7,59 milyar tahun, ia akan mulai mengalami kehilangan massa. Matahari pada saat
itu akan mengembang dan memiliki radius 256 kali radiusnya saat ini dan
massanya akan tereduksi sampai 67% dari massanya sekarang. Saat mengembang,
Matahari akan menyapu Tata Surya bagian dalam dengan sangat cepat, hanya
dalam 5 juta tahun. Setelah itu ia akan langsung masuk pada tahap pembakaran
helium yang juga akan berlangsung dengan sangat cepat, hanya sekitar 130 juta
tahun. Matahari akan terus membesar melampaui orbit Merkurius dan kemudian
Venus. Nah, pada saat Matahari akan mendekati Bumi, ia akan kehilangan massa
4.9 x 1020 ton setiap tahunnya (setara dengan 8% massa Bumi).
Setelah mencapai tahap akhir sebagai raksasa merah, Matahari akan
menghamburkan selubungnya dan inti Matahari akan menyusut menjadi objek
seukuran Bumi yang mengandung setengah massa yang pernah dimiliki Matahari.
Saat itu, Matahari sudah menjadi bintang katai putih. Bintang kompak ini pada
awalnya sangat panas dengan temperatur lebih dari 100 ribu derajat namun tanpa
energi nuklir, dan ia akan mendingin dengan berlalunya waktu seiring dengan sisa
planet dan asteroid yang masih mengelilinginya.
Zona Habitasi yang Baru
Saat ini Bumi berada di dalam zona habitasi / layak huni dalam Tata Surya. Zona
layak huni atau habitasi merupakan area di dekat bintang di mana planet yang
berada di situ memiliki air berbentuk cair di permukaannya dengan temperatur
rata-rata yang mendukung adanya kehidupan. Dalam perhitungan yang dilakukan
Schroder dan Smith, temperatur planet tersebut bisa menjadi sangat ekstrim dan
tidak nyaman untuk kehidupan, namun syarat utama zona habitasinya adalah
keberadaan air yang cair.
Tak dapat dipungkiri, saat Matahari jadi Raksasa Merah, zona habitasi
akan lenyap dengan cepat. Saat Matahari melampaui orbit Bumi dalam beberapa
juta tahun, ia akan menguapkan lautan di Bumi dan radiasi Matahari akan
memusnahkan hidrogen dari air. Saat itu Bumi tidak lagi memiliki lautan. Tetapi,
suatu saat nanti, ia akan mencair kembali. Nah saat Bumi tidak lagi berada dalam
area habitasi, lantas bagaimana dengan kehidupan di dalamnya? Akankah mereka
bertahan atau mungkin beradaptasi dengan kondisi yang baru tersebut? Atau itulah
akhir dari perjalanan kehidupan di planet Bumi?
Yang menarik, meskipun Bumi tak lagi berada dalam zona habitasi, planetplanet lain di luar Bumi akan masuk dalam zona habitasi baru milik Matahari dan
mereka akan berubah menjadi planet layak huni. Zona habitasi yang baru dari
Matahari akan berada pada kisaran 49,4 SA - 71,4 SA. Ini berarti areanya akan
meliputi juga area Sabuk Kuipert, dan dunia es yang ada disana saat ini akan
meleleh. Dengan demikian objek-objek disekitar Pluto yang tadinya mengandung
es sekarang justru memiliki air dalam bentuk cairan yang dibutuhkan untuk
mendukung kehidupan. Bahkan bisa jadi Eris akan menumbuhkan kehidupan baru
dan menjadi rumah yang baru bagi kehidupan.
Bagaimana dengan Bumi?
Apakah ini akhir perjalanan planet Bumi? Ataukah Bumi akan selamat?
Berdasarkan perhitungan Schroder dan Smith Bumi tidak akan bisa
menyelamatkan diri. Bahkan meskipun Bumi memperluas orbitnya 50% dari orbit
yang sekarang ia tetap tidak memiliki pluang untuk selamat. Matahari yang
sedang mengembang akan menelan Bumi sebelum ia mencapai batas akhir masa
sebagai raksasa merah. Setelah menelan Bumi, Matahari akan mengembang 0,25
SA lagi dan masih memiliki waktu 500 ribu tahun untuk terus bertumbuh.
Saat Bumi ditelan, ia akan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat
itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan
menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan
Bumi. Sedikit berandai-andai, bagaimana menyelamatkan Bumi? Jika Bumi
berada pada jarak 1.15 SA (saat ini 1 SA) maka ia akan dapat selamat dari fasa
pengembangan Matahari tersebut. Nah bagaimana bisa membawa Bumi ke posisi
itu?? Meskipun terlihat seperti kisah fiksi ilmiah, namun Schroder dan Smith
menyarankan agar teknologi masa depan dapat mencari cara untuk menambah
kecepatan Bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari Matahari menuju titik
selamat tersebut.