Anda di halaman 1dari 22

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor : 11/Pdt.G/2010/PN.TPI

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

gu

pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan
perwakilan kelompok (Class Action) antara :
M. ZAKRI SAIDI

YUSTINA

MUHAMAD DIAH

P. PURBA

UNTUNG

NGADIKIN

H. MR. BIRONG

M. MARJUKI

ub
lik
ep

ah
k

am

ah

Yang dalam hal ini kesemuanya diwakili oleh Kuasa Hukum nya bernama : 1. H. EDWARD
ARFA, SH., 2. H. ABDULLAH SIREGAR, SH., 3. IWAN KESUMA PUTRA, SH., 4. EKO

In
do
ne
si

MURTI SAPUTRA, SH. Advokat Pengacara pada Kantor Hukum EDWARD ARFA & REKAN
yang beralamat di Jalan Raja Ali Haji No. 3.E A Tanjung Pinang yang bertindak untuk dan atas

A
gu
ng

nama Perwakilan kelompok Warga Masyarakat Penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar,

Kampung Raya Dalam, Kampung Raya Lebar, Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung
Rampai dan Kampung Cenderawasih, berdasarkan surat kuasa khusus, tanggal 01 Februari 2010
yang No. 02/SK/KH-EA/II/2010, telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung

Pinang dibawah Register No. 22/SK/II/2010, tanggal 08 Februari 2010, yang selanjutnya disebut

lik

M E L A W A N

ub

Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Cq. Kepala Staf Angkatan Laut
Republik Indonesia, Cq. Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang, Cq. Komandan Angkatan

ka

ep

Laut IV Fasharkan Mentigi di Tanjung Uban Bintan Utara, yang selanjutnya disebut
sebagai : TERGUGAT I ;

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Jakarta, Cq. Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang, Cq.
Kepulauan Riau) di Tanjung Pinang, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT II ;

In
d

gu

Pengadilan Negeri tersebut ;

on

ng

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan di Tanjung Pinang (Dahulu Kabupaten

es

ah

sebagai : PENGGUGAT ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Halaman 1

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Setelah membaca surat-surat perkara ;

ng

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

In
do
ne
si
a

Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dipersidangan ;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang diajukan melalui mekanisme

gu

gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) tertanggal 12 Februari 2010 yang telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang dibawah Register perkara Nomor : 11/Pdt. G/2010/

PN.TPI, tanggal 12 Februari 2010, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :


I ALASAN PENGAJUAN GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK

Bahwa Wakil Kelompok dan Anggota Kelompok yang diwakili dalam perkara

ub
lik

ah

aquo adalah sekelompok warga masyarakat yang tinggal di lokasi Pemukiman

am

Penduduk seluas + 65 hektar yaitu : Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar,


Kampung Raya Dalam, Kampung Tengah, Kampung Paya Lebar, Kampung

ep

Kemboja Luar, Kampung Rampai dan Kampung Cenderawasih, Kelurahan

ah
k

Tanjung Uban Kota, Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan.


2

Bahwa Anggota Kelompok Warga Masyarakat yang tinggal di kawasan Tanah

In
do
ne
si

Pemukiman Penduduk seluas + 65 hektar di Kawasan Pemukiman Penduduk di 8


(delapan) PerKampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota tersebut adalah begitu

A
gu
ng

banyak yaitu sejumlah : 647 Kepala Keluarga, dengan perincian sebagai berikut :

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Jeruk


sebanyak : 157 Kepala Keluarga

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Raya Luar


sebanyak : 133 Kepala Keluarga

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Raya

lik

ah

Dalam sebanyak : 107 Kepala Keluarga

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Tengah

ub

sebanyak : 54 Kepala Keluarga

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Paya Lebar

ep

ka

sebanyak : 73 Kepala Keluarga

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Kemboja

Anggota Sub Perwakilan Kelompok Kampung Rampai

Anggota

ng

Sub

Perwakilan

Kelompok

In
d

gu

Cenderawasih sebanyak : 131 Kepala Keluarga

Kampung

on

sebanyak : 26 Kepala Keluarga

es

ah

Luar sebanyak : 37 Kepala Keluarga.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
3 Mengingat banyaknya Anggota Kelompok dalam perkara aquo maka tidaklah

In
do
ne
si
a

efektif dan efisien apabila gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara
4

bersama-sama dalam suatu gugatan.

Bahwa di antara anggota Perwakilan Kelompok dan sub-sub Kelompok

ng

Penduduk / Warga Masyarakat yang bermukim tinggal di 8 (delapan)

perKampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan Utara dalam

gu

gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini mempunyai kesamaan fakta atau

peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang digunakan yang bersifat substansial

Agar terwujud pelaksanaan proses peradilan secara cepat, sederhana dan biaya
murah sebagaimana ketentuan pasal 4 (2) Undang-Undang Pokok Kekuasaan
Kehakiman No: 14 Tahun 1970.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang dikemukakan di atas dan sebagaimana


yang telah di atur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI No: 1 Tahun 2002 tentang Praktek

ep

ah
k

am

ah

kelompoknya.

ub
lik

serta terdapat kesamaan jenis tuntutan di antara wakil kelompok dengan anggota

Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) di Indonesia maka Penggugat memohon pertamatama kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang memeriksa perkara aquo agar

In
do
ne
si

menyatakan / menetapkan bahwa :

terlebih dahulu dalam proses sertifikasi atau dalam proses awal pengakuan Class Action

A
gu
ng

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) melalui mekanisme gugatan

Perwakilan Kelompok (Class Action) dari Penggugat adalah sah dan memenuhi syarat sebagaimana

di atur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI No: 1 Tahun 2002, dan oleh karenanya haruslah
dikabulkan

Bahwa Penggugat adalah warga penduduk 8 (delapan) Perkampungan di

lik

Kelurahan Tanjung Uban Kota, Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan


Kepulauan Riau, yaitu Kampung Jeruk sebanyak : 157 Kepala Keluarga,

ub

ah

II DALIL-DALIL (POSITA) GUGATAN

Kampung Raya Luar sebanyak : 133 Kepala Keluarga, Kampung Raya Dalam

ka

sebanyak : 107 Kepala Keluarga, Kampung Tengah sebanyak : 54 Kepala

ep

Keluarga, Kampung Paya Lebar sebanyak : 73 Kepala Keluarga, Kampung

ah

Kemboja Luar sebanyak : 37 Kepala Keluarga, Kampung Rampai sebanyak : 26


Bahwa Penggugat secara terus menerus mulai sejak zaman Pemerintahan Belanda

ng

dan zaman Kemerdekaan sampai saat sekarang ini telah menguasai dan

on

menempati secara fisik lokasi tanah Pemukiman Penduduk seluas + 65 hektar

es

Kepala Keluarga, dan Kampung Cenderawasih sebanyak : 13 Kepala Keluarga.

gu

yang menjadi objek sengketa, yaitu dengan perincian luas penguasaaan sebagai

In
d

berikut :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


27 hektar.

Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Raya Dalam

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
a Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Jeruk seluas +

seluas + 10 hektar.
Tanah Pemukiman

ng

Penduduk (Penggugat) di Kampung Raya Luar

seluas + 11,9 hektar.

gu

Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Tengah seluas +


5,7 hektar.

Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Paya Lebar


seluas + 13,5 hektar.

Tanah Pemukima Penduduk (Penggugat) di Kampung Kamboja Luar

ub
lik

ah

seluar + 4,7 hektar.


g

Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) Kampung Rampai dan

am

Cenderawasih seluas + 2,3 hektar.


