Anda di halaman 1dari 3

TEKS ULASAN FILM LASKAR

PELANGI
Keterbatasan yang ada tidak memuat anggota Laskar Pelangi putus asa,
tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih
baik.Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur yang dimulai ketika SD
Muhammadiyyah teramcam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak
melebihi 10 anak. Saat penutupan sekolah karena jumlahnya hanya 9, Harun dan
Ibunya datang dan mendaftarkan diri ke sekolah itu.
Dari sanalah cerita dimulai. Mereka, Laskar Pelangi, nama yang diberikan Bu
Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi sempat mengharumkan nama
sekolah dengan berbagai cara.
Novel ini sangat bermanfaat bagi para remaja. Kelebihan novel ini antar lain,
berisi motivasi dan amanat-amanat yang dapat diambil dari kisah tersebut. Naskah
Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan novelnya.

Anggota Laskar Pelangi mempunyai karakter dan bakat yang berbeda-beda.


Ikal adalh tokoh aku dalam cerita ini. Lintang, teman sebangku Ikal, adalah anak
yang luar biasa jenius. Sahara adalah satu-satunya gadis dalam anggota Laskar
Pelangi yang memiliki sikap keras kepala dan berpendirian kuat yang sangat patuh
kepada agama. Mahar, pria tampan bertubuh kurus ini, memiliki bakat dan minat
besar pada seni. A Kiong adalah keturunan Tionghoa dan pengikut sejati Mahar sejak
kelas satu. Syahdan adalah anak nelayan yang dalam cerita ini tak pernah menonjol.
Kucai adalah ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Borek adalah
pia besar maniak otot. Harun adalah pria yang memiliki keterbelakangan mental.
Tokoh lain dalam novel ini adalah Bu Muslimah, Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Pak
Harfan, kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyyah. Flo, adalah seorang anak
tomboi yang berasal dari keluarga kaya. A Ling adalah cinta pertama Ikal yang
merupakan sepupu A Kiong.

Novel Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata, tidak hanya populer di
Indonesia, tetapi juga di luar Indonesia, hingga ke Amerika Serikat dan mendapatkan
penghargaan penerbit para pemenang nobel sastra.

GUSTAV BEKA SAYUDHA


XI-IA-4/23

Identitas Ulasan : Film Laskar Pelangi


Judul novel : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit

: Bentang

Kota tempat terbit : Jalan Pandega Padma 19, Yogyakarta


Tahun terbit : Cetakan ke III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 termasuk tentang penulis.

Film Laskar Pelangi adalah salah satu film yang berasal dari sebuah novel dengan judul yang sama
yaitu, Laskar Pelangi. Laskar Pelangi merupakan salah satu novel karya Andrea Hirata yang berhasil
menarik perhatian banyak pencinta buku. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan dirilis pada tahun
2008. Cerita film ini sangat sederhana dan mudah dipahami oleh siapa saja yang menontonnya. Cerita
ini berisi tentang sekelompok anak dengan semangat belajar dan bersekolah yang tinggi. Meski
mereka masih duduk di kelas 1 SD dan SMP serta bersekolah disebuah sekolah yang penuh dengan
keterbatasan, mereka tetap semangat menggapai cita-cita mereka. Pada awal cerita dikisahkan
sekumpulan anak yang tinggal di Desa Gantung, Belitung Timur. Mereka bersekolah di
Muhammadiyah. Pemerintah pendidikan setempat hendak membubarkan sekolah tersebut karena
jumlah siswa-siswinya kurang dari 10 orang. Namun, pembubaran tersebut diurungkan dengan syarat
pada tahun ajaran baru haruslah memiliki 10 siswa-siswi baru. Usaha telah dilakukan, namun hingga
saat acara pembukaan tahun ajaran baru sekolah tersebut hanya ada 9 orang anak. Semua orang
kawatir akan kondisi sekolah tersebut. Namun, tiba-tiba sesaat sebelum kepala sekolah membacakan
pidatonya Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan di Harun ke sekolah tersebut. Sontak semua
anak dan guru di sekolah tersebut bersorak gembira menyambut di Harun. Dari sanalah cerita Laskar
Pelangi di mulai. Cerita di sekolah itu mulai terbentuk. Mulai dari pemilihan ketua kelas, teman
sebangku, pertemuan mereka dengan orang-orang baru, dan banyak hal baru yang mereka ketahui
termasuk bakat terpendam dari Mahar. Selain itu, film ini juga mengisahkan bagaimana usaha Lintang
yang harus menempuh jarak hingga 80km untuk tiba di sekolah dari rumahnya.

