Anda di halaman 1dari 2

Dauroh tahfidz

Setiap datang 17 Agustus, masyarakat biasanya diramaikan dengan berbagai


macam perlombaan seperti panjat pinang, lomba makan kerupuk, balap karung dan
yang lainnya. Namun, hal tersebut tidak ditemukan di lingkungan IBS Insantama.
Pasalnya, di hari itu (17/08/16) IBS Insantama menyelenggarakan dauroh tahfidz
angkatan pertama bagi para santrinya.
Acara yang dilaksanakan di auditorium SIT Insantama ini diikuti oleh sekitar
55 orang santri ikhwan dan 21 santri akhwat. Pihak IBS sendiri tidak mewajibkan
seluruh santri IBS mengikuti kegiatan ini. Demikian pula bagi para asatidz dan
ustadzaatnya, Disamping karena kita tidak ingin mengambil hak santri untuk
liburan, namun kita ingin memfasilitasi para santri IBS khususnya, untuk mengisi
waktu liburnya dengan hal yang bermanfaat, yakni berupa aktivitas menghafal alQuran. Sebab, tahaddus bi nimah, kita melihat bahwa saat ini trend menghafal alQuran di tengah-tengah para santri sudah mulai muncul dan berkembang. hal ini
salah satunya dapat dilihat dengan dibentuknya club tahfidz Insantama.
Dauroh tahfidz ini dimulai sejak pukul 08-an, hingga pukul 2 siang. Dan
karena acara ini special, AC di audit pun dinyalakan sehingga tempat yang biasanya
membuat badan cepat berkeringat, karena panas pada saat dauroh menjadi tempat
adem sehingga memberikan kenyamanan bagi para santri. Bagi mereka yang tidak
kuat di ruangan AC, bisa menggunakan koridor di lantai 2 atau 3. Suasana tentram
dan nyaman begitu terasa saat mendengar dan melihat para santri ini menghafal
al-Quran dan memurojaah (mengulang-ulang) hafalan mereka.
Berbagai cara para santri lakukan agar rasa jenuh yang datang saat
menghafal itu hilang. Ada yang menghafalnya sambil jalan-jalan, tiduran bahkan
ada yang sambil main catur. Ust. Anas, sebagai PJ dauroh tahfidz ini tidak
menetapkan salah satu metode pun kepada para santri, metodenya diserahkan
kembali kepada para santri masing-masing, yang penting setiap selesai menghafal
1 halaman, mereka langsung menyetorkannya kepada para asatidz dan ustaadzat
yang bertugas. Bagi para asaatidz dan ustaadzaat, acara ini pun bisa menjadi waktu
yang tepat dalam memurojaah serta menambah hafalan quran. Dan bagi
semuanya, acara ini menjadi barometer bagi semuanya yang memiliki kesungguhan
dalam menghafal al-Quran.
Capaian hafalan santri pun beragam, tergantung dari surat yang mereka
hafal. Ada yang menghafal surat baru, ada juga yang hanya menguatkan hafalan
yang sudah dimiliki. Dan rata-rata siswa dapat menghafal empat lembar.
Alhamdulillah, Ini merupakan sebuah prestasi yang menggembirakan.
Dauroh tahfidz ini merupakan acara perdana di IBS Insantama. Karena di
anggap sukses dalam hal pelaksanaanya, kedepan agenda ini akan terus di adakan

pada saat libur sekolah. Semoga para santri Allah istiqomahkan dalam menjaga
ayat-ayat-Nya. Aamiin..

Anda mungkin juga menyukai