Anda di halaman 1dari 6

Organ Tumbuhan

Disusun Oleh:
Linda Puspitasari (150342603190)
Universitas Negeri Malang

Abstrak: Artikel ini membahas tentang Organ Tumbuhan. Rumusan masalah


artikel ini adalah penjelasan tentang organ tumbuhan dan fungsinya. Organ
tumbuhan adalah kumpulan jaringan pada tumbuhan yang melakukan tugas
tertentu. Organ tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Masing-masing organ memiliki fungsi yang berbeda dan memiliki keterkaitan.
Apabila salah satu organ tidak berfungsi, maka semua sistem pada tumbuhan
tidak berjalan, kelangsung hidup tumbuhan terganggu, bahkan tumbuhan bisa
mati.
Kata Kunci: Organ, Tumbuhan
Indonesia adalah sebuah negara yang menggunakan asas demokrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Demokrasi merupakan kedaulatan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Dalam sebuah negara demokrasi, partisipasi masyarakat sangat penting.
Masyarakat memiliki hak untuk menyalurkan aspirasi mereka baik berupa masukan, ide, dan
gagasan kepada pemerintah pusat. Contohnya yaitu gagasan mengenai penolakan kenaikan
harga BBM. Aspirasi masyarakat dapat disampaikan melalui lembaga perwakilan rakyat.
DPR atau Parlemen berfungsi sebagai jembatan dalam perwujudan aspirasi masyarakat dari
daerah ke pusat.
Berdasarkan uraian tersebut, fenomena di atas dapat dianalogikan dengan hubungan
antar organ tumbuhan. Yaitu akar, batang, dan daun. Tanah yaitu sebagai masyarakat. Tanah
mengandung air dan garam mineral seperti halnya masyarakat yang memiliki aspirasi. Akar
dan batang dianalogikan sebagai DPR atau Parlemen. Akar dan batang berfungsi menyerap
air dan garam mineral dari dalam tanah lalu disalurkan menuju daun. DPR berfungsi
menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat. Daun dianalogikan
sebagai pemerintah pusat. Yakni daun berfungsi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yaitu
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Apabila salah satu dari organ tersebut tidak berjalan sesuai fungsinya, maka sistem
penyaluran air dan garam mineral tidak berjalan. Air dan garam mineral tidak tersalurkan ke
seluruh tubuh tumbuhan. Sehingga tumbuhan tidak tumbuh subur. Seperti halnya fenomena

di atas, misalkan DPR tidak ada atau tidak berfungsi maka aspirasi masyarakat tidak akan
tersalurkan ke pemerintah pusat.
Dalam fenomena tersebut dijelaskan bahwa proses penyaluran aspirasi dapat
dianalogikan dengan hubungan antar organ tumbuhan. Analogi tersebut dapat digunakan
untuk membedakan organ pada tumbuhan. Fenomena tersebut dapat digunakan untuk
mempermudah dalam mempelajari organ-organ pada tumbuhan. Rumusan masalah artikel ini
adalah penjelasan tentang organ-organ tumbuhan dan fungsinya.
PEMBAHASAN
Artikel ini membahas tentang organ-organ tumbuhan dan fungsinya.
Organ tumbuhan adalah kumpulan jaringan yang secara bersama-sama
melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang,
daun, bunga, buah, dan biji. Paparan lebih lanjut sebagai berikut.
Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan
garam mineral dari dalam tanah. Tugas lain dari akar yaitu sebagai
tempat untuk penimbun cadangan makanan dalam bentuk umbi. Sesuai
dengan pernyataan Abidin (1987:39) yang menyatakan mengenai fungsi
akar sebagai berikut.
Akar sebagai salah satu tanaman mempunyai fungsi
menghisap air serta garam mineral dan oksigen dari dalam
tanah, sebagai jangkar, sebagai penghubung dalam
mengalirkan air, garam-garam mineral dan zat makanan
lainnya ke batang dan daun yang berada di atasnya.
Akar terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh menuju pusat
air,

berwarna

keputih-putihan

atau

kekuning-kuningan,

bentuknya

meruncing sehingga mudah menembus tanah. Akar terdiri atas tudung


akar, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Proses penyerapan air
oleh akar yaitu air dihisap oleh tanaman melalui bulu akar dan
dihubungkan

melalui

vaskular

sistem.

Faktor

yang

mempengaruhi

penyerapan air adalah temperatur tanah, konsentrasi larutan dalam


tanah, aerasi tanah, tersedianya air dalam tanah, serta sistem perakaran.
Batang

Tjitrosoepomo (1989:76) menyatakan batang merupakan bagian


tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan
dengan sumbu tubuh tumbuhan. Batang
yang

penting.

Batang

merupakan

merupakan organ tumbuhan

organ

tumbuhan

yang

dapat

dianalogikan sebagai tubuh pada manusia.


Batang berbentuk panjang dan tumbuh ke atas menuju cahaya
matahari.

