Perawatan Metode Kanguru (PMK)
Perawatan Metode Kanguru (PMK)
Masalah utama bayi baru lahir pada masa perinatal dapat menyebabkan
kematian, kesakitan dan kecacatan. Hal ini merupakan akibat dari kondisi
kesehatan ibu yang jelek, perawatan selama kehamilan yang tidak adekuat,
penanganan selama persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, serta
perawatan neonatal yang tidak adekuat. Bila ibu meninggal saat melahirkan,
kesempatan hidup yang dimiliki bayinya menjadi semakin kecil. Kematian
neonatal tidak dapat diturunkan secara bermakna tanpa dukungan upaya
menurunkan kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu. Perawatan
antenatal dan pertolongan persalinan sesuai standar, harus disertai dengan
perawatan neonatal yang adekuat dan upaya-upaya untuk menurunkan
kematian bayi akibat bayi berat lahir rendah, infeksi pasca lahir (seperti tetanus
neonatorum, sepsis), hipotermia dan asfiksia. Sebagian besar kematian neonatal
yang terjadi pasca lahir disebabkan oleh penyakit penyakit yang dapat dicegah
dan diobati dengan biaya yang tidak mahal, mudah dilakukan, bisa dikerjakan
dan efektif.
Asfiksia 29%
Tetanus 10%
Masalah Hematologi 6%
Infeksi 5%
Prematuritas 32,4%
Sepsis 12%
Hipotermi 6,3%
Perawatan metode kanguru adalah suatu cara perawatan untuk BBLR yang sederhana
dan mudah dikerjakan di mana saja dengan mendekap bayi agar kulit bayi
bersentuhan langsung dengan kulit ibu.
Kontak kulit bayi dengan ibu dapat mempertahankan suhu bayi, mencegah bayi
kedinginan
Keuntungan untuk bayi: bayi menjadi hangat, bayi lebih sering menetek, banyak
tidur dan tidak rewel, sehingga kenaikan berat badan lebih cepat
Keuntungan untuk ibu: hubungan kasih sayang lebih erat dan ibu bisa bekerja
sambil menggendong bayinya.
Lakukan PMK untuk menghangatkan bayi bila memenuhi syarat diatas. Metoda kanguru
sangat baik dilakukan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan. Metoda ini berguna untuk
mempercepat terjadinya kestabilan suhu tubuh dan merangsang bayi baru lahir segera
mengisap puting payudara ibu.
Pelaksanaan PMK memiliki 4 komponen :
1.
2.
3.
4.
Posisi
Nutrisi
Dukungan
Pemantauan
Masalah utama bayi baru lahir pada masa perinatal dapat menyebabkan
kematian, kesakitan dan kecacatan. Hal ini merupakan akibat dari kondisi
kesehatan ibu yang jelek, perawatan selama kehamilan yang tidak adekuat,
penanganan selama persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, serta
perawatan neonatal yang tidak adekuat. Bila ibu meninggal saat melahirkan,
kesempatan hidup yang dimiliki bayinya menjadi semakin kecil. Kematian
neonatal tidak dapat diturunkan secara bermakna tanpa dukungan upaya
menurunkan kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu. Perawatan
antenatal dan pertolongan persalinan sesuai standar, harus disertai dengan
perawatan neonatal yang adekuat dan upaya-upaya untuk menurunkan
kematian bayi akibat bayi berat lahir rendah, infeksi pasca lahir (seperti tetanus
neonatorum, sepsis), hipotermia dan asfiksia. Sebagian besar kematian neonatal
yang terjadi pasca lahir disebabkan oleh penyakit penyakit yang dapat dicegah
dan diobati dengan biaya yang tidak mahal, mudah dilakukan, bisa dikerjakan
dan efektif.
Asfiksia 29%
Tetanus 10%
Masalah Hematologi 6%
Infeksi 5%
Prematuritas 32,4%
Sepsis 12%
Hipotermi 6,3%
bayi tetap kontak kulit dengan kulit ibunya. Perawatan metode kanguru adalah suatu cara
agar BBLR terpenuhi kebutuhan khusus mereka terutama dalam mempertahankan
kehangatan suhu tubuh. Untuk melakukan PMK, tentukan bayi memiliki berat lahir <2500
gram, tanpa masalah/komplikasi.
