By
Aji Lestari
ByTenny
Tenny
Aji Lestari
Ikhtisar
PENGENALAN PDCA
PENGENALAN IMPROVEMENT
PENJELASAN 7 ALAT BANTU PERBAIKAN
PENJELASAN 8 LANGKAH PERBAIKAN
Tujuan
PENGENALAN
PDCA
Mengapa PDCA?
Siklus PDCA
Membuat
Rencana
Pelaksanaan
rencana
Monitor
implementasi
dari rencana
Tindak lanjut
hasil monitor
PENGENALAN
IMPROVEMENT
Philosophy
Masalah adalah peluang untuk melakukan
perbaikan
Sasaran Improvement
Q
C
D
S
M
P
Peningkatan produktivitas
FRAMEWORK:
Improvement & Innovation
3 TAHAPAN IMPROVEMENT
Improvement
Improvement &
Innovation
Raising
New Goal
Maintaining
Reaching
Goal
Pemecahan masalah
untuk mencapai
target
Improvement adalah program perbaikan atau pemecahan masalah untuk mencapai dan/atau
mempertahankan target/standard yang ditetapkan, atau untuk meningkatkan level target atau
standar yang ada.
Innovation adalah penerapan suatu ide / gagasan/cara baru dalam mencapai level target/standar yang
lebih tinggi dan bertujuan untuk peningkatan performance perusahaan.
ALASAN IMPROVEMENT
Competence in
Improvement
Bila karyawan
memiliki
kompetensi &
komitmen yang
rendah
terhadap
improvement,
maka
perusahaan
dalam resiko
bangkrut
Organization
Benefit
Bila karyawan
memiliki kompetensi
& komitmen yang
tinggi terhadap
improvement, maka
perusahaan dapat
tumbuh secara
berkesinambungan
Commitment
in
Improvement
1.
Continuous
Learning
2. Learn to
See
5. Visual
Thinking
4. Capture
the
Intangible
3. Data
Minded
No
1.
Prinsip
Continuous
Learning
Deskripsi
2.
Learn to see
3.
Data Minded
4.
Capture the
Intangible
Aplikasi/contoh
No
5.
Prinsip
Visual
Thinking
Deskripsi
6.
Result
Oriented
7.
Keep it Lean
Aplikasi/contoh
RUANG LINGKUP
No.
Bukan Improvement
Contoh
1.
2.
3.
10
LEVEL OF
MANAGEMENT
BOD
GM / Manager
(Function head,
Dept head, Specialist))
Superintendent
(Spt, Specialist)
Supervisor
(Spv, Officer, Specialist)
Foreman
(Foreman, Staff)
Pelaksana*
(Operator & Mechanic)**
11
Level
Benefit
Improvement
dengan paksa
rela
Pressure
d
Improvement
menjadi
kebutuhan
Need
Improvement
menjadi
kebiasaan.
Inovasi sudah
mulai
berkembang
Haus/obsesi
akan
Improvement
dan Inovasi
Greed
Habit
Commitment
Level
12
2.
Graph (Grafik)
3.
4.
5.
Pareto
6.
7.
Histogram
13
Tools 1
data
dan
Absen
Seksi
Absen
Cuti
Sakit
Ijin
Mangkir
Area-A
3.0%
3.0%
3.0%
Area-B
2.0%
AreaA
Area-B
2.0%
1.5%
0.5%
Area-C
1.5%
Area-C
1.5%
1.0%
0.5%
1.5%
Area-D
1.5%
AreaD
1.5%
Tanpa Stratifikasi
Dengan Stratifikasi
14
(Lembar Periksa)
15
Tools 2
Graph (Grafik)
2. Graph (Grafik)
Data yang dinyatakan/disajikan dalam bentuk gambar yang
menghubungkan antar variabel terkait.
