Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KENAMPAKAN MORFOLOGI DAN TIPE PANTAI

PANJANG, BENGKULU
Muhammad Taufiqurrahman
21100113130116
Teknik Geologi, Universitas Diponegoro

ABSTRAK
Pantai Panjang berada di Kota Bengkulu dan secara geografis terletak di antara 3 0 48 16 30 58 22 LS dan 1020
15 06 1020 18 30 BT. Litologi penyusun pantai ini terbagi menjadi formasi seblat dan endapan permukaan dan aluvium.
Dari pustaka pada media elektronik, diketahui bahwa formasi seblat terdiri dari batupasir berwarna abu-abu kecoklatan
dengan ukuran butir sedang sampai kasar, perlapisan sejajar. Pada bagian bawahnya terdapat lapisan konglomerat dan
lapisan batulempung. Formasi ini berada di laut dangkal didepan Pantai Panjang. Sementara endapan permukaan pada pantai
terdiri dari material-material lepas tak terkonsolidasi, seperti bongkah, kerakal, pasir dan lumpur, mengandung sisa-sisa
tumbuhan. Dari informasi tersebut, Pantai Panjang mempunyai potensi baik sebagai objek pembelajaran geomorfologi secara
langsung maupun foto udara. Dari pembelajaran dengan pengamatan langsung atau tidak langsung ini akan menambah
pengetahuan baik untuk pengamat atau pelajar serta pengetahuan tentang Pantai Panjang sendiri. Pada pengamatan secara
tidak langsung (foto udara) , didapatkan bentuk fisiografis dari pantai berupa garis pantai, morfologi pantai dan tipe serta
stadia sungai yang menjadi sumber sedimen. Dari data tersebut, pelajar atau pengamatnya dapat menentukan tipe pantai ini.
Kata kunci : Pantai Panjang, Bengkulu, Morfologi, Tipe Pantai

PENDAHULUAN
Indonesia sering disebut sebagai negara
kepulauan. Hal ini disebabkan banyaknya pulau
yang ada di Indonesia yang hingga ribuan. Sebagai
negara kepulauan, tidak salah jika negara ini
banyak bersentuhan dengan daerah pantai dan delta
yang berdekatan dengan laut. Bahkan, sebagian
besar penduduk Indonesia menggantungkan
hidunya dari laut ini.
Salah satu daerah yang bersentuhan
langsung dengan laut di Indonesia adalah Kota
Bengkulu. Pantai yang cukup terkenal disana
adalah Pantai Panjang. Pantai Panjang terletak di
Kota Bengkulu. Pantai Panjang merupakan daerah
wisata terkenal di Kota itu. Selain wisata, Pantai
Panjang ini juga dapat digunakan untuk
pembelajaran geologi dibidang geomorfologi
(bentang alam) dan juga bidang geologi kelautan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan tipe Pantai Panjang berdasarkan
analisis dari data studi pustaka dan pengamatan
kenampakan dari foto udara.
TINJAUAN PUSTAKA
Thornbury (1969) mendefinisikan pantai
sebagai jalur atau bidang yang memanjang, tinggi
serta lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut air
laut dan terletak antara daratan dan lautan. Faktorfaktor yang mempengaruhi bentuk morfologi pantai
tersebut antara lain adalah pengaruh diatropisme,
tipe batuan, stuktur geologi, pengaruh perubahan
naik turunnya muka air laut, serta pengendapan
sediment asal daratan / sungai, erosi daratan dan
angin.
Pantai Panjang jika dihubungkan dengan
klasifikasi klasik dari Jhonson (1919) termasuk

kedalam pantai netral. Pantai netral dicirikan


dengan garis pantai yang cenderung lurus, ada
gosong atau bar dimuka pantai, relief rendah, serta
perkampungan yang relatif sejajar dengan garis
pantai. (Lihat lampiran).
GEOLOGI REGIONAL
Berdasarkan asosiasi batuannya, secara
regional daerah Cekungan Bengkulu sebagian besar
termasuk dalam Zona Busur Magmatik Barisan
yangdicirikan oleh batuan sedimen dan gunungapi
tertua, yaitu Formasi Lingsing, Formasi
Sepingtiang dan Formasi Saling yang berumur Jura
Akhir-Kapur Awal, ketiga formasi ini diduga
terbentuk secara bersamaan.
Apabila
mengikuti
lajur
tektonogeografinya, maka sebaran batuan tersier di daerah
Bengkulu terdapat dalam 3 lajur utama, yaitu Lajur
Bengkulu di bagian Barat, Lajur Barisan di Tengah
dan Lajur Palembang di bagian Timurlaut.
Lajur Barisan terisi atas formasi batuan
yang mempunyai kisaran umur antara Paleosen
sampai Plistosen, membujur di sepanjang bagian
Barat dan sejajar dengan memanjangnya sumbu
Pulau Sumatera. Lajur ini merupakan daerah
kegiatan magmatik selama Tersier dan Kuarter
dengan jenis batuannya terdiri atas tuff, breksi
gunungapi, lava dan terobosan batuan plutonik.
Formasi Seblat
Formasi Seblat berumur Oligosen AkhirMiosen Tengah. Di daerah penyelidikan batuan
yang tersingkap terdiri atas lapisan batupasir
berwarna abu-abu kecoklatan dengan ukuran butir
sedang sampai kasar, perlapisan sejajar. Pada
bagian bawahnya terdapat lapisan konglomerat dan
lapisan batulempung. Menurut Amin, T.C., dkk

(1993), Formasi Seblat ini diendapkan dalam


lingkungan laut dangkal.
Formasi Lemau
Litologi Formasi Lemau terutama terdiri
atas breksi dengan sisipan batupasir dan lempung,
pada beberapa tempat menyerpih dan mengandung
lapisan batubara. Breksi umumnya terdiri dari
komponen dasitan dengan ukuran antara 0.5 5
cm, menyudut sampai menyudut tanggung. Sisipan
batupasir berwarna abu-abu sampai kekuningan
dengan ukuran butir halus, klastik dan
berkomposisi dasitan, mengandung glaukonit,
memperlihatkan perlapisan dan mempunyai
struktur sedimen paralel laminasi. Satuan batuan ini
menempati bagian tengah lembar peta (hampir
50%) dengan arah sebaran relatif barat lauttenggara. Dari adanya kandungan glaukonit formasi
ini diperkirakan diendapkan dalam lingkungan laut
dangkal.
Formasi Simpangaur
Formasi Simpangaur berada selaras diatas
formasi Lemau. Secara umum litologinya terdiri
atas konglomerat dengan sisipan batupasir dan
batubara, batulempung dan batulanau. Pada
Konglomerat dijumpai dengan ukuran komponen
antara 0.5 2 cm, berwarna abu-abu
sampai kecoklatan, pemilahan cukup baik.
Batupasir berbutir sedang sampai kasar, karbonan,
berlapis tipis-tipis. Formasi ini tersebar di bagian
selatan lembar peta dan menempati sekitar 40%
dari seluruh luas formasi yang ada.
Endapan Permukaan
Endapan permukaan terdiri atas aluvium dan
endapan rawa, berupa material-material lepas tak
terkonsolidasi, seperti bongkah, kerakal, pasir dan
lumpur, mengandung sisa-sisa tumbuhan. Batuanbatuan ini umumnya terdapat di bagian selatan
lembar peta yang berupa muara-muara sungai
(dekat pantai).

METODOLOGI
Metode
yang
digunakan
untuk
mendapatkan data dalam penelitian ini adalah
dengan cara studi pustaka, yaitu dengan membaca
referensi dari artikel ilmiah yang dipublikasikan
oleh instansi terkait dan berdasarkan publikasi
ilmiah sebelumnya yang mengulas tentang Pantai
Panjang. Sedangkan untuk mengambil citra satelit
atau foto udara dari Pantai Panjang menggunakan
aplikasi google maps dan google earth.(Lihat
Lampiran )
DESKRIPSI
Morfologi
Keadaan topografi Pantai Panjang dan
Pulau Baai adalah datar hingga landai. Kemiringan
tanah pada daerah ini bervariasi antara 0-15 %.

Daerah dengan kemiringan rendah umumnya


terletak berbatasan dengan laut sedangkan daerah
dengan kemiringan tinggi terletak jauh dari pantai.
Litologi
Formasi bintunan, yang terdiri atas
konglomerat aneka bahan, breksi, batu gamping
terumbu, batu lempung tufan, batu apung dan kayu
terkersikkan.
Undak aluvium, yang merupakan batuan
endapan permukaan yang terdiri atas batu pasir,
lanau, lempung dan kerikil.
Batu gamping terumbu, batuan ini
termasuk jenis batuan endapan permukaan yang
banyak dijumpai di daerah sekitar pantai khususnya
di wilayah Pulau Baai. Jenis tanah pada daerah ini
terdiri dari empat kelas yaitu regosol, aluvial,
podsolik, merah kuning (PMK) dan asosiasi PMK
dan latosol.
PEMBAHASAN
Pantai Panjang adalah pantai yang tidak
terbentuk dari proses naik atau turunnya permukaan
air laut. Proses pembentukannya dikontrol oleh
proses eksogen dan proses endogen yang terjadi.
Proses endogenik dapat berupa terjadinya
deformasi pada struktur litologi pada daerah sekitar
pantai. Sementara, proses eksogenik dapat berupa
perubahan iklim dan air. Proses endogenik pada
daerah Bengkulu sendiri diketahui sangat aktif.
Diketahui ada sebuah sesar aktif pada daerah
tersebut, sehingga kemungkinan pantai Panjang ini
juga terpengaruh.
Dari segi geomorflogi pantai, Pantai
Panjang ini mempunyai garis pantai yang
cenderung lurus dengan sedikit melengkung (Lihat
lampiran). Morfologi Pantai panjang ini menurut
klasifikasi Van Zuidam (1983) termasuk kedalam
dataran. Hal ini didasarkan oleh persen lerengnya
yang 0 15 %. Morfologi ini juga yang mendukung
klasifikasinya menjadi pantai naik. Pantai ini
merupakan pantai terbuka yang langsung bertemu
dengan laut.
Sungai langsung berhubungan dengan laut
pada Pantai Panjang ini. Bentuk sungainya jika
dilihat dari foto udara (Google map) menunjukkan
sungai dengan tanpa cabang. Sungai tersebut
mempunyai orientasi bentuk U, serta membentuk
sudut yang cukup kaku(rectangular). Sungai ini
kemungkinan telah mencapai stadia dewasa hingga
tua.
Pada Pantai Panjang ini tidak terdapat
delta. Hal ini disebabkan oleh sungai yang langsung
terhubung dengan laut, sehingga sedimen yang
tertransport dari sungai langsung menyebar.
Walaupun ada sedimen yang tidak tersebar, namun
gelobang yang konsisten menerpa sedimen tidak
memungkinkan adanya delta. Sedimen yang
tersebar dari sungai tersebut mengendap ditempat
disekitarnya dan membentuk gosong pasir di muka
pantai. (lihat lampiran).

Berdasarkan
analisis
proses
dan
kenampakan diatas, dapat dinterpretasikan bahwa
Pantai panjang terbentuk diawali proses tenaga dari
darat namun didominasi terlepas dari pengaruh laut.
Berdasarkan klasifikasi klasik, Pantai Panjang
termasuk pantai netral. Sedangkan, berdasarkan
klasifikasi Shepard (1963), Pantai Panjang
termasuk pantai sekunder akibat pengendapan laut.
KESIMPULAN
Dari Analisis sebelumnya, Pantai Panjang
cenderung terbentuk oleh proses eksogenik. Pantai
ini dicirikan dengan morfologi landai, garis pantai
cenderung lurus, sungai bertadia dewasa-tua
dengan bentuk rectangular, dan proses sekunder
berupa
pengendapan
laut
yang
intensif.
Berdasarkan ciri tersebut pantai ini adalah pantai
netral (Jhonson , 1919) dan pantai sekunder
(Shepard, 1963)

REFRENSI
[1]http://geologist24.blogspot.com/2011/09/bentang-alam-deltadan-pantai.html
( Diakses pada 4 mei 2014 pukul 23.00 WIB)
[2]http://bksdabengkulu.org/konservasi-kawasan/taman-wisataalam/twa-pantai-panjang-dan-pulau-baai
( Diakses pada 4 mei 2014 pukul 23.00 WIB)

LAMPIRAN

[3]Tim Asisten Geomorfologi dan Geologi foto 2014. Buku


Praktikum Geologi. Semarang : UNDIP

Kenampakan Pantai Panjang secara langsung

Kenampakan Pantai Panjang Dengan Google Map

Kenampakan Pantai Panjang Dengan Google Earth

Anda mungkin juga menyukai