Nama Laskar pelangi diberikan oleh salah satu guru mereka yang bernama Bu Muslimah. Ibu
Muslimah memberikan nama Laskar Pelangi karena kesukaan mereka terhadap pelangi dan semangat
mereka untuk bersekolah demi meraih cita-cita mereka yang sangat tinggi. Dengan nama itu mereka
menjadi semakin bersemangat untuk menjadi orang yang sukses. Banyak hal yang telah dilakukan
oleh mereka dan berhasil mengharumkan nama desa mereka. Seperti Lintang yang memenangkan
lomba cerdas cermat, Mahar yang memenangkan karnaval 17 Agustus, dan lain sebagainya.
Kehidupan Laskar pelangi diwarnai dengan kesenangan, kesedihan, semangat, dan kebersamaan.
Pada akhir cerita dikisahkan 12 tahun kemudian atau setelah mereka semua dewasa. Kesuksesan
mereka membuat semua guru dan desa Gantung menjadi bangga.

Cerita Laskar Pelangi berbeda dengan kebanyakan cerita yang anak-anak yang ada, film Laskar
pelangi lebih menonjolkan sisi semangat anak-anak dalam menggapai cita-citanya dalam
kesederhanaan. Perbedaan yang ada diantara mereka justru menjadi warna dalam persahabatan. Film
Laskar Pelangi juga jauh dari aroma percintaan yang biasanya justru banyak ada difilm-film lainnya.
Penokohan dalam film Laskar Pelangi benar-benar sangat profesional. Tokoh Harun yang harus
memerankan anak yang tidak normal sangatlah bagus, sehingga menarik perhatian banyak penikmat
film. Kepolosan, keluguan, dan kecerdikan anak-anak yang hidup dalam keterbatasan membuat daya
tarik sendiri bagi penonton saat menonton film tersebut. Film Laskar Pelangi ini juga ingin
menyadarkan pemerintah dan juga masyarakat bahwa setiap warga masyarakat Indonesia dalam
kondisi apapun berhak mendapatkan sebuah pengajaran yang sesuai dnegan tingkatannya.
Keunggulan dari pemutaran film ini adalah nilai syukur terhadap Tuhan yang tinggi, sikap jujur,
tawakal, dan lainnya. Kekurangan dalam film ini hampir tidak ditemukan, hanya mungkin ada
beberapa bahasa yang kurang dipahami maksudnya karena harus menyesuaikan dengan daerah tempat
film ini di ambil.

Pengambilan tiap adegan dalam film ini sangatlah bagus. Pemandangan alam, pemukiman
penduduknya, dan keaslian desa Belitung juga masih sangat terlihat jelas. Kostum, make up, bahasa
semua dikemas secara apik oleh Riri Riza agar benar-benar terlihat layaknya kehidupan di Desa
Belitung. Sungguh film yang luar biasa.

Walaupun begitu, secara garis besar film Laskar Pelangi ini sangat bagus dan cocok untuk ditonton
semua kalangan dan semua usia. Tidak akan ada kata menyesal saat menonton film Laskar Pelangi.
Justru, bila kita dapat mengapresiasikan film ini dengan mengajak anak-anak lain untuk menonton
film ini.

GUSTAV BEKA SAYUDHA


XI-4/23

Anda mungkin juga menyukai