Grafik dibagi menjadi 3 macam :
16
Contoh Grafik
Grafik Garis (Line Graph)
Grafik Produksi
Unit 180,000
X 1000
UNIT
160,000
4000
3346
3500
140,000
3171
3180
3055
2883
3000
2769
2993
2910
2797
2699
2670
2557
120,000
2500
100,000
2000
80,000
1500
60,000
1000
40,000
866
905
760
679
739
614
613
592
500
20,000
496
436
420
Tahun
921
1989
1990
1991
Product A
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Product B
Produksi Persen
( Unit ) ( % )
3,429,209
33.8
679,383
6.7
Nissan
1,324,427
13.1
Honda
1,223,924
12.1
Mitsubishi
997,270
9.8
Suzuki
907,905
8.9
Mazda
778,140
7.7
Others
804,589
7.9
10,144,847
100.0
Daihatsu
Total
17
Tools 3
Scatter Diagram
(Diagram Pencar)
3. Scatter Diagram
(Diagram Pencar)
Y
Uang
(x
Rp.
1000 )
yang dibayarkan
30
( Rp )
10.0
14,500
6.8
10,000
15.0
22,000
20.0
29,000
13.7
20,000
8.0
12,000
10.3
15,000
20.0
30,000
12.0
17,500
17.0
25,000
25
Uang yang dibayarkan
Bensin
yang dibeli
( Liter )
Scatter Diagram
Bensin yang dibeli vs Uang yang dibayarkan
Juli 2001
20
15
Garis Regresi
10
5
10
15
20
25
( Liter )
X
18
19
Korelasi positif
Korelasi negatif.
20
Tools 4
Fishbone
(Diagram Tulang Ikan/Ishikawa)
4. Fishbone
21
M-ETHODE
M-ATERIAL
M-AN
PROBLEM
E-NVIRONMENT
M-ACHINE
Faktor ( Penyebab )
Karakteristik Mutu
( Akibat)
22
Tools 5
Diagram Pareto
5. Diagram Pareto
Diagram yang mirip dengan kombinasi grafik batang dan grafik garis.
Diperkenalkan pertama kali oleh Vilfredo Pareto
Diagram ini dipergunakan untuk melihat atau mengidentifikasi
masalah atau penyebab yang paling dominan sehingga dapat
diprioritaskan permasalahan yang akan diambil untuk diselesaikan
atau menentukan penyebab dominan yang akan dipecahkan.
Menggunakan prinsip 20:80 (20% faktor/permasalahan menimbulkan
minimal 80% akibat yang ada)
Cara pembuatan pareto :
Stratifikasi masalah dan nyatakan dalam angka
Tentukan jangka waktu pengumpulan data
Atur masing-masing penyebab (sesuai dengan stratifikasi). Urutkan
nilai yang paling besar di sebelah kiri dan seterusnya dalam bentuk
diagram batang
Gambarkan grafik garis yang menunjukan jumlah persentase
akumulatif (total = 100%) pada bagian atas grafik kolom
Berikan keterangan atau nama diagram dan jumlah unit
seluruhnya
23
24
Tools 6
25
POLA ABNORMAL-2
ABNORMAL-1
UCL
Variasi dasar
CL
Performance
Tingkat rata-rata
Cenderung naik
Cenderung turun
UCL
LCL
CL
UCL
CL
LCL
Titik keluar
dari batas
kendali bawah
26
POLA ABNORMAL
3
POLA ABNORMAL
4
Mempunyai pola periodik
+ 3 sigma ( UCL )
+ 2 sigma ( WCL )
CL
UCL
- 2 sigma ( WCL )
CL
- 3 sigma ( LCL )
WCL = Warning Control Limit
Material
Peralatan (rusak atau geser)
Metode
Alat ukur
Pencampuran data
Perubahan temperatur
LCL
Perubahan lainnya
Keletihan pekerja
Perbedaan pada alat ukur atau alat
tes yang digunakan secara berurut
Pergiliran mesin atau operator yang
teratur
Penggabungan data atau proses
27
Tools 7
Histogram
7. Histogram
Diagram yang terdiri atas grafik balok yang menggambarkan
penyebaran/distribusi dari data-data yang ada.
