Anda di halaman 1dari 2

Cinta Yang Takkan Kusesali

Judul Cerpen Cinta Yang Takkan Kusesali


Cerpen Karangan: S Ibrahim
Kategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam)
Lolos moderasi pada: 16 September 2016
Tanganku bergetar menerima balasan sms dari dia, walau balasan sms yang tidak begitu
berarti. Hanya sebuah kata tanya sederhana.
Ini siapa ya?
Aku menaruh hpku di meja kerjaku lagi. Kembali aku sandarkan tubuhku di kursi kerjaku.
Semua terlintas di khayalanku seorang wanita, berjilbab lebar berwarna merah jambu. Ia
merapatkan kedua tangannya dan tersenyum padaku. Terlihat mancung hidungnya, bibirnya
yang indah dan tipis. Mukanya putih bersih, muka yang sering tersirami air wudhu. Terlihat
ketenangan di wajahnya. Dari senyumnya terlihat giginya yang putih dan rapi. Sunggguh
makhluk ciptaaan Allah SWT yang diciptakan. Terlintas lagi dimana dia bermain dengan
kedua anak kecil itu. Terlihat sekali naluri keibuan dan kelembutan dirinya. Anak itu kejarkejaran dan mendekatiku disaat wanita itu bercerita dengan pelayan toko.
Hai adik-adik! Sapaku.
Hai oom!
Siapa nama kalian?
Aku Kiki om dan ini Sisil! Dah oom kami kesana lagi! Bibi Ana nanti marah kalo kami
jauh darinya
Dari sana aku mengenal Ana, ya wanita cantik itu bernama Ana. Ana berkerja sebagai
penjaga toko. Sebuah toko baju di tempat aku berkerja karena aku berkerja di Mall berlantai
empat. Ana bekerja di toko baju lantai dua. Keseringan bertemu membuat aku jatuh cinta
padanya. Dalam diam aku selalu mengamatinya, tanpa sepengetahuannya. Aku melihat dia
Wudhu, dia Shalat tepat pada waktu Shalat. Sekian banyak wanita dialah wanita yang
berhijab lebar dan taat manjalankan Shalat lima waktu.
Pernah aku mengetes seberapa taat dia menjaga Shalatnya, aku menenyakan waktu Shalat
Dhuhur jam berapa? Dengan jelas dia mengatakan waktu dhuhur pukul 12:08 WIB. Itu
tandanya dia sangat paham waktu Shalat. Dialah wanita idamanku yang aku cari-cari selama
ini. Dalam pemahamannya yang tinggi tak pernah aku melihat dia menggunakan bedak dan
parfum itu pertanda dia mendalami ilmu Agama. Bahwa parfum dan sebagainya mengundang
syahwat yang menyebabkan sebuah dosa bagi yang memakainya.
Tiba-tiba hpku berbunyi lagi. Masih dengan sms yang sama.
Ini siapa ya?
Aku tersenyum kecil, tidak ada guna membalas smsnya. Seandainya aku jujur pasti dia tidak
akan membalas sms berikutnya. Namun sama saja kalau aku bohong juga dia tidak akan balas
smsku. Jadi semuanya adalah percuma, mungkin dia tidak menyukaiku. Atau karena aku
adalah lelaki pengecut baginya atau karena sebab lain.

Aku terus mengulang khayalanku karena saat ini dialah wanita terbaik yang pernah aku
kenal. Sesolehanya wanita mereka tetap menerima sapaan para lelaki. Sementara Ana tidak,
jangan berharap lelaki bisa dengan mudah mendekatinya. Dia akan tampak jutek sekali sebab
dia juga menilai mana lelaki yang baik ataupun yang tidak baik.
Mungkin dia sedikit banyak menilaiku makanya tutur katanya lembut terucap padaku. Jauh
dari kejutekan yang dia lakukan kepada lelaki lain. Disaat itulah cintaku kepada Ana semakin
membesar, dulu kami sering bercanda sekarang aku tidak mampu berbicara padanya.
Hubungan kami merenggang karena terbungkam saat berjumpa dengannya tak mampu lagi
aku mengajaknya berbicara.
Aku semakin lama tak mampu menahan getaran cinta ini. Perasaanku Ana semakin hari
semakin cantik di mataku walau dia selalu tampil apa adanya. Wanita berdarah padang ini
benar-benar memukauku. Dialah bidadari dunia sehingga di dalam shalat aku meminta ingin
sekali seandainya Allah menghendaki kami berjodoh. karena dengan begitu aku akan sering
mengingat kebesaran Allah. Aku ingin mendapat pendamping yang akan membawaku ke
surga. Mengingatkanku akan shalatku sehingga kami bisa shalat berjamaah bersama. Tidak
hanya itu timbullah rasa haru akan dua cinta di dalam satu. Aku mencintai Allah karena itu
aku mencintai Ana.
Namun semua berubah setelah aku mulai mencoba mendekati Ana. Sahabat Ana yang
menyadarkanku.
Kamu mau tau? Kenapa Ana belum mempunya seorang pacar? karena dia memilih lelaki
yang mapan. Sebelum kamu berharap terlalu jauh dan sakit hati mending kejarlah dulu masa
depanmu kau pasti akan mendapatkan wanita seperti Ana
Seketika itu aku baru sadar bahwa aku tidak pantas untuknya. Aku hanyalah tukang bersihbersih disini. Timbullah ingin memperbaiki masa depanku. Kami telah berpisah sekarang dan
aku menjadi seorang asisten di sebuah perusaan kelapa sawit. Cinta ini tidak akan pernah aku
sesali walau tidak dapat aku miliki.
Cerpen Karangan: S Ibrahim
Facebook: Baim Sabtu Ibrahim
gue punya halaman bisa lo kunjungi Baim Sabtu Ibrahim
Cerita Cinta Yang Takkan Kusesali merupakan cerita pendek karangan S Ibrahim, kamu
dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru
buatannya.

Anda mungkin juga menyukai