Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS BEDAH DISGESTIF

SEORANG PRIA USIA 48 TAHUN DENGAN BENJOLAN


PADA PERUT CURIGA TUMOR INTRAABDOMEN
EKSTRALUMEN
Diajukan guna melengkapi tugas comuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro

Citra Hutami Saraswati


22010112130183
Mentor Residen
dr. Brantas Pra Azari
Mentor Senior :
Prof. Dr. dr. Ign. Riwanto, Sp.B-KBD

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO


SEMARANG
2016

HALAMAN PENGESAHAN

Nama

: Citra Hutami Saraswati

22010112130183

Judul Laporan

: SEORANG PRIA 48 TAHUN DENGAN BENJOLAN


PADA PERUT CURIGA TUMOR INTRAABDOMEN
EKSTRALUMEN

Mentor Residen

: dr. Brantas Pra Azari

Mentor Senior

: Prof. Dr. dr. Ign Riwanto, Sp.B-KBD

Mentor Residen

Semarang, 8 September 2016


Mentor Senior

dr. Brantas Pra Azari

Prof. Dr. dr. Ign Riwanto, Sp.B-KBD

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama

: Tn. M

Jenis kelamin

: Laki-Laki

Umur

: 48 tahun

Pekerjaan

: Pegawai Swasta

Alamat

: Godongan, Grobogan

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Status Perkawinan

: Menikah

No CM

: C600548

Masuk RS

: 5 September 2016

II. DAFTAR MASALAH


No
Masalah Aktif
1. Benjolan di perut

Tanggal
5 September

kanan bawah

2016

No

Masalah Pasif

Tanggal

III. DATA DASAR


A. DATA SUBJEKTIF
Anamnesa (auto anamnesa dengan pasien di Poliklinik Bedah digestif RSUP Dr.
Kariadi tanggal 5 September 2016 Semarang pukul 12.45 WIB)
- Keluhan Utama : benjolan pada perut kanan bawah

- Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang dengan keluhan benjolan di perut kanan bawah. Benjolan
dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Riwayat satu buah benjolan sebesar telur

bebek yang semakin lama semakin membesar. Pasien masih dapat beraktivitas.
Pasien tidak berobat ke dokter.
Sejak satu bulan yang lalu pasien mengeluh benjolan semakin besar sebesar
bola tenis disertai nyeri tumpul disekitar pusar yang hilang timbul, serta perut
terasa penuh. Pasien merasa mual dan muntah seperti yang dimakan. BAB cair
warna kekuningan tidak disertai lendir dan darah dengan frekuensi 1x/hari, BAK
tidak ada keluhan, normal warna kuning jernih dengan frekuensi 6-7x/hari dan
tidak ada demam. Pasien tampak lemas dan semakin kurus dengan penurunan
berat badan sebanyak 6 kg. Oleh keluarga pasien dibawa ke RS Purwodadi.
Karena keterbatasan alat, pasien dirujuk ke RSDK.
- Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat ada benjolan di bagian tubuh lain disangkal
Riwayat hipertensi dan Diabetes melitus disangkal
Riwayat trauma disangkal
Riwayat operasi di bagian abdomen sebelumnya disangkal
- Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit tumor.
@
- Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien sudah menikah dan bekerja sebagai pegawai swasta. Biaya


pengobatan dengan JKN Non PBI. Kesan Sosial ekonomi : cukup

IV. DATA OBJEKTIF


Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 5 September 2016 pukul 12.45 WIB di
Poliklinik Bedah Digestif RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Status Generalis
Keadaan Umum

: baik

Kesadaran

: composmentis

Tanda Vital

Frekuensi nafas

: 20 x/menit, reguler, kedalaman cukup

Frekuensi nadi

: 80 x/menit isi dan tegangan cukup

Tekanan darah

: 120 / 80 mmHg

Suhu

: 36 oC (aksila)

Nyeri

: VAS 3

Kepala

: mesosefal, turgor dahi kembali cepat, benjolan(-)

Mata

: konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik(-/-),


ptosis (-/-).