Penggunaan Histogram bertujuan untuk:
Mengetahui distribusi/penyebaran dari data yang ada
sehingga bisa dilihat stabilitas prosesnya.
Melihat apakah terdapat masalah pada suatu proses sehingga
keinginan pelanggan tidak terpenuhi.
Visualisasi perbedaan
perbaikan.
kondisi
sebelum
dan
sesudah
Tentukan titik tengah kelas dan hitung jumlah data masingmasing kelas.
Gambarkan Histogram-nya.
28
Contoh Histogram
Data tidak dikelompokkan
Data dikelompokkan
Susah dipahami
Mudah dipahami
SAMPLE No.
33 25 28 28 21
29 29 28 31 27 33 28
30 27 31 24 31 32 27
30
30
26
32
28
31
31
26
26
27
FREK.
2
3
8
18
26
25
12
2
3
1
12
8
4
0
40.5
28
24
20
16
18.5
Frekuensi
mudah dipahami
29
28
30
30
29
38.5
Histogram
32
32
31
28
30
36.5
38
26
26
26
27
34.5
28
34
33
34
24
32.5
29
31
32
31
31
30.5
29 23 27
5. 37 26 32
6. 22 24 25
7. 30 30 29
8. 33 29 28
9. 29 25 26
10. 31 29 27
NILAI
KELOMPOK
TENGAH
19.5 - 21.5
20.5
21.5 - 23.5
22.5
23.5 - 25.5
24.5
25.5 - 27.5
26.5
27.5 - 29.5
28.5
29.5 - 31.5
30.5
31.5 - 33.5
32.5
33.5 - 35.5
34.5
35.5 - 37.5
36.5
37.5 - 39.5
38.5
28.5
4.
KELAS
6 7 8 9 10
31 29 25 27 28
28 27 30 30 27
26.5
2.
3.
2 3 4 5
30 29 32 30 20
29 30 36 24 28
36 32 22 29 30
24.5
1.
22.5
No.
20.5
LOT
29
8 Langkah Perbaikan
30
MENENTUKAN TEMA
& JUDUL
MENENTUKAN TARGET
ANALISA
FAKTOR PENYEBAB
MENENTUKAN
RENCANA PERBAIKAN
MENENTUKAN RENCANA
PERBAIKAN BERIKUTNYA
STANDARISASI
HASIL PERBAIKAN
OK
EVALUASI
HASIL PERBAIKAN
Not OK
MELAKSANAKAN
RENCANA PERBAIKAN
31
Langkah 1
AKTIVITAS
STEP
TOOLS
Check Sheet
Stratifikasi
Pareto
Scatter
Histogram
Grafik
HASIL
o Tema Perbaikan
o Judul Perbaikan
32
Manfaat data:
1.
2.
3.
4.
33
Data perlu diolah agar lebih fokus pada isu-isu pokok yang memberikan
dampak yang signifikan dalam pengambilan subjek perbaikan yang akan
dilakukan.
Dampak yang dominan tersebut akan mengarahkan untuk pengambilan Tema
dan Judul Perbaikan
34
35
TEMA
JUDUL
TEMA
JUDUL
36
Contoh
Penerapan
Langkah 1
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Bulan 6
5. Melaksanakan Rencana
Perbaikan
6. Evaluasi Hasil
7. Standarisasi Hasil
Perbaikan
8. Menentukan Rencana
Perbaikan Berikutnya
37
70.87% Waktu
Operasional
DT ada di
Jalan
Actual Speed
(km/h)
Load Side
Fleet
Term of Use
X1
19.61
Ramp Down
1-2
Short Term
Collar 3
19.50
Ramp Down
3-5
Long Term
Z1
17.37
Flat
3-4
Long Term
Z2
18.8
Flat
4-5
Long Term
38
TEMA
JUDUL
Menurunkan
Cycle time unit
RDT
Meningkatkan
kecepatan ratarata RDT di area
Collar 3
39
Langkah 2
Menentukan Target
2. Menentukan Target
AKTIVITAS
STEP
TOOLS
Check Sheet
Stratifikasi
Pareto
Scatter
Histogram
Grafik
o Menentukan Target
o Membuat Batasan (dan disertai
dengan statement untuk
memperkuat)
HASIL
o Target Perbaikan
o Business Case
40
2. Menentukan Target
MENENTUKAN TARGET
Dasar Penetapan Target Adalah :
41
2. Menentukan Target
BUSINESS CASE
Business case merupakan gambaran dari perbaikan yang akan
dilakukan.
