1. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu Negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satu
diantara sumber daya alam yaitu sungai. Sungai merupakan sumber air yang sangat
penting untuk menunjang kehidupan manusia. Sungai juga menjadi jalan air alami
untuk dapat mengalir dari mata air melewati berbagai alur sungai menuju samudera,
danau, laut atau ke sungai yang lain secara dinamis.
Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam
tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara
yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau
tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula
dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung
untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan kepada saluran
dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai
bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
Gambar 1.
Siklus Hidrologi
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai
umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah
tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju.
Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. (Wikipedia)
Debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur
permukaan air sungai. Pengertian lain debit air sungai adalah laju aliran air (volume
air) yang melewati suatu penempang melintang sungai persatuan waktu. Satuan
besaran debit dalam sistem satuan SI dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik
(m/s).
Sungai Cimandiri adalah salah satu sungai yang memiliki daerah aliran sungai
yang mengalir di provinsi Jawa Barat. Sungai ini merupakan sungai yang berhulu dari
Kompleks pegunungan Gede-Pangrango pada bagian Timur laut dan Gunung salak
pada bagian utaranya, mengalir menuju teluk Pelabuhan Ratu di Selatan Jawa Barat.
Sungai Cimandiri memiliki beberapa anak sungai yaitu Cipelang, Cicatih, Citarik,
Cibodas dan Cidadap.
Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis melakukan pembuatan peta tematik
dengan menggunakan software ArcGIS di dua anak sungai, yaitu sungai Citarik dan
sungai Cicatih. Sungai Citarik terletak di kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Sungai Citarik memiliki panjang sungai 44 km dengan aliran sungai yang cukup
deras dengan tipe sungai berbatu. Sungai Citarik mempunyai hulu sungai yang
terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, Cikadang, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Sementara sungai Cicatih terletak di Warung Kiara,
Kabupaten Sukabumi, dengan lebar antara 25 s/d 100 meter. Sungai Cicatih memiliki
panjang sungai 22 km. Kedua anak sungai tersebut memiliki potensi untuk irigasi
pertanian, perkebunan, perikanan, pembangkit listrik dan sebagai pariwisata.
Di zaman modern ini, teknologi bukanlah hal asing bagi kita semua. Karena
teknologi yang sudah semakin canggih dan memiliki berbagai inovasi baru, maka
tuntutan pekerjaan juga harus diselesaikan dengan cepat dan efektif. Terutama dalam
bidang survey pemetaan ini sangatlah dibutuhkan informasi yang berkualitas,
terutama dalam system informasi geografis (SIG).
ArcGIS
adalah
salah
satu
software
yang
dikembangkan
oleh
ESRI