Setelah itu lapisan blok 2 digali kira-kira setengahnya dan ditimbun di blok 1. Sementara
batubara blok 2 siap digali, maka lapisan tanah penutup blok 3 digali dan berlanjut ke
siklus penggalian blok 2 dan menimbun tanah buangan pada blok awal.
Pada saat blok 1 sudah ditimbun dan diratakan kembali, maka lapisan tanah penutup blok
4 dipidahkan ke blok 2 setelah batubara pada blok 3 tersingkap semua. Lapisan tanah
penutup blok 5 dipindahkan ke blok 3, kemudian lapisan tanah penutup blok 6
dipindahkan ke blok 4 dan seterusnya sampai selesai. Penggalian beruturan ini akan
mengurangi jumlah lapisan tanah penutup yang harus diangkut untuk menutup final pit.
c. Haulback Contour Mining
Metode haulback ini merupakan modifikasi dari konsep block-cut, yang memerlukan suatu
jenis angkutan overburden, bukannya langsung menimbunnya. Jadi metode ini
membutuhkan perencanaan dan operasi yang teliti untuk bisa menangani batubara dan
overburden secara efektif .
Ada tiga jenis perlatan yang sering digunakan, yaitu :
a. Truk atau front-end loader
b. Scrapers
c. Kombinasi dari scrapers dan truk
d. Box-Cut Contour Mining
Pada metode box-cut contour mining ini lapisan tanah penutup yang sudah digali,
ditimbun pada daerah yang sudah rata di sepanjang garis singkapan hingga membentuk
suatu tanggul-tanggul yang rendah yang akan membantu menyangga porsi terbesar dari
tanah timbunan.
2) Area mining method
Metode ini diterapkan untuk menambang endapan batubara yang dekat permukaan pada
daerah mendatar sampai agak landai. Penambangannya dimulai dari singkapan batubara
yang mempunyai lapisan dan tanah penutup dangkal dilanjutkan ke yang lebih tebal
sampai batas pit.
Terdapat tiga cara penambangan area mining method, yaitu :
a. Conventional area mining method
Pada cara ini, penggalian dimulai pada daerah penambangan awal sehingga penggalian
lapisan tanah penutup dan penimbunannya tidak terlalu mengganggu lingkungan.
Kemudian lapisan tanah penutup ini ditimbun di belakang daerah yang sudah ditambang.
3) Stripping Mining
Tipe penambangan terbuka yang diterapkan pada endapan batubara yang lapisannya datar
dekat permukaan tanah. Alat yang digunakan dapat berupa alat yang sifatnya mobil atau
alat penggalian yang dapat membuang sendiri. Penambangan batubara khususnya di
Kalimantan akan dimulai dengan cara tambang terbuka yang memakai alat kerja bersifat
mobil.
Pada cara ini, baik pada pengupasan tanah penutup maupun penggalian batubaranya,
digunakan sistem jenjang (benching system).
Peralatan yang dipakai pada penambangan secara open pit dapat bermacam-macam
tergantung pada jenis dan keadaan batuan penutup yang akan dibuang. Dalam
pemilihan peralatan perlu dipertimbangkan :
Kemiringan lapisan batubara
Pada lapisan dengan kemiringan cukup tajam, pembuangan lapisan penutup dapat
menggunakan alat muat baik berupa face shovel, front end loader atau alat muat yang
lainnya.
Masa operasi tambang
Penambangan tipe open pit biasanya dilakukan pada endapan batubara yang
mempunyai lapisan tebal atau dalam dan dilakukan dengan menggunakan beberapa
bench. Peralatan yang digunakan untuk pembuang lapisan penutup batubara dibedakan
sebagai berikut:
1. Peralatan yang bersifat mobil antara lain Truck Shovel, Front end loader, Bulldozer,
Scrapper.
2. Peralatan yang bersifat bekerja secara kontinu membuang lapisan penutup tanpa
dibantu alat angkut antara lain :
a. Dragline
Baik yang dengan scrawler maupun walking dragline. Alat ini mengeruk dan langsung
membuang sendiri. Kapasitasnya bervariasi mulai dari yang kecil kurang dari 5 m dan
jarak buang lebih dari 75 m.
b. Face Shovel
Ada dua tipe yaitu :
- Stripping Shovel
Mempunyai kapasitas mangkok (bucket) yang besar dan jangkauan yang panjang
digunakan sebagai alat pembuangan lapisan penutup batubara tanpa perlu bantuan alat
angkut yang lain. Pada umumnya kapasitas mangkok berukuran lebih besar dari 20 m ,
dengan jangkauan buang lebih dari 25 m.
- Loading Shovel
Yang dipergunakan sebagai alat muat yang umunya kapasitas isi mangkok dan panjang
jangkauan lebih pendek.
c. Bucket Wheel Excavator
Adalah alat penggali dan pengangkut sekaligus. Alat ini dapat bekerja sendiri atau
dibantu alat lain berupa belt conveyor dan dapat dibantu dengan alat yang dinamakan
belt transfer, dan selanjutnya pada ujung belt conveyor dipasang alat yang dinamakan
belt spreader yang digunakan untuk menyebarkan hasil galian batuan penutup
ketempat pembuangan dumping disposal area.
2.
Longwall