Proposal Program Keativitas Mahasiswa
Proposal Program Keativitas Mahasiswa
BU BENER
(BUDIDAYA BENIH IKAN NILA SUPER )
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Fery Yufita
(02.2011.1.08287)
2. Bidang Kegiatan
: PKM-K
: Fery Yufita
b. NIM
: 02.2011.1.08287
c. Jurusan
: Teknik Mesin
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Sumberjo,Olak-alen,Selorejo,Blitar
081340355787
f. Alamat email
: feryyu11@gmail.com
b. NIDN
: Rp 12.500.000
: 6 bulan
Surabaya, 21-April-2015
Menyetujui
Ketua Jurusan
(Fery Yufita)
NIM 02.2011.1.08287
Dosen Pembimbing
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Kreativitas:
Gagasan (unik dan bermanfaat)
Keunggulan Produk/Jasa
Kebutuhan Masyarakat
Potensi Program:
Potensi Perolehan Profit
Keberlanjutan Usaha
Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya
Sesuai
Penyusunan Anggaran Biaya:
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas
Peruntukannya
Bobot
(%)
Skor
NILAI
(Bobot x Skor)
20
5
20
20
25
5
100
TOTAL
Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang;
5= Cukup; 6 =Baik; 7 = Sangat baik); Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai
.......................................................................................................
.......................................................................................................
........................................................
.......................................................................................................
............................
Surabaya, 21-April-2015
( Fery Yufita )
RINGKASAN
Kebutuhan konsumsi ikan dewasa ini semakin meningkat seiring
pertambahan jumlah penduduk yang berlangsung. Hal ini membuka peluang
usaha untuk membudidayakan ikan dengan skala yang lebih besar untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, naik ikan laut maupun ikan air tawar
Saat ini banyak pengusaha yang mulai berminat untuk membuka usaha
budidaya ikan tersebut khususnya ikan tawar. Untuk membuat usaha perikanan
yang baik tentunya dibutuhkan lahan, air, dan benih yang berkualitas, maka dari
itu disini akan dipersiapkan benih ikan yang berkualitas untuk mendukung usaha
tersebut sekaligus merupakan rantai dari usaha perikanan khususnya pada air
tawar dengan memanfaatkan tanaman talas sebagai pakan alternatif dan sebagai
usaha sampingan yang cukup untuk diperhitungkan.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seperti yang kita ketahui wilayah Indonesia ini sebagian besar adalah
perairan, yang berarti dapat kita manfaatkan untuk memajukan industri perikanan.
Namun hal ini juga tidak menutut kemungkinan untuk memajukan juga perikanan
air tawar, karena dewasa ini kebutuhan konsumsi ikan tawar maupun ikan laut
juga meningkat.
Hal ini membuka peluang usaha bagi kita,untuk memajukan budidaya ikan
air tawar. Untuk usaha tersebut diperlukan ketersediaan lahan untuk pembuatan
kolam, air bersih ,dan bibit unggul ikan.
Disini budidaya benih ikan unggul khususnya ikan Nila digunakan dengan
metode pakan alternatif, untuk meningkatkan produktifitas dan juga sebagai
sumber usaha sampingan. Karena seperti yang kita ketahui banyak pengusaha
perikanan yang mengeluhkan harga pakan yang semakin mahal yang sangat
mengganggu usaha tersebut.
Pakan alternatif yang digunakan disini adalah talas yang umbinya juga dapat
dimanfaatkan untuk konsumsi.
1.4 Tujuan
1.4.1 Mendapatkan keuntungan
1.4.2 Memanfaatkan pakan sebagai usaha sampingan
1.4.3 Membudidayakan bibit unggul untuk usaha budidaya ikan
1.4.4 Memberikan gambaran potensi dari usaha budidaya benih ikan Nila
kepada masyarakat
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Sketsa proses budidaya benih Nila super dengan pakan alternatif
PM e e m m b p u e a r t s a i a n p
pB ei b n i gta ng au mn a a a n n
Kkr s o i l a m
pps iaaa a nkk p aa b nn i b daa i tall tt nee rr nn
Ola a p h a n
(Nudd t nai a p ng l a a g sbs u a )u l dy ai d n a g y
pasb e nei b b n i ata g nN a a i l i ma as un
dSr k pa an n e n
ti n a dl a u s k
U
M
E
N
aa tt ii ff
as i a p
p e r
Budidaya ikan nila tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikan
mujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat. Mudah berkembang biak dan
mempunyai kemampuan adaptasi yang baik. Di alam bebas, ikan nila banyak
ditemukan di perairan air tawar seperti sungai, danau, waduk dan rawa. Suhu
optimal bagi pertumbuhan ikan nila berkisar 25-30 derajat C dengan pH air 7-8.
Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya
plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan
untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan
untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atau
ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi, sekitar 30-45%.
Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harus
diperhatikan, yakni pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, hingga
penanganan penyakit.
2.2 Memilih benih ikan nila
Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkat
keberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan benih
ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih
cepat dari pada ikan nila betina. Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin
semua) lebih produktif dibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat
gampang memijah (melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan
secara campuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobot
ikan sedikit terhambat. Saat ini banyak yang menyediakan bibit ikan
nila monosex. Bila sulit mendapatkannya, bibit ikan nila monosex bisa dibuat
sendiri..
2.3 Persiapan kolam budidaya
Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari
kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air
payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan
karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah.
Keunggulan lain kolam tanah adalah bisa menjadi tempat tumbuh berbagai
tumbuhan dan hewan yang bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan. Sehingga
bisa mengurangi biaya pembelian pakan buatan atau pelet.
b. Pemberian pakan
Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan
merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berikan pakan
berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.
Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari.
Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu
sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalu
sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.
Perhitungan
dosis
pakan
budidaya
ikan
nila:
Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata
bobot
ikan
(10+20)/2
15
gram/ekor.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Strategi dalam pemasaran hasil budidaya bu bener (bibit nila super),
dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Ada 4 metode
pembaruan\ pemasaran (marketing mix) untuk lebih mensukseskan penjualan.
Keempat metode ini sangat mempengaruhikesuksesan suatu pemasaran produk.
Apabila keempat komponen dapat terencana dengan teratur, maka pemasaran akan
berjalan dengan baik, metode itu diantaranya adalah :
3.1 Promotion
Untuk meningkatkan nilai penjualan hasil budidaya bibit nila super, maka
diperlukan adanya promosi. Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan
menggunakan pamflet, pemasangan banner, komunikasi antar tetangga,
3.2 Product
Bubener (bibit nila super) dengan pakan alternatif ini sangat menarik
minat yang tinggi bagi masyarakat karena produk yang didapat
kualitasnya bagus,dan mendukung usaha perikanan berikutnya. Produk yang
dihasilkan juga tidak hanya bibit ikannya, namun juga talas yang dijadikan pakan
alternatif
(daunnya)
bias
berpotensi
menjadi
usaha
yang
tak
kalah
menguntungkan.
3.3 Price
Harga bibit yang dipasarkan berkisar @Rp 300 .Jika dibandingkan dengan
harga pada umumnya, mungkin dengan kualitas tersebut, harga di
pasaran akan lebih tinggi. Karena dengan kualitas bibit yang baik akan sangat
mendukung usaha perikanan yang akan dilakukan
3.4 Place
Tempat lahan yang strategis akan menguntungkan bagi produsen, karena itu
Produsen, seperti kemudahan akses para konsumen yang akan membeli bibit.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya
RINGKASAN ANGGARAN BIAYA KESELURUHAN
No Jenis Pengeluaran
1
Peralatan penunjang
2
Bahan Habis pakai
3
Perjalanan
4
Lain-lain
Jumlah
Biaya (Rp)
3,750,000
6,250,000
1,250,000
1,250,000
12,500,000
Bulan
Jenis Kegiatan
Persiapan lahan
Pengadaan bibit
Pembudidayaan
Pemasaran
Lampiran-lampiran
Lampiran 1
A. Identitas Diri ketua pelaksanaan
1
Nama Lengkap
Fery Yufita
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
S1 / Teknik Mesin
4
NPM
02.2011.1.08287
5
Tempat dan Tanggal
Blitar, 11Mei 1990
Lahir
6
E-mail
feryyu11@gmail.com
7
Nomor Telepon /HP
081340355787
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SD Negeri 1 Olak
alen
SMP
SMP Negeri 2
Sumberpucung
SMK
SMK Negeri 1
Singosari
Jurusan
Tahun Masuk Lulus
1996 - 2002
2002 - 2005
Teknik Mesin
2005 - 2008
(Fery Yufita)
NIM 02.2011.1.08287