Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

BUKU MODUL
KEPERAWATAN
DASAR 2

PROGRAM STUDI
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

2015
Daftar Isi
1. Pemberian Obat Oral
2. Pemberian Obat Mata
3. Pemberian Obat Hidung
4. Pemberian Obat Telinga
5. Pemberian Obat Rektal
6. Pemberian Injeksi Intramuskular
7. Pemberian Injeksi Intradermal Subkutan (SC)
8. Pemberian Injeksi Intradermal ( Intrakutan / IC )
9. Pemberian Obat Intravena melalui Bolus: IV line dan Luer Lock
10. Pemberian Obat Intravena melalui syringe Pump dan infus
Pump( Piggyback )
11. Penghitungan Balance Cairan
12. Pemasangan Nasogastric Tube ( NGT)
13. Memberikan Makanan Enteral Melalui NGT
14. Perawatan Indwelling Catheter
15. Mengganti Balutan Kering dan Basah
16. Melakukan Latihan Postoperative
17. Pemeriksaan Fisik

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

Menghitung Balance Cairan


No
1
2
3
4
5

6
7
8
9

10
11
12
13

Prosedur
Mengucapkan Basmalah
Mengidentifikasi indikasi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat tulis
Menghitung intake oral ( minuman, makanan cair )
Menghitung intake parenteral :
Jumlah cairan yang masuk per jam
Program IV ( tetes/menit ) x 60
Faktor tetes ( makro/mikro )
Jumlah cairan yang masuk dalam 24 jam
Program IV ( tetes/menit ) x 60 x 24
Faktor tetes ( makro/mikro )
Menghitung intake cairan injeksi
Menghitung Total Intake
Menghitung Output : feses cair, urine dan cairan abnormal lain ( muntah
dll )
Menghitung output insensible water loss ( IWL )
IWL anak
= BB x 30 x jam perhitungan
24 jam
IWL Dewasa = BB x 10 x jam perhitungan
24 jam
Menghitung Total Output
Menghitung balance cairan ( Total input Total output )
Mendokumentasikan dan menyimpulkan hasil perhitungan
Mengucapkan hamdalah
Mencuci tangan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

Memasang Nasogastric Tube ( NGT )


No Prosedur
1
2
3

Membaca Basmalah
Mengidentifikasi indikasi ; review catatan medis klien
Mencuci tangan
Melakukan komunikasi terapeutik :
Mengecek identitas klien
Menjelaskan prosedur, mendiskusikan ketidaknyamanan, dan tindakan
yang dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan
Menyiapkan peralatan :
Sarung tangan tidak steril
* Gelas air dan sedotan
Handuk dan tissu
* Senter atau penlight
Hipafix
* spuit 20 ml/30 ml
Portabel suction ( jika ada )
* Potongan es dalam
waskom
Lubrikan larut air
* Pisau lidah
Indikator pH
* Selang NGT no 6, 8 atau
12

Memberikan privasi : menutup pintu atau jendela, menaikkan penghalang tempat tidur ( setinggi
siku ). Assist the patient to high Fowlers position or elevate the head of the bed 45 degrees if the
patient is unable to maintain upright position.
Drape chest with bath towel or disposable pad. Have emesis basin and tissues handy

Memposisikan klien :
Membantu pasien pada posisi Fowler, atau tinggikan kepala bed 45
derajat atau lebih tinggi, tempatkan bantal dibelakang bahu klien
( klien sadar )
Semi-fowler untuk pasien koma
Tempatkan handuk diatas dada, dekatkan tissu dan waskom
Memakai sarung tangan
Cek lubang hidung dan kaji pernafasan klien di setiap lubang hidung
Ukur panjang NGT :
Ukur dari jembatan hidung ke lubang telinga ke prosesus xipoideus di
sternum ( Jika tube dimasukkan ke nasoduodenal or nasojejunal,
tambahkan 15-20 cm )
Letakkan plester kecil untuk menandai panjang

7
8
9
10

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

11
12
13

14

15

16
17
18
19
20
21

Minta klien meniup hidung dan menelan air ( jika sadar ) dan minta ijin
melakukan tindakan
Lumasi NGT 4 inchi( 10 cm) pertama dengan lubrikan
Masukkan NGT :
Minta klien mengektensikan kepala ke arah bantal
Masukkan NGT melalui lubang hidung ke arah atas dan belakang
tenggorokan ( klien mungkin muntah ); bantu selang masuk ke
tenggorokan dengan cara memutar
Saat klien merasa tube dibelakang tenggorokan, cek dengan penlight
lokasi ujung tube
Berikan tissue, tawarkan kenyamanan
Minta klien memfleksikan kepala ke arah dada,
Minta klien untuk menelan, tawarkan es atau air, masukkan tube saat
klien menelan, masukkan sampai tanda selesai
Jika terdapat tahanan, putar tube perlahan kearah bawah mendekat
telinga klien
Jika terdapat perubahan pernafasan, tarik tube segera
Cek Penempatan tube :
Pasang spuit di ujung NGT, aspirasi cairan lambung, cek pH cairan
Biarkan spuit di ujung NGT
Amankan selang NGT :
Potong plester 2 inchi, belah dua setengah bagiannya
Rekatkan ujung yang tidak dibelah ke atas jembatan hidung
Lingkarkan plester yang dibelah kebawah dan keatas selang NGT menuju atas hidung
dengan ujung NGT ke jembatan hidung

.
Klem selang dan lepaskan spuit dan tutup ujung NGT
Minta klien menoleh ke sisi yang berlawanan dengan letak NGT, Rekatkan ujung NGT pada
baju klien dengan peniti.
Kembalikan klien ke posisi nyaman, kembalikan peralatan
Lepaskan sarung tangan
Lepaskan penghalang dan turunkan tinggi tempat tidur
Mencuci tangan
Memberikan oral hygiene setiap 2-4 jam, lumasi bibir , bersihkan nares. Tawarkan analgetik
lozenge atau spray.
Cuci tangan
Mengucapkan alhamdulilah
Mendokumentasikan tindakan :

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

Alasan NGT dimasukkan


Tipe NGT dan model NGT
Jumlah cairan yang diaspirasi
Kooperatifitas klien

PROSEDUR PERAWATAN KATETER


No Prosedur
1

4
5

6
7

Membaca Bismilah
Identifikasi indikasi ;
Perawatan kateter direkomendasikan 3 kali sehari
Setelah defekasi atau inkontinensia bowel
Menyiapkan Alat :
Kit perawatan kateter ; sarung tangan bersih, bola kapas atau swab
besar, waslap bersih dan handuk, air hangat dan sabun, salep antibiotik
( jika diresepkan )
Selimut mandi
Perlak
Melakukan komunikasi terapeutik : menjelaskan tujuan dan prosedur
dengan jelas, menawarkan apakah klien akan melakukan perawatan diri
sesuai kemampuan.
Mencuci tangan
Mendemonstrasikan kemampuan problem solving :
Menutup pintu atau korden
Memposisikan klien : dorsal recumbent untuk perempuan, supine atau
posisi fowlers untuk laki-laki
Letakkan perlak dibawah klien
Letakkan selimut mandi diatas klien, hanya area perineal yang terlihat.
Pakai sarung tangan bersih
Kaji area uretra :

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

9
10

11
12

13

Buka area masuknya kateter


Dengan tangan nondominan :
Perempuan: tarik dengan lembut agar meatus uretra dan tempat
masuknya kateter terlihat, pertahankan posisi tangan sampai
prosedur selesai
Laki-laki :Tarik kulit prepusium ( jika tidak sunat ), dan pegang
batang penis dibawah gland penis, pertahankan posisi tangan
Mengkaji meatus uretra dan jaringan sekitar : adakah peradangan, bengkak
dan kotoran ( catat jumlah, warna, bau dan konsistensi kotoran )
Tanyakan apakah klien merasa panas atau tidak nyaman
Membersihkan jaringan perineal
Perempuan
Tangan non dominan menarik labia dari paha
Gunakan waslap berish, sabun dan air; bersihkan lipatan kulit, usap
dari arah perineum ke rektum
Ulangi pada sisi lain menggunakan bagian/sisi waslab yang berbeda
Bilas dan keringkan secara menyeluruh
Buang waslab
Dengan tangan nondominan, secara lembut pisahkan labia untuk
melihat meatus urethra dan orifisium vagina
Dengan tangan dominan, bersihkan kearah bawah dari area pubis
kearah rektum dengan satu usapan ( gunakan bagian berbeda dari
waslap untuk setiap usapan )
Membersihkan secara merata diatas labia minora, klitoris, dan
orifisium vagina
Bilas dan keringkan setiap area dengan baik
Laki-laki
Pegang batang penis dengan lembut, tarik kulit prepusium
Membersihkan ujung penis pada meatus uretras menggunakan
gerakan sirkuler, bersihkan dari meatus kearah luar
Ulangi menggunakan bagian berbeda dari waslap sampai penis
bersih
Bilas dan keringkan
Buang waslap
Mengkaji kembali kotoran pada meatus uretra
Bersihkan Kateter :
Menstabilkan kateter dengan tangan non dominan
Membersihkan kateter dari meatus ke selang kateter dengan gerakan
sirkuler sepanjang 10 cm.
Amankan kembali selang kateter ( pada laki-laki juga mereposisi kulit
prepusium )
Cek kotoran pada selang dan kurin bag : Selang diikat atau dilingkarkan
pada bed, tidak menekuk dan tidak tersumbat; urin bag lebih rendah
dari bed
Kosongkan urin bag sesuai kebutuhan atau minimal setiap 8 jam.
Kembalikan klien pada posisi aman dan nyaman

