Inisiasi
Pada inisiasi 2 ini membahas tentang Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia. Materi yang
disajikan ini meruapakn garis besar dari topik di atas.Untuk itu Anda harus mempelajari dengan seksama
materi
modul
2
(MKDU4221)
Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai makhluk yang paling sempurna.
Manusia mempunyai anggota badan, khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme
biologi, yaitu seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk menunjukkan keberadaannya
(eksistensinya).
Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat kompleks, tidak hanya terdiri dari otak dan
jantung saja, yang masing-masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf
yang sangat kompleks pula. Keadaan itu pun masih menggambarkan manusia yang kurang lengkap,
karena kelengkapan manusia tidak hanya dari wujud fisiknya saja, akan tetapi juga dari kenyataan
nonfisik yang justru tidak dimiliki oleh makhluk lain. Seperti ruh dan jiwa yang memerankan adanya
proses berpikir, merasa, bersikap dan berserah diri serta mengabdi yang merupakan mekanisme, kejiwaan
manusia
sebagai
makhluk
Allah
SWT.
Kedua mekanisme yang terdapat pada manusia, yaitu mekanisme biologi yang berpusat pada jantung
(sebagai pusat hidup) dan mekanisme kejiwaan yang berpusat pada otak (otak sebagai lembaga pikir, rasa,
dan
sikap
sebagai
pusat
kehidupan).
Gambaran bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, mungkin dapat dilihat dari
kemampuannya untuk menentukan tujuan hidup. Tujuan hidup itu berdasarkan satu tata nilai yang
memberikan corak pada seluruh kehidupan manusia yang terdiri dari proses mengetahui, mengalami,
memikirkan, merasakan, dan membentuk sikap tertentu yang akhirnya tersusun pada suatu pola perilaku
yang dapat menghasilkan karya manusia, baik yang bersifat fisik maupun bersifat nonfisik. Tinggi
rendahnya derajat kemampuan, sempit luasnya cakupan tergantung pada kapasitas otak (Q.S. Al-Mu'min
(40) : 35), melalui pusat susunan syaraf (terletak pada sumsum tulang belakang) sehingga memungkinkan
seluruh anggota badan berfungsi dalam rangka pencapaian cita-cita. Cita-cita tersebut sering kali
diistilahkan
dengan
akhlakul
karimah
atau
perilaku
yang
baik.
Manusia ialah makhluk yang utama dan terutama di antara semua makhluk yang ada. Keutamaan manusia
dapat dilihat dengan adanya potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, yang tidak terdapat pada
makhluk lain. Dengan kelebihan itu manusia dijadikan sebagai khalifah Allah SWT di bumi.
Kedudukan manusia sebagai khalifah Allah SWT inilah, yang menjadikan mereka mempunyai sejumlah
hak dan kewajiban. Hak di sini adalah suatu imbalan dari kewajiban-kewajiban yang telah ditunaikannya.
Kewajiban dalam konteks dengan hukum Islam, berarti pekerjaan yang akan mendapat sanksi hukum
apabila
ditinggalkan.
Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk yang paling mulia. Sesuai dengan namanya manusia adalah
makhluk yang mempunyai naluri berperasaan, berkelompok, dan berpribadi. Selain itu manusia memiliki
sifat pelupa atau cenderung memilih berbuat kesalahan. Dari sifat-sifatnya itu posisi manusia akan
berbalik menjadi makhluk yang paling hina, bahkan lebih hina dari binatang.
Manusia diciptakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam untuk mencapai kehidupan materi yang
sejahtera dan bahagia di dunia, sekaligus dengan demikian ia dapat melaksanakan tugas beribadah kepada
Pencipta untuk mencapai kebahagiaan immateri di akhirat kelak. Fungsi ganda manusia itu dikenal dalam
istilah agama sebagai fungsi kekhalifahan dan kehambaan (untuk mengabdi dan beribadah).
b. Unsur - unsur yang ada pada manusia yaitu berupa fisik atau jasmani yang bisa dilihat untuk
menunjukkan keberadaannya yang didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak
sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidipan. Keadaan tersebut diperlengkap
dengan adanya ruh dan jiwa yang memerankan adanya proses berpikir, merasa, bersikap dan
berserah diri serta mengabdi yang merupakan mekanisme , kejiwaan manusia sebagai makhluk
Alla SWT
c. Manusia diciptakan melainkan supaya menyembah atau beribadah kepada Allah, baik sebagai
makhluk individual, makhluk sosial (menjalin hubungan dengan orang lain) ataupun makhluk
ekonomi (memenuhi kebutuhan hidup)
c. Manusia adalah makhluk yang paling hina,bahkan lebih hina dari binatang
Manusia memiliki sifat pelupa atau cenderung memilih berbuat kesalahan. Kesalahn yang
dilakukan kadang disadari oleh manusia itu sendiri.
Tinggi dan rendahnya martabat dan derajat manusia tergantung masing - masing mereka dalam
menggunakan akal , hati atau perasaan serta nafsunya untuk hal - hal baik atau buruk
Jawab :
a. Tanggung jawab manusia kepada Allah SWT
Melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya merupakan salah bentuk tanggup jawab
manusia terhadap Allah SWT. Menggunakan yang dianugrahkan oleh Allah SWT sesuai
fungsinya dan tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT adalah contoh nyata tanggung jawab
manusia terhadap Allah SWT