LITERATURE TRANSLATE
Handbook of Plastic Surgery
Chapter 68 Fingertip Injuries
Perceptor:
dr. Bobby Swadharma Putra, Sp. BP-RE
Oleh :
Alyssa Fairudz Shiba, S.Ked
Andrian Rivanda, S.Ked
Jose Adelina Putri, S.Ked
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyusun literatur translate
ini yang berjudul Chapter 11 Local Anesthetics
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Kepada dr. Bobby Swadharma
Putra, Sp. BP-RE sebagai pembimbing kami, kami mengucapkan terima kasih
atas segala pengarahan yang telah diberikan sehingga dapat menyusun tugas ini
dengan baik.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan ini,
baik dari segi isi, bahasa, analisis, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami mohon
maaf atas segala kekurangan tersebut. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kami. Selain itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat kami harapkan, guna kesempurnaan laporan ini dan
perbaikan bagi kita semua.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan untuk
kita semua.
Wassalammualaikum wr.wb
.
II.DIAGNOSIS
A. Anamnesis
Faktor yang dipertimbangkan ketika mengevaluasi pilihan terapi meliputi
dominasi tangan, pekerjaan, jari yang dipengaruhi/jari yang sakit (ibu jari
versus jari lain), cedera hancur atau tajam, riwayat merokok, atau riwayat
masalah kesehatan yang bisa menyulitkan pilihan rekonstruksi
B. Pemeriksaan
1. Lihat perluasan cedera meliputi jaringan lunak. Apakah tulang, sendi
atau tendon terpajan? Apakah terdapat fraktur atau trauma dasar kuku?
2. Keseluruhan pemeriksaan tangan: Tendon bisa terputus atau ruptur
pada cedera jari, terutama cedera avulsi
3. X ray polos harus dilakukan untuk mendemonstrasikan fraktur atau
benda asing, kecuali jika hanya ada cedera terpotong yang bersih.
Cedera dasar kuku sering dikaitkan dengan fraktur phalanx distal
III. PRINSIP REKONSTRUKSI PADA PENUTUPAN LUKA UJUNG JARI
A. Teknik meticulous dan debridemen minimal pada dasar kuku
B. Penutupan yang tepat dari dasar kuku dengan suture yang mudah
diabsorbsi dibawah magnifikasi loupe (contoh 60 plain gut sutures)
C. Memaksimalkan pengembalian sensoris dan mencegah pembentukan
D.
E.
F.
G.
neuroma
Mempertahankan panjang jari dan dasar kuku
Mencegah kehilangan fungsi sendi
Mengobati fraktur atau cedera tendon terkait
Mencapai hasil estetika yang memuaskan
B. Laserasi stellate
C. Laserasi berat
D. Avulsi
VI. PILIHAN TERAPI PADA DEFEK JARINGAN LUNAK
A. Penutupan primer
Sulit dilakukan kecuali jika luka kecil
B. Penyembuhan dengan Intensi Sekunder
1. Teknik yang baik untuk menyembuhkan luka kecil dari jaringan lunak tanpa
tulang yang terpajan keluar
2. Secara umum digunakan pada luka 1 cm2 atau kurang, tapi bisa juga untuk
luka yang lebih besar.
3. Perhatikan tulang yang terpajan. Tulang yang terpajan membutuhkan
pemendekan tulang atau perbaikan vaskularisasi. Pemendekan tulang harus
dihindari pada ibu jari-panjang ibu jari harus dipertahankan jika
memungkinkan, karena pemendekan tulang bisa membuat deformitas kuku.
C. Replantasi
1. Sulit dilakukan pada level distal karena arteri sangatlah kecil dan vena sulit
dilihat.Biasanya, arteri bisa ditemukan, tapi aliran harus dikuatkan dengan
penerapan leech dan atau perdarahan dari dasar kuku dengan merendam
heparin dengan kombinasi terapi heparin sistemik
2. Karena perdarahan bisa sampai 5-10 hari, transfusi darah mungkin diperlukan
3. Replantasi pada tingkat ini biasanya menjadi cadangan untuk pasien anak
D. Graft Bebas untuk Bagian yang Teramputasi
1. Jika bagian yang teramputasi memiliki bentuk yang bagus, replantasi dari
bagian tersebut sebagai graft (transplantasi kulit) komposit yang bebas bisa
dipertimbangkan, terutama pada anak
2. Kedua bagian yang teramputasi dan tonggaknya harus dibersihkan dari jaringan
yang tidak layak
3. Beberapa penulis menyarankan pendinginan graft dengan es yang ditempatkan
di jari sampai muncul neovaskularisasi
4. Amputasi yang bersih sampai diameter 1-1,5 cm bisa bertahan sebagai graft
komposit
E. Split Thickness Skin Graft
1. Kulit yang gundul adalah pilihan yang baik.
2. Bagian hipothenar adalah area pendonor yang umum. Cangkok dibuat dari kulit
tak berpigmentasi, seperti permukaan palmar dari jari-jari. Jika beberapa jari
perlu dilakukan graft, area lain bisa digunakan.
3. Bagian yang teramputasi, jika pada kondisi yang baik, seringkali bisa dibuat
tipis dan kulitnya digunakan sebagai cangkok.
F. Flap Lokal
1.
4. Thenar flap (Gambar 2)- dielevasikan dari aspek thenar permukaan telapak
tangan dan biasanya bagian proksimal, meskipun bentuk flap H sudah
digambarkan. Menyediakan cakupan yang halus dari jari telunjuk melalui
ujung jari. Desain seharusnya cukup lebar untuk penyisipan tanpa adanya
tekanan. Perawatan dibutuhkan untuk menghindari cedera saraf ibu jari. Area
donor mungkin atau mungkin tidak memerlukan cangkok kulit. Dapat dibagi
dalam 10-14 hari, dan cangkok kulit dari pendonor mungkin dipotong secara
sekunder.
5. Flap pedicle island (Gambar 3)-Flap neurovaskular dari permukaan ulnar dari
jari manis atau jari tengah, dimaksudkan untuk memberikan kemunculan
kembali sensasi pada ujung ibu jari. Secara teknik dibutuhkan Flap dengan
diseksi yang besar dan defek donor yang signifikan. Kontraktur bekas luka
donor jari itu sering terjadi.
6. Groin flap-angkat pembuluh darah iliaka sirkumflex superfisial lateral,
biasanya lebih baik pada defek besar. Mudah dielevasi. Aspek distal flap dapat
menipis sebelum penyisipan. Hal ini dilakukan dalam kisaran 14 hari.
7. Flap chest tube atau random abdominal-flap secara acak dipasang pada bagian
abdomen atau dinding dada. Harus dipasang cukup tipis agar tidak
menambahkan massa berlebihan untuk rekonstruksi jari. Hal ini dilakukan
dalam sekitar 14 hari.
Gambar 1. Flap jari tengah adalah elevasi dari permukaan dorsal tengah
phalanx dan penyisipan defek dari telunjuk. Untuk ibu jari, flap dapat di
elevasi dari proksimal jari telunjuk atau jari tengah. Area pendonor
dicangkok kulitnya dan flab dibagi saat 10-14 hari. A= defek pada jaringan
lunak sisi ulnar jari phalanx distal; B= Elevasi dari radial-based crossed
finger flap dari permukaan dorsal jari tengah barisan tengah; C=
penyisipan crossed finger flap pada defek jari telunjuk; D= Crossed finger
flap dielevasikan dari telunjuk untuk menutupi defek pada ibu jari; E=
penyisipan crossed finger flap jari telunjuk ke ibu jari.
(Dari Buncke HJ. Fingertip injuries and soft tissue reconstruction. Dalam:
Grabb WC, Smith JW, eds. Plastic Surgery. Boston: Lttle, Brown and
Company, 1973.)
Gambar 2. Flap tenar untuk avulsi ujung jari tengah. (A) Flap diangkat sebagai
dasar bawah flap. (B) Secara umum, flap diangakat sebagai dasar proksimal flap.
(C) Penyisipan dan penempatan cangkok kulit dengan bantalan pada defek. (D)
Setelah pemisahan flap pada hari 10-14 (Dari Buncke HJ. Fingertip injuries and
soft tissue reconstruction. Dalam: Grabb WC, Smith JW, eds. Plastic Surgery.
Boston: Lttle, Brown and Company, 1973.)
Gambar 3. Pulau flap neurovaskular dari jari manis dapat dipindahkan ke aspek
radial dari jari telunjuk atau ujung dari jempol. Defek donor adalah cangkok kulit.
A= insisi dan desain dari pulau flap neurovaskular dari jari manis untuk menutupi
defek distal phalang jari telunjuk. B= diseksi dari pedikel neurovaskular untuk
pulau flap neurovaskular, berdasar di gabungan neurovskular ulnar digitalis dari
jari manis; C= penyisipan dari pulau flap neurovaskular ke defek jari telunjuk;
bagian jari manis donor telah ditutupi dengan cangkok kulit dan bantalan ikat.
Pada: Grabb WC, Smith JW, eds. Plastic Surgery. Boston: Little, Brown and
Company, 1973.)
10
E. Avulsi-pada avulsi berat, sebagian bantalan kuku menempel pada kuku. Buang
kisaran 1-2 mm bantalan kuku dari kuku dan jahit kembali dengan posisi tanpa
membebaskan secara komplit dari kuku yang rusak/terlepas. Kuku tersebut
akan membidai bantalan yang terluka parah dan memperbaiki.
F. Fraktur kuku-jika tidak berpindah atau hanya berpindah sedikit, dapat
dilakukan hanya dengan perbaikan bantalan kuku. Jika berpindah dan
membutuhkan stabilisasi, gunakan K-wire atau benang ukuran 18-20 untuk
mengimobilisasi fraktur.
12