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

14
15
16

Mengucapkan hamdalah
Melepas sarung, dan mencuci tangan
Membersihkan, mengembalikan dan membuang alat
Mendokumentasikan tindakan: waktu dan tanggal, tipe kotoran dan respon
pasien

Memberi Makan Enteral ( Lewat Selang


NGT )
No Prosedur
1
2
3
4

5
6

Identifikasi indikasi dan memferifikasi order tertulis


Pasien tidak dapat mengkonsumsi nutrisi secara oral dengan aman
Melakukan komunikasi terapeutik : menjelaskan prosedur, efek samping
umum, dan bagaimana klien bisa membantu
Menyiapkan alat : sarung tangan bersih, stethoscope, perlak,spuit 50 ml,
klem, makanan cair , waskom, air putih
Mendemonstrasikan kemampuan problem solving : memberikan privacy,
memeriksa kenyamanan (mengecek suara bowel &distensi abdomen),
memposisikan nyaman
Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
Meletakkan perlak didada klien; menyambungkan spuit ke selang

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

7
8

9
10

11
12

Mengecek adanya residu dengan menarik plunger, kemudian


mengembalikan isi residu kedalam lambung
Memberikan 30-50ml air sebelum makanan cair
Memberikan makanan :
Memastikan makanan pada suhu ruangan
Menutup klem selang NGT
Mennyambungkan spuit dan melepaskan plunger ( spuit sekitar 20 cm
diatas lambung pasien )
Tuangkan makanan dan buka klem untuk mengalirkan makanan
Bilas selang dengan air setelah makanan habis
Tawarkan oral hygiene
Mengucapkan hamdalah
Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
Bersihkan, kembalikan dan buang buang peralatan dengan tepat
Mendikumentasikan tindakan; tanggal, waktu, prosedur, jumlah dan tipe
makanan, dan jumlah residu

Mengganti Balutan Kering


No Prosedur
1

Membaca Basmalah
Mengidentifikasi Indikasi;
Instruksi penggantian balutan; balutan lepas
Balutan kering dipakai untuk mempertahankan lingkungan lembab
untuk luka bersih bergranulasi
Melakukan aseptik teknik
Menyiapkan Alat : trolley,set ganti balut steril ( sarung tangan steril, bola
kapas, kasa, kom, 2-3 pinset ), plester atau hipafix, sarung tangan bersih,
bengkok, perlak, celemek, kantong antibocor
Mencuci tangan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

8
9

10
11

12

Mendemonstrasikan problem solving : mengecek informasi ukuran dan


lokasi luka; mengkaji kenyamanan klien; mereview perintah mengganti
balutan
Melakukan komunikasi terapeutik: Menjelaskan prosedur, posisi yang
digunakan dan apa yang diharapakan dilakukan klien ( tidak menyentuh
area luka )
Menyiapkan tempat tidur / lingkungan:
Memberikan privasi ; menutup pintu, jendela atau korden
Mematikan kipas angin, memberikan cahaya adekuat
Meletakkan kantong antibocor didekat klien atau di ikat di trolley
Memposisikan klien dengan nyaman dan letakkan selimut mandi agar
daerah luka saja yang terlihat, tawarkan bedpan atau urinal sebelum
prosedur
Jika perlu berikan analgetik 20-30 minutes sebelum tindakan
Memakai alat perlindungan standar : memakai celemak, masker atau
kacamata dan sarung tangan bersih
Melepaskan balutan kotor :
Memegang kulit sekitar plaster dan menarik plester kearah luka
( parallel dari kulit luar ke arah balutan
Lepaskan balutan dengan permukaan kotor menjauh dari klien ( jika
balutan menempel pada luka,lembabkan dengan NaCl dan tunggu
beberapa menit )
Mengkaji kotoran pada balutan, catat jumlah, warna, kondistensi dan
bau
Lipat balutan dengan bagian kotor didalam dan melepaskan sarung
tangan
Buang balutan dan sarung tangan secara hati-hati
Mencuci tangan ( alcohol hand rub)
Mempersiapkan area asteril:
Membuka tempat/bak instrumen balutan steril
Menambahkan semua bahan yang diperlukan , menambahkan cairan
Memakai sarung tangan steril
Menyusun item steril dengan benar
Rendam setengah kasa dengan cairan pembersih (NaCl )
Memasang Balutan Kering
Inspeksi penampilan luka, drain, kotoran dan integritas
Dengan pinset, peras cairan berlebih pada kasa sehingga tidak ada
cairan yang menetes ke linen( Pertahankan ujung pinset lebih rendah
dari pegangan untuk menceagah kontaminasi )
Bersihkan luka dari puncak insisi ke bawah,menggunakan satu kasa
untuk setiap usapan ( membersihkan dari area kontaminasi renda ke
area kontaminasi tinggi, area yang tampak terinfeksi dibersihkan
terakhir )
Bersihkan luka dan kulit sekitar dari dalam keluar daerah insisi )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