Beberapa pertanyaan berikut ini dapat membantu perumusan
sebuah business case, yaitu:
42
Contoh
Penerapan
Langkah 2
EQUIPMENT
PERFORMANCE
LL
Target
UL
Unit
90%
100%
110%
Percent
Ach. Plan OB
90%
100%
110%
Percent
PA
80%
90%
--
Percent
60%
70%
--
Percent
MTBF
100
150
300
Hours
PC 400 Productivity
250
300
--
BCM/Hour
PC 300 Productivity
200
250
--
BCM/Hour
PC 2000 Productivity
800
900
--
BCM/Hour
PC 750 Productivity
380
420
--
BCM/Hour
PC 1250 Productivity
450
520
--
BCM/Hour
--
80%
90%
Percent
Kesesuaian Desain
85%
100%
--
Percent
JS vs TC Variance
0%
2%
3%
Percent
--
1.2
1,3
USD/BCM
COST OF REVENUE
PDFR
SAFETY
SR
ENGINEERING
Fuel Cost
43
CUSTOMER REQUIREMENT
Tahun 20XX Project XYZ
8.000.000 Ton
80.000.000 Bcm
PLAN PRODUKTIVITAS
Equipment
Type
EX 2500
PC 3000
RH 120
PC1800
PC1250
R984C
PC 1100
Productivity
Plan
1100
1050
900
850
500
500
450
PLAN UTILITAS
Equipment
Type
PC-3000
EX-2500
PC1800
RH120C
R 984
PC1250
PC-1100
Utility Plan
73%
73%
75%
72%
71%
72%
72%
44
Speed (Km/Hr)
January
February
March
April
May
June
July
August
September
October
November
December
20.88
20.86
20.77
21.64
20.66
20.72
20.59
20.94
21.60
21.17
18.98
16.94
Highest
achievement
in 2008
TARGET
2009
45
Okt
7
25,61
Nov
10
48,15
Des
15
204,95
Total
32
278,71
Arvg
11
92,90
Target
5
43,55
Prctg
46,88%
46,88%
TARGET
By Tenny Aji Lestari
46
Speed Avg
January
February
March
April
May
June
July
August
September
October
November
December
20.88
20.86
20.77
21.64
20.66
20.72
20.59
20.94
21.60
21.17
18.98
16.94
Highest
achievement
in 2008
TARGET
2009
TARGET
Meningkatkan
kecepatan rata-rata
RDT menjadi 21.64
km/h pada bulan
JUNI 2009
47
RDT Travel Speed Improvement Project di area Collar 3 ini perlu segera untuk
dilakukan, karena jika masih tetap dengan kecepatan rata-rata tahun 2008,
maka akan berpotensi menimbulkan kerugian sebesar Rp XXXXX selain itu
juga akan berdampak pada kepuasan pelanggan di tahun 2009.
Pada tahun 2009, target rata-rata yang harus dicapai untuk average travel
speed adalah XXX km/jam (untuk jalan yang termasuk long term permanent).
Salah satu jalan long term permanent adalah jalan Collar 3 yang pencapaian
average travel speed-nya secara YTD masih dibawah target yaitu sebesar
19,XX KM/JAM , sehingga dipilih sebagai lokasi untuk pelaksanaan
perbaikan.
Tujuan utama setelah perbaikan ini dilaksanakan adalah untuk
meningkatkan kecepatan rata-rata unit RDT di collar 3 minimal sesuai
dengan target yang telah ditetapkan yaitu 21,64 km/jam sehingga akan
berdampak pada penurunan cycle time unit dan peningkatan produktivitas
dan produksi.
48
Langkah 3
AKTIVITAS
TOOLS
Fishbone (tool yang
paling sering digunakan)
Pareto
Scatter
Check Sheet
o Genba
o Mencari kemungkinankemungkinan Penyebab
o Menentukan Penyebab utama
HASIL
o Penyebab Langsung
o Akar Penyebab
49
50
No.
Dikelompokkan
Pengelompokan
Temuan (deviasi
negatif)
Stratifikasi
Pernyataan Masalah
Faktor Stratifikasi
Mis : 4M + 1E
Penyebab
Langsung
51
Pernyataan Masalah
Pengelompokan
Temuan (deviasi
negatif)
Man
Penyebab
Langsung
Faktor Stratifikasi
Mis : 4M + 1E
Misalnya:
Man
Material
Machine
Method
Environment
Material
Penyebab Langsung 3
Penyebab
Langsung 1
Penyebab
Langsung 2
Penyebab
Langsung 4
Penyebab
Langsung 6
Penyebab
Langsung 5
Machine
By Tenny Aji Lestari
Method
MASALAH atau
PELUANG
PERBAIKAN
(dari langkah 1)
Penyebab Langsung 7
Environment
52
MASALAH atau
PELUANG PERBAIKAN > Kepala Ikan
(dari langkah 1)
Penyebab Langsung 7
Penyebab
Environment
Yang akan
dicari solusi
perbaikan
Akar Penyebab
2
Penyebab
Penyebab
53
Contoh
Penerapan
Langkah 3
Pernyataan Masalah
Faktor Stratifikasi
Mis : 4M + 1E
1
2
3
4
5
6
Cover berat
Buka seluruh baut (4 baut)
Butuh 2 mekanik untuk membuka cover
7
8
9
10
MACHINE
METHOD
METHOD
METHOD
MAN
Kelompokan permasalahan
berdasarkan temuan
(Penyebab Langsung)
54
Pernyataan
Masalah
Stratifikasi
1.
Jalanan sempit
ENVIRO
2.
Banyak terdapat
spoil di bagian
pinggir jalan
ENVIRO
3.
Material tidak
sesuai untuk
perkerasan jalan
MATERIAL
4.
Genangan air di
badan jalan
METHOD
55
ENVIRO
Desain Jalan
MATERIAL
Pemilihan material
tidak efektif
Tidak ada
perawatan berkala
Kurang
pengetahuan
tentang
material jalan
Low
Spee
d
METHODE
Belum ada
Standard
Parameter
Pengetahuan
pengawas tidak
sama
= Akar Penyebab
56
Langkah 4
Menentukan Rencana
Perbaikan
STEP
TOOLS
Tidak ada tool spesifik
Bisa menggunakan
konsep 5W+2H
AKTIVITAS
o Mencari ide-ide perbaikan
o Memilih ide-ide perbaikan
HASIL
o Alternatif-alternatif
perbaikan
o Ide perbaikan yang akan
dijalankan (dalam format
5W+2H)
57
58
Akar Penyebab
Tind. Perbaikan 1
Tind. Perbaikan..n
(dari langkah ke 3)
Alternatif Ide
Perbaikan:
mencegah
59
Elimination
Apa yang terjadi bila sesuatu dihilangkan (eliminate)?
Reversal
Apa yang terjadi bila sesuatu proses dibalik?
Changing of Sequence
Apa yang terjadi bila urutan kerja/proses diubah
Combine
Apakah dimungkinkan dua atau lebih perkerjaan digabungkan
menjadi satu?
