Tegangan
Tegangan
22116003
Tegangan (Stress)
A. Gaya
Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik
dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah
gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk
mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau
berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude)
dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan
untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri
dilambangkan dengan simbol F.
sama
disemua
arah,
telah
digali
sehingga
tegangan
akan
Tensor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah serta bergantung
kepada
bidang
tempat
bekerjanya
(contoh:
tegangan,
regangan,
permeabilitas).
Ciri khas dari tensor ini adalah dijelaskan dengan 6 nilai
Dari penjelasan ini, maka kita sudah dapat membedakan anatar besaran
skalar, vektor, dan tensor.
E. Rumusan dasar Tegangan
Secara umum Tegangan (Stress) adalah perbandingan antara gaya yang
bekerja pada suatu bidang dengan luas bidang tersebut.
Secara matematis tegangan (Stress) dapat didefenisikan
sebagai
akan selalu berubah seiring dengan waktu, termasuk cairan (misal pelumas
yang viskositasnya berubah sehingga harus diganti secara periodik).
Sejumlah tegangan yang signifikan dapat terjadi bahkan ketika deformasi
hampir tidak terlihat. Tegangan dapat terjadi tanpa adanya gaya dari luar,
yang disebut dengan built-in stress atau tegangan dari dalam seperti pada
manufaktur beton pracetak dan kaca tempa. Tegangan juga dapat terjadi tanpa
adanya gaya kontak sama sekali, baik dari dalam maupun dari luar, misal
karena perubahan temperatur, perubahan komposisi kimia, dan paparan gaya
magnet.
F. Macam-macam Tegangan
1. Ditinjau dari arah gaya dalam yang terjadi, tegangan dapat dibagi
menjadi :
a. Tegangan Normal, merupakan tegangan yang disebabkan pengaruh
gaya normal
b. Tegangan Tangensial, tegangan yang diakibatkan pengaruh gaya
tangensial.
2. Menurut jenis pembebanan yang diberikan, tegangan dapat dibagi
menjadi :
a. Tegangan Tarik (Tensile Stress)
b. Tegangan Geser (Shear Stress)
Tegangan geser dapatdidefenisikan dengan persamaan matematika
seperti berikut ini :
V
A
Dimana :
: Tegangan Geser (Shear Strength) (N/m2)
V : Gaya Geser (N)
A : Luas (m2)
c. Tegangan Tekan (Compressive Stress)
d. Tegangan Puntir
Tegangan puntir dapat didefenisikan dengan persamaan
matematika berikut :
t =
Mt
Dimana :
t : Tegangan Puntir
Wp : Momen Tahanan Polar (pada Puntir)
Mt : Momen Puntir (Torsi)
e. Tegangan lengkung/bengkok
b =
Mb
Wb
Dimana :
Mb = Momen Lengkung
Wb = Momen Tahanan Lengkung
3. Tegangan Normal dan Tegangan Geser
Pada aplikasinya, tegangan yang umum terdapat pada sebuah benda
adalah tegangan Normal dan tegangan Geser. Perbedaan tegangan
geser dan tegangan normal bisa dijelaskan dari gambar 3 dibawah ini :
Akan ditentukan tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada
sebuah bidang yang normalnya membentuk sudut terhadap sumbu x dimana
x bekerja.
Maka,
Dari 2 persamaan diatas, maka kita bisa dapatkan persamaan akhir, sebagai
berikut :
I. Aplikasi Tegangan
Secara alamiah, batuan yang ada dialam memiliki tegangan masingmasing, ada beberapa faktor penyebab batuan dialam memiliki tegangan
diantaranya :
1. Berat batuan itu sendiri, merupakan perkalian bobot isi batuan dengan
kedalaman letaknya dari permukaan bumi.
2. Tegangan pada batuan di bawah permukaan yang terjadi apabila
disekitar batuan terdapat gejala geologi seperti perlipatan dan patahan.
Dengan dibukanya lubang bukaan maka, akan terjadi pelepasan energi
secara tiba-tiba.
3. Absorbsi air. Batuan yang sifatnya menyerap air akan lebih mudah
terintegrasi kekuatannya karena cenderung mengalami tingkat
pelapukan dan swelling yang tinggi. Pada lubang bukaan, kuat tarik
terdistribusi di bagian atap dan lantai sedangkan kuat tekan di dinding
terowongan. Berikut ini diperlihatkan beberapa kekuatan batuan pada
kondisi batuan kering.
Konsep tegangan akan sangat penting dalam proses penambangan, baik
pada unnderground mining, maupun di openpit mining.
Daftar Pustaka
Budynas, Richard .G. 1999. Advance Strength and Applied Stress
Analysis. China : McGraw-Hill Companies,Inc.