13

14
15

Buang bekas setiap usapan ke dalam plastik antibocor


Keringkan area yang sudah dibersihkan dengan kasa kering
Oleskan melolin/sufratul, diikuti kasa steril kering untuk menutup luka
Pasang penutup luka
Mengamankan Balutan :
Tempatkan plester ditengah balutan, ratakan kearah luar menjauhi garis
tengah sampai ke ujung balutan sehingga balutan tidak bercelah.
Untuk balutan di daerah ekstremitas, amankan balutan dengan kasa gulung
atau perban elastis
Membaca hamdalah
Melepskan sarung tangan, masker dan kacamata
Mencuci tangan
Membersihkan, mengembalikan dan membuang peralatan dengan tepat
Mendokumentasikan tindakan ; waktu dan tanggal, tampilan luka dan
kotoran, tipe balutan dan respon pasien

Mengganti Balutan Basah

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

No Procedure

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

3
4

8
9

10
11

12

Membaca Basmalah
Mengidentifikasi Indikasi;
Instruksi penggantian balutan; balutan lepas
Balutan basah digunakan secara mekanik melepaskan luka
Melakukan aseptik teknik
Menyiapkan Alat : trolley, set ganti balut steril ( sarung tangan steril, bola
kapas, kasa, kom, 2-3 pinset ), plester atau hipafix, sarung tangan bersih,
bengkok, perlak, celemek, kantong antibocor
Mencuci tangan
Mendemonstrasikan problem solving : mengecek informasi ukuran dan
lokasi luka; mengkaji kenyamanan klien; mereview perintah mengganti
balutan
Melakukan komunikasi terapeutin: Menjelaskan prosedur, posisi yang
digunakan dan apa yang diharapakan dilakukan klien ( tidak menyentuh
area luka )
Menyiapkan tempat tidur / lingkungan:
Memberikan privasi ; menutup pintu, jendela atau korden
Mematikan kipas angin, memberikan cahaya adekuat
Meletakkan kantong antibocor didekat klien atau di ikat di trolley
Memposisikan klien dengan nyaman dan letakkan selimut mandi agar
daerah luka saja yang terlihat, tawarkan bedpan atau urinal sebelum
prosedur
Jika perlu berikan analgetik 20-30 minutes sebelum tindakan
Memakai alat perlindungan standar : memakai celemak, masker atau
kacamata dan sarung tangan bersih
Melepaskan balutan kotor :
Memegang kulit sekitar plaster dan menarik plester kearah luka
( parallel dari kulit luar ke arah balutan
Lepaskan balutan dengan permukaan kotor menjauh dari klien ( jika
balutan menempel pada luka,lembabkan dengan NaCl dan tunggu
beberapa menit )
Mengkaji kotoran pada balutan, catat jumlah, warna, kondistensi dan
bau
Lipat balutan dengan bagian kotor didalam dan melepaskan sarung
tangan
Buang balutan dan sarung tangan secara hati-hati
Mencuci tangan ( alcohol hand rub)
Mempersiapkan area steril:
Membuka tempat/bak instrumen balutan steril
Menambahkan semua bahan yang diperlukan , menambahkan cairan
Memakai sarung tangan steril
Menyusun item steril dengan benar
Rendam setengah kasa dengan cairan pembersih (NaCl )
Memasang Balutan Lembab
Inspeksi penampilan luka, drain, kotoran dan integritas

