pembantunya dalam penyusunan ejaan ini pada tahun 1896. Pada 19 Maret
1947 ejaan Ophuijsen diganti dengan ejaan Republik yang dikenal juga
dengan nama ejaan Soewandi. Yang kemudian pada tanggal 16 Agustus
1972 diganti dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) oleh presiden
Republik Indonesia pada saat itu.
B. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini
berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa
Nasional. Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa
Indonesia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Lambang kebanggan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang
mendasari perilaku bangsa Indonesia
b. Lambang indentitas nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain
Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang
lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda
Pancasila.
c. Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan
bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi
kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu
digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
perhubungan nasional
d. Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari
suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai
media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang
beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
2. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau
bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer