Tekstur merupakan kenampakan batuan yang berdasarkan pada ukuran, bentuk dan
orientasi butir mineral individual penyusun batuan metamorf (Jackson, 1970).
Penamaan tekstur batuan metamorf umumnya menggunakan awalan blasto atau
akhiran blastic yang ditambahkan pada istilah dasarnya. Berikut ini adalah tekstur
khusus yang terdapat pada batuan metamorf.
1)
Relict/Palimset/Sisa
Tekstur ini merupakan tekstur batuan metamorf yang masih menunjukkan sisa
tekstur batuan asalnya atau tekstur batuan asalnya masih tampak pada batuan
metamorf tersebut. Awalan blasto digunakan untuk penamaan tekstur batuan
metamorf ini.
2) Blastoporfiritik
Batuan metamorf yang tekstur porfiritik batuan beku asalnya masih bisa dikenali.
Batuan yang mempunyai kondisi seperti ini sering disebut batuan metabeku atau
metasedimen.
3) Blastofitik
Sisa tekstur ofitik batuan asal(batuan beku) masih tampak.
4) Granoblastik Polygonal
5) Decussate
Tekstur kristaloblastik batuan polimeneralik yang tidak menunjukkan keteraturan
orientasi.
6) Mortar texture
Apabila fragmen mineral yang lebih besar terdapat pada massa dasar material yang
berasal dari kirstal yang sama yang terkena pemecahan (crushing).
7) Sacaroidal
Tekstur yang kenampakannya seperti gula pasir.
8) Web texture
FASIES GRANULIT
Definisi : Suatu kelompok batuan-batuan metamorf yang terbentuk pada
kondisi temperatur dan tekanan yang sama(Written and Brooks, 1972).
Bertambah temperatur
Fasies Sanidin
(Fasies diabas)
Fasies epidotamfibolit
Fasies amfibolit
(Fasies
hornblendegabro)
Fasies hornfel
piroksen
(fasies gabro)
Fasies granulit
Fasies sekis glaukopan
Fasies eklogit
(fasies eklogit)
Bertambah tekanan
Pada kondisi lingkungan yang sangat ekstrim, batuan metamorf tingkat tinggi pun
akan mengalami perubahan. Pada lingkungan dengan tekanan rendah dan
temperature lebih besar dari 800 C, batuan sekis atau genes yang mempunyai
komposisi seperti batuan beku granit akan mulai mengalami peleburan. Mineralmineral silikat yang berwarna terang seperti kuarsa dan potas feldspar (ortoklas),
akan mencair prtama kali, sedangkan mineral silikat yang berwarna gelap seperti
amfibol dan biotit masih tetap dalam keadaan padat.
Apabila batuan yang sebagian mencair ini mengalami pendinginan keembali, akan
membentuk batuan yang disusun oleh lajur yang berwarna terangdan gelap. Lajur
yang berwarna terang dibentuk oleh batuan beku kristalin, sedang lajur yang
berwarna gelap dibentuk oleh mineral-mineral batuan metamorf yang tidak
mencair. Batuan tipe semacam ini merupakan campuran antara batuan beku dan
batuan metamorf dan disebut migmatit. Untuk granulite sendiri terbentuknya di
batuan yang disusun oleh lajur yang berwarna terang.