Kasongan mulanya merupakan tanah persawahan milik penduduk desa diselatan
Yogyakarta.Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia ,didaerah persawahan milik salah satu warga tersebut ditemukan seekor kuda tersebut diperkirakan milik Reserse Belanda .Karena saat itu masa penjajahan Belanda ,maka warga yg memilikki tanah tersebut takut dan segera melepaskan hak tanahnya yg kemudia tidak diakuinya lagi.Ketakutan serupa juga terjadi pada penduduk lain yg memilikki sawah disekitarnya yg akhirnya juga melepaskan hak tanahnya.Karena banyaknya tanah yg bebas ,maka penduduk desa lain segera mengakui tanah tersebut.Penduduk yg tidak memilikki tanah tersebut kemudian beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik yg mulanya hanya mengempal-ngempal tanah yg tidak pecah bila disatukan.Sebenarnya tanah tersebut hanya digunakan untuk mainan anak-anak dan perabot dapur saja.Namun ,karena ketekunan dan tradisi yg turun temurun ,Kasongan akhirnya menjadi Desa Wisata yg cukup terkenal.
Desa Wisata Hasih kerajinan dari gerabah yg diproduksi oleh kasongan pada umumnya berupa guci,