12.30WITA Tujuan kunjungan : untuk menambah wawasan tentang rotan Biaya yang keluar : Rp.12.000,00/orang Hasil Pada pukul 08.30 WITA kami berangkat ke PT.SARIKAYA SEGA UTAMA di Jl.A.Yani km 20,5 Landasan Ulin Utara Banjarbaru (Kal-Sel), kami kesana menggunakan transportasi angkot. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1986. Sesampainya disana, kami diajak keliling pabrik dan menjelaskan tentang bagaimana cara membuat lampit dan saborina yang terbuat dari rotan, bahan baku rotan berasal dari Muara Teweh(Kal-Teng). Jenis-jenis rotan ada kubu, sopt, sega, tumbang samba. Lampit biasanya dieskpor ke Jepang, dan saborina biasa dijual lokal ke Balikpapan, Samarinda, Jakarta, Bali, dan Pontianak. Harga saborina lebih murah dibandingkan lampit, harga lampit biasanya jika dijual di local ekita 100rb/m2 sedangkan jika dijual ke luar negeri (ekspor) sekitar 15 dollar. Keuntungannya sekitar 20%-25%.
Lampit ini bisa dikreasikan dalam pembuatan dinner set,
kursi, santai lipat, penutup jendela dan sebagainya. Padahal awalya hanya berupa tikar. Rotan yang masih baru dikupas dengan cara karik buku, lalu dipotong sesuai ukurannya, dengan alat ukur yang bernama sezing 4ml-18ml. Setelah itu dipisahkan sesuai ukuran. Setelah itu dimasukan ke mesin yang menggunakan mata pisau untuk membelah rotan menjadi macam-macam bagian+barang :