang

masih

mengandung sedikit H2O.


Kemudian gas H2 yang dihasilkan dialirkan ketabung penampung air yang
berfungsi untuk mengikat kandungan air yang masih terdapat pada gas H 2., gas
yang dihasilkan tersebut belum semuanya murni. Setelah itu dialirkan ke tabung
silika yang bertujuan untuk menyerap kandungan air yang terdapat gas H2,
diharapkan dengan adanya tabung silika tersebut gas H2 dihasilkan benar-benar
murni dan dapat dimanfatakan sebagai bahan bakar.
7.2 Pendekatan Desain Struktural
Secara umum rancangan alat dibagi menjadi tiga bagian yaitu reaktor
hidrogen, tabung penampung air dan tabung absorber. Reaktor hidrogen dengan
ukuran tinggi 30 cm, diameter 15 cm terdiri dari berbagai komponen pendukung
dengan ukuran masing-masing. Tempat masuk umpan (inlet) diposisikan di bagian
puncak (top) reaktor hidrogen dengan penutup casing yang disesuaikan tabung
reaktor. Sedangkan plat kondensator diletakkan ditengah reaktor yang diikat
bagian satu sama lain. Plat kondensator tersebut dibuat dari bahan stainless steel
dengan ukuran yang disesuaikan reaktor elektrolisis. Untuk keluaran gas tersebut
dibuat aliran dengan menggunakan tube yang dibuat dua aliran. Aliran pertama
dihubungkan langsung ke tabung penampung air yang diberi pressure gauge dan
check valve sedangkan aliran ke dua diberi vent H 2 yang berfungsi sebagai safety
valve. Pada tabung penampung air dibuat dengan ukuran tinggi 15 cm dan
diameter 7,5 cm. Dibagian atas tabung diberi penutup yang dihubungkan
21

sebagai safety valve. Pada tabung penampung air dibuat dengan ukuran tinggi 15
cm dan diameter 7,5 cm. Dibagian atas tabung diberi penutup yang dihubungkan
dengan tube ke tabung absorber. Dibagian tube tersebut diberi juga pressure
gauge dan valve.
Kemudian tabung absorber didesain dengan tinggi tabung luar 20 cm,
diameter 10 cm. Di tempat aliran keluar dipasang regulator yang dimaksudkan
untuk mengatur keluaran gas yang dihasilkan, setelah itu bagian ujung pipa
dipasang nozel upaya gas yang dihasilkan langsung bisa dibakar
7.3 Desain Alat Hydrogen Fuel Generator

0,25
cm

3,2 cm

11 cm

6,4 cm

0,5 cm

Skala = 1 : 10
Gambar 2. Tampak Samping

22

Ket :
a. Battery atau aki

f. Manometer

b. Reaktor Elektrolisis

g. Tabung Absorber

c.

h. Pressure Gauge

Check Valve

d. Selang

i. Tabung Penampung

e. bubbler

j. Burner

3 cm

0,8 cm
13 cm

0,6 cm

1 cm
0,5 cm

4 cm

Skala = 1 : 10
Gambar 4. Tampak Atas

23

10 cm

3 cm

3 cm
6 cm

3 cm

1,5 cm

3 cm

0,2 cm

c
d

1 cm

0,1 cm
a

Skala 1 : 10

3 cm

0,5 cm
0,1 cm

Gambar 3. Tampak Depan

24

Ket :
f. Reaktor Elektrolisis

f. Tabung Penampung Air atau bubbler

g. Battery atau aki

g. Sambungan

h.

h. Tabung Absorber

Safety Valve

i. Pressure gauge

i. Orificemeter

j. Check Valve

j. Burner

25

7.6 Prosedur Kerja


7.6.1 Pembuatan Reaktor Elektrolisis, Tabung Penampung air dan Tabung
Absorber
1) Tahap Persiapan
a) Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat
reaktor elektrolisis.
b) Membuat tempat dudukan reaktor dan aki dengan memotong besi siku
c) Memasang roda pada dudukan reaktor elektrolisis agar mudah
dipindahkan .
2) Tahap Pembuatan Reaktor Elektrolisis
a) Menutup bagian bawah dan atas tabung reaktor elektrolisis dengan
penutup fiber
b) Melubangi bagian atas reaktor sebagai keluaran gas H2 dan O2 hasil
dari elektrolisis yang akan disambungkan

kepipa menuju tabung

penampung air
c) Melubang bagian atas (kiri dan kanan) reaktor untuk memasang mur
dan baut sebagi konduktor .
d) Membuat plat kondenstator dari bahan stanlisteel dengan ukuran 3 in
dan 6 in .
e) Menyambung dan memasang plat 3 dan 6 in sebagai katoda dan anoda
pada rekator elektrolisis.
f) Menambahkan alat preasure gauge pada pipa penyambung menuju
tabung penampung air.
3) Tahap Pembuatan Tabung Penampung Air
a) Menutup bagian bawah dan atas tabung penampung air dengan
penutup fiber
b) Melubangi bagian atas reaktor sebagai keluaran gas H2 hasil dari
pelarutan O2 yang larut dalam air dalam tabung penampung air
c) Membuat sambungan kepipa dari bagian atas tabung menuju tabung
absorber

26

d) Menambahkan alat preasure gauge pada pipa penyambung menuju


tabung absorber.
4) Tahap Pembuatan Tabung Absorber
a) Membuat tabung absorber dengan tabung dari besi dengan diameter
15 cm.
b) Isi tabung dengan silika yang berfungsi sebagai absorber
c) Melubangi bagian bawah tabung absorber sebagai tempat masukan
gas H2 dari tabung penampung air
d) Melubangi bagian atas tabung absorber sebagai tempat keluaran gas
H2 yang telah murni
e) Menambahkan alat preasure gauge pada pipa penyambung yang
diujungnya telah dipasang burner
7.6.2 Prosedur Percobaan
a. Percobaan Hydrogen Fuel Generator
1) Membuat larutan elektrolit (KOH, NaCl dan NaOH) yang dicampur air
sebagai bahan baku dengan konsentrasi masing-masing yang telah ditentukan.
2) Memasukkan salah satu larutan elektrolit yang telah dicampur air kedalam
reaktor elektrolisis tersebut
3) Mengalirkan listrik dari aki menuju katoda dan anoda yang terdapat pada
reaktor elektrolisis
4) Mengatur arus pada aki dengan arus 5 A
5) Gas H2 yang dihasilkan setelah melewati tabung absorber dibakar pada
burner yang telah dipasang
6) Proses elektrolisis telah selesai apabila tekanan pada P2 lebih besar dari
tekanan P1
7) Matikan alat tersebut dengan memutuskan arus listrik pada reaktor elektrolisis
8) Ulangi proses elektrolisis dengan variasi arus (10, 15 dan 20 A)

27

Anda mungkin juga menyukai