60
A.
B.
Tindakan Perbaikan
Tindakan Perbaikan
Tindakan Perbaikan
C.
Tindakan Perbaikan
Akar Penyebab
61
How
solusi)?
Why
Where
When
Who
No
What
How
Why
When
Where
Who
How
Much
62
Contoh
Penerapan
Langkah 4
What
Desain
Jalan
How
1. Pelebaran
Jalan
Why
When
Where
Who
ASD
W2 Maret
2009
Collar
3
W3 Maret
2009
Collar
3
3. Desain
permukaan
jalan
W2 April
2009
Collar
3
2.
Menghilangkan
area blindpot
2.
Tidak ada
general
work
scheduling
PSV
Pembuatan
general work
schedule PSV
W1 Juni
2009
MININ
G
AREA
ASD
3.
Kurang
pengetahun
untuk
material
perkerasan
Refresh tentang
pemilihan
material untuk
pekerjaan
konstruksi jalan
tambang
W4 April
2009
MININ
G
AREA
RAK
4.
Tidak ada
standar
parameter
sudetan di
bundwall
Pembuatan
standar
parameter
tentang
drainase jalan
W2 Juni
2009
MINING
AREA
RHA
5.
Tidak
seragamny
a
pengetahua
n
pengawas
Refresh
terhadap
standar
parameter /
INK yang
sudah ada
W3 Juni
2009
MINING
AREA
RHA
63
Langkah 5
STE
P
AKTIVITAS
o Melaksanakan ide-ide
perbaikan
HASIL
o Penjelasan proses
pelaksanaan perbaikan
o Perbandingan kondisi
sebelum dan sesudah
perbaikan
64
Proses
dalam
pelaksanaan/implementasi
Perbaikan (langkah kerja/process flow-nya)
dan
bagaimana
ide
untuk
65
INGAT !
Perbaikan adalah suatu proses...
66
No.
Tindakan perbaikan
Kondisi sebelum
perbaikan
Kondisi sesudah
perbaikan
WHERE,
WHEN &
WHO
HOW
MUCH
67
68
Contoh
Penerapan
Langkah 5
69
Langkah 6
STEP
TOOLS
Pareto
Histogram
Grafik
AKTIVITAS
o Memeriksa kinerja hasil
perbaikan
o Menjelaskan manfaat hasil
perbaikan
HASIL
o Perbandingan kinerja sesudah
perbaikan dengan kinerja awal
dan target
o Penjelasan manfaat hasil
perbaikan dari segi QCDSMP
(Quality, Cost, Deliverable, Safety,
Morale, Productivity)
70
Membuat Perbandingan
Kinerja SEBELUM
PROSES SESUDAH
mudah untuk dilihat,
analisa dan dipahami.
(APPLE to APPLE)
Sesudah
Penanggulangan
100 %
0.5
N = 50
40 %
90 %
0.4
82 %
p/u
70 %
100 %
0.3
0.3
50 %
N = 30
50 %
83.33 %
0.2
0.2
73.33 %
50 %
56.57 %
33.33 %
0.1
0.1
0
A
LAIN
LAIN
0
B
LAIN
LAIN
71
0.6
0.5
Target
Hasil
0.4
50 %
0.3
0.2
75 %
Penanggulangan-1
Penanggulangan-2
0.1
0
Penanggulangan-3
J FM AM J A S O N D
72
Check Step 3
-- Pastikan akar penyebab yang
didapat dari analisa 4 W+1 E
telah tepat , mendalam dan
benar merupakan akar -jika OK, maka.
Check Step 5
-- Apakah
pelaksanaan/implementasi
telah sesuai dengan
perencanaan --
Check Step 4
-- Pastikan semua akar
penyebab telah dibuatkan
tindakan
pencegahan/perbaikannya
secara tepat -jika OK, maka.
