Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN PRAKTIKUM

Nama

:___________________

NIM

:___________________

Kelompok :___________________
Kelas

:___________________

Asisten

:___________________

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

KEGIATAN i

MIKROSKOP
Bahan dan Alat
Bahan : - potongan kertas koran
- kertas tissue
- air

Alat : -

mikroskop Binokuler
object glass
cover glass
gunting
pipet tetes

Prosedur
A. Memegang dan Memindahkan Mikroskop
1. Mikroskop dipindahkan dengan cara memegang lengan
mikroskop menggunakan tangan kanan, sedangkan
kaki mikroskop disangga dengan tangan kiri.
2. Mikroskop diletakkan dengan hati-hati di meja
laboratorium dengan posisi lengan mikroskop
mengarah pada tempat duduk praktikan.
3. Kabel listrik pada mikroskop dihubungkan dengan
dengan stop kontak pada meja laboratorium.

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

B. Menyiapkan Mikroskop Sebelum Pengamatan


1. Meja obyek dinaikkan dengan memutar pengatur kasar,
sehingga apabila revolver diputar lensa obyektif tidak
membentur meja obyek.
2. Lensa obyektif lemah ditempatkan tepat dibawah lensa
okuler dengan memutar revolver.
3. Lampu dinyalakan dan besarnya diafragma diatur
sesuai dengan kebutuhan.
C. Membersihkan Object Glass dan Cover Glass
1. Object glass atau cover glass dicelupkan kedalam air
dengan cara memegang bagian tepi diantara telunjuk
dan ibu jari.
2. Pengeringan dilakukan dengan meletakkannya diantara
lipatan kain lunak dan bersih atau beberapa lapis kertas
tissue.
3. Kedua permukaan object glass atau cover glass diusap
dengan gerakan melingkar menggunakan kertas tissue
yang dibasahi alcohol 70%.
4. Permukaan object glass atau cover glass yang bersih
tidak boleh disentuh dengan tangan.
D. Mempersiapkan Bahan yang Akan Diamati
1. Preparat (bahan pengamatan) menggunakan salah satu
huruf (kecuali huruf o) yang dipotong dari koran dan
diletakkan diatas object glass serta dibasahi dengan
setetes air.
2. Cover glass diletakkan diatas preparat dengan cara
sebagai berikut :
Ujung sisi cover glass yang sejajar dengan
permukaan gelas obyek ditempelkan pada air

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

dengan kemiringan 45o, sehingga air merata di


sepanjang cover glass
Cover glass ditambah kemiringannya perlahan
sampai menutup seluruh bahan
3. Kelebihan air diluar cover glass dihisap dengan kertas
tissue.
4. Preparat yang sudah jadi diatur di meja obyek,
sehingga preparat yang diamati berada tepat di
lingkaran cahaya.
E. Mengatur Fokus Mikroskop
1. Meja obyek dinaikkan, sehingga lensa obyektif lemah
hanya berjarak kurang lebih 1 mm diatas preparat.
2. Selanjutnya pengamatan dilakukan dari lensa okuler
dengan menaikkan meja secara perlahan memakai
pengatur kasar sampai terlihat bayangan yang paling
jelas.
3. Bayangan dapat lebih diperjelas dengan sedikit
memutar pengatur halus.
Amati posisi bayangan yang terlihat pada
mikroskop
dengan
posisi
obyek
yang
sebenarnya. Catat dan gambar pada lembar
laporan sementara.
Amati arah pergerakan bayangan bayangan,
apabila obyek digerakkan ke kanan atau ke kiri.
Catat pada lembar laporan sementara.
4. Untuk mengamati obyek dengan perbesaran kuat,
revolver diputar untuk mengarahkan lensa obyektif yang
diinginkan pada preparat.
5. Untuk mempertajam fokus dipergunakan pengatur
halus, bukan pengatur kasar.

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

Amati perubahan besar bayangan dan luas


bidang pandang, apabila perbesaran lemah
diganti kuat.
6. Apabila menggunakan lensa obyektif 100x (perbasaran
1000x), maka dipergunakan minyak emersi yang
diteteskan langsung diatas cover glass tanpa membuka
cover glass dan tanpa menggeser preparat
7. Perbesaran bayangan dari obyek yang sesungguhnya
merupakan hasil perkalian perbesaran dari lensa
obyektif dan lensa okuler.
F. Pemeliharaan Mikroskop
1. Mikroskop harus dijaga agar tetap dalam posisi tegak
pada saat mengangkat atau memindahkan.
2. Penyondongan mikroskop pada meja laboratorium
dilakukan dengan menggerakkan lengan mikroskop
pada engkel inklinasi sebagai titik pusatnya.
3. Setelah
selesai
memakai
mikroskop,
harus
memperhatikan :
Object glass dan cover glass harus segera
dibersihkan
Lensa obyektif lemah harus berada dibawah
lensa okuler dan berjarak kurang lebih 1 cm dari
meja obyek
Posisi penggeser atau penjepit obyek diatur
agar tidak menonjol keluar dari meja obyek

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

KEGIATAN II

MITOSIS / MEIOSIS
Bahan dan Alat
Bahan:

- akar bawang
merah

- Aquadest

- 1 M HCL

- Cover Glass

- Pewarna Toluiden
blue

- Mikroskop

Alat:

cawan petri
silet
Pinset
Kertas hisap
Object Glass

Cara Kerja
1.

Ambil dua sampai tiga ujung akar Bawang Merah dekat


umbi.

2.

Potong ujung akar 23 mm dan tempatkan pada petridish.


Tambahkan beberapa tetes 1 M HCl dan biarkan selama
empat menit.

3.

Pindahkan ujung akar dari larutan HCl dengan pinset ke


petridish lain.

4.

Tambahkan dua tetes 1% toluidine blue dan biarkan


selama dua menit. Letakkan ujung akar diatas kertas
hisap.

5.

Cuci ujung akar dengan aquadest sampai jernih dan


pindahkan diatas object glass dan tutup dengan cover
glass.

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

6. Tekan preparat dengan tissue tebal atau ujung pensil yang


tumpul hingga ujung akar tersebar.
7.

Amati preparat dibawah mikroskop dengan perbesaran


100x dan 400x. Observasi setiap tahapan mitosis dan
identifikasi kromosom pada setiap tahap.

1. Cari bidang pandang yang menunjukkan tahapan mitosis,


interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase
2. Gambar hasil pengamatan pada buku laporan dan amati
perubahan bentuk nukleus, kromosom, dan letak kromosom

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

KEGIATAN III

Sitologi tumbuhan
(SEL HIDUP DAN SEL MATI)

Dan hewan
Bahan :

- Kapuk randu
- Kapas
- Gabus
- Tepung kentang dan tepung ketela pohon
- Cairan rumen, pengenalan protozoa
- Daun Canna sp

Cara preparasi preparat :


1. Daun Canna Sp, Kapuk Randu dan Kapas
Daun Canna sp,kapuk randu, dan kapas
Spora, kapuk, dan kapas diambil dengan jarum, kemudian
diletakkan di atas obyek gelas, ditetesi air dan ditutup
dengan gelas penutup. Diamati pada perbesaran 100x
dan 400x.

Gambar hasil pengamatan pada pada lembar


laporan sementara dan beri keterangan bagianbagiannya !

2. Gabus dan umbi bawang merah


Gabus diiris setipis mungkin menggunakan silet tajam,
sedangkan kulit umbi bawang merah dikupas dengan
tangan dan direntangkan diatas object glass, ditetesi air

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

dan ditutup dengan cover glass. Preparat diamati dengan


perbesaran 100x dan 400x.
Gambar hasil pengamatan pada pada lembar
laporan sementara dan beri keterangan bagianbagiannya ! Bedakan kedua bentuk sel tersebut !
3. Tepung Kentang dan Tepung Ketela Pohon
Umbi kentang dan ketela pohon ditusuk-tusuk dengan silet
atau jarum, kemudian air yang keluar diteteskan pada
obyek gelas dan diberi larutan Y-KY, ditutup gelas penutup.
Diamati pada perbesaran 100x dan 400x.
Gambar hasil pengamatan pada pada lembar
laporan sementara dan beri keterangan bagianbagiannya !
4. Epithel pipih
Pipi bagian dalam dikorek dengan tusuk gigi, diletakkan
diatas object glass, ditetesi dengan methylene blue dan
ditutup dengan cover glass. Preparat diamati dengan
perbesaran 100x dan 400x.
Gambar hasil pengamatan pada pada lembar
laporan sementara dan beri keterangan bagianbagiannya !
5. Cairan Rumen
Ambil cairan rumen 1 ml, ditambahkan 9 ml aquadest.
Ambil pipet tetes, teteskan cairan rumen pada obyek
gelas, ditutup gelas penutup. Diamati pada perbesaran
100x dan 400x.

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

KEGIATAN Iv

histologi
JARINGAN TUMBUHAN

Bahan : - Preparat awetan


- Kulit pisang
- Daun Canna sp

Alat : - Gelas obyek


- Gelas penutup
- Silet
- Mikroskop

PROSEDUR
1. Kerokan bagian dalam kulit pisang dibuat preparat basah
dan diamati di bawah mikroskop.
Gambar beberapa sel parenkim yang telah terpisah.
2. Tangkai daun Canne dan daun waru diiris melintang
setipis mungkin, dibuat preparat basah dan diamati di
bawah mikroskop.
Gambar : Sel parenkim berbentuk bintang (actinenchym)
pada daun Canna
3. Untuk preparat awetan akar, batang dan daun monokotil
serta dikotil, amati bagaimana susunan pembuluh xylem
dan phloem.
Gambar dan amati serta bandingkan susunan pembuluh
xylem dan phioem antara:
a. akar, batang dan daun
b. monokotil dan dikotil pada organ akar, batang dan
daun
c.

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

KEGIATAN v

SEL-SEL PENYUSUN
JARINGAN HEWAN
Bahan dan Alat
Bahan : - preparat awetan
Alat
: - mikroskop Binokuler
Prosedur
Preparat awetan yang sudah disiapkan, terutama perhatikan
pada saat pengamatan dibawah mikroskop bentuk dan
bagaimana sel penyusunan jaringan !
1. Gambar dan beri keterangan bagian-bagian sel yang
terlihat !
2. Perhatikan bentuk-bentuk sel yang diamati !
3. Coba bandingkan bentuk-bentuk sel-sel penyusun jaringan
dengan atlas histologi !

Laboratorium Biologi, Fakultas Peternakan UB, Malang

10

Anda mungkin juga menyukai