TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh (Syzygium Aromaticum (L) Mers &
Perry) merupakan salah satu komoditas
perkebunan yang
tanaman
cengkeh
berikut(Raghavenra,2006):
Kerajaan
: Plantae
Filum
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus
: Syzygium
adalah
sebagai
kandungan
mencapai
70-96%.
Semakin
tinggi
minimal
78%
(Badan
Standardisasi
Nasional,
2006)
(Towaha,2012).
Komponen utama minyak cengkeh adalah eugenol
(80%), eugenol asetat, dan karyofilen. Minyak daun cengkeh
digunakan terutama sebagai bahan baku pembuatan senyawa
turunan (derivat) dari eugenol yang digunakan dalam industri
farmasi, juga sebagai bahan baku sintesis isoeugenol dan vanilin
sintetis
serta
pestisida
nabati
(Warta
penelitian
dan
oleh
berbagai
industri
yang
saat
ini
sedang
berkembang (Susilowati,2014).
Senyawa
eugenol
mempunyai
rumus
molekul
C10H12O2 mengandung beberapa gugus fungsional yaitu alil (CH2-CH=CH2), fenol (-OH) dan metoksi (-OCH3). Gugusan yang
membentuk senyawa eugenol memungkinkan senyawa ini dapat
disintesis menjadi senyawa lain yang bernilai lebih tinggi seperti
isoeugenol, eugenol asetat, isoeugenol asetat, benzil eugenol,
benzil isoeugenol, metil eugenol, eugenol metil eter, eugenol etil
eter, isoeugenol metil eter, vanilin dan sebagainya (Bulan, 2004;
Mustikarini, 2007) (Towaha,2012).
Eugenol merupakan salah suatu komonen kimia dalam
minyak cengkeh yang memberikan bau dan aroma yang khas
pada minyak cengkeh. Eugenol yangterkandung dalam minyak
sebagai
analgesik,
antiinflamasi,
antifungal,
antiseptik,
antispamosdik,
antimikroba,
antiemetik,
dimanfaatkan
sebagai
bahan
baku
obat
kumur
cengkeh
Streptococcus
dapat
mutans
menghambat
dan
tumbuhnya
Streptococcus
viridians.
bakteri
Bakteri
dapat
dipakai
untuk
mengurangi
rasa
sakit
karena
rhematik, serta sebagai bahan baku obat sakit gigi, cologne, dan
produk aroma terapi (Jirovets, 2010).
2.5. Pemurnian Minyak Cengkeh
Minyak
diperoleh
dari
dari
cengkeh
penyulingan
adalah
daun
minyak
dan
atsiri
ranting
yang
tanaman
adalah fenolat
sebagaikomponen
terbesar
(Handayani
dan
Widiarti, 2013).
Lempung
dengan
bertenoit
kemampuan
mempunyai
mengembang
struktur
(swelling)
dan
berlapis
memiliki
lempung
dengan
menggunakan
asam
akan
pemurnian
(isolasi).
Di
antaranya,
yaitu
proses
proses
menghasilkan
ekstraksi
kadar
eugenol hanya
menggunakan
eugenol
sebesar
82,6%
NaOH
dan
(Sri Suhenry,
minyak
daun
cengkeh
menggunakan
NaOH
mencegah
dekomposisi
komponen
dalam
minyak
serta
daun
pelarut
adalah
metode
pemisahan yang
dari
ekstraksi
pelarut
adalah
dapat
Nerst,
C1
adalah
konsentrasi
terlarut
2,
dengan
K= Tetapan distribusi
jika
zat
dalam
fase
maka
perbandingan
senyawa baru yang terdapat dalam larutan 1 dan 2 adalah
(Underwood, 1986):
K=
C1
C2
Proses
ekstraksi
pelarut
berlangsung
tiga
tahap
yaitu
(Underwood, 1986):
1. Pembentukan kompleks tak bermuatan yang merupakan
golongan ekstraksi.
2. Distribusi dari kompleks yang tereksitasi
3. Interaksinya yang mungkin dalam fase organik.
10
11
bervolume
10
ml
dilengkapi
dengan
sebuah
erat
dengan
transisi-transisi
didaerah
tingkatan-
radiasi
ultraviolet
terlihat
sering
dikenal
dengan
dari
pemisahan
tingkat-tingkat
dari
orbit
yang
elektron-elektron
dalam
ikatan
tereksitasi
yang
12