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

13

14
15
16

Membersihkan luka dengan normal saline &kaji dasar luka


( membersihkan dari area kontaminasi renda ke area kontaminasi
tinggi, area yang tampak terinfeksi dibersihkan terakhir )
Basahi kasa dengan cairan yang diresepkan, peras kasa, jangan dilipat.
Letakkan kasa satu lapis langsung dipermukaan luka. Jika luka dalam,
dengan lembut masukkan balutan kedasar luka dengan tangan atau
pinset sampai semua permukaan luka kontak dengan kasa
Jika ada terowongan, gunakan ujung cotton bud untuk memasukkan
kasa ke area terowongan. Pastikan kasa tidak menyentuh kulit sekitar.
Tutup dengan kasa steril dan penutup luka
Mengamankan Balutan :
Tempatkan plester ditengah balutan, ratakan kearah luar menjauhi garis
tengah sampai ke ujung balutan sehingga balutan tidak bercelah.
Untuk balutan di daerah ekstremitas, amankan balutan dengan kasa gulung
atau perban elastis
Membaca hamdalah
Melepaskan sarung tangan, masker dan kacamata
Mencuci tangan
Membersihkan, mengembalikan dan membuang peralatan dengan tepat
Mendokumentasikan tindakan ; waktu dan tanggal, tampilan luka dan
kotoran, tipe balutan dan respon pasien

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

Latihan Post Operasi


No Prosedur
1
2
3
4
5
6
7

Mengucapkan Basmalah
Identifikasi Indikasi ; Pasien post operasi
Menyiapkan alat : media pendidikan, bantal, tissue, sarung tangan
Nonsterile
Mencuci tangan
Mengecek gelang identitas klien, dan menanyakan nama.
Memakai sarung tangan
Memposisikan klien duduk atau semi fowler
Mendemonstrasikan latihan nafas dalam dan minta klien
mendemonstrasikan ulang :
a. Satu tangan diatas abdomen (area umbilika )selama inhalasi.
b. Kembangkan abdomen dan rongga dada saat inspirasi.
c. Tarik nafas perlahan dan menyeluruh melalui hidung samapai mencapai
pengembangan dada maksimal.
d. Tahan pernafasan 2- 3 detik.
e. Perlahan, keluarkan perlahan melalui mulut sampai kontr
f. Biarkan klien istirahat
The nurse demonstrates splinting and coughing and have the client return
demonstrate splinting and coughing:
a. Keep the client in a sitting position, head slightly flexed, shoulders
relaxed and slightly forward, and feet supported on the floor
b. Have the client slowly raise head and sniff the air.a
c. Have the client slowly bend forward and exhale slowly through pursed
lips.
d. Repeat breathing two to three times.
e. When the client is ready to cough, have client place a folded pillow
against the abdomen; have the client grasp the pillow against the
abdomen with clasped hands

f.

Have client take a deep breath and begin coughing immediately after
inspiration is completed by bending forward slightly and producing a
series of soft, staccato coughs.
g. Have a tissue ready.
The nurse explains leg and foot exercises and Instruct client to return
demonstrate in bed
a. Have the client, with heels on bed, push the toes of both feet toward the
foot of the bed until the calf muscles tighten; then relax feet.

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

b. Pull the toes toward the chin until calf muscles tighten; then relax feet

c. With heels on bed, lift and circle both ankles, first to the right and then
to the left; repeat three times, and relax.

d. Flex and extend each knee alternately, sliding foot up along the bed; relax.

10

11

Provide teaching regarding turning in the bed.


a. Instruct the patient to use a pillow or bath blanket to splint where the
incision will be.
b. Ask the patient to raise his or her left knee and reach across to grasp
the right side rail of the bed when he/she is turning toward his or her
right side .
c. If patient is turning to his or her left side, he or she will bend the right
knee and grasp the left side rail.
d. When turning the patient onto his or her right side, ask the patient to
push with bent left leg and pull on the right side rail.
e. Explain to patient that the nurse will place a pillow behind his/her back
to provide support, and that thecall bell will be placed within easy reach.
f. Explain to the patient that position change is recommendedevery 2
hours.
Instruct the client who will have a left-sided abdominal or chest incision to
turn to the right side of bed and sit up as follows:
Flex the knees.
With the right hand, splint the incision with hand or small pillow.
Turn toward right side by pushing with the left foot and grasping the
shoulder of the nurse or partial foot rail of the bed with the left hand.

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Kartasura 57012 telp (0271) 717417, 719483 Fax. (0271) 715448 Surakarta 57102

Raise up to a sitting position on the side of the bed by using the left arm
and hand to push down against the mattress

12

15. Reverse instructions (use left side instead of right) for the client with a
right-sided incision according to Action before.

Anda mungkin juga menyukai