Butir untuk diingat, diperhatikan dan dilaksanakan:
Perawatan metode kanguru adalah suatu cara perawatan untuk BBLR yang sederhana
dan mudah dikerjakan di mana saja dengan mendekap bayi agar kulit bayi
bersentuhan langsung dengan kulit ibu.
Kontak kulit bayi dengan ibu dapat mempertahankan suhu bayi, mencegah bayi
kedinginan
Keuntungan untuk bayi: bayi menjadi hangat, bayi lebih sering menetek, banyak
tidur dan tidak rewel, sehingga kenaikan berat badan lebih cepat
Keuntungan untuk ibu: hubungan kasih sayang lebih erat dan ibu bisa bekerja
sambil menggendong bayinya.
Lakukan PMK untuk menghangatkan bayi bila memenuhi syarat diatas. Metoda kanguru
sangat baik dilakukan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan. Metoda ini berguna untuk
mempercepat terjadinya kestabilan suhu tubuh dan merangsang bayi baru lahir segera
mengisap puting payudara ibu.
Pelaksanaan PMK memiliki 4 komponen :
5.
6.
7.
8.
Posisi
Nutrisi
Dukungan
Pemantauan
2. Nutrisi.
Selama pelaksanaan PMK, BBLR hanya diberikan ASI. Melalui PMK akan
mendukung dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif, karena ibu menjadi lebih
cepat tanggap bila bayi ingin menyusu. Bayi bisa menyusu lebih lama dan lebih
sering. Bila bayi dibawa ke fasilitas kesehatan dan bayi tidak mampu menelan ASI
dapat dilakukan pemasangan Oro Gastric Tube (OGT) untuk dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap.
3. Dukungan.
Keluarga memberikan dukungan pada ibu dan bayi untuk pelaksanaan perawatan
metoda kanguru. Di fasilitas kesehatan , pelaksanaan PMK akan dibantu oleh petugas
kesehatan.
4. Pemantauan.
BBLR yang dirawat di fasilitas kesehatan yang dapat dipulangkan lebih cepat (berat <
2000 gram) harus dipantau untuk tumbuh kembangnya. Apabila didapatkan tanda
bahaya harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Kunjungi BBLR minimal dua kali dalam minggu pertama, dan selanjutnya sekali
dalam setiap minggu sampai berat bayi 2500 gram dengan mempergunakan algoritma
MTBM.
Hal- hal yang perlu dipantau selama PMK:
Pastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup (minimal menyusu tiap 2 jam)
Pastikan pertumbuhan dan perkembangan baik (berat badan akan turun pada
minggu pertama antara 10-15%, pertambahan berat badan pada minggu kedua
15g/KgBB/hari).
Sumber :
BUKU SAKU Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Kemkes RI, 2010
www.dokteranakku.net
5. Nutrisi.
Selama pelaksanaan PMK, BBLR hanya diberikan ASI. Melalui PMK akan
mendukung dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif, karena ibu menjadi lebih
cepat tanggap bila bayi ingin menyusu. Bayi bisa menyusu lebih lama dan lebih
sering. Bila bayi dibawa ke fasilitas kesehatan dan bayi tidak mampu menelan ASI
dapat dilakukan pemasangan Oro Gastric Tube (OGT) untuk dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap.
6. Dukungan.
Keluarga memberikan dukungan pada ibu dan bayi untuk pelaksanaan perawatan
metoda kanguru. Di fasilitas kesehatan , pelaksanaan PMK akan dibantu oleh petugas
kesehatan.
7. Pemantauan.
BBLR yang dirawat di fasilitas kesehatan yang dapat dipulangkan lebih cepat (berat <
2000 gram) harus dipantau untuk tumbuh kembangnya. Apabila didapatkan tanda
bahaya harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Kunjungi BBLR minimal dua kali dalam minggu pertama, dan selanjutnya sekali
dalam setiap minggu sampai berat bayi 2500 gram dengan mempergunakan algoritma
MTBM.
Hal- hal yang perlu dipantau selama PMK:
Pastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup (minimal menyusu tiap 2 jam)
Pastikan pertumbuhan dan perkembangan baik (berat badan akan turun pada
minggu pertama antara 10-15%, pertambahan berat badan pada minggu kedua
15g/KgBB/hari).
Sumber :
BUKU SAKU Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Kemkes RI, 2010
www.dokteranakku.net