Hidung

: discharge (-), napas cuping (-)

Telinga

: discharge (-)

Mulut

: bibir sianosis (-), bibir kering (-)

Leher

: Simetris, pembesaran limfonodi leher kiri (-) leher


kanan (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Thorax :
Pulmo
Inspeksi

: statis hemithorax dex = sin


dinamis hemithorax dex = sin
sesuai status lokalis

Palpasi

: stem fremitus kanan = kiri

Perkusi

: sonor seluruh lapangan paru

Auskultasi

: suara dasar vesikuler, suara tambahan (-/-)

Jantung :

Inspeksi

ictus cordis tidak tampak

Palpasi

ictus cordis teraba di SIC V 2 cm di medial LMCS

Perkusi

konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi :

HR Reguler, bunyi jantung I-II murni, gallop (-),


bising (-)

Abdomen :
Inspeksi

: Cembung, venektasi (-), massa di kuadran kanan


bawah (+)

Palpasi

: Supel, nyeri tekan (+) di region iliaca dextra,

defans muskuler (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba dan teraba
sebuah massa berbentuk bulat pada regio iliaca dekstra, berukuran
3 cm x 5 cm, terfiksasi, konsistensi kenyal, terdapat nyeri tekan,
suhu sama dengan kulit sekitar, permukaan halus, batas tidak tegas.
Perkusi

: Timpani (+), pekak alih (-)

Auskultasi

: bising usus (+) meningkat

Genitalia
Testis

: Teraba 2 buah kanan dan kiri dengan konsistensi

kenyal, tidak ada massa, tidak edema.


Rectal :
Inspeksi

: Fissura (-)

RT

: Tonus sphincter ani cukup, mukosa halus, ampula

recti tidak colaps, massa (-), nyeri tekan (-), prostat teraba LM-ML
1,5 cm x 1,5 cm, sulkus mediana cekung teraba, pole atas teraba.
Sarung tangan : feses (+), lendir (-), darah (-)

Status Lokalis

Regio Iliaca Dekstra

Inspeksi : terdapat sebuah massa pada region iliaca dekstra, warna kulit

benjolan sama dengan kulit sekitar


Palpasi : Teraba sebuah massa berbentuk bulat pada regio iliaka dekstra,
berukuran 3 cm x 5 cm, konsistensi kenyal, terdapat nyeri tekan, suhu

sama dengan kulit sekitar, permukaan halus, batas tidak tegas, terfiksasi.
KGB : KGB inguinal kanan (+), teraba satu buah nodul, kenyal, berbentuk
bulat, diameter 2 cm, mobile, tidak nyeri, batas tegas, suhu sama dengan

kulit sekitar
Karnet test : benjolan/massa di perut kanan bawah hilang

Extremitas :
Superior
Sianosis
Capillary refill

-/<2/<2

Inferior
-/<2/<2

Udem

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Reflek fisiologis

+N/+N

+N/+N

Reflek patologis

-/-

-/ -

Kekuatan otot

555 /555

Tonus

cukup/cukup

555/ 555
cukup/cukup

V. DIAGNOSIS KERJA

Tumor intraabdomen ekstralumen curiga :


dd/ -

Lymphoma

Gastrointestinal stromal tumors

Leiomyoma

VI. INITIAL PLAN


IpDx

: Cek darah lengkap, kolonoskopi, MSCT Abdomen, EKG

IpRx

: Asam mefenamat 3x500 mg

IpMx

: Keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda metastasis

IpEx

Menjelaskan kepada penderita dan keluarga bahwa pasien mengalami


tumor intraabdomen

Menjelaskan kemungkinan perlu dilakukan operasi untuk mengangkat


tumor dan mengetahui tumor tersebut jinak atau ganas.

Menjelaskan prognosis penyakit apabila dilakukan tindakan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai