penyakit
tetanus
(Hidayat,
2008).
cukup
memprihatinkan.
Angka
tonus
disebabkan oleh
dan
bayi
salah
satunya
adalah
otot
dan
spasme,
yang
Clostridium Tetani
Tetanus
Faktor
tidak
Neonatorum
memenuhi
(TN).
bersih
yaitu
kelahiran
persyaratan
kesehatan
dan
hidup,
dan
tetanus
penyebab
tidak
sesuai
Indonesia.1,8
Pada tahun 2008 terjadi kasus
lengkap
atau
tidak
sehingga
dibuka,
mulut
kesulitan
tidak
menelan,
bisa
susah
tahun
1
2011 menyebutkan,
juta
kasus
tetanus
utamanya,
Tetanus
sehingga
Neonatorum
dengan
dan
bayi
peningkatan
adalah
cakupan
dengan
imunisasi
berfungsi
kekebalan
aktif
untuk
pemberian
terhadap
tetanus.
per 1.000
masih
terdapat
tahun)
masih
belum
21
negara
(Ditjen
PP&PL,
2011).
tetanus
salah
Indonesia.
akan
(AKB)
Angka
satunya
kematian
eliminasi
yang
adalah
bayi
di
mengurangi
keberhasilan
ibu hamil
dan
Kesehatan
Indonesia
(SDKI)
Berdasarkan
data
Subdit
ditetapkan
P2&PL,
2007-2011
Surveilens,
kasus
dari
Ditjen
menunjukkan
tetanus
jumlah
neonatorum
paling
neonatorum
pada
tahun
ibu
hamil
yang
tidak
oleh
Dinas
Kesehatan
kerja
kabupaten
puskesmas
Karawang
Pedes,
periode
Juli
divaksinasi.1
Oleh karena basil tetani yang
Materi
dibasmi
wilayah
melainkan
hanya
dapat
Materi
yang
kerja
dievaluasi
puskesmas
dalam
Pedes,
sehingga
dapat
sebagai berikut:
1. Penentuan besar sasaran ibu hamil
ditekan
(eliminasi)
pula
ditekan.
Secara
TT2+
Sehingga,
setiap
telah
harus
mencapai
pada
ibu
hamil.
kabupaten
yang
eliminasi
tetanus
mempertahankan
status
tercapainya
seluruh
wanita
status
usia
T5
subur
dan
pengelolaan
vaksin TT
4. Pengelolaan vaksin TT di lapangan.
5. Penapisan sederhana status TT ibu
hamil.
6. Pelayanan
imunisasi
TT
pada
ibu
hamil.
7. Penyuluhan/kampanye imunisasi TT .
8. Pemantauan imunisasi TT
9. Pencatatan dan pelaporan program
imunisasi TT pada ibu hamil.
Metode
Evaluasi program ini dilaksanakan
dengan pengumpulan data, pengolahan
data, dan analisis data sehingga dapat
digunakan
untuk
menjawab
permasalahan
wilayah
pelaksanaan
kerja
puskesmas
program
Pedes,
sampai
Cibuaya,
Juni
2016
dengan
cara
Sebelah
Timur
berbatasan
terhadap
tolak
ukur
yang
telah
Puskesmas
masalah
dengan
menggunakan
pendekatan sistem.
Sumber Data
Sumber data dalam
Pedes
berdasarkan
pada
ini
29.189
jiwa
Berdasarkan
perempuan.
piramida,
sekunder :
Data geografs dari Puskesmas
Pedes,
Kabupaten
Karawang
tahun 2015.
Data demografs dari Puskesmas
Pedes Kabupaten Karawang tahun
2015.
Data laporan bulanan program
Pedes
proporsi
Kecamatan
penduduk
Pedes
menurut
tahun
2015
hamil
Puskesmas
Pedes,
dan
penyuluhan
kelompok
mengenai
1
1
2016.
Data Umum
b.
orang
Pelaksana Imunisasi
: 17 orang
Dana untuk pelaksanaan program
c.
di
jalan
Raya
Payungsari,
Sungai
Buntu,
Kecamatan
desa
Pedes,
(Peralatan
Syringe
suntik
Auto
Disable
Chain
Buntu,
berbatasan
Kutamukti,
Sebelah
Selatan
Sebelah
Barat
berbatasan
(Lemari
es,
mini
freezer,
d.
seumur hidup.
Metode
Penentuan
dingin
(cool
pack)
sebagai
mencapai
status T5
Penghitungan kebutuhan logistik
imunisasi TT.
Pendistribusian dan pengelolaan
vaksin TT
Penapisan sederhana status TT
thermometer
yang
sasaran
cair
ibu
hamil
besar
belum
ibu hamil.
Pelayanan imunisasi TT pada ibu
hamil.
Penyuluhan/kampanye imunisasi
TT .
Pemantauan imunisasi TT
Pencatatan
dan
pelaporan
program imunisasi TT pada ibu
baik.
Letakkan
Muller
buah
di
bagian
tempat
disimpan
pelayanan,
dalam
vaksin
vaccine
carrier
hamil.
2. Metode
A.
Perencanaan
Penentuan besar sasaran ibu hamil
untuk
imunisasi
hamil
adalah
TT.
jumlah
Sasaran
ibu
semua
ibu
pengelolaan
setiap
bulan
Barang
Vaccine
Keluar
Arrival
(SBBK)
Report
dan
(VAR).
menggunakan
disertai
cool
vaccine
pack
yang
matahari
langsung
dan
vaccine
carrier
selama
vaksin
yang
belum
dan
Sementara
tidak
pernah
menunggu
beku.
sasaran
vaccine
berikutnya
dibuka
carrier.
setelah
Vaksin
vaksin
Koordinator
hamil.