73
INTANGIBLE BENEFIT
1. Penghematan/
penurunan operational
cost
2. Increase revenue
3. Pendapatan bunga
4. Cash flow
5. Peningkatan produksi
74
Contoh
Penerapan
Langkah 6
Sebelum Implementasi
20.00
18.00
97.40%
17.26
100.00%
100.00%
86.73%
16.00
14.00
80.00%
68.88%
12.00
60.00%
10.00
8.00
40.00%
6.00
4.47
4.00
20.00%
2.67
2.00
0.65
0.00%
Travel
Time
Stop
Time
Minute
Load Dumping
Time
time
Cumulative
Travel Time turun dari 19.1 menit menjadi 17.26 menit yang
disebabkan averge speed dump truck yang meningkat
dari 19.61 km/hrs menjadi 21.57 km/hrs (Juni 2009)
75
76
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1.5 Lain-lain :
Rp.
2. PENINGKATAN PENDAPATAN
2.1 Peningkatan Kapasitas
Rp.
Rp.
3. PENDAPATAN BUNGA
3.1 Peningkatan pendapatan bunga
Rp.
Rp.
4. ALIRAN KAS
4.1 Penurangan penggunaan fasilitas
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
77
Rp.
Rp.
1.3 Lain-lain:
Rp.
2. IMPLEMENTASI PROYEK
2.1 Pelatihan
Rp.
2.2 Sosialisasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(%)
78
Intangible Benefit
Q
C
D
S
M
P
Untuk poin manfaat potensial yang bisa diperoleh (intangible benefit)
tidak mengikat kedalam 6 poin QCDSMP.
Hal ini dengan artian bahwa tidak perlu memaksakan/memaksa/
merekayasa sehingga terpenuhi secara QCDSMP , jika hanya terdapat 5
dari 6 poin atau kurang, maka sajikan saja apa adanya.
79
Langkah 7
AKTIVITAS
o Membuat standarisasi proses
o Membuat standarisasi kinerja/
hasil
TOOLS
HASIL
80
A S
KEMAJUAN
C D
A P
PEMELIHARAAN
C D
PERBAIKAN
A S
C D
STANDARD
A P
Perubahan Kebijakan
Prosedur Tertulis
PEMELIHARAAN
INGAT !
Uraian Pekerjaan
Pelatihan/Sosialisasi
81
LUPA
TANPA
STANDA
RD
Masalah
Timbul /
Berulang
Orang
Baru
TIDAK
MEMAHAMI
1
PROSES
KERJA
STANDARISASI
2
KINERJA/
HASIL
Standard Parameter
(STD)
Form (untuk monitoring
aktifitas)
DOKUMEN MUTU
By Tenny Aji Lestari
82
Contoh
Penerapan
Langkah 7
Tangga
l
W2
juni
W2
juni
No
DOKUMEN
(berbentuk
SOP/INK)
Tangga
l
W2
juni
W2
juni
W2
juni
DOKUMEN
(berbentuk
STD/ FORM)
83
Langkah 8
Menentukan Rencana
Perbaikan Berikutnya
AKTIVITAS
STEP
o Menentukan rencana
perbaikan berikutnya
TOOLS
Check Sheet
Stratifikasi
Pareto
Histogram
HASIL
o Tema dan Judul perbaikan
berikutnya
84
85
Kesimpulan 8 Langkah
No.
Step / Langkah
Objective / Aktivitas
2.
3.
Menentukan penyebab
langsung terhadap
problem yang dibahas
Menentukan akar
penyebab
1.
4.
Menentukan Rencana
Perbaikan
5.
Melaksanakan Rencana
Perbaikan
6.
7.
Standarisasi Hasil
Perbaikan
8.
Menentukan Perbaikan
Berikutnya
Memilih Tema
Memilih Judul
Menentukan Target
Menentukan batasan
perbaikan
DeliverableS / Hasil
Tema Perbaikan
Judul Perbaikan
Target perbaikan
Ruang lingkup/batasan
perbaikan
Business Case
Penyebab langsung