KOMPLIKASI
Akut
Koma hipoglikemia
Ketoasidosis
Koma hiperosmolar non ketotik
Kronik
Makroangi
opati, mengenai pembuluh darah
besar
Mikroangio
pati
Neuropati
FAKTOR PENCETUS DM
Kurang gerak/malas.
Makanan berlebihan.
Kehamilan.
Kurang
produksi
hormon insulin.
MIND
MAP
KLASIFIKASI
Diabetes Tipe I (IDDM)
Diabetes Tipe II(NIDDM)
Diabetes Militus Gestasional
Gangguan Toleransi Glukosa
Diabetes Tipe lain
DIABETES
MILETUS
MANIFESTASI KLINIS
Polifagia
Poliuria
Polidipsi
PENATALAKSANAAN
Pokok-pokok
pelaksanaan DM :
Edukasi/pendidi
kan penyandang DM
Mengatur DM
PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme
yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan
manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.
Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemi
kronik disertai berbagai kelainan kronik pada mata, ginjal,
syaraf dan pembuluh darah (Soeparman, IPS, 1999).
Diabetes Melitus adalah penyalit genetis dan klinis
sebagai kondisi kronis metabolisme yang memerlukan
pengobatan seumur hidup dengan diet, latihan, dan obatobatan (Kapita Selekta Kedokteran, 1999).
ETIOLOGI
Hiperglikemi
Defisiensi
sekresi insulin
Determinan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
glukosa darah sewaktu.
Pemeriksaan
glukosa darah puasa.
DAFTAR PUSTAKA
MC. Closky J dan Bulaceck G. 2002. Nursing Outcome
Clasification. (NOC).Mosby. Philadelphia
MC. Closky J dan Bulaceck G. 2002. Nursing interventions
Clasification. (NIC).Mosby. Philadelphia
Nanda (2015-2017), Nursing Diagnosis: prinsip dan
Clasification..2015-2017. Philadelphia USA
Mansjoer. A. dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi
III. Media Aesculapius. Jakarta
Soeparman. 1996. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi ke 2. Balai
Pustakan Penerbit FKUI. Jakarta
Smeltzer. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed.8 Vol
2. EGC. Jakarta.
DIAGNOSA PRIORITAS
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan tubuh mengabsorbsi zatzat gizi berhubungan dengan faktor
biologis.
Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan kegagalan mekanisme pengaturan.
Resiko infeksi berhubungan dengan tidak
adekuat pertahanan sekunder atau karena
penyakit kronik.
Gangguan integritas kulit berhubungan
dengan perubahan status metabolik
(neuropati perifer).
Kelelahan berhubungan dengan status
penyakit
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan keluarga
Faktor resiko
Riwayat penyakit dan pengobatan
Kaji tanda-tanda spesifik DM
(poliuri, polifagi, polidipsi)
Pemeriksaan diagnostik
Aktivitas /istirahat
Eliminasi
Makanan/cairan
Kenyamanan
Dx. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan sekunder atau
karena penyakit kronik.
Tujuan :
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal
Menunjukkan perilaku hidup sehat
Intervensi :
Batasi pengunjung bila perlu
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
Gunakan sarung tangan sebagai alat pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk
umum
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
Rasional :
Mengurangi resiko infeksi pada klien
LAPORAN PENDAHULUAN
DIEBETES MILETUS DI BANGSAL AROFAH
RSU AISYIYAH PONOROGO
Disusun Oleh :
FITRI LESTARI
201510206070
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Sowden. (2009). Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta, EGC.
Suriadi, Yuliani R. (2011). Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi I. Jakarta, CV Sagung Seto.
Smeltzer, Bare. (2007). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta,
EGC.
Harlatt, Petit. (2013). Kapita Selekta Hematologi. Edisi 2. Jakarta, EGC.
McCloskey&Bulechek, 2012, Nursing Interventions Classifications, Second edisi, By Mosby-Year
book.Inc,Newyork.
McCloskey&Bulechek, 2012, Nursing Outcome Classifications, Second edisi, By Mosby-Year
book.Inc,Newyork.
Nanda (2012-2014), Nursing Diagnosis: prinsip dan Clasification..2012-2013. Philadelphia USA.