Pengajuan Judul Penelitian Lutfi New
Pengajuan Judul Penelitian Lutfi New
: 26010213170002
Latar Belakang
Ikan tawes (Puntius javanicus) atau dikenal dengan nama tawas atau
lampam merupakan salah satuikan budidaya air tawar asli indonesia. Ikan ini
bersifat herbivora sehingga menguntungkan bagi pembudidayatradisional.
Keunggulan lain dari ikan ini adalah dapat dipelihara di perairan payau sehingga
dapat dikembangkan di tambak-tambak tradisional selain itu, tawes merupakan
salah
satu
ikan
konsumsi
ekonomis
yang
harganya
terjangkau
oleh
efisien.Syarat pakan yang baik adalah memenuhi kandungan gizi yang cukup
untuk kebutuhan ikan beraktifitas dan tumbuh (Mardani, 2014).
Nutrien dibutuhkan sebagai bahan-bahan pembentuk jaringan tubuh yang
baru. Pakan yang dikonsumsi ikan akan menyediakan energi yang sebagian besar
digunakan untuk metabolisme yang meliputi energi untuk beraktivitas, energi
untuk pencernaan makanan dan energi untuk pertumbuhan. Masalah pakan,
terdapat kendala mengenai nilai gizi yang menyebabkan terhambatnya laju
pertumbuhan. Protein adalah unsur kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan
ikan bawal. Pemberian protein yang cukup dalam pakan secara terus menerus
perlu dilakukan agar pakan tersebut dapat diubah menjadi protein tubuh
secara efisien. Protein dalam bahan pakan pada ransum sangat mempengaruhi
bobot tubuh (Anugraha et al., 2014).
Penelitian dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi
pakan ikan Tawes dengan cara memanfaatkan protein secara penuh pada pakan
buatan yang diaplikasikan dengan penggunaan vitamin c dan probiotik, Salah satu
vitamin yang penting untuk diperhatikan karena berperan dalam meningkatkan
kelulushidupan ikan adalah vitamin C. Vitamin C merupakan senyawa organik
yang berperan penting dalam proses metabolisme makanan dan fisiologi ikan.
Walaupun bukan merupakan sebagai sumber tenaga tetapi vitamin C, dibutuhkan
sebagai katalisator terjadinya metabolisme di dalam tubuh. Kondisi dimana ikan
mengalami defisiensi vitamin C, dalam pakan akan menimbulkan berbagai gejala
penyakit seperti berenang tanpa arah, warna tubuh pucat dan pendarahan pada
permukaan tubuh (terutama di sekitar mulut, sirip dada dan perut), anemia
(berhubungan dengan metabolisme Fe) serta terjadinya peningkatan mortalitas
pada ikan (Tamutu, et al., 2013).
Pendekatan Masalah
Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan pakan buatan ini
adalah biaya yang cukup tinggi untuk pembelian pakan. biaya pakan ini dapat
mencapai 60-70% dari komponen biaya produksi (Dani et al., 2004). Hal tersebut
berdampak pada rendahnya minat pembudidaya untuk memilih ikan Tawes
sebagai usaha budidaya dan lebih memilih ikan konsumsi air tawar lainya yang
mudah dibudidayakan serta sudah banyak modifikasi pakan sehingga biaya pakan
dapat diminimalisir.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka diperlukan upaya untuk menekan
biaya pakan yaitu dengan pemberian probiotik dan vitamin c pada pakan untuk
meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian enzim
probiotik dan vitamin c komersil pada pakan terhadap efisiensi pakan dan
pertumbuhan ikan tawes (Puntius javanicus).
tawes
(Puntius
javanicus
Blkr.)
dengan
panjang
3-
probiotik
vitamin C (V0) dan dengan pemberian vitamin C (V1). Desain penelitian tersebut
adalah sebagai berikut :
FAKTOR II
FAKTOR 1
Tanpa Probiotik (P0)
Probiotik (P1)
P0V0
P1V0
Vitamin C (V1)
P0V1
P1V1
Masing masing perlakuan diulang tiga kali. Wadah untuk setiap ulangan
ditempatkan secara acak (random). Tata letak masing masing wadah masing
masing ulangan adalah sebagai berikut :
IV
Pakan komersil + Vitamin c + probiotik
II
III
VI
VII
VIII
Pakan komersil + Vitamin c
XI
Pakan komersil + Vitamin c
IX
XII
Pakan komersil + Vitamin c + probiotik
Variabel yang diukur meliputi pertumbuhan ikan nila terdiri dari laju
pertumbuhan spesifik (SGR), laju pertumbuhan relative (RGR), pengamatan
biomassa mutlak, survival rate (SR) dan kualitas air. Laju pertumbuhan relative
(RGR), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) dianalisis menggunakan analisis
keragaman dengan uji F untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan.
Selanjutnya untuk melihat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan
Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Data kualitas air dianalisis secara
deskriptif. Adapun variabel yang diukur dihitung dengan rumus sebagai berikut :
a.) Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) :
Wt Wo
EPP=
x 100
F
lnWt lnWo
lnWox t
x 100%
Keterangan:
RGR = Laju pertumbuhan relatif
Wt
Wo
= Pertumbuhanmutlak (gram)
Wt
= Bobotbiomassapadaakhirpenelitian (gram)
Wo
DAFTAR PUSTAKA