Penapisan
dilakukan
program
kemudian
(programmer),
programmer
melakukan
tercatat
maupun
Imunisasi (Bidan)
C. Pelaksanaan
di
status
Penghitungan
logistik
imunisasi
diperhitungkan.
Adanya
pertanyaan
untuk
Perhatikan
buah.
Pendistribusian Vaksin. Diambil oleh
panduan
penapisan/skrining.
Pelayanan
imunisasi.
Pelayanan
di
imunisasi
dapat
dilakukan
dilakukan
setiap
hari
Vaccine
Arrival
Report
(VAR).
menggunakan
vaccine
carrier
Sedangkan
kelompok
masing-masing
sejalan
penyuluhan
kegiatan
puskesmas
tugasnya.
sebagai
Kepala
penanggungjawab
disertai
cool
pack
yang
pembawaan
vaksin
ke
a.
Cakupan
penapisan
sederhana
dibuka.
Penapisan sederhana status TT ibu
pencatatan
pelaporannya
Tidak
masalah 100%.
menggunakan
panduan
b.
khusus
dengan
dan
besar
hidup.
Membuat jadwal pelayanan imunisasi
pukul
Sebulan
08.00-12.00
sekali
sesuai
WIB.
jadwal
c.
imunisasi.
tidak
terdapat
lokasi
dilakukan.
penyuluhan
mengenai
Lingkungan Fisik.
Perorangan
(setiap
Lokasi: tidak
dilakukan).
Pemantauan
kelompok
(tidak
imunisasi
TT.
karena
4. Lingkungan
Posyandu.
Memberikan
setiap
tercapai
untuk
meningkatkan
Tersedia
Fasilitas
sarana
transportasi.
kesehatan
lain:
Ada
Lingkungan Non-Fisik.
Pendidikan: kebanyak ibu-ibu hamil
berpendidikan kurang. Budaya: Ibu
hamil
memeriksakan
diri
ke
kuantitas program.
Melakukan pencatatan dan pelaporan:
1x/bulan
ekonomi:
Lokakarya
Mini
posyandu.
Kebanyakan
Sosial
ibu
hamil
D. Pengawasan
program
pelaksanaan
Pencatatan
dan
pelaporan:
Adanya
lengkap
mengenai
program
Jadwal
bulan sekali.
pelayanan
imunisasi
di
6. Dampak
Langsung:
Meningkatnya
daya
minggu.
Penyuluhan
mengenai
menggunakan
panduan
pertanyaan
kelompok
untuk
penapisan/skrining.
ditemukan
toxoid
pada
ibu
hamil
di
wilayah
b.
Dibuat
leaflet
dan
poster
mengenai
tidak
tercapai
karena
tidak
dilakukan.
sehingga
tersedianya
yang
hamil
leaflet
berguna
menginformasikan
dan
untuk
Tidak
skrining
hanya
melainkan
ibu
seluruh
masyarakat
juga
kegunaan
imunisasi ini.
Dibuatkan Kartu TT Seumur
Hidup untuk ibu hamil atau
TT
tidak
mengetahui
mengenai
pertanyaan
lapisan
pentingnya
ibu
yang
tidak
sempat
ke
posyandu
hari
sebelum
mengenai
pada
pelaksanaan
posyandu
sistem
lima
pelaksanaan.
hamil
mendapat
penjelasan
yang
cukup
mengenai
mereka.
dengan
panduan
ibu
hari
dan
sehingga
Dibuatkan
setiap
pelaksanaan,
meja
posyandu di wilayahnya.
Kesimpulan
cara
pendekatan
sistem
di
pertanyaan
mengenai
yang
diberikan
disesuaikan
dengan
tingkat
pendidikan
ibu
hamil,
pada
datang
ibu
hamil
rutin
ke
2. Cakupan
penyuluhan
kelompok
setiap
Pedes,
Tenaga
medis
diberi
penyuluhan
mengenai
pentingnya
memperhatikan
waktu
minimal
puskesmas.
Ditinjau
ulang
lalu
ibu hamil.
pelaksanaan,
mendapatkan imunisasi TT di
menggunakan
bisa
tersedianya
panduan
pertanyaan
hamil.
Saran
Menyebarluaskan pelaksanaan
posyandu
melalui
ketua
RT
Menyusun
pembagian
tugas
dan
eases/MNTE_initiative/en/
3.
Kementerian
Kesehatan
pada
dan
RI.
PL
Buku
pedoman imunisasi
hamil
sehingga
rutin
memeriksakan
4.
2011.
Kementerian
tetanus pada
Kesehatan
RI.
Peraturan
menteri
Republik
Indonesia
di
puskesmas.
Menyebarluaskan
5.
pelaksanaan,
dan
pada
instrumen
puskesmas
tentang
DepKes, 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Pedoman
kesehatan
penilai
kerja
Jawa
Barat.
provinsi
hari
dari:
http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/pusdatin/lain-lain/DEFINISI
subur.
%20OPERASIONAL%20PROFIL
Dibuatkan
panduan
pertanyaan
7.
24 Agustus 2016.
Aprida S., Sri U., Yesi H. Efektiftas
pendidikan
imunisasi
seluruh
tehadap
pengetahuan
ibu
tentang
imunisasi
Universitas
lapisan
masyarakat
juga
Pusat
dan
Informasi
tetanus
tentang
toksoid
tt.
(tt)
hamil
ibu
toksoid
eliminasi
dan
DepKes,
Sepetember 2012.
World Health Organization. Maternal
neonatal.
2.
Data
8.
kesehatan
tetanus
maternal
Jakarta:
2015.
Diunduh
dari:
http://www.who.int/immunization/dis
2015.
dengan
pelaksanaannya.