3

Bahwa Penggugat memperoleh dan menguasai secara fisik tanah sengketa sampai

ah
k

ep

saat ini (tahun 2010), sebagian besar berdasarkan Surat Tebas yang dikeluarkan
oleh Onder District Shoofd van Tanjoeng Oeban dan Asisten Wedana Bintan

In
do
ne
si

Utara pada zaman Pemerintah Belanda dan zaman Kemerdekaan dan


sebagiannya berdasarkan jual beli atau ganti rugi, hibah dan warisan.

Bahwa sejak Penggugat menguasai tanah sengketa secara fisik hingga saat ini,

A
gu
ng

selain dijadikan lahan perkebunan dan lokasi pemukiman tempat tinggal,

disebagian tanah sengketa juga telah di manfaatkan atau digunakan oleh


Pemerintah untuk bangunan-bangunan Kantor Camat, Kantor Lurah, sekolah

(TK, SD, SMP), Puskesmas, Kantor Pos, Kantor KPLP (Kesatuan Penjaga Laut

dan Pantai), Gedung Pertemuan serta bangunan-bangunan rumah ibadah (Mesjid,

Bahwa Tergugat I baru berada di Tanjung Uban setelah serah terima dengan TNI

lik

Angkatan Darat pada tahun 1954.


6

Bahwa pada zaman Konfrontasi Malaysia tahun

1963

dan zaman

ub

ah

Surau dan Gereja) dan lokasi tanah pekuburan.

Pemberontakan G.30.S.PKI tahun 1965-1966 ; Tergugat I memerintahkan kepada

ka

Penggugat untuk segera menyerahkan semua surat-surat (tanah sengketa) yang

ep

dimiliki dengan dalih akan di perbaharui. Karena merasa tertekan dan takut

ah

kepada Tergugat I yang sangat berkuasa pada waktu itu maka Penggugat

Penggugat telah tertipu dan dibodohi, karena surat-surat kepemilikan Penggugat

In
d

gu

syarat yang sangat memberatkan dan merugikan Penggugat yaitu :

on

ng

atas tanah sengketa di ganti dengan Surat Pinjam Pakai disertai dengan syarat-

es

menyerahkan surat-surat tanah yang dimiliki. Tapi ternyata apa yang terjadi ?

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


bangunan rumah tanpa izin TNI Angkatan Laut (Tergugat I).

Pemakai tanah tidak di izinkan untuk mengalihkan hak pakai (atas tanah sengketa)

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
a Penggugat tidak dibenarkan untuk menambah / merubah keadaan tanah serta

beserta bangunan rumah Penggugat kepada pihak lain tanpa seizin TNI Angkatan

ng

Laut (Tergugat I) .
c

Setiap warga (Penggugat) yang menempati tanah milik TNI Angkatan Laut

gu

(Tergugat I) setiap akhir bulan Desember harus memperbaharui kembali Surat Izin
pemakaian tanah dengan kewajiban membayar uang administrasi perpanjangan izin.

Bahwa berdasarkan Surat Pinjam Pakai tersebut Tergugat I telah mengclaim

tanah sengketa adalah menjadi haknya dan mengajukan permohonan Sertifikat


Hak Pakai kepada Tergugat II.

ub
lik

ah

Dengan begitu cepat dan mudahnya ternyata dalam periode tahun 1978 s/d 1995, Tergugat I
dikeluarkan oleh Tergugat II (Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Riau) sekarang

ep

Kabupaten Bintan, masing-masing yaitu :

Sertifikat No : 00001 tahun 1991 seluas 1.145 M ;

Sertifikat No : 00003 tahun 1992 seluas 97.295 M ;

Sertifikat No : 00004 tahun 1993 seluas 2.077 M ;

Sertifikat No : 00007 tahun 1994 seluas 39.312 M ;

Sertifikat No : 0008 tahun 1994 seluas 68.520 M ;

Sertifikat No : 00010 tahun 1991 seluas 99.377 M ;

Sertifikat No : 00011 tahun 1994 seluas 89.052 M ;

Sertifikat No : 00012 tahun 1994 seluas 99.999 M ;

Sertifikat No : 00013 tahun 1995 seluas 1.793 M ;

10 Sertifikat No : 171

tahun 1978 seluas 72.332 M ;

11 Sertifikat No : 173

tahun 1980 seluas 39.724 M ;

lik

ah

Bahwa ke 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai yang diperoleh Tergugat I dan yang
dikeluarkan oleh Tergugat II atas tanah sengketa tersebut, secara yuridis formil
jelas mengandung cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum,

ub

In
do
ne
si

A
gu
ng

ah
k

am

telah berhasil memperoleh 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai atas tanah sengketa yang

ka

karena tanpa melalui proses dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Undang-

ep

Undang No: 5 Tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah Nomor: 20 Tahun 1961 yang

ah

telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 tentang


suatu hak atas tanah harus dilakukan penelitian yang mencakup data yuridis

ng

dan data fisik serta data administrasi. Data yuridis adalah menyangkut dasar

on

hubungan hukum antara pemegang hak dengan tanah, Data fisik adalah kepastian

es

Pendaftaran Tanah yang menegaskan : bahwa dalam setiap proses penetapan

mengenai letak, batas-batas serta luas tanah, sedangkan Data Administrasi adalah

In
d

gu

bukti-bukti surat yang memberikan keterangan tertulis atas data yuridis dan data

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
fisik sebagai dasar pertanggungan jawab Badan Pertanahan Nasional dalam

In
do
ne
si
a

menerbitkan suatu hak atas tanah.

Dalam perkara aquo ternyata 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai atas tanah sengketa tidak
memiliki data yuridis, data fisik dan data administrasi, karena :

Pelaksanaan pengukuran tanah sengketa, pemetaan dan pemasangan

ng

gu

patok batas dilakukan sendiri secara diam-diam oleh Tergugat I.

Seharusnya dilakukan oleh pejabat ukur Agraria (BPN) bersama-sama

aparat Pemerintah Desa setempat dan diketahui orang-orang yang


bersepadanan dengan tanah sengketa.

Pada waktu pelaksanaan pengukuran, pemasangan patok batas oleh

ub
lik

ah

Tergugat I, tanah sengketa secara fisik dikuasai / di duduki oleh


Penggugat dan pada waktu itu Penggugat tidak diberitahu.
c

Tergugat I sama sekali tidak mempunyai bukti-bukti tentang hak

am

penguasaan atas tanah sengketa dan hanya berdasarkan Surat Pinjam


Pakai yang telah ditanda tangani Penggugat karena terpaksa.
Tergugat II memproses penetapan penerbitan 11 (sebelas) Sertifikat atas

ep

ah
k

tanah sengketa hanya berdasarkan Surat Pinjam Pakai dan sebelum

In
do
ne
si

diterbitkannya sertifikat tersebut Tergugat II tidak pernah membuat


pengumuman atau memberitahukan kepada Penggugat sebagai pihak

A
gu
ng

yang menguasai secara fisik tanah sengketa.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut jelaslah bahwa ke 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai yang

dimiliki Tergugat I dan dikeluarkan oleh Tergugat II adalah cacat hukum dan merupakan
Sertifikat Siluman dan secara yuridis formil tidak dapat dijadikan bukti sah kepemilikan

Tergugat I atas tanah sengketa sebagaimana di maksud dalam ketentuan pasal 1 angka 20

Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 (vide pasal 19 ayat (2) huruf c UndangUndang Pokok Agraria (UU PA).

lik

ah

Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim dalam memutus perkara aquo
menyatakan bahwa 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai yang dikeluarkan Tergugat II atas

ub

hukum.
9

ka

tanah sengketa adalah mengandung cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan
a. Bahwa berdasarkan sertifikat-sertifikat Hak Pakai yang dimiliki Tergugat

ep

I atas tanah sengketa ternyata pula dengan secara sewenang-wenang (willekeur-

ah

arbitrary proses) dan atau secara melawan hukum (onrechmatige daad) Tergugat

membongkar semua bangunan rumah Penggugat. Hampir setiap hari Penggugat

ng

didatangi aparat TNI Angkatan Laut IV Fasharkan Mentigi (Tergugat I), sehingga

on

selama beberapa tahun ini Penggugat di dera rasa takut, rasa kepanikan dan

es

I memaksa Penggugat untuk keluar, mengosongkan tanah sengketa serta

In
d

gu

keresahan sosial (opshudding, social unrest) dan sudah tidak mempunyai

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


hidup sehari-hari.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
kebebasan lagi menduduki tanah sengketa dan terhalang untuk mencari nafkah

Sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum dari Tergugat I tersebut, Penggugat secara

immateriel telah menderita kerugian yang bilamana ditaksir dengan uang adalah senilai Rp.

ng

50.000.000.000 (lima puluh milyar) dan harus dibayar secara tunai oleh Tergugat I setelah
adanya putusan Majelis Hakim dalam perkara aquo.

gu

b. Bahwa di antara Penggugat, masing-masing Ny. Hasibuan, Ny. Supriyadi dan Ibu Hj.

Lismar yang tinggal di Sub Kelompok Kampung Cenderawasih, dalam bulan Januari 2010,

karena takut dan selalu didatangi Tergugat I terpaksa membongkar sendiri bangunan rumah
semi permanen mereka dan keluar dari tanah / lokasi tanah yang sudah lama mereka tempati.

ub
lik

ah

Secara materiel mereka telah mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp. 250.000.000,(dua ratus lima puluh juta rupiah) ; dan harus diganti / dibayar oleh Tergugat I.

atas tanah sengketa tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu tentang data fisik dan data
yuridis atas tanah sengketa, adalah jelas merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang
sangat merugikan Penggugat dan oleh karenanya dalam putusan perkara aquo seharusnya

ep

ah
k

am

c. Bahwa atas perbuatan Tergugat II yang telah mengeluarkan 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai

pula di hukum untuk membayar kerugian immateriel yang di derita Penggugat yang ditaksir

In
do
ne
si

sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar).

10 Bahwa oleh karena Tergugat I dengan secara melawan hukum telah mengambil

A
gu
ng

surat-surat kepemilikan / penguasaan hak Penggugat atas tanah sengketa dan


menggantinya dengan Surat Pinjam Pakai, maka dalam putusan perkara aquo

cukup beralasan memerintahkan kepada Tergugat I untuk mencabut kembali


semua Surat Pinjam Pakai tersebut dan untuk mengembalikan semua asli surat-

surat tanah yang telah di ambil untuk diserahkan kembali kepada Penggugat
sebagai pemegang hak penguasaan pertama atas tanah sengketa.

lik

kebakaran di Jalan Sudirman Kampung Rampai pada bulan Pebruari tahun 2007,

telah dilarang oleh Tergugat I untuk membangun kembali rumah mereka dan di
tengah-tengah lokasi kebakaran Tergugat memasang plang dilarang membangun

ub

ah

11 Bahwa sebanyak 11 (sebelas) Kepala Keluarga yang mengalami musibah

di atas tanah TNI Angkatan Laut. Diantara korban kebakaran mencoba untuk

ka

membangun kembali rumahnya tapi bahan-bahan material bangunan yang telah

ep

di tumpuk di lokasi kebakaran di angkat dan dikeluarkan oleh Tergugat I.

ah

12 Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah Penggugat kemukakan dalam dalil-

melakukan pelbagai tindakan secara tanpa hak dan melawan hukum

ng

(onrechtmatige daad), oleh karena itu adalah dinilai cukup beralasan bagi Majelis

on

Hakim yang memeriksa perkara aquo memutuskan : melarang Tergugat I untuk

es

dalil gugatan butir ke 1 s/d 11 tersebut di atas, jelaslah bahwa Tergugat I telah

In
d

gu

melakukan tindakan-tindakan sepihak yaitu memaksa Penggugat keluar dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
mengosongkan tanah sengketa serta membongkar bangunan-bangunan rumah

In
do
ne
si
a

Penggugat, karena tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prosedure

pelaksanaan Eksekusi yang di atur dalam ketentuan hukum Acara Perdata

(Reglement Buiten Gewesten/ R.Bg-Statblats No: 227 tahun 1927), yang

ng

menegaskan bahwa perintah pelaksanaan Eksekusi pengosongan objek sengketa


hanya dapat dilakukan berdasarkan perintah atau penetapan (beschikking) Ketua

gu

Pengadilan Negeri atas putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap (in
kracht van gewijsde).

Bahwa gugatan Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum (onrechmatige daad) yang
dilakukan Tergugat I dan Tergugat II dalam perkara aquo adalah cukup dilandasi dasar hukum yang

ub
lik

ah

kuat yaitu sebagaimana di atur menurut ketentuan pasal 1365 KUH Perdata dan oleh karenanya

haruslah dikabulkan Majelis Hakim dengan segala konsekuensi hukumnya yaitu membayar kerugian
III. PETITUM GUGATAN
1

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk keseluruhannya.

Menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum

ep

ah
k

am

terhadap Penggugat baik dalam bentuk materiel maupun dalam bentuk immateriel.

Menyatakan bahwa 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai atas tanah sengketa yang diterbitkan

A
gu
ng

oleh Tergugat II yaitu :

Sertifikat No. 00011 tahun 1994 seluas 89.052 M ;

Sertifikat No. 00012 tahun 1994 seluas 99.999 M ;

Sertifikat No. 00013 tahun 1995 seluas 1.793 M ;

2
3
4

Sertifikat No. 00003 tahun 1992 seluas 97.295 M ;


Sertifikat No. 00004 tahun 1993 seluas 2.077 M ;
Sertifikat No. 00007 tahun 1994 seluas 39.312 M ;
Sertifikat No. 00008 tahun 1994 seluas 68.520 M ;
Sertifikat No. 00010 tahun 1991 seluas 99.377 M ;

11 Sertifikat No. 173 tahun 1980 seluas 39.724 M ;

ub

10 Sertifikat No. 171 tahun 1978 seluas 72.332 M ;

ep

ka

ah

Sertifikat No. 00001 tahun 1991 seluas 1.145 M ;

lik

In
do
ne
si

Perdata.

yang merugikan Penggugat sebagaimana di atur menurut ketentuan Pasal 1365 KUH

Adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum.


4

Memerintahkan kepada Tergugat II untuk segera memproses pembatalan ke 11 (sebelas)


Menyatakan bahwa tanah sengketa seluas 65 hektar di lokasi pemukiman penduduk

ng

Kampung Jeruk, seluas 27 hektar), Kampung Raya Dalam (seluas 10 hektar), Kampung

on

In
d

gu

Raya Luar (seluas 11,9 hektar), Kampung Tengah (seluas 5,7 hektar), Kampung Paya Lebar

es

Sertifikat Hak Pakai tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
(seluas 13,5 hektar), Kampung Kemboja (seluas 4,7 hektar), Kampung Rampai dan

Memerintahkan Tergugat I untuk menyerahkan kembali semua surat-surat tanah Penggugat

In
do
ne
si
a

Kampung Cenderawasih (seluas 2,3 hektar), adalah tanah hak milik Penggugat.
dan mencabut Surat Pinjam Pakai yang telah diserahkan kepada Penggugat.

Melarang Tergugat I untuk menghalang-halangi hak penguasaan Penggugat atas tanah

ng

sengketa termasuk atas hak kepemilikan bangunan-bangunan rumah Penggugat yang berada

gu

di lokasi tanah sengketa.


8

Menghukum Tergugat I membayar kerugian immateriel kepada Penggugat yaitu sebesar Rp.

50.000.000.000,- (lima puluh milyar) dan membayar kerugian materiel kepada Penggugat

atas nama : Ny. Hasibuan, Ny. Supriyadi dan Ibu Hj. Lismar, yang termasuk dalam
Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah).

Menghukum pula Tergugat II membayar kerugian immateriel kepada Penggugat yaitu


sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar).

10 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar semua biaya
dalam perkara aquo.

ep

ah
k

am

ub
lik

ah

Perwakilan Sub Kelompok Penduduk Kampung Cenderawasih, yaitu masing-masing sebesar

SUBSIDAIR

In
do
ne
si

Mohon putusan Majelis Hakim yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

A
gu
ng

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat datang

menghadap kuasanya tersebut diatas sedangkan Tergugat I datang menghadap kuasanya yang
bernama :

1. ASEP HARRY, SH

: Pangkat /Korps/ Nrp Mayor Laut (KH) Nrp. 12534 / P,


Jabatan Kadiskum, Kesatuan Lantamal IV, alamat Jl. Yos
Sudarso Tanjung Pinang ;

2. ARIS ABDULLAH, SH

: Pangkat / Korps/Nrp Mayor Laut (KH) Nrp.12355 / P,

lik

Jl. Yos Sudarso Tanjung Pinang ;

: Pangkat / Korps/ Nrp. Mayor Laut (KH) Nrp. 13635 / P,

ub

3. MOHAMMAD MUCHIS, SH

Jabatan Kasubdis Dargakkum Kesatuan Lantamal IV,


alamat Jl. Yos Sudarso Tanjung Pinang ;
: Pangkat / Korps / Nrp. Mayor Laut (KH) Nrp. 13620 / P,

ep

4. THAMRIN, SH

Jabatan Kasubdis Kumlater, Kesatuan Lantamal IV alamat


: Pangkat / Korps / Nrp. 13638 / P, Jabatan Kasi Bankum

ng

Kesatuan Lantamal IV alamat Jl. Yos Sudarso Tanjung

on
In
d

gu

Pinang ;

es

5. BAMBANG SULISTIONO, SH

Jl. Yos Sudarso Tanjung Pinang ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Jabatan Kasubdis Bankum Kesatuan Lantamal IV alamat

Halaman 9

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
6. HARIDUS,
SH
: Pangkat / Korps / Nrp. Kapten Laut (KH) Nrp. 16293 / P.

Yos Sudarso Tanjung Pinang ;

In
do
ne
si
a

Jabatan Kasi Bingakkum Kesatuan Lantamal IV alamat Jl.

Kesemuanya adalah Para Perwira Hukum TNI Angkatan Laut berkantor di Dinas Hukum

ng

Lantamal IV yang beralamat di Jl. Yos Sudarso Tanjung Pinang ;

Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 24 Februari 2010 yang telah didaftarkan di

gu

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang di Bawah Register Nomor : 40/SK/III/2010


tanggal 01 Maret 2010, sedangkan Tergugat II datang menghadap kuasanya yang bernama :
: Kepala Seksi Konflik dan Perkara Pertanahan ;

1. YUANA

3. SUDIARTO, Bsc

: Kepala Seksi Survey, Pengukuran dan Pemetaan ;

ub
lik

: Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran ;

ah

2. ASNEN NOVIZAR
4. ALZAMAR

: Sub Seksi Perkara Pertanahan ;

3,5 Tanjung Pinang, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : 016/01/III/2010, tanggal 02 Maret
2010 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang di bawah Register
Nomor : 46/SK/III/2010, tanggal 5 Maret 2010.

ep

ah
k

am

Kesemuanya Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan berkedudukan di Jl. MT. Haryono KM.

Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan Penggugat tersebut diajukan melalui

In
do
ne
si

mekanisme gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) maka sesuai Pasal 5 Peraturan Mahkamah
Agung No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok disebutkan bahwa pada

A
gu
ng

awal proses pemeriksaan persidangan, Hakim wajib memeriksa dan mempertimbangkan kriteria
gugatan perwakilan kelompok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 PERMA No. 1 Tahun 2002 tersebut diatas maka

sebelum Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan pokok perkara ini terlebih dahulu akan
mempertimbangkan tentang Legal Standing, (keabsahan) dari Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action) Penggugat tersebut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menentukan apakah Gugatan Perwakilan Kelompok

lik

ah

(Class Action) Penggugat tersebut sah ataukah tidak, Tergugat I telah mengemukakan tanggapan
nya tertanggal 24 Maret 2010, sebagai berikut :

ub

Gugatan Tidak Berdasar Hukum.

Bahwa perkara yang diajukan oleh penggugat adalah gugatan Class Action yaitu suatu gugatan
perdata yang diajukan oleh sekelompok orang yang dirugikan untuk mengajukan gugatan ke
Pengadilan karena adanya kesamaan fakta dan dasar hukum antara satu orang atau lebih yang

ep

ka

mewakili kelompok dengan kelompok yang diwakili.

on
In
d

gu

diatur dalam :

ng

adanya undang-undang yang secara khusus mengaturnya (Lex Specialis). Hal ini sebagaimana

es

Dalam sistem hukum Indonesia Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) lahir karena

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

10

Halaman 10

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Pasal 37

tahun

ayat (1) Undang - Undang No.

1997

23

tentang Pengelolaan lingkungan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Hidup.

Pasal 46 ayat (1) huruf b Undang - undang No. 8

ng

tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.


c

Pasal 38 ayat (1) Undang - undang No. 18 tahun

gu

1999 tentang Jasa Konstruksi. Pasal 71 ayat (1)

Undang - undang No. 41 tahun 1999 tentang

Kehutanan.

Adapun PERMA No. 1 Tahun 2002 yang dijadikan dasar oleh Penggugat untuk mengajukan

ub
lik

ah

Gugatan Class Action, sebenarnya adalah Hukum Acara Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action) dari undang-undang yang telah disebutkan diatas, dengan kata lain Gugatan Perwakilan

terlebih dahulu. Dengan demikian Gugatan Class Action yang diajukan oleh Penggugat itu
secara substantif dinilai masih sangat sumir dan tidak ada dasar hukum karena tidak mengacu
pada 4 (empat) Undang-undang tersebut diatas.
2

ep

ah
k

am

Kelompok (Class Action) hanya dapat diajukan apabila ada undang-undang yang mengaturnya

Gugatan tidak dapat diproses melalui mekanisme Class Action

In
do
ne
si

Bahwa dalam posita penggugat poin 7,8 dan 9, Penggugat mempertanyakan keabsahan atau
legalitas kepemilkan lahan dan prosedur penerbitan sertifikat oleh Tergugat I dan II, oleh karena

A
gu
ng

itu gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah tidak tepat diproses secara Class Action,

karena dihubungkan dengan kompetensi relatif pengadilan adalah tidak tepat, karena yang
menyatakan sah atau tidaknya kepemilikan lahan harus diperiksa melalui hukum perdata biasa
bukan Class Action, sedangkan mengenai pembatalan sertifikat harus diproses di Pengadilan
Tata Usaha Negara karena sertifikat merupakan suatu keputusan tata usaha negara.
3

Tidak Ada Kesamaan Fakta

lik

ah

Bahwa dalam mengajukan Gugatan Perwakilan Kelompok dipersyaratkan harus adanya


kesamaan fakta antara Wakil Kelompok dengan Kelompok yang diwakilinya dan antara satu sub

ub

gugatan tentunya harus ada suatu sebab akibat antara perbuatan melawan hukum dari Tergugat
I dengan kerugian yang diderita oleh Penggugat. Dalam gugatannya tersebut, Penggugat tidak
dapat menunjukkan perbuatan melawan hukum yang mana dari Tergugat I yang secara langsung

ep

ka

kelompok dengan sub kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum mengajukan

telah menimbulkan kerugian kepada pihak Penggugat.

