EKONOMI TEKNIK
21050113130110
21050113140106
21050113120085
21050113120088
Keterangan
Tahun
Aliran Kas
- Rp.
15.000.000,-
- Rp.
800.000,-
- Rp.
900.000,-
- Rp.
1.100.000,-
- Rp.
1.200.000,-
+ Rp.
6.000.000,-
Ekuivalensi
Dari pangalaman, nilai Rp. 5.000 sekarang berbeda dengan Rp. 5.000 tiga tahun
mendatang.
Contoh :
Dengan suku bunga 10% / thn, uang Rp. 500.000,- sekarang akan ekuivalen dengan
berapa
untuk 3 tahun mendatang.
Tahun
Ekuivalensi
0 (sekarang)
500.000
kedua
ketiga
Jadi uang sejumlah Rp. 500.000 sekarang akan ekuivalen dengan Rp. 665.500 pada tiga
tahun mendatang.
Ekuivalen merupakan konsep yang sangat penting dalam analisis ekonomi
teknik dan di gunakan antara lain untuk memilih alternatif yang terbaik diantara 2
alternatif atau lebih. Misal ada 2 alternatif A dan B dengan tabel aliran kas sebagai
berikut:
Alternatif
Tahun
- Rp. 2.000.000
- Rp. 2.800.000
+ 800
+ 1.100
+ 800
+ 1.100
+ 800
+ 1.100
Investasi B lebih besar dari A, sehingga keuntungan atau penghematan tiap tahunnya
lebih besar dari A. tapi tidak dapat disimpulkan bahwa alternatif B lebih baik dari A.
Untuk membandingkan kedua alternatif tersebut, dilakukan perhitungan ekivalensinya.
Pada umumnya masalah analisa ekonomi dapat dikategorikan salah satu dari
berikut :
1. Fixed Input : Modal atau sumber-sumber daya tetap.
Misal Seseorang manajer teknik mempunyai budget Rp. 10.000 K untuk perawatan
mesin-mesin.
2. Perusahaan Umum
Perusahaan Umum (Perum) adalah jenis Badan Usaha Milik Negara yang
modalnya masih dimiliki oleh pemerintah, namun memiliki sifat mirip perusahaan
jawatan (perjan) dan sisanya perusahaan perseroan (persero). Hal ini disebabkan karena
perum boleh mengejar keuntungan di samping melayani kepentingan masyarakat.
Ciri ciri dari perusahaan umum antara lain sebagai berikut :
Modal berasal dari pemerintah yang berasal dari kekayaan negara yang
terpisahkan.
Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
Perum Damri dan Perum PPD adalah contoh dari perusahaan umum yang ada.
Perusahaan umum dapat berubah menjadi PT (persero), berikut adalah perusahaan
umum yang berubah menjadi persero :
Perum Kereta Api (Perumka), operator KA yang kini menjadi PT Kereta Api
Indonesia
Meskipun metode ini belum umum digunakan dalam analisa ekonomi di industri
yang bersaing, ia telah digunakan dengan luas dalam analisa ekonomi untuk
perusahaan-perusahaan umum yang teratur dan untuk pemerintah. Dalam analisaanalisa
semacam itu biasanya diasumsikan tingkat bunga yang sama untuk harga awal dan
penyimpanan
dana.
Jika dipakai dengan cara ini dengan tingkat suku bunga tunggal, metode ini memberikan
angka tahunan yang tepat sama dengan jika menggunakan metode faktor pengembalian
modal, yang digunakan di seluruh buku ini. Pemilihan di antara kedua metode ini oleh
sebab itu haruslah berdasarkan pada alasan-alasan lain selain dari ketepatan hasil yang
diberikan oleh kedua metode itu.
Jika akuntansi depresiasi penyimpanan-dana benar-benar digunakan dalam
perkiraan penggunaan analisa ekonomi dari depresiasi penyimpanan-dana plus bunga
dari harga awal akan memberikan pertolongan kepada penggabungan analisa ekonomi
dengan perkiraan perusahaan. Tetapi metode akuntansi depresiasi ini, yang pernah
digunakan oleh beberapa perusahaan umum, kini telah ditinggalkan. Metode ini menjadi
sasaran kritik bahwa ia memberikan proporsi tinggi yang tidak realistis dari
penghapusan total di tahun-tahun terakhir umur sebuah harta.
Atau depresiasi penyimpanan-dana plus bunga pada harga awal bisa mengikat
sebuah analisa ekonomi kepada kebijaksanaan keuangan dari sebuah perusahaan jika
dana simpanan sebenarnya harus diadakan untuk mengembalikan sebuah investasi
(dikurangi sisa, jika ada) di harta tetap pada akhir umurnya. Tetapi dana seperti ini
jarang digunakan.
Dana Modal dan Dana Pinjaman
Dalam bisnis dana modal adalah dana yang disediakan oleh para pemilik
perusahaan. Dalam bisnis korporasi para pemilik adalah para pemegang saham
korporasi. Sebuah korporasi bisa juga membiayai sebagiannya dengan pinjaman jangkapanjang, sering melalui penjualan obligasi. Para pemegang obligasi adalah kreditur dari
korporasi., hubungan mereka yang resmi dengan korporasi berbeda besar dengan para
pemegang saham. Di mana dana dipinjam, biasanya terdapat persetujuan untuk
membayar bunga dan pokok pinjaman pada saat yang telah ditentukan sebelumnya. Tak
ada kewajiban seperti ini untuk dana modal.
Pada perusahaan umum sepertiga sampai setengah dari modal mereka dari
pinjaman jangka-panjang. Dalam macam-macam proyek pemerintah seluruh ongkos
awal dari proyek dibiayai oleh pinjaman.
Nilai Representatif untuk Rate of Return Minimum yang Menguntungkan.
berhubungan dengan sebagian soal-soal perusahaan umum, termasuk persoalan
harga i* yang tepat . "Return cukup baik yang di izinkan oleh badan-badan yang
mengaturnya cenderung merupakan l imi t bawah mut lak untuk i*, dan telah cenderung
terletak antara 6,5% dan 12%, tergantung pada jenis perusahaannya. Di pihak lain,
perusahaan umum harus memperhat ikan penyediaan modal baru yang konstan agar bi
sa mengejar kcbutuhan jasa, dan modal baru ini haruslah merupakan kombinasi dar i
pinjaman dan modal baru sendiri . Untuk menar ik modal baru sendi r i haruslah ada
prospek return yang lebih tinggi bagi para pemegang saham daripada ongkos yang
dipinjam (bunga pada obl igasi) . Oleh sebab i tu, harga i* biasanya beberapa point lebih
t inggi dar ipada " return cukup hal dan akan dipengaruhi oleh ongkos kesempatan.