Batang

mempunyai

melakukan percabangan,

pertumbuhan

yang

tidak

terbatas,

tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang

umurnya pendek, misalnya rumput dan batang yang masih muda. Selain
itu, batang juga mengalami pertumbuhan sekunder yaitu tumbuh
membesar akibat aktivitas kambium.
Fungsi batang adalah sebagai tempat bagi organ-organ lain,
penyaluran air dan zat makanan dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan,
penyaluran hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan, dan
sebagai tempat penimbunan cadangan makanan. Anatomi batang terdiri
dari epidermis, korteks, dan stele. Pada batang dikotil terdapat kambium
untuk pertumbuhan sekunder, sedangkan pada batang monokotil tidak
terdapat

kambium

sehingga

batang

monokotil

hanya

mengalami

pertumbuhan memanjang.
Daun
Daun adalah bagian tumbuhan yang memiliki fungsi penting yaitu
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis sehingga daun adalah organ
penentu kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Jika tidak ada daun maka
tumbuhan tidak dapat memasak makanan untuk kelangsungan hidupnya.
Selain itu fungsi daun adalah sebagai tempat penyaluran air dengan cara
penguapan dan respirasi.
Daun berbentuk tipis melebar dan mengandung klorofil. Klorofil
adalah pigmen warna hijau yang merupakan komponen penting pada
proses fotosintesis. Tjitrosoepomo (1989:9) menyatakan bentuk daun
sesuai fungsinya sebagai berikut.

Bentuk daun yang tipis melebar, warna hijau, dan duduk pada
batang yang menghadap ke atas itu memang sudah selaras
dengan fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai
alat untuk:
1) Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang
berupa zat gas (CO2),
2) Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi),
3) Penguapan air (transpirasi),
4) Pernafasan (respirasi).
Anatomi daun antara lain jaringan epidermis atas, jaringan palisade,
jaringan berkas pembuluh, jaringan spons, dan jaringan epidermis bawah.
Proses fotosintesis berlangsung pada jaringan palisade. Pada tumbuhan
terdapat stomata yang berfungsi sebagai jalan pertukaran gas dan
sebagai pengatur besar kecilnya transpirasi. Pada tumbuhan monokotil
tulang daun berbentuk sejajar atau melengkung, sedangkan pada
tumbuhan dikotil tulang daun berbentuk menyirip dan menjari.
Bunga
Bunga merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan generatif. Sesuai dengan pernyataan Tjitrosoepomo
(1989:122) yang menyatakan mengenai bunga sebagai berikut.
Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi
peristiwa-peristiwa yang disebut: persarian (penyerbukan) dan
pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang kita sebut
buah, yang di dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang nanti
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Bunga dikatakan lengkap apabila mempunyai tangkai bunga,
kelopak bunga, mahkota, benang sari, putik, dan bakal buah. Mahkota
bunga berfungsi sebagai perhiasan bunga untuk menarik serangga atau
memikat

serangga

untuk

membantu

melangsungkan

penyerbukan.

Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, sedangkan


putik adalah alat kelamin betina. Proses penyerbukan terjadi ketika
benang sari jatuh pada kepala putik atau langsung pada bakal biji. Selain
penyerbukan, pada bunga juga terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel
telur dalam kandung lembaga di dalam biji dengan inti yang berasal dari
serbuk sari.

Buah dan Biji


Buah merupakan perkembangan dari bakal buah yang terjadi
setelah pembuahan. Struktur buah yaitu terdiri atas sel-sel parenkim,
jaringan pembuluh, dan lapisan epidermis dalam serta luar. Daging buah
pada tumbuhan dapat digunakan untuk melindungi biji.
Biji merupakan alat perkembangbiakan utama pada spermatophyta
(tumbuhan berbiji), karena biji mengandung calon tumbuhan baru
(lembaga). Biji berkembang dari bakal biji setelah proses pembuahan,
dengan dihasilkan biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya.
Bentuk, ukuran, dan struktur biji yang bervariasi ditentukan oleh
perkembangan jaringan penyusun bakal biji setelah pembuahan. Nugroho,
dkk (2010:165) menyatakan variasi morfologi biji, seperti warna kulit biji,
struktur permukaan kulit biji, dan ukuran kulit biji berhubungan dengan
perkembangan jaringan penyusun bakal biji, yaitu integumen.
Bagian-bagian biji umumnya meliputi kulit biji, tali pusar, dan inti biji
(isi biji). Pada inti biji terdapat lembaga yang merupakan calon individu
baru. Selain lembaga, juga terdapat putih lembaga yaitu jaringan berisi
cadangan makanan. Biji memiliki masa dormansi yaitu biji memerlukan
waktu untuk istirahat, biji tidak mau tumbuh walaupun ada syarat
pendukung untuk tumbuh seperti air, udara, cahaya, dan panas.
KESIMPULAN
Organ tumbuhan adalah kumpulan jaringan pada tumbuhan yang
secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan yaitu
akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Masing-masing organ memiliki
fungsi yang berbeda dan memiliki keterkaitan. Apabila salah satu organ
tidak berfungsi, maka semua sistem pada tumbuhan tidak berjalan. Selain
itu, kelangsung hidup tumbuhan terganggu, bahkan tumbuhan bisa mati.
Akar adalah organ tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan
garam mineral dari dalam tanah yang kemudian disalurkan ke seluruh
tubuh tumbuhan. Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi
menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan

dan menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.


Daun

adalah

organ

berlangsungnya

tumbuhan

fotosintesis.

yang
Bunga

berfungsi

sebagai

berfungsi

tempat

sebagai

alat

perkembangbiakan generatif. Buah merupakan perkembangan dari bakal


buah

yang

terjadi

perkembangbiakan

setelah
utama

proses
pada

pembuahan.

tumbuhan

Biji

adalah

alat

berbiji,

karena

biji

mengandung calon tumbuhan baru dan dengan biji maka tumbuhan


tersebut dapat mempertahankan jenisnya.
DAFTAR RUJUKAN
Abidin, Zainal. 1987. Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman. Bandung:
Angkasa
Nugroho, Hartanto; Purnomo; Issirep Sumardi. 2010. Struktur dan
Perkembangan Tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya
Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai