Anda di halaman 1dari 3

Kondisi Cuaca

Coba perhatikan langit di atasmu! Berawan atau biru langit di atasmu? Setiap hari, keadaan
langit tidak selalu sama. Suatu saat, langit terlihat biru bersih tanpa awan, namun pada saat yang
lain terlihat berawan.
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah adalah cuaca yang menunjukkan langit dalam kondisi terang, sinar matahari
memancar terang tetapi tidak begitu terasa panas, terdapat awan yang berlapis-lapis tipis seperti
bulu-bulu serat sutra halus.
Pada saat siang hari, awan ini terlihat berwarna putih bersih.
Namun, menjelang matahari terbit dan terbenam akan terlihat berwarna merah atau kuning cerah.
Angin berhembus semilir. Umumnya, hujan tidak akan turun pada saat cuaca cerah.
2. Cuaca Berawan
Cuaca berawan adalah cuaca yang menunjukkan bahwa di langit banyak terdapat awan. Awan
merupakan kumpulan uap air yang terdapat di udara. Uap
air ini berasal dari air kolam, air danau, air laut, serta air sungai yang naik ke atas dan bergabung
dengan udara karena pengaruh panas matahari.
Benarkah awan dapat berjalan? Mengapa awan dapat berjalan? Awan terlihat berjalan karena
didorong oleh angin. Arah gerakan awan sesuai dengan
arah gerakan angin. Artinya, jika angin bertiup ke arah utara, maka awan akan bergerak ke arah
utara. Jika angin bertiup ke arah barat, maka awan akan bergerak ke arah barat, dan seterusnya.
Beberapa awan dapat bergerombol menjadi satu, sehingga menghasilkan sebuah awan yang
besar. Awan yang besar tersebut dapat berubah menjadi mendung. Awan mendung berwarna
hitam. Apabila keadaan di sekitarnya mendukung, maka mendung dapat berubah menjadi hujan.
3. Cuaca Panas
Matahari menyinari bumi dan menghangatkanudara di sekeliling bumi. Beberapa tempat di bumi
menerima lebih banyak sinar matahari sehingga lebih panas daripada tempat lainnya. Daerah
tersebut sering disebut daerah khatulistiwa. Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di
daerah khatulistiwa. Oleh karena itu, hampir setiap hari cuacanya selalu panas.
Suhu di dataran rendah, umumnya berbeda dengan suhu di dataran tinggi. Bila kita berada di
dataran rendah, maka udaranya akan terasa panas.
Sebaliknya, jika kita berada di dataran tinggi, maka udaranya akan terasa sejuk.
4. Cuaca Dingin
Kondisi cuaca dipengaruhi oleh kelembapan udara, kecepatan angin, dan suhu udara di suatu
daerah pada waktu tertentu. Bila kelembapan udara tinggi, angin bertiup kencang, dan suhu
udara rendah, maka cuaca di daerah tersebut pada waktu itu dapat dikatakan dingin.
5. Cuaca Berangin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
yang bertekanan rendah. Di waktu siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan sehingga
tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada tekanan udara di atas lautan. Akibatnya,
angin akan bertiup dari laut menuju ke daratan. Angin tersebut dinamakan angin laut.
Saat cuaca berangin, langit biasanya tampak agak berawan, suhu udara rendah, dan angin bertiup
kencang sehingga menerbangkan benda-benda ringan yang dilaluinya. Kadang-kadang tiupan
angin yang sangat kencang dapat menumbangkan pohon serta merobohkan rumah di sekitarnya.
Kecepatan angin dapat diukur dengan alat yang disebut anemometer.
Keberadaan angin dimanfaatkan nelayan untuk menggerakkan perahu layarnya saat pergi ke laut,
begitu pula saat kembali dari laut. Angin juga dimanfaatkan

di dalam dunia penerbangan, menggerakkan kincir angin, olahraga layar, terbang layang, dan
bermain layang-layang.
6. Cuaca Hujan
Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Udara akan naik ke atas dan membentuk
awan.
Makin ke atas, suhu uap air menjadi makin rendah. Pada suhu tertentu, uap air akan mengembun
menjadi titik-titik air. Titik-titik air akan berubah menjadi
tetes-tetes air. Makin lama tetes-tetes air itu makin berat dan akhirnya jatuh ke bumi dalam
bentuk hujan.
Badai kadang-kadang terjadi pada saat hujan turun deras. Badai adalah angin kencang disertai
guntur yang bergemuruh dan kilat yang menyambar-nyambar
Badai bisa menyebabkan kerusakan parah di bumi. . Hujan juga dapat menyebabkan banjir.
Besar kecilnya hujan dapat diukur dengan alat yang disebut regenmeter.
1. Membaca Intensif Teks
Bacalah teks berikut ini dengan cermat!
Menolong Korban Bencana Alam
Siang itu Santi baru tiba di rumah. Setelah ganti baju dan mencuci kaki, ia melepas lelah di
depan televisi. Sambil melepas lelah, mata dan telinganya tak lepas dari berita yang ditayangkan
di televisi.
Dari berita televisi, ia dapat mengetahui bahwa di mana-mana terjadi banjir, gempa, dan tanah
longsor. Dalam hati ia berkata, Kasihan mereka yang rumahnya terendam banjir.
Seandainya aku dapat menolong mereka, apa yang dapat kulakukan untuk meringankan
penderitaan mereka?
Keesokan harinya, ia memberitahukan berita dari televise itu kepada teman-temannya di kelas. Ia
mengajak temantemannya untuk ikut membantu para korban.
Kasihan mereka. Aku membayangkan, bagaimana jika kejadian itu menimpa kita. Aku
mempunyai rencana untuk memberi sedikit sumbangan kepada mereka, kata Santi.
Ah ..., kamu mau cari perhatian saja, biar disayang Pak Guru. Begitu maksudmu, kan? seru
Tono.
Hai ..., Ton! Jangan menuduh begitu! Maksud Santi bagus, aku setuju dengan pendapat Santi,
kata Dito.
Terserah kamu saja, aku tidak akan membantu. Lebih baik uangku kugunakan untuk jajan
daripada membantu korban bencana banjir. Benar tidak, teman-teman? tanya Tono dengan
maksud menghasut teman-temannya. Setuju ...! sahut beberapa anak serempak.
Santi tidak kehabisan akal. Ia mengajak teman-temannya yang sependapat dengannya, seperti
Dito, Lina, dan Cici, untuk berunding. Bagaimana kalau kita mengusulkan pendapat kita kepada
Pak Guru? tanya Santi.
Aku setuju, biar nanti Pak Guru yang mengajak teman-teman lain untuk membantu korban
banjir, kata Lina.
Mereka pun menuju kantor guru. Santi mengusulkan agar anak-anak di SD Cempaka Putih itu
diajak untuk membantu korban bencana alam dengan cara menyumbangkan uang, pakaian bekas,
atau yang lain. Bantuan akan disalurkan lewat PMI. Ia juga mengusulkan agar yang
menyerahkan sumbangan ke PMI itu adalah Tono. Pak Guru setuju dan segera mengumumkan
kepada anak-anak untuk mengumpulkan uang dan pakaian bekas.

Mendengar hal itu, Tono marah. Ia jengkel kepada Santi karena mengusulkan kepada Pak Guru
untuk menyumbang korban bencana banjir. Tono dan beberapa temannya tetap menolak untuk
menyumbang.
Uang dan barang telah terkumpul, kemudian Pak Guru memanggil Tono dan teman-temannya
untuk menyerahkan sumbangan itu ke PMI. Tono kaget mendapat tugas dari Pak Guru itu. Ia
sangat malu karena tidak mau ikut menyumbang.
Ia malu kepada Santi dan teman-temannya karena telah menuduhnya mencari perhatian. Tono
kemudian minta maaf kepada Santi. Ia akhirnya
ikut mendukung Santi dengan cara mengajak teman-temannya ikut menyumbang. Tono, Santi,
Lina, dan Cici berangkat bersama-sama ke PMI untuk menyalurkan bantuan itu.
2. Menjawab Pertanyaan
Jawablah dengan benar di buku tugasmu!
a. Bagaimana watak tokoh Santi?
b. Bagaimana watak tokoh Tono?
c. Watak siapakah yang perlu dicontoh? Mengapa?
d. Melalui apa bantuan untuk korban bencana alam disalurkan?
e. Siapa yang membawa dan menyerahkan bantuan?
Gotong Royong
Di desa Timbaan menjelang musim penghujan diadakan kegiatan bersih desa.
Bersih desa bertujuan membersihkan seluruh lingkungan desa
agar di musim penghujan masyarakat terhindar dari serangan wabah penyakit seperti demam
berdarah, diare, dan muntaber.
Penyakit tersebut disebabkan oleh lingkungan yang kotor genangan air selokan yang tersumbat
masyarakat desa sekarsari melaksanakan kegiatan bersih desa secara bergotong royong semua
warga desa berpartisipasi
tidak ketinggalan ibu ibu dan anak anak.
Bapak bapak dan pemuda membersihkan selokan air sebagian ada yang membenahi jalan
kampong.
ibu ibu dibantu oleh anak anak membersihkan sampah yang berserakan
di sekitar lingkungan rumah.
Selokan air dibersihkan dari sampah supaya air dapat mengalir dengan lancar. Sampah jika
dibiarkan berserakan akan menyumbat saluran air dan dapat menyebabkan banjir di musim
penghujan ibu ibu menyediakan makanan dan minuman kegiatan itu dilaksanakan dengan senang
hati.
Apabila ada musibah dengan sigap warga dengan bergotong royong datang membantu. Jika ada
musibah kebanjiran seperti cerita yang kalian baca tadi maka kita sebagai warga yang baik
hendaknya secara bergotong royong membantu orang yang sedang terkena musibah.
Jadi apa aja manfaat yang bisa kita dapatkan dari gotong royong?
Pekerjaan berat akan menjadi lebih ringan, pekerjaan jadi lebih cepat selesai.

Anda mungkin juga menyukai