Wakil Kelompok dan Sub Kelompok yang diwakili memiliki kesamaan fakta atau peristiwa,

ng

karena ada anggota Sub Kelompok Cenderawasih (Yulianar, Agustina, Ahmad Nawir, Winda

on

Isnaini, Sukarni) tersebut melakukan pembongkaran atas dasar sukarela tanpa paksaan maupun

es

Posita Penggugat pada poin 9 huruf b halaman 8, tidak dapat dijadikan dasar bahwa antara

In
d

gu

tekanan dari Tergugat I, sedangkan sub kelompok - sub kelompok yang lain (Masyarakat

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

11

Halaman 11

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Penduduk
Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar, Kampung Raya Dalam, Kampung Paya Lebar,

In
do
ne
si
a

Kampung Tengah, Kampung Kemboja) sampai saat ini belum ada permintaan dari Tergugat I

untuk melakukan pengosongan, pembongkaran rumah yang mereka tempati, sehingga tidak ada

kerugian apapun yang diderita. Dengan demikian gugatan tersebut prematur. Perlu ditegaskan
sertifikat

ng

bahwa tanah tersebut bukan merupakan tanah sengketa, karena tanah tersebut telah memiliki

hak pakai atas nama Departemen Pertahanan RI serta telah berdasarkan Undang-

gu

undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.


4

Identitas Penggugat dan Kelompok yang diwakili tidak jelas.

Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat menyebutkan nama-nama : M. Zakri Saidi, Yustina,
Muhammad Diah, P. Purba, Untung, Ngadikin, H. MR. Birong, dan M. Marjuki adalah

ub
lik

ah

Perwakilan Kelompok Masyarakat Penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar Kampung
Raya Dalam, Kampung Paya Lebar, Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung Rampai
tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan serta kelompok
mana yang diwakilinya.

Bahwa sesuai Pasal 3 ayat (1) huruf a dan huruf b Perma Nomor 1 tahun 2002, surat gugatan

ep

ah
k

am

dan Kampung Cenderawasih, namun tidak disebutkan secara jelas tempat lahir, umur atau

perwakilan kelompok harus memuat identitas lengkap dan jelas wakil kelompok dan definisi

In
do
ne
si

kelompok secara rinci dan spesifik.

Dengan demikian keberadaan/kedudukan/kompentensi Para Wakil Kelompok tersebut patut

A
gu
ng

diragukan.
5

Tuntutan (petitum) tentang Ganti Rugi tidak jelas dan rinci.

Bahwa gugatan penggugat tidak memuat secara rinci mengenai kerugian yang diderita oleh

Penggugat baik mengenai besaran kerugian pertiap-tiap kepala keluarga, usulan tentang mekanisme

atau tata cara pendistribusian ganti kerugian kepada seluruh anggota kelompok termasuk usulan
tentang pembentukan tim atau panel yang membantu memperlancar pendistribusian ganti kerugian ,
sehingga tuntutan Penggugat tidak jelas dan kabur.

lik

ah

Bahwa sesuai dengan Perma Nomor 1 Tahun 2002 Pasal 3 ayat (1) huruf f Tuntutan atau

petitum tentang ganti rugi harus dikemukakan secara jelas dan rinci memuat usulan tentang

ub

usulan tentang pembentukan tim atau panel yang membantu memperlancar pendistribusian ganti
kerugian.

Berdasarkan uraian Tanggapan tersebut di atas, maka Tergugat I menyimpulkan bahwa

ep

ka

mekanisme atau tata cara pendistribusian ganti kerugian kepada seluruh anggota kelompok termasuk

Penggugat telah melanggar dasar-dasar dan ketentuan yang melandasi Tata Cara Pengajuan Gugatan
Indonesia No. 1 Tahun 2002, khususnya pasal 2 dan pasal 3 Peraturan tersebut, oleh karena itu

ng

Tergugat I memohon kiranya Majelis Hakim yang terhormat berkenan memberikan putusan yang

on
In
d

gu

amarnya adalah sebagai berikut :

es

Perwakilan Kelompok sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

12

Halaman 12

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
1 Menyatakan
tidak sah/tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklard) Gugatan Perbuatan

In
do
ne
si
a

Melawan Hukum dalam Mekanisme Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) dalam

Perkara Nomor 11/PDT.G/2010/PN. TPI.

2 Memerintahkan pemeriksaan perkara No. 11/PDT.G/2010/PN. TPI untuk dihentikan;

ng

3 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (Ex

gu

Aequo Et Bono)

Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat II untuk menentukan apakah gugatan Perwakilan


Kelompok (Class Action) Penggugat tersebut sah ataukah tidak, telah mengajukan tanggapan
1

Maret 2010 sebagai berikut :

ub
lik

ah

tertanggal

Gugatan Tidak Berdasarkan Hukum

gugatan perdata yang di ajukan oleh sekelompok orang yang di rugikan untuk mengajukan
gugatan ke Pengadilan karena adanya kesamaan fakta dan dasar hukum antara satu orang atau
lebih yang mewakili kelompok dengan kelompok yang di wakili.

ep

ah
k

am

Bahwa perkara yang di ajukan oleh Penggugat adalah gugatan Class Action yaitu suatu

Bahwa Penggugat dalilnya menyatakan bahwa menguasai tanah adalah berdasarkan Surat Tebas

In
do
ne
si

yang di keluarkan oleh Onder District shoofd van Tanjoeng Oeban dan Asisten wedana
Bintan Utara pada zaman Pemerintahan Belanda dan zaman Kemerdekaan dan sebagiannya

A
gu
ng

berdasarkan jual beli atau ganti rugi, hibah dan warisan.

Bahwa sesuai dengan hukum pertanahan bila bukti penguasaan / tanda bukti hak adalah

Sertifikat sedangkan yang di ajukan oleh Penggugat bukan Sertifikat. Oleh karena itu maka
gugatan yang di ajukan tidak berdasarkan hukum.
2

Gugatan Tidak dapat diproses melalui mekanisme class Action

Bahwa dalam proses Penggugat poin, 7, 8 dan 9, Penggugat mempertanyakan keabsahan

atau Legalitas kepemilikan lahan dan prosedur penerbitan sertifikat oleh Tergugat I dan

lik

ah

Tergugat II, oleh karena itu gugatan yang di ajukan oleh Penggugat adalah tidak tepat di proses

secara Class Action, karena di hubungkan dengan kompetensi relatif Pengadilan adalah tidak

ub

melalui hukum perdata biasa secara perorangan bukan Class Action, sedangkan mengenai
pembatalan Sertifikat harus di proses di Pengadilan Tata Usaha Negara karena Sertifikat
merupakan suatu keputusan Tata Usaha Negara
3

ep

ka

tepat, karena karena yang menyatakan sah atau tidaknya kepemilikan lahan harus di periksa

Identitas Penggugat dan Kelompok yang di wakili tidak jelas

Perwakilan Kelompok harus memuat identitas lengkap dan jelas secara rinci dan spesifik dan

ng

ternyata kelompok Masyarakat tidak ada identitasnya / tidak lengkap. Dengan demikian

on
In
d

gu

keberadaan / kedudukan para wakil patut di ragukan

es

Bahwa sesuai pasal 3 ayat (1) huruf a dan b Perma Nomor 1 Tahun 2002, surat gugatan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

13

Halaman 13

ep
u

hk
am

14

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bedasarkan
uraian tanggapan Tergugat II di atas, bahwa gugatan tersebut tidak sesuai dengan

In
do
ne
si
a

tata cara gugatan Perwakilan Kelompok sebagaimana di atur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2002

Berdasarkan alasan hukum sebagaimana alasan tersebut di atas, cukup pula dan beralasan
kiranya Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini. Untuk menyatakan gugatan

ng

Penggugat tidak dapat di terima ( Nieton van kelijke verklaard ).

gu

Menimbang, bahwa selanjutnya atas tanggapan dari Tergugat I dan Tergugat II tersebut
diatas, Penggugat telah mengajukan bantahan (Replik) tertanggal 17 Maret 2010, sebagai berikut :

Bahwa secara yuridis format pengajuan


gugatan

melalui

Kelompok /

gugatan

Kelas (Class

ub
lik

ah

Perwakilan

mekanisme

Action) dalam perkara aquo adalah telah


memenuhi syarat-syarat sebagaimana di

am

maksud dalam Peraturan Mahkamah Agung


R.I No. 1 Tahun 2002, antara lain :

Bahwa Numereosity atau jumlah yang mengajukan gugatan sangat banyak dan

ep

ah
k

dapat dijadikan alternatif dalam menyelesaikan perkara malalui jalur ligitasi secara

In
do
ne
si

lebih sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana yang di amanahkan dalam Pasal
4 ayat (2) UU No. 4 Tahun 2004 tentang pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman.

Bahwa adanya Commonality yaitu kesamaan kepentingan antara pihak yang

A
gu
ng

mewakili dan kelompok kelas yang diwakili.

Bahwa adanya typically yaitu kesamaan fakta, peristiwa, dasar hukum dan
kesamaan tuntutan antara yang mewakili dengan kelompok kelas yang diwakili.

Bahwa perwakilan kelas dinilai layak mewakili kelompok kelas adequacy of


representation, karena disamping melindungi kepentingan mereka juga dapat
melindungi kepentingan mereka yang diwakilkan.

Bahwa dalam prosedur gugatan Perwakilan

lik

ah

Kelompok (Class Action) sebagaimana di

ub

atur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI


No. 1 Tahun 2002 ; selain dari pengajuan

ka

tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud

ep

dalam ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata,

bahwa dalam pengajuan gugatan Perwakilan


Kelas (Class Action) tidak saja meliputi

on

permasalahan-permasalahan hukum tertentu

es

tuntutan yang lainnya. Demikian pula

seperti perlindungan hukum lingkungan

In
d

gu

ng

ah

juga di mungkinkan mengajukan substansi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

ep
u

hk
am

15

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


perlindungan

konsumen,

In
do
ne
si
a

perlindungan jasa konstruksi dan masalah

kehutanan ; yaitu sebagaimana yang telah


dilakukan

ng

standing

melalui
atau

prosedure

hak

menggugat

legal
yang

diajukan oleh kelompok masyarakat tertentu

gu

untuk mewakili kepentingan orang banyak ;

tetapi juga dapat dilakukan dalam setisp

permasalahan hukum keperdataan lainnya


yaitu dengan syarat antara lain adanya

ub
lik

ah

kesamaan kepentingan, kesamaan fakta,

kesamaan tuntutan dan kesamaan dasar


hukumnya.

am

Bahwa

oleh

karena

dalam

pengajuan

gugatan perkara aquo para wakil kelas

ep

(Class Representative) berdasarkan surat

ah
k

kuasa khusus tertanggal 01 Pebruari 2010


di

Kepaniteraan

Pengadilan

In
do
ne
si

(terdaftar

Negeri Tanjung Pinang di bawah No. 22/

A
gu
ng

SK/II/2010 tanggal 08 Pebruari 2010) telah

memberikan kuasa penuh kepada para


penasehat hukumnya ; maka identitas para

wakil kelas secara lengkap tidak perlu


dijelaskan lagi dalam surat gugatan dan

dianggap telah mengacu kepada identitas


lengkap para Wakil Kelas sebagaimana
4

lik

ah

tersebut dalam Surat Kuasa tersebut.

Bahwa Eksepsi-eksepsi Tergugat I dan


Tergugat II selebihnya tidaklah perlu di

ub

tanggapi

karena

menyangkut

tentang

substansi atau Pokok Perkara.


Berdasarkan bantahan-bantahan Penggugat sebagaimana di kemukakan di atas ; maka menurut

ep

ka

hemat Penggugat, Eksepsi dari para Tergugat di nilai tidaklah mempunyai dasar dan alasan
memohon kepada Majelis Hakim dalam pemeriksaan awal perkara aquo menetapkan

ng

Menyatakan bahwa pengajuan gugatan perwakilan kelompok (Class Action) dari Penggugat

In
d

gu

perkara.

on

adalah dapat diterima ; dan selanjutnya melakukan pemeriksaan tentang substansi atau pokok

es

hukum (ipso facto) yang kuat dan untuk itu haruslah di tolak dan selanjutnya Penggugat

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

hidup,

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 15

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

Menimbang, bahwa selanjutnya atas bantahan (Replik) Penggugat tersebut diatas Tergugat I

telah mengajukan Duplik tertanggal 24 Maret 2010, sedangkan Tergugat II telah mengajukan
Duplik tanpa diberi tanggal, yang pada pokoknya Tergugat I dan Tergugat II menyatakan tetap pada

ng

tanggapan nya tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa adapun isi selengkapnya dari Duplik Tergugat I dan Tergugat II tersebut

gu

diatas adalah sebagaimana tertulis secara lengkap dalam berita acara pemeriksaan perkara ini dan
untuk mempersingkat uraian putusan ini Duplik Tergugat I dan Tergugat II tersebut dianggap telah

termuat dalam Putusan ini ;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah terjadi peristiwa-peristiwa yang semuanya telah

ub
lik

ah

tertulis secara lengkap dalam berita acara ini, dan untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan perwakilan kelompok (Clas Action)

ep

ah
k

am

kepada hal-hal sebagaimana yang termuat dalam berita acara perkara ini ;

Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut diatas ;

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa didalam gugatan perwakilan kelompok (Class Action) nya, Penggugat
pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar berkenan menjatuhkan keputusan manyatakan

A
gu
ng

bahwa tanah sengketa seluas 65 hektar di lokasi pemukiman penduduk Kampung Jeruk seluas 27

hektar, Kampung Raya Dalam seluas 10 hektar, Kampung Raya Luar seluas 11,9 hektar, Kampung
Tengah seluas 5,7 hektar, Kampung Raya Lebar seluas 13,5 hektar, Kampung Kamboja seluas 4,7

hektar, Kampung Rampai dan Kampung Cenderawasih seluas 2,3 hektar adalah tanah Hak Milik
Penggugat dengan alasan sebagaimana di uraikan didalam gugatan Penggugat diatas ;

Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan Penggugat tersebut diajukan melalui

mekanisme gugatan perwakilan kelompok (Class Action), maka sebelum Majelis Hakim memeriksa

lik

ah

pokok perkara gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut diatas terlebih

ub

tersebut telah memenuhi persyaratan suatu gugatan kelompok (Class Action) ataukah tidak, atau
dengan perkataan lain Apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut
sah ataukah tidak, (Hal ini sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 PERMA No. 1 Tahun 2002

ep

ka

dahulu akan mempertimbangkan apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat

tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok) ;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menentukan apakah gugatan perwakilan kelompok


Action) ataukah tidak, atau apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut

ng

sah ataukah tidak, Tergugat I telah mengajukan tanggapan yang pada pokoknya adalah bahwa

on

In
d

gu

gugatan perbuatan melawan hukum dalam mekanisme gugatan perwakilan kelompok (Class Action)

es

(Class Action) Pengugat tersebut diatas memenuhi persyaratan suatu gugatan kelompok (Class

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

16

Halaman 16

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dalam tanggapan Tergugat I, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat
tersebut adalah tidak sah / tidak dapat diterima, dengan alasan sebagaimana di uraikan di

Bahwa gugatan Class Action Penggugat tidak berdasar hukum ;

Bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diproses melalui mekanisme Class Action ;

Bahwa tidak ada kesamaan fakta ;

Bahwa Identitas Penggugat dan kelompok yang diwakili tidak jelas ;

Bahwa Tuntutan (petitum) sebagai ganti rugi tidak jelas dan rinci ;

gu

ng

Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat II telah mengajukan tangapan yang pada pokoknya

adalah menyatakan gugatan Class Action Penggugat tidak dapat diterima dengan alasan

sebagaimana yang diuraikan didalam Tanggapan Tergugat II, yang pada pokoknya adalah sebagai

ub
lik

Bahwa gugatan Class Action Penggugat tidak berdasarkan hukum ;

Bahwa gugatan Class Action Penggugat tidak dapat di proses melalui mekanisme Class
Action ;

Bahwa Identitas Penggugat dan kelompok yang diwakili tidak jelas ;

ep

ah
k

am

ah

berikut :

Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan perwakilan kelompok (Class Action)


Penggugat dan Tanggapan Tergugat I dan Tergugat II tentang sah dan tidaknya gugatan perwakilan
sebagai berikut :

In
do
ne
si

kelompok (Class Action) Penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan nya

A
gu
ng

Menimbang, bahwa didalam konsideran atau latar belakang dikeluarkannya Peraturan

Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok
disebutkan :
a

Bahwa asas penyelenggaraan peradilan sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan

dimaksudkan antara lain agar akses masyarakat terhadap keadilan dapat terus menerus di
kembangkan ;

Bahwa peristiwa-peristiwa, kegiatan-kegiatan atau suatu perkembangan dapat menimbulkan

lik

ah

pelanggaran hukum yang merugikan secara serentak atau sekaligus dan masal terhadap
Bahwa sangatlah tidak efektif dan efisien penyelesaian pelanggaran hukum yang merugikan

ub

secara serentak atau sekaligus dan masal terhadap orang banyak tersebut huruf b, yang

ka

memiliki fakta dasar hukum, dan tergugat yang sama apabila diajukan serta diselesaikan

ep

sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam satu gugatan ;

Bahwa untuk kepentingan efisiensi dan efektifitas berperkara, pelanggaran hukum

sebagaimana dimaksud dalam huruf c, dapat dilakukan dengan mengajukan gugatan

ng

perwakilan kelompok, dalam mana satu orang atau lebih pihak yang dirugikan atas

on

pelanggaran hukum tersebut, mengajukan gugatan untuk diri atau diri-diri mereka sendiri

es

orang banyak ;

dan sekaligus mewakili orang yang jumlahnya banyak, yang memiliki fakta, dasar hukum,

In
d

gu

dan tergugat yang sama ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

17

Halaman 17

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


eputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa telah ada berbagai Undang-undang yang mengatur dasar-dasar gugatan perwakilan

In
do
ne
si
a

kelompok, dan gugatan yang mempergunakan dasar gugatan perwakilan kelompok, seperti

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup, Undangundang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-undang Nomor 41

ng

Tahun 1999 tentang Kehutanan, tetapi belum ada ketentuan yang mengatur acara memeriksa,
mengadili dan memutus gugatan yang diajukan ;

Bahwa sambil menunggu peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan wewenang

gu

Mahkamah Agung dalam mengatur acara peradilan yang belum cukup diatur oleh peraturan

perundang-undangan maka demi kepastian, ketertiban, dan kelancaran dalam memeriksa,

mengadili, dan Memutus gugatan perwakilan kelompok, dipandang perlu menetapkan suatu

ub
lik

ah

Peraturan Mahkamah Agung.

Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Pasal 2 PERMA RI Nomor 1 Tahun 2002 tersebut

kelompok, apabila :
a

Jumlah anggota kelompok sedemikian banyak sehingga tidaklah efektif dan efisien apabila
gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama dalam satu gugatan ;

ep

ah
k

am

disebutkan bahwa gugatan dapat diajukan dengan mempergunakan tata cara gugatan perwakilan

Terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang dugunakan yang

Wakil kelompok memiliki kejujuran dan kesungguhan untuk melindungi kepentingan

A
gu
ng

c
d

In
do
ne
si

anggota kelompoknya ;

bersifat substansial, serta terdapat kesamaan jenis tuntutan di antara wakil kelompok dengan

anggota kelompok yang diwakilinya ;

Hakim dapat menganjurkan kepada wakil kelompok untuk melakukan penggantian


pengacara, jika pengacara melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
kewajiban membela dan melindungi kepentingan anggota kelompoknya.

Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Pasal 3 ayat (1) nya disebutkan bahwa selain

harus memenuhi persyaratan-persyaratan formal surat gugatan sebagaimana diatur dalam hukum

lik

Identitas lengkap dan jelas wakil kelompok ;

Definisi kelompok secara rinci dan spesifik, walaupun tanpa menyebutkan nama anggota

ub

kelompok satu persatu ;


c

Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitan dengan kewajiban
melakukan pemberitahuan ;

ep

ka

ah

acara perdata yang berlaku, surat gugatan perwakilan kelompok harus memuat :

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan perwakilan


yaitu 1. H. EDWARD ARFA, SH., 2. H. ABDULLAH SIREGAR, SH., 3. IWAN KESUMA

ng

PUTRA, SH., 4. EKO MURTI SAPUTRA, SH., adalah bertindak untuk dan atas nama perwakilan

on

kelompok warga masyarakat penduduk di 8 (delapan) Kampung di Kelurahan Tanjung Uban kota

es

kelompok (Class Action) Penggugat tersebut diatas secara cermat dan teliti bahwa kuasa Penggugat

In
d

gu

Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan yaitu Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar, Kampung

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

18

Halaman 18

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Rayaputusan.mahkamahagung.go.id
Dalam, Kampung Raya Lebar, Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung Rampai dan

In
do
ne
si
a

Kampung Cenderawasih, masing-masing : 1. M. ZAKRI SAIDI, 2. YUSTINA, 3. MUHAMAD

DIAH, 4. P. PURBA, 5. UNTUNG, 6. NGADIKIN, 7. H. MR. BIRONG, dan 8. M. MARJUKI,


untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui mekanisme gugatan perwakilan

ng

kelompok (Class Action) kepada Tergugat I dan Tergugat II terhadap tanah Perkampungan seluas
65 hektar ;

gu

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim memperhatikan secara cermat dan

teliti tentang Identitas Penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Identitas

Penggugat tersebut diatas adalah tidak lengkap dan tidak jelas sebagaimana yang disyaratkan dalam

Pasal 3 ayat (1) PERMA RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok

ub
lik

ah

tersebut diatas, bahwa Penggugat hanya menyebutkan perwakilan kelompok warga masyarakat
penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar, Kampung Raya Dalam, Kampung Raya Lebar,

masing : 1. M. ZAKRI SAIDI, 2. YUSTINA, 3. MUHAMAD DIAH, 4. P. PURBA, 5. UNTUNG,


6. NGADIKIN, 7. H. MR. BIRONG, dan 8. M. MARJUKI, tetapi Penggugat tidak menyebutkan
Identitas Penggugat tersebut dengan lengkap dan jelas, yaitu tentang tempat lahir, umur / tanggal

ep

ah
k

am

Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung Rampai dan Kampung Cenderawasih masing-

lahir, jenis kelamin, kebangsaan, agama, pekerjaan dan tempat tinggal serta kelompok mana yang

In
do
ne
si

diwakilinya tersebut ;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Penggugat dalam Repliknya yang menyatakan

A
gu
ng

Identitas para wakil kelompok tersebut telah termuat secara lengkap dalam surat kuasa nya, menurut

Pendapat Majelis Hakim bahwa penyebutan Identitas para wakil kelompok dalam surat kuasa nya
tersebut adalah tidak sesuai dengan maksud Pasal 3 (1) huruf a PERMA RI No. 1 Tahun 2002 ;

Menimbang, bahwa disamping itu menurut Pendapat Majelis Hakim suatu surat kuasa dapat

dicabut sewaktu-waktu sehingga Identitas wakil kelompok sebagai mana dimaksud Pasal 3 (1) huruf

a PERMA RI No. 1 Tahun 2002 tersebut menjadi kabur dan tidak tercantum dalam surat gugatan
Penggugat tersebut ;

lik

ah

Menimbang, bahwa selanjutnya disamping hal tersebut diatas Majelis Hakim akan

mempertimbangkan apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut di atas

ub

substansial, serta terdapat kesamaan jenis tuntutan diantara wakil kelompok dengan anggota
kelompoknya, sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 2 huruf b Peraturan mahkamah Agung RI
Nomor 1 Tahun 2002 tentang acara gugatan perwakilan kelompok ;

ep

ka

terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang digunakan yang bersifat

Menimbang, bahwa gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat yang diajukan
milik warga masyarakat / penduduk di 8 (delapan) Perkampungan yaitu tanah pemukiman penduduk

ng

berukuran luas 65 hektar yang terletak di Kampung Jeruk seluas 27 hektar, Kampung Raya Dalam

on

seluas 10 hektar, Kampung Raya Luar seluas 11,9 hektar, Kampung Tengah seluas 5,7 hektar,

es

kepada Tergugat I dan Tergugat II tersebut pada pokoknya adalah mengenai sengketa tanah hak

In
d

gu

Kampung Raya Lebar seluas 13,5 hektar, Kampung Kamboja seluas 4,7 hektar, Kampung Rampai

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

19

Halaman 19

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Utara Kabupaten Bintan ;

In
do
ne
si
a

dan putusan.mahkamahagung.go.id
Kampung Cenderawasih seluas 2,3 hektar, Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan

Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan perwakilan kelompok (Class Action)

Penggugat tersebut adalah mengenai sengketa tanah Hak Milik Pemukiman Penduduk yang di akui

ng

oleh Penggugat tersebut adalah miliknya warga masyarakat / penduduk di 8 (delapan)


Perkampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan seluas

gu

65 hektar maka menurut pendapat Majelis Hakim apabila gugatan perwakilan kelompok (Class

Action) Penggugat tersebut diatas dihubungkan (dikaitkan) dengan konsideran (latar belakang) dan

Pasal 2 huruh b Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan
Perwakilan Kelompok tersebut diatas, maka mengenai kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan

ub
lik

ah

dasar hukum gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat yang mengatas nama kan
warga masyarakat penduduk dari 8 (delapan) Kampung Kelurahan Tanjung Uban Kota tersebut

Kampung tersebut, dasar perolehannya apa (membuka lahan kah atau membelikah atau warisan kah
atau dari hasil hibah kah), tentunya tiap-tiap warga (orang) berbeda dan tidak sama fakta atau
peristiwa atau dasar hukum nya;

ep

ah
k

am

tentulah tidak sama (berbeda), misalnya : kapan warga masyarakat tersebut memperoleh tanah

Menimbang, bahwa disamping hal tersebut diatas bahwa oleh karena gugatan perwakilan

In
do
ne
si

kelompok (Class Action) Penggugat tersebut adalah mengenai sengketa Hak Milik warga
masyarakat / penduduk di 8 (delapan) Perkampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota seluas 65

A
gu
ng

hektar, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwa nantinya dalam pembuktian akan mengalami
kesulitan apabila sudah masuk dalam pokok perkaranya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan tersebut diatas maka

menurut pendapat Majelis Hakim bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat melalui mekanisme
Hukum Acara Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) kepada Tergugat I dan Tergugat II

tersebut diatas adalah tidak tepat, dan yang tepat adalah bahwa gugatan Penggugat yang mengatas
namakan warga masyarakat penduduk dari 8 (delapan) Kampung Kelurahan Tanjung Uban Kota

lik

ah

tersebut haruslah diajukan secara sendiri-sendiri melalui mekanisme Hukum Perdata Biasa / Hukum
Acara Perdata Biasa ;

ub

diatas, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwa gugatan Penggugat yang mengatas namakan
warga masyarakat penduduk dari 8 (delapan) Kampung Kelurahan Tanjung uban Kota kepada
Tergugat I dan Tergugat II atas sengketa tanah Hak Milik pemukiman penduduk seluas 65 hektar

ep

ka

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan tersebut

tersebut diatas haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

Penggugat tersebut dinyatakan tidak dapat diterima maka Majelis Hakim memerintahkan

on
In
d

gu

PN.TPI ini dihentikan ;

ng

pemeriksaan perkara perdata gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Nomor 11/Pdt.G/2010

es

Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan perwakilan kelompok (Class Action)

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

20

Halaman 20

ep
u

hk
am

21

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan perwakilan kelompok (Class Action)

In
do
ne
si
a

Penggugat tersebut dinyatakan tidak dapat diterima, dan dihentikan maka Penggugat harus dihukum

untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang besarnya akan ditentukan dalam
amar Putusan nanti ;

ng

Memperhatikan Pasal-Pasal dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002


tentang Acara gugatan Perwakilan Kelompok khususnya Pasal 2 huruf b dan Pasal 3 ayat (1) huruf

gu

a, Pasal-Pasal dalam Rbg / HIR, dan Pasal-Pasal dalam Peraturan Perundang-Undangan lain yang
bersangkutan ;

MEMUTUSKAN

diterima ;
2

am

Memerintahkan pemeriksaan perkara perdata gugatan perwakilan kelompok (Class


Action) Nomor : 11/Pdt.G/2010/PN.TPI ini dihentikan ;

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 366.000,- (Tigaratus enampuluh enam ribu

ep

ah
k

Menyatakan gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tidak dapat

ub
lik

ah

In
do
ne
si

rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri

A
gu
ng

Tanjung Pinang pada hari Senin, Tanggal 5 April 2010 oleh kami : RUSTIYONO, SH., M.Hum
sebagai Hakim Katua Majelis, T. MARBUN, SH., MH dan BAMBANG NURCAHYONO, SH.,

M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari Rabu, tanggal 7 April
2010 di ucapkan dalam Persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan

didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh T.A. PANDIA, Panitera
Pengganti Pengadilan Negeri Tanjung Pinang serta dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat I dan
Tergugat II.

Hakim Ketua Majelis,

ub

RUSTIYONO, SH., M.Hum

ep

1. T. MARBUN, SH., MH

on

Panitera Pengganti,

In
d

ng
gu
A

es

2. BAMBANG NURCAHYONO, SH., M.Hum

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

lik

ah

Hakim-Hakim Anggota,

Halaman 21

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


T. A.

P A N D I A

putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

22

ng

Perincian biaya-biayanya :

Materai Asli Putrusan, ---------------------------------------- -------- Rp. 6.000,-

Panggilan Jurusita, ------------------------------------------------------ Rp.325.000,-

gu

Penerimaan Negara :

PNBP. ----------------------------------------------------------------- Rp. 30.000.-

Redaksi Putusan, ------------------------------------------------

-- Rp. 5.000,-

ub
lik

JUMLAH,--------------------------------------------------------------- Rp.366.000,=========

es
on
In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ah

----------------------------------------------------------------------------------------------

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai