Teknik Listrik Terapan
Teknik Listrik Terapan
1 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
MATA PELAJARAN
TEKNIK LISTRIK TERAPAN
TUJUAN MATA PELAJARAN :
Diharapkan
Peserta
memahami
Teknik
Listrik
yang
berhubungan
dengan
Pemeliharaan Gardu
TUJUAN POKOK BAHASAN :
2 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
M
K
U3
S
120
K
U
2
U
K
U1
U2
U
3
+
U
U3
U
1
120
U
2
DIAGRAM GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA
4 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
R
If
EL
EF
EF
If
EL
Il
If
EF
Il
Tegangan
antar
fasa
disebut
dengan
tegangan line = El
El = Ef . 3
EL
Il = If
R
EF
EF
EL
If I
f
If
EL
Il
EF
EL
Il
Tegangan
line
besarnya
sama
tegangan fasa :
El= Ef
degan
Il = If . 3
5 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Il.1
If.3
EF
EL
EF
EL
If.3
Il.2
EF
EL
Il.3
P1
P2
P3
3 x ( If x Vf x Cos )
Diketahui bahwa :
Vl
Vf =
-------
dan
If = Il
3
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 = ------------------------ 3
Atau :
P3
3 x Vl x Il x Cos
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
6 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Il1
EF
EF
EL
EL
If2
If3
Il2
EF
EL
Il3
Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya fasa 3
P3
= P1 + P2 + P3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos 1 )+ ( If.2x Vf.2 x Cos 2 )+
( If.3 x Vf.3 x Cos 3 )
3 x ( If x Vf x Cos )
Diketahui bahwa :
Il
If = -------
dan
Vf = Vl
3
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 = ------------------------ 3
Atau :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
7 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
P3
3 x Vl x Il x Cos
(pelepasan didalam)
2. Surface discharge
(pelepasan dipermukaan)
3. Corona discharge
(pelepasan korona)
Internal discharge
Proses pelepasan listrik di dalam rongga atau lubang yang terbentang d dalam suatu
dielektrik atau ujung penghantar termasuk di dalam media cair maupun padat
Surface discharge
Proses pelepasan listrik dipermukaan penghantar, tunggal tanpa isolasi
Corona discharge
Salah satu gejala tegangan tinggi yang biasanya timbul dipermukaan penghantar akibat
tegangan melbihi tegangan kritisnya yang terlihat melingkar seperti cahaya berwarna
ungu dengan diiringi suara mendesis & diikuti bau (seperti bau ozon )
8 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
TINGKAT ENERGI KE 3
r3
r2
ORBIT KE 3
ORBIT KE 2
r1
TINGKAT ENERGI KE 2
r2
r1
INTI
TINGKAT ENERGI KE 1
KULIT INTI
= atom
A+
= ion positif
= ELEKTRON
Pk
244
f 25 r V Vd 2.10 5 kW / kM
5
d
Dimana :
B = tekanan udara pada waktu diuji / diukur (mm hg)
T = suhu sekeliling waktu diuji / diukur (0c)
F = frekwensi sistem ( hz)
R = jari - jari kawat (cm)
D = jarak antara kawat (cm)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
9 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
d
r
Mo
d
r
Penampang kawat
Konfigurasinya
Keadaan permukaan
Keadaan cuaca
10 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
transient
Dinamis
Statis
A.
dengan frekwensi dari sistemnya dan berlangsung beberapa detik, ini disebabkan
pada waktu pemutusan beban dari generator yang menyebabkan over speed atau
bila beban itu tiba0tiba dipindahkan / hilang
C.Tegangan lebih statis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi
sistemnya, dan bertahan sampai beberapa waktu yang lama (relatif lama),
mungkin sampai berjam-jam gejala ini timbul bila hubungan satu fhasa ketanah
terus berlangsug. Dapat terjadi demikian bila netral ditanahkan melalui kumparan
peredaman busur api (are suppression coil)
5.1. Sebab dari luar
Tegangan lebih yang timbul dari luar sistem disebabkan karena adanya pelepasan
muatan-muatan diatmosfir, dan tidak ada hubungannya dengan sistemnya.
Tegangan lebih hubung / switching dapat terjadi karena :
1. Penutupan saklar pada hantaran panjang yang terbuka
11 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Vo
5. Pelepasan beban tiba-tiba pada ujung hantaran yang diikuti dengan pelepasan
beban pada ujung pengirim
12 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
13 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pelepasan beban
14 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Besarnya panas yang timbul adalah sebanding dengan kwadrat arus, besarnya tahanan
yang dilalui arus dan lamanya waktu arus mengalir, atau dengan rumus :
- Daya yang terserap :
P = I 2 . r . t Watt jam
- Daya listrik diubah menjadi panas :
Q = 0,24 . I 2 . r . t . Kalori
atau :
Q = 0,24 . V . I . t . Kalori
Penyebab lain terjadinya panas antara lain :
Motor listrik pada kondisi operasi, berbeban lebih, macet / tidak dapat berputar
contact )
1.8. PEMBUMIAN
1.8.1. Pengertian
Pembumian adalah penghubungan suatu titik sirkit atau penghantar yang bukan bagian
sirkit, dengan bumi melalui cara menanam penghantar / batang logam ke dalam tanah
15 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
menghubungkan
titik
netral
sistem
tenaga
listrik
di
sumbernya
dan
netral
o
16 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
RA
RA adalah nilai tahanan pentanahan elektrode pentanahan dan penghantar proteksi
untuk BKT,besarnya tergantung dari besarnya nilai tahanan sistem pentanahan di titik
sumber, sehingga bila ada gangguan hubung singkat antara penghantar fasa dan
tanah, makaalat proteksi harus bekerja pada waktu yang telah direncanakan.
Waktu pemutusan maksimal untuk sistem ini adalah :
Tegangan Efektip terhadap
Tanah
( Volt )
Waktu Pemutusan
120
( detik )
0,8
230
0,4
277
0,4
400
0,2
> 400
0,1
Persyaratan pemutusan :
Zs x Ia = Uo
Dimana :
Zs adalah impedansi lingkar gangguan dari sumber
17 / 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
RA
1.9. TAHANAN ISOLASI
Yang dimaksud dengan tahanan isolasi adalah besarnya tahanan dalam sirkit arus
listrik yang diberikan oleh isolasi pada tegangan tertentu hingga cenderung untuk
menghasilkan bocoran arus.
Besarnya tahanan tahanan isolasi minimal suatu sirkit instalasi tegangan rendah adalah
: 1.000 kali tegangan kerja instalasi tersebut dalam satuan Ohm
penghantar
isolasi
G
penghantar
18 / 18