BAB I
PENDAHULUAN
diantaranya ada dalam bentuk pil, suntik dan implant. Pada pemakaian kontrasepsi
hormonal, dimana menggunakan hormon progesterone dan estrogen dalam terapinya,
terjadi peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh dengan
efek androgeniknya, hormon progesteron merangsang pusat pengendali nafsu makan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kombinasi keduanya. Diantaranya ada dalam bentuk pil dan suntik dan implant. Pada
perkembangan dan percobaan selanjutnya telah dibuat berbagai pil KB oral dengan
tujuan meningatkan efektivitas, mengurangi efek samping, dan meminimalkan
keluhan peserta KB.11
Adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di dalam
strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan hormon progesteron atau yang
hanya terdiri dari hormon progesteron saja. Ada tiga macam pil kontrasepsi, yaitu
minipil, pil kombinasi dan pil pasca sanggama (morning after pil). Yang umum
digunakan adalah pil kombinasi antara esterogen dan progesteron. Minipil yang
hanya mengandung progrestin dosis rendah biasanya diberikan pada ibu yang
menyusui (hingga kira-kira 9 bulan setelah melahirkan.11
Pil yang berjumlah 21 sampai 22 mulai dari hari ke- 5 haid tiap hari, 1 pil terus
menerus atau sesuai hari di dalam bungkus. Sebaiknya pil diminum dalam waktu
yang kurang lebih sama tiap harinya, misalnya malam sebelum tidur. Beberapa hari
setelah minum pil dihentikan, biasanya terjadi withdrawl bleeding, lalu pil bungkus
ke- 2 diminum mulai hari ke- 5 perdarahan tersebut. Jika tidak terjadi withdrawl
bleeding, pil bungkus ke- 2 diminum mulai 7 hari setelah pil bungkus pertama habis.
Sedangkan pil yang berjumlah 28 diminum terus menerus tiap malam. 7 pil terakhir
mengandung zat besi atau gula. 11
Keuntungan
a; Reversible dan dapat dipercaya
b; Tidak berhubungan dengan hubungan seksual
c; Mengurangi resiko anemia, penyakit kanker ganas pada payudara
d; Dapat meredakan dismenore dan gejala pramenstruasi
e; Perlindunngan terhadap kanker endometrium dan ovarium dan penyakit radang
pelvis.
Efek samping
a; Spotting (bercak-bercak darah)
b; Jerawat
c; Berat badan naik
d; Tekanan darah tinggi
2; Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya
hormon progesteron disuntikkan ke dalam tubuh wanita secara periodik. Saat ini
terdapat dua macam kontrasepsi suntikan, yaitu golongan progestin seperti Depo
Provera, Depo Geston, Depo Progestin, Noristerat, dan golongan progestin dengan
campuran estrogen propionat, seperti Cyclo Provera (Cyclofem). Suntikan diberikan
mulai hari ke- 3 sampai ke-5 pasca persalinan, segera keguguran atau pada interval
lima hari pertama haid. Hormon disuntikan secara intramuskular dalam di daerah
gluterus maksimus atau deltoid. Selanjutnya Cyclofem diberikan tiap bulan,
Noristerat tiap 2 bulan dan Depo Provera tiap 3 bulan sekali.12
Jenis KB suntik:
komponen estrogen.
2; Schering AG (1957)
menstruasi.
f;
a; Gangguan haid
b; Perubahan berat badan
c; Keputihan
d; Jerawat
3; Kontrasepsi Implant atau Susuk
Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang disusupkan di
bawah kulit. Preparat yang terdapat saat ini adalah implant dengan nama dagang
"norplant" maupun "implanon". Alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan
10
IUD adalah salah satu alat KB/kontrasepsi yang dipasang oleh dokter atau
bidan terlatih didalam rahim wanita pasangan usia subur. Oleh karena itu metode ini
disebut juga dengan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).12
Menurut jenisnya IUD, dibagi 3 type, yaitu :
a; Terbuat dari plastik (Lippes Loop atau baja anti karat).
b; Mengandung tembaga, yaitu CuT 380 A, CuT 200C, Multiload, dan NOVA T.
c; Mengandung hormon Steroid seperti
11
pemasangan dan pencabutan IUD harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
terlatih.13
2; Kondom
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis saat
berhubungan seksual. Cara kerja kondom yaitu untuk menghalangi terjadinya
pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung
karet yang dipasang pasa penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam
saluran reproduksi perempuan, selain itu kondom juga dapat mencegah penularan
mikroorganisme contohnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari satu pasangan
kepada pasangan yang lain. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan
kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Keuntungan menggunakan kondom adalah:
a; Efektif bila digunakan dengan benar
b; Tidak mengganggu kesehatan pengguna
c; Murah dan dapat dibeli secara umum
12
Berat badan adalah ukuran yang lazim atau sering dipakai untuk menilai
keadaan suatu gizi manusia. Menurut Cipto Surono, berat badan adalah ukuran tubuh
dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa
perlengkapan apapun. Berat badan diukur dengan alat ukur berat badan dengan suatu
satuan kilogram.14
Peningkatan berat badan adalah keadaan dimana berat badan berubah dari
berat normal. Peningkatan berat badan dapat diukur secara antropometri melalui
tinggi badan ideal dan berat badan ideal.
BMI atau Body Mass Index seseorang, diukur berdasarkan berat dan tinggi
badan. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah berat badan seseorang
underweight (di bawah normal), normal, overweight (di atas normal), atau obese
(jauh di atas normal). BMI tidak diukur berdasarkan jenis kelamin ataupun usia. BMI
juga tidak bisa dihitung jika orang tersebut dalam keadaan hamil, pada olahragawan,
dan anak-anak, karena mereka masih dalam tahap tumbuh kembang.14
Rumus perhitungan BMI adalah:
13
Ada daftar panjang obat yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Jika
anda sedang mengkonsumsi pil KB, penambah hormon, steroid,beta-blocker untuk
penyakit jantung dan tekanan darah, obat anti kejang, obat kanker payudara seperti
Tamoxifen, obat untuk rheumatoid arthritis, beberapa obat migrain dan nyeri ulu hati,
maka bisa jadi itulah penyebab naiknya berat badan anda. Pengaruh yang dihasilkan
obat-obat tersebut juga bisa berbeda, beberapa mungkin mempengaruhi nafsu makan,
beberapa mungkin mempengaruhi metabolisme. Jika anda menduga obat yang anda
konsumsi tersebut berpengaruh pada berat badan anda, cobalah konsultasi dengan
14
dokter anda yang mungkin dapat memberikan obat alternatif yang tidak memiliki efek
samping tertentu.
3; Masalah pencernaan
Masalah pencernaan, termasuk buang air besar yang tidak lancar juga dapat
menjelaskan permasalahan berat badan anda yang naik. Idealnya, Anda makan, dan
kemudian, satu jam kemudian, Anda memiliki gerakan usus, kata Dr Hedaya. Jika
anda tidak begitu teratur buang air besar bisa jadi anda kurang serat, dehidrasi,
ataupun efek dari obat-obatan yang anda konsumsi. Maka dari itu makanlah makanan
yang kaya akan serat dan jaga tubuh anda tetap terhidrasi.
4; Usia
Pada umur 40 tahun ke atas kita tidak membakar kalori sebanyak saat di usia 20an. Jadi kita perlu olahraga lebih dan mengurangi makan untuk menjaga metabolisme
tetap baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga lebih penting dari pada
diet menjaga berat badan dengan jangka panjang.
Kegemukan dapat terjadi bukan hanya karena makanan berlebih, tetapi juga
karena aktifitas fisik berkurang, sehingga terjadi kelebihan energi. Berbagai
kemudahan hidup juga menyebabkan berkurangnya aktifitas fisik, serta kemajuan
teknologi diberbagai bidang kehidupan mendorong masyarakat untuk menempuh
kehidupan yang tidak memerlukan kerja fisik yang berat.
15
Pola makanan masyarakat perkotaan yang tinggi kalori dan lemak serta rendah
serat memicu peningkatan jumlah penderita obesitas. Masyarakat diperkotaan
cenderung sibuk, biasanya lebih menyukai mengkonsumsi makanan cepat saji,
dengan alasan lebih praktis. Meskipun, mereka mengetahui bahwa nilai kalori yang
terkandung dalam makanan.
2.2.4;
16
4; Gangguan persendian
17
7; Gangguan psikologis
18
Berat Badan.
Pada pemakaian kontrasepsi hormonal, dimana menggunakan hormon
progesterone dan estrogen dalam terapinya, terjadi peningkatan jumlah hormon
progesteron dan estrogen di dalam tubuh dengan efek androgeniknya, hormon
progesteron merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipothalamus yang
menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya, sehingga nafsu makan,
akan bertambah dan berakibat makan lebih banyak (efek anabolik).2
Estrogen sendiri akan bertambah sehingga dapat meningkatkan deposit lemak
di jaringan subkutan. Semakin banyak lipid yang terbentuk, maka cadangan energi di
dalam jaringan adiposa akan semakin meningkat, biasanya terdapat di daerah pinggul,
paha dan payudara wanita.14 Hal ini tentu saja akan semakin memburuk jika tidak
dikontrol dan tidak diimbangi dengan pola hidup sehat seperti berolahraga secara
teratur dan pola makan yang baik, sehingga peningkatan berat badan tidak dapat
dihindari.
Depo Provera adalah 6-alfa-medroksiprogesteron merupakan longacting
progestin yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek
progesteron yang kuat dan sangat efektif. Dalam penggunaan jangka panjang (hingga
19
20
kontrasepsi hormonal dengan peningkatan berat badan pada wanita pasangan usia
subur, dimana nilai Chi Square hitung 40,043 > Chi Square tabel 3,481 dan jika
dilihat dari nilai p value adalah 0,000 lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,005,
dengan taraf kepercayaan 95%.15
2; Hasil penelitian Haryati dkk (2012) tentang Pengaruh Lamanya Pemakaian Alat
Kontrasepsi Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) Terhadap Kenaikan
Berat Badan Di BPS Supriyatni Desa Paketingan Kecamatan Sampang Kabupaten
Cilacap Tahun 2012 Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata lama
pemakaian 23 bulan dengan rata-rata kenaikan berat badan 5,30 kg, nilai thitung =
23,277 nilai R= 0,950 dan nilai R = 90,25%.16
3; Hasil penelitian Tri Mei Wulandari (2009) tentang Perbedaan Peningkatan Berat
Badan Ibu Usia Subur Antara Pengguna Kontrasepsi Hormonal Suntik Dengan Pil
Di Desa Wonosari Tuban Tahun 2009. Penelitian menunjukkan bahwa dari uji
Paired t-Test didapatkan perbedaan peningkatan berat badan dengan nilai selisih
0,44. hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna. 17
hati
h; Penggunaan alat kontrasepsi
4; Psikologis
5; Masalah pencernaan
21
Peningkatan Berat
Badan
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variable yang
satu dengan variable yang lain dari masalah yang ingin diteliti. 18 Berdasarkan uraian
dan penjelasan pada bagian tinjauan pustaka sebelumya maka dapat dibuat kerangka
konsep sebagai berikut :
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen
Penggunaan kontrasepsi
hormonal
Variabel Dependen
Peningkatan berat badan
22
2.6; Hipotesis
Ho:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Survei Analitik. Survei analitik adalah suvei
atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan
ini terjadi. 18
23
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti. 29
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB hormonal dan non
hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung
Provinsi Lampung dengan jumlah populasi 738 orang
24
3.4.2; Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi.18 Sampel penelitian ini adalah akseptor KB
hormonal dan non hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kota
Bandar Lampung Provinsi Lampung pada waktu dilakukan penelitian yang
memenuhi kriteria penelitian sebagai berikut:
n
Penentuan besar sampel menggunakan rumus
N
1 N d2
Keterangan: 18
N
= besar populasi
= besar sampel
738
1 738 0,05 2
473
400
1 473 0,0025
orang
n = 400 orang
1; Kriteria Insklusi
a; Responden telah menggunakan kontrasepsi minimal 1 tahun
b; Responden
yang
bersedia
untuk
mengikuti
penelitian
dan
telah
25
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
tertentu.18 Adapun variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan kontrasepsi
hormonal dan non hormonal sebagai variabel independent dan peningkatan berat
badan sebagai variabel dependent.
Gambar 3.2
Definisi Operasional
No
1
Variabel
Penggunaan
kontrasepsi
hormonal dan
hormonal
Definisi
Cara ukur
Alat ukur
Operasional
Pemakaian
Studi
Dokumentasi
kontrasepsi
dokumentasi
hormonal (pil,
Suntik, Susuk)
Hasil ukur
0; Kontrasepsi
hormonal
1; Kontrasepsi non
hormanal
Skala ukur
Ordinal
26
Peningkatan
berat badan
Timbangan
0; Meningkat
1; Menurut
Ordinal
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
dengan melakukan wawancara oleh peneliti kepada responden, dengan menggunakan
kuesioner yang telah disiapkan peneliti.
3.8; Pengolahan Data
Dalam hal ini, tidak ada pedoman baku untuk scoring sehingga penetapan scoring
harus konsisten.
3; Coding
Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka
atau bilangan untuk memudahkan dalam proses analisis dan mempercepat pada saat
memasukkan data.
4; Processing
27
Memasukan data yang telah diskor kedalam komputer seperti ke dalam spread
sheet program excel atau ke dalam program SPSS (Statistical Product and Service
Solutions). Data dapat dimasukkan ke dalam format kolom dengan menggunakan cara
manual
5; Cleaning
Analisis bivariate pada penelitian ini menggunakan Chi Square (X2). Pada Chi
Square digunakan untuk menguji hubungan variabel independen dengan variabel
dependen.