Hasil Penantang
Hasil Penantang
Tabel 1.a
Petugas
Item Hazard Biologi
1
a. Pernah terkontaminasi langsung dengan darah dan
2
cairan tubuh pasien melalui tergores atau tertusuk
3
jarum suntik
4
Total
1
2
b. Pernah terkontaminasi langsung dengan darah dan
cairan tubuh pasien melalui cara lain
3
4
Total
1
2
c. Tersedia wadah pembuangan jarum suntik dan
sampah medis
3
4
Total
1
2
d. Membuang jarum suntik di tempat yang telah
disediakan
3
4
Total
1
e. Membuang darah dan cairan tubuh di tempat yang
telah disediakan
2
3
Ya
Tidak
4
Total
1
2
3
4
1
2
3
4
g.
Sumber:Data primer
Dari daftar checklist faktor biologis pada tabel 1.a memperlihatkan bahwa
sebanyak 3 orang petugasnya pernah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien
baik akibat tergores dan tertusuk jarum suntik maupun dengan cara lain yang
mengakibatkan darah/cairan tubuh tersebut menyentuh langsung bagian tubuh
mereka, sebanyak 4 orang telah melakukan pemilahan dan pembuangan sampah
medis, jarum suntik dan non medis ke wadah yang telah diapkan oleh pihak RS,
serta sebanyak 4 orang pula mengaku telah melakukan cuci tangan menggunakan
sabun sebelum dan setelah bekerja yang didukung oleh tersedianya bahan
alternatif lain cuci tangan berupa hand sanitizer yang tergantung siap pakai di
dinding.
b. Faktor Kimia
Tabel 1.b
Petugas
1
2
3
4
Ya
Tidak
Sumber:Data primer
Dari hasil daftar checklist faktor kimia pada tabel 1.b diatas
memperlihatkan bahwa sebanyak 3 orang petugas mengaku pernah
terkontaminasi dengan reagen/solvent dan hanya 1 orang yang menyatakan
2
3
4
Ya
Tidak
Sumber:Data primer
Ya
Tidak
Total
1
2
3
4
Sumber:Data primer
Dari hasil checklist hazard fisik yang ditampilkan pada tabel 1.d
memperlihatkan bahwa semua petugas tidak merasakan kebisingan akibat
mesin yang digunakan, semua petugas tidak merasa kurangnya pencahayaan di
ruang kamar pemeriksaan, laboratorium, ruang perawatan dan kantor
administrasi yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kecelakaan
kerja, semua petugas tidak pernah terimbas kecelakaan/kebakaran akibat
lingkungan sekitar, serta semua petugas tidak merasa adanya temperatur dan
kelembaban yang tinggi di tempat kerja.
e. Faktor Psikososial
Tabel 1. e
Petugas
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Tidak
1
2
3
4
Ya
Sumber:Data primer
Dari hasil checklist hazard psikososial yang ditampilkan pada tabel 1.e
memperlihatkan bahwa semua petugas merasa lingkungan kerja mereka
monoton, semua petugas tidak merasa bahwa pelayanan yang ramah adalah
tuntutan semata, semua petugas tidak merasa bahwa terdapat hubungan kerja
yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan atau sesama teman kerja,
serta semua petugas tidak merasa merasa terbebani secara mental karena
menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor formal ataupun informal.
2.
Ya
Tidak
Total
Total
Total
Jarum suntik
1
2
3
4
Reagen/ Solvent
1
2
3
4
Sumber:Data primer
Item APD
Tidak
Ya
2
3
4
Total
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Sumber:Data primer
Ya
Tidak
Total
Total
Sumber:Data primer
5.
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Tidak
1
2
3
4
Ya
Sumber:Data primer
6.
Tidak
1
2
3
4
Ya
1
2
3
4
Sumber:Data primer
7.
Keluhan
Inhalasi
Infeksi saluran napas (batuk, flu, alergi, sesak
napas,dll)
YA TIDAK
4
Total 4
1
2
3
4
Digestif
Tertelan bahan-bahan yang telah terkontaminasi
akibat gerakan yang tidak disadari dari tangan ke
mulut (Diare, Penyakit infeksi terkait kontaminan,
dll)
Total 4
1
2
3
4
1
2
3
4
Sumber:Data primer
Ya
Tidak
Total
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Sumber:Data primer
Gambar (A). Wadah cuci tangan beserta sabun. (B) Tempat sampah medis, non medis dan
alternatif pencuci tangan. (C) Tempat sampah non medis
D
Gambar (D) menunjukkan aktivitas petugas laboratorium
yang kerap bersentuhan dengan bahan bahan kimia.
Hal ini menunjukkan bahwa hazard kimia pun dapat menjadi faktor
yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan kerja pada petugas
laboratorium di RS Ibnu Sina. Semua bahan yang ada dilaboratorium cepat
atau lambat ini dapat memberi dampak negatif terhadap kesehatan petugas
yang derajat efek nya tergantung dari jenis dan potensial bahan tersebut.
c.
Faktor Ergonomi
E
Gambar (E) Petugas pengambil darah yang berdiri sejak pasien pertama datang
hingga jam kerja selesai
Faktor Fisik
Dari hasil checklist hazard fisik yang ditampilkan pada tabel 1.d
Gambar (F) menunjukkan salah satu beberapa alat yang berada dilaboratorium, tidak
menyebabkan kebisingan. (G) situasi dan kondisi petugas di laboratorium diantara berbagai
alat disekitanya.
Gambar (H) dan (I) menunjukkan adanya alat penyejuk ruangan sehingga suhu dan kelmbaban
di laboratorium dapat dikontrol oleh petugas disertai dengan adekuatnya pencahayaan di dalam
ruangan laboratorium.
Faktor Psikososial
Dari hasil checklist hazard psikososial yang ditampilkan pada tabel 1.e
antara pimpinan dan bawahan atau sesama teman kerja, serta semua petugas tidak
merasa merasa terbebani secara mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di
sektor formal ataupun informal.
Gambar (J), (K), (L). Memperlihatkan kerja petugas yang monoton diruangan (M), (N) yang tidak
begitu luas
1.
Gambar (O) dan (P). Pemakaian APD pada petugas pengambil darah di laboratorium RS Ibnu Sina
Dari hasil survey, pengunaan APD pada petugas laboratorium di RS Ibnu Sina
ternyata belum sempurna, dikarenakan masih belum terpakainya beberapa APD
yang lain seperti penutup kepala, kacamata pelindung dan alas kaki yang
menutupi kaki hingga mata kaki. Sehingga penggunaan APD di RS Ibnu Sina
masih perlu mendapat perhatian khusus.
3.
pada tabel diatas memperlihatkan bahwa semua petugas berpendapat bahwa tidak
tersedianya kit P3K di RS, semua petugas mengetahui peranan, isi dan fungsi kit
P3K, semua petugas tidak/belum menyimpan dan merawat kotak P3K dengan
benar. Hal ini menunjukkan bahwa belum terdapatnya kit P3K di laboratorium RS
Ibnu Sina. Sebagaimana kita ketahui bahwa ketersediaan alat P3K di laboratorium
sangat diutuhkan sebagai penanganan awal saat terjadi kecelakaan di tempat kerja
sebelum kemudian ditangani lebih lanjut oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten.
4.
bahwa masih kurangnya upaya dari pihak RS Ibnu Sina terhadap sosialisasi,
promosi dan preventif K3 bagi petugas laboratorium.
6.
yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bahwa semua petugas pernah
mengalami infeksi inhalasi, digestif dan gangguan kulit dan selaput lendir. Hal ini
menunjukkan bahwa petugas laboratorium rentan terhadap ancaman penyakit
akibat kerja dilingkungan laboratorium itu sendiri.
7.
BAB V
PENUTUP
V.I. Kesimpulan
mesin - mesin kedap suara dan tidak beradiasi, sehingga dinilai tidak
membahayakan bagi petugas.
C. Alat Pelindung Diri (APD) yang Digunakan Petugas Pengambil
Kontrol Darah Di Laboratorium
Telah terdapat APD di RS Ibnu sina. Namun pengggunaannya masih
belum sempurna dengan ditribusi sebanyak 4 orang petugas yang belum
memakai beberapa komponen APD lain seperti penutup kepala, kacamata
pelindung dan alas kaki yang menutupi kaki hingga mata kaki.
D. Pentingnya Ketersediaan Kotak Pertolongan Pertama
pada
petugas
terseut
selama
telah
mendapatkan
pekerjaan
di