Menulis-Pengembangan Kalimat Efektif
Menulis-Pengembangan Kalimat Efektif
Oleh :
Ahmad Juliandy
Rahmiati
M. Khairul Arif
Muhammad Novi
Sari Kusumawati
Kalimat tersebut terdiri dari tiga unsur fungsi, yakni kepada hadirin, dimohon, dan
berdiri. Hubungan ketiga unsure fungsi tidak jelas karena tidak dapat dicari fungsi subjeknya,
walaupun dapat ditentukan predikatnya, yakni dimohon dan berdiri.
Frasa preposisional hanya berfungsi sebagai keterangan atau pelengkap penyerta,
misalnya:
(1) Kepada hadirin, kami ucapkan terima kasih.
(2) Kami ucapkan terima kasih kepada hadirin.
Uraian di atas membuktikan bahwa kesalahan struktur dapat berdampak pada kebenaran
isi kalimat. Adapun kalimat yang jika di dengar atau di bac sepintas, seolah-olah tidak dapat
kesalahan struktur.
(1) Dengan peringatan Sumpah Pemuda, menggalang rasa persatuan dan nasionalisme 45.
(2) Barang siapa yang kehilangan kunci sepeda motor, dapat diambil di kantor.
Dapat dilihat bahwa kalimat (1) dan (2) adalah kalimat tidak logis karena kesalahan struktur dan
akan menjadi kalimat yang logis jika kalimat-kalimat yang terungkap adalah sebagai berikut.
(1)
- Dengan peringatan Sumpah Pemuda, kita galang rasa persatuan dan nasionalisme 45.
- Peringatan Sumpah Pemuda, dapat kita gunakan untuk menggalang rasa persatuan
dan nasionalisme.
(2)
-
Barang siapa yang kehilangan kunci sepeda motor, dapat mengambilnya di kantor.
Kunci sepeda motor yang hilang dapat diambil di kantor.
1. Kiat pengulangan
Dalam menghasilkan kalimat efektif, kiat itu Anda gunakan untuk memperlihatkan
bagian yang dipentingkan dalam kalimat. Dengan pengulangan itu, bagian kalimat yang Anda
ulang menjadi menonjol.
Contoh:
(1) Untuk menguasai kemahiran menulis diperlukan latihan, latihan, dan sekali lagi latihan.
(2) Anda berdarah seniman. Anda punya bakat seni. Anda akan menjadi seniman jika mau.
(3) Rhonald sangat aman. Teknologi micorgrain Rhonald memberikan perlindungan maksimum
bagi lambung. Sedemikian aman hingga kita perlu Rhonald Rhonald dapat diminum setiap
saat.
Pengulangan tidak harus dari bentuk yang sama.
dengan bentuk yang berbeda-beda. Dengan cara begitu, Anda dapat mengungkapkan suatu hal
yang bervariasi.
dengan formulasi khusus dari Konimex untuk meredakan batuk dengan cepat. Konidin telah
terbukti kemanjurannya.
3. Kiat penyejajaran
Penyejajaran itu menimbulkan kesan bahwa unsur yang disejajarkan yang disejajarkan itu
penting. Hal itu dapat dipahami karena unsur yang disejajarkan itu tampak menonjol.
Contoh:
Yang dilakukannya selama ini di kampong adalah mengurus harta pusaka, mengerjakan sawah,
menjenguk sanak family, dan membersihkan kuburan nenek.
Prinsip yang perlu Anda perhatikan dalam penyejajaran itu adalah konsistensi, yang dapat
dipilah atas konsistensi kategori dan konsistensi struktur. Konsistensi kategori ditampakkan pada
kategori kata. Jika penyejajarannya dikenakan pada verba, seperti melirik, anggota selanjutnya
juga verba, seperti melihat, memperhatikan, dan melototi.
4. Kiat pengaturan variasi kalimat
Variasi itu dapat Anda kenakan pada dua hal, yakni variasi struktur dan variasi jenis.
Variasi struktur memiliki kemungkinan struktur aktif-pasif, striktur panjang-pendek. Variasi
jenis memiliki kemungkinan jenis kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat seru.
Contoh:
Variasi struktur
(1) Subroto datang ke rumah Cepluk. Di sanalah dia bertemu Cepluk yang pertama kali.
(2) Kemarin saya meminjam buku dari perpustakaan. Buku itu say abaca tadi malam dan sekarang
akan saya kembalikan.
Variasi jenis
(1) Anda harus mau dan berani menghadapi berbagai usaha penyelewengan. Jangan ragu-ragu!
Jangan takut-takut!
Mengapa?
terandalkan.
(2) Persebaya akan bermain di Ujung Pandang. Kemenangan harus dipetik dari pertandingan itu,
sekalipun dengan risiko berbahaya.