Walau kadang kau justru lebih menyayangi wanita lain yang belum tentu mencintaimu dengan tulus Dia wanita yang mungkin jarang sms, BBM atau teleponmu Karena keterbatasan dan kesederhanaan dirinya Akhirnya kadang kau lebih senang sms-an mesra dengan dia yang belum tentu akan setia bersamamu Dia wanita yang mungkin jarang kau ingat, karena jaraknya yang jauh darimu. Walau di hatinya selalu ada namamu. Akhinrya kadang kau lebih nyaman berdekatan dengan wanita yang bukan kekasih halalmu. Dia wanita yang mungkin belum bisa memberi apa yang kau inginkan. Tapi percayalah, ia berusaha memberikan apa yang kau butuhkan. Ia mungkin bukan pujangga, yang bisa merangkai kata cinta Ia mungkin bukan orang berada, yang dapat memberimu dunia Tapi percayalah, Ia siap merelakan nyawanya saat melahirkanmu Ia siap terganggu tidur demi menjagamu Ia rela menjagamu siang malam saat kau sakit Ia yang menangis haru saat kau lulus sekolah Kalaulah ia bisa merangkai kata, mungkin setiap hari ia ingin mengatakan padamu: "Nak, Ibu menyayangimu. Maafkan ibu yang belum bisa membahagiakanmu" Peluk ibumu selagi masih bisa Bahagiakan ibu selagi masih ada. Karena tanpanya, kita tak kan lahir ke dunia Karena kasih sayangnya, kita bisa bermakna. Setuju...???
#Diamnya jauh lebih menyakitkan dibandingkan marahnya. Aku lebih baik dimarahi karena bertanya banyak hal kepadanya, dibandingkan tatapan kosong.
Aku teringat kata sahabat Ali RA:
Wahai anakku! Dunia ini bagaikan samudra di mana banyak ciptaan ciptaan Nya yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu; dan kesabaran sebagai jangkar dalam setiap badai cobaan.(Ali bin Abi Thalib RA)