Bandul fisis digunakan untuk menggambarkan gerakan berayun dari bandul yang disebabkan
oleh gravitasi. Untuk membuat bandul (pendulum), beratnya (m.g), tergantung dari titik tetap,
disebut pivot. Dengan menarik pendulum kembali dan melepaskan, itu akan berayun bolakbalik karena tarikan gravitasi dan tegangan di sepanjang tali atau kawat yang
menggantungkan berat tadi. Gerakan ini terus berlanjut sebagai akibat inersia.
Menurut hukum dasar inersia, ketika benda dalam keadaan istirahat atau bergerak, ia akan
terus dalam keadaan itu kecuali ditindaklanjuti oleh kekuatan eksternal. Dalam kasus bandul
fisis, bandul akan terus berayun kecuali kekuatan eksternal bertindak untuk
menghentikannya. Karena tidak ada kekuatan eksternal bertindak di atasnya, itu dapat terus
berayun tanpa batas melalui busur yang sama.
Aksi pendulum adalah contoh yang baik dari kekekalan energi mekanik. Ini hukum fisika
menyatakan bahwa energi di dalam sistem selalu tetap konstan. Dengan kata lain, jumlah
energi selalu sama dan energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Ada berbagai jenis
energi yang menyatakan bahwa sebuah objek dapat dalam bentuk, seperti energi kinetik,
potensial, kimia, nuklir dan termal. Energi Potensial dan kinetik, atau gerak, merupakan
energi keadaan adalah mereka yang diukur dan diamati dalam bandul fisika.
Ketika pendulum berayun, energi keadaan yang berubah berdasarkan tempat di busur benda,
tapi semuanya tetap sama dalam jumlah total potensial dan kinetik energi benda dengan
kata lain, energi kekal. Pada titik tertinggi bandul, ia tidak memiliki kecepatan dan semua
energi dalam sistem adalah energi potensial. Ketika jatuh melalui busur, benda memperoleh
energi kinetik dan kecepatan sambil kehilangan energi potensial. Setelah melewati bagian
bawah busur, ia mulai lambat dan kehilangan energi kinetik sambil mendapatkan energi
potensial dan ketinggian. Meskipun energi kinetik dan potensial bervariasi, pengukuran fisika
bandul menunjukkan bahwa total tetap sama di semua titik di busur pendulum.
Dalam bandul fisis, hambatan udara dan gesekan diasumsikan tidak ada pada benda. Karena
energi dari sistem bandul adalah kekal, dikatakan memiliki gerak terus-menerus, yang dapat
dilanjutkan tanpa batas selama tidak ada energi yang hilang ke objek atau lingkungan lainnya.
Fakta bahwa pendulum terus berayun dengan cara yang sama dari waktu ke waktu adalah
mengapa hal itu digunakan dalam jam untuk menjaga waktu, dan pada awalnya digunakan
untuk melakukan pengukuran gaya gravitasi.
http://www.sridianti.com/pengertian-teori-bandul-fisis.html
tetap sama.Hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan persamaan
:
x= L
(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari
lingkaran (r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa
lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya.
Jari-jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L)
Periode Bandul sederhana dapat kita tentukan menggunakan persamaan :
T=2
Dimana :
T = priode
l = panjang tali
g = gravitasi bumi
Frekunsi Bandul Sederhana
F=
F=
F=
T adalah periode, f adalah frekuensi, L adalah panjang tali dan g adalah percepatan
gravitasi.Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran
pendulum sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Karena
percepatan gravitasi bernilai tetap, maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang
tali (L). Dengan kata lain, periode dan frekuensi pendulum tidak bergantung pada massa
beban alias bola pendulum. Anda dapat dapat membuktikannya dengan mendorong seorang
yang gendut di atas ayunan. Bandingkan dengan seorang anak kecil yang didorong pada
ayunan yang sama.
(Sumber : Maria. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup.Ganeca.)
2.3 Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik
Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air
dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik
Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan
sebagainya.
Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan
dengan kajian tentang ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam
kehidupan kita sehari-hari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang
digantung pada pegas, dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan
contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana
1.
Gerak harmonik pada bandulKetika beban digantungkan pada ayunan dan tidak
diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A
dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban
akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
2.
Gerak harmonik pada pegas Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak
pada gambar 2. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan
meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik
Sederhana adalah apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya
pemulih sebanding dengan simpangan x atau sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak
Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik
setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi
ditentukan oleh parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu
getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan
di mana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran
frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari
a-b-c-b-a.
Periode ayunan Bandul adalah:
T=2
L = Panjang Tali
g = Percepatan Gravitasi
http://gintingchemicalengeneeringa2.blogspot.com/2013/05/laporan-fisika-dasar_21.html
Gaya pada partikel sebanding dengan jarak partikel dari posisi setimbang maka partikel
tersebut melakukan gerak harmonik sederhana. Teori Robert hooke (1635-1703) menyatkan
bahwa jika sebuah benda diubah bentuknya maka benda itu akan melawan perubahan bentuk
dengan gaya yang seimbang/sebanding dengan besar deformasi, asalkan deformasi ini tidak
terlalu besar, F = -kx. Dan dalam batas elastisitas gaya pada pegas adalah sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. sedangkan pertambahan panjang pegas adalah sama dengan
simpangan osilasi atau getaran. F = + k x
Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai arah yang
berlawanan dengan kecepatan. persamaan gerak dari suatu osilator harmonik teredam dapat
diperoleh dari hukum II Newton yaitu F = m.a dimana F adalah jumlah dari gaya balik kx
dan gaya redam yaitu b dx/dt, b adalah suatu tetapan positif.
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
melepaskan tenaga geraknya. Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu
putar frekwensi gerak adalah V = 1/T .
Satuan SI untuk frekwensi adalah putaran periodik hert. posisi pada saat tidak ada gaya netto
yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. partikel yang mengalami
gerak harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum
(setimbang). contoh bandul berayun.
Chritian Haygens (1629-1690) menciptakan : Dalam bandul jam, tenaga dinerikan secara
otomatis oleh suatu mekanisme pelepasan untuk menutupi hilangnya tenaga karena gesekan.
bandul matematis adalah salah satu matematis yangbergerak mengikuti gerak harmonik
sederhana. bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut
dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal
karena pengaruh dari gaya grafitasinya.
" berdasarkan penurunan hukum-hukum newton disebutkan bahwa periode ayunan bandul
sederhana dapat di hitung sbb :
T = 2 (l/g)
Dimana:
T